Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24. Terlalu Memaksakan Diri
...“Aku menikahi seorang pria yang awalnya aku kira hanya seorang karyawan biasa, ternyata dia adalah orang dengan identitas yang sangat luar biasa. Cerita cukup unik dan mungkin akan membutuhkan waktu yang lama untuk menceritakan secara keseluruhannya. Apakah anda mau mendengarnya?”...
...“Ya, aku mau mendengarnya!”...
Chia dan yang lainnya sontak tercengang dengan perkataan Glenn yang meminta Chia untuk menceritakan tentang masa lalunya dengan suami yang tidak lain adalah Glenn sendiri. Savian dan Fay yang tidak mengetahui bahwa Chia adalah wanita yang harus Glenn hindari, awalnya memang bersikap biasa saja. Hingga mereka mendapatkan sebuah pesan dari Javas untuk menjauhkan Glenn dengan wanita yang ternyata adalah Chia.
“Tuan muda, kita di sini untuk membicarakan tentang bisnis dan bukan—”
“Apakah kalian ingin mengaturku sekarang?” potong Glenn dengan nada bicaranya yang sangat dingin, tatapan mata yang tajam seolah bisa membunuh seseorang hanya dengan tatapannya itu.
Tuan Rendra, Zafran dan Liana bahkan Savian, Fay serta Chia sendiri juga merasa merinding dengan tatapan dan nada bicara Glenn. Begitu Glenn mengeluarkan aura seorang ketua mafianya, maka lawannya tidak bisa berkutik sama sekali.
“Diamlah, jika ingin tetap berada di sini! Atau kalian bisa menungguku diluar saja, jangan pernah membuatku merasa kesal!” ancam Glenn dengan tatapan mengintimidasinya.
“Kalian mengerti?” sentak Glenn penuh penekan.
“Y-ya, Tuan muda! Kami akan diam di sini,” jawab Fay dan Savian serentak.
“Nyonya Chia, silahkan ceritakan saja tentang pertemuan anda dengannya,” ujar Glenn yag seketika berubah menjadi ramah kembali saat berbicara dengan Chia.
“Maaf, Tuan Glenn! Bukankah sebaiknya kita fokus saja dengan pembicaraan bisnis ini, sepertinya tidak pantas jika saya menceritakan permasalahan pribadi saya dan ….”
“Kenapa?” sela Glenn, “Bukankah anda sendiri yang menawarkan untuk menceritakan tentang hubungan anda dengan suami anda itu. Aku sudah bersedia mendengarkannya dan bahkan sudah penasaran, tapi anda malah tidak ingin menceritakannya sekarang?” cecar Glenn yang membuat Chia tidak bisa mengelak lagi.
“Apakah anda yakin mau mendengarnya?” Chia kembali memastikan, berharap Glenn berubah pikiran.
“Tentu, sepertinya waktuku juga cukup luang hari untuk untuk mendengarkan kisahmu.” Glenn bersikap seolah tidak ada jadwal pertemuan lain, padahal jadwalnya sangat padat untuk hari itu.
Chia sejenak menghela napas dalam-dalam sembari mengumpat dalam hatinya, “Ck, sikapnya tidak pernah berubah sedikitpun. Dia selalu saja berbuat seenaknya, haruskah aku pukul saja wajahnya? Tapi bagaimana kalau dia semakin mengalami amnesia?”
“HAI, KAU!” teriak Chia seraya menunjuk tepat di depan mata Glenn.
“Itulah kalimat pertama yang aku katakan pada pria yang berakhir menjadi suami kontrakku. Dan pada saat itu aku bahkan sedang mengenakan gaun pengantin,” ujar Chia menceritakan awal mula pertemuannya dengan Glenn.
“Dan sama seperti ekspresi anda sekarang, Tuan Glenn! Dia kemudian berkata, ‘Apakah yang kau maksud aku?’. Sungguh wajahnya sangat menggemaskan saat itu, bahkan dia mengenakan pakaian karyawan saat itu.” Chia tampak tersenyum manis saat menceritakan bagian tersebut.
“Iya, kau! Menikahlah denganku sekarang juga! Aku akan memberikanmu banyak uang untuk pernikahan kontrak yang aku tawarkan ini! Katakan saja nominalnya, aku pasti akan membayarnya dengan lunas begitu kontrak pernikahan kita telah selesai.”
Kepala Glenn seketika kembali terasa sangat sakit saat mendengar perkataan Chia terkait ajakan menikahnya dan juga kontrak pernikahan. Kilasan demi kilasan ingatan masa lalunya kembali bermunculan dengan sangat cepat yang membuat rasa sakit kepala Glenn semakin bertambah.
...“Apakah yang kau maksud aku?”...
...“Iya, kau! Menikahlah denganku sekarang juga!”...
...“Aku akan memberikanmu banyak uang untuk pernikahan kontrak yang aku tawarkan ini! Katakan saja nominalnya, aku pasti akan membayarnya dengan lunas begitu kontrak pernikahan kita telah selesai,”...
...“Ck, … Wanita gila dari mana lagi ini!”...
“Arghh …”
Glenn merintih kesakitan sembari memegangi kepalanya yang terasa sangat pecah. Namun, bukannya berhenti untuk berusaha mengingatnya Glenn malah semakin memaksakan dirinya. Dimana dalam ingatannya dia tengah berbicara dengan seorang wanita yang tengah mengenakan gaun pengantin putih. Akan tetapi, Glenn tidak bisa melihat atau mengingat wajah wanita itu dengan jelas.
“Tuan Glenn, apa yang terjadi?”
Jelas Chia sangat panik melihat Glenn yang kembali merintih kesakitan sembari memegangi kepalanya, lebih tepatnya menarik rambutnya dengan sangat kuat. Tidak ada jawaban sama sekali dari Glenn, bahkan dia semakin kuat mencengkeram rambutnya sendiri.
“Tuan muda!”
“Tuan Glenn!”
Semua orang dibuat panik akan kejadian tersebut, terutama Chia yang tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk kepada pria yang dicintainya. Berbeda dengan Glenn yang semakin bersikeras untuk mengingat kejadian tersebut, dia harus melihat dengan jelas siapa wajah wanita itu.
“Tidak! Sedikit lagi, aku harus mengingatnya sedikit lagi,” ucap Glenn dalam hatinya.
...“Jivin! Hubungi rumah sakit jiwa terdekat dan katakan pada mereka bahwa mungkin salah satu pasiennya melarikan diri ke sini.”...
...“Yakh, … Siapa yang katakan sebagai orang gila di sini, Hah?”...
...“Aku menawarkan sebuah pernikahan yang menguntungkan untukmu, tapi kau malah mengatai aku sebagai orang gila! Bukankah kau butuh banyak uang, karena habis di pecat di tempat ini makanya aku mencoba untuk membantumu!”...
...“Bu-butuh uang? Di pecat? Dan kau berniat membantuku? Kau mengasihani diriku?”...
...“Apa kau melihat penampilanku ini seperti gelandangan?”...
...“Jadi, bagaimana? Kau setuju ‘kan untuk menikah denganku?”...
“Aarggghhh ….”
Glenn semakin berteriak kesakitan, begitu dia memaksakan diri untuk lebih mengingatnya. Lantas hal itu, membuat Chia dan yang lainnya semakin panik apalagi Glenn memberontak ketika Savian dan Zafran akan membawanya ke rumah sakit.
“Cepat panggil dokter atau siapapun yang bisa membantunya!” perintah Chia yang kini sudah berderai air mata.
“Glenn, sadarlah! Tolong jangan memaksakan dirimu intuk mengingat semuanya sekaligus,” pinta Chia disela isak tangisnya, dia tidak peduli dengan apapun karena dia sangat mengkhawatirkan keadaan pria yang masih sangat dicintainya itu.
Bersambung....
Catatan Author : Untuk yang huruf tebal miring, itu adalah ingatan masa lalu Glenn diawal pertemuannya dengan Chia. Jika ingin cerita selengkapnya silahkan baca saja Agraham Family Season 1 : Pernikahan Balas Dendam.🥰🥰🥰😊🙏
up lagi ga nih klo ga aq nangis kejerrrr
Devon ada di pihakmu kok Glenn, iya kan kak Author 😩
jangan buat kesalahan yang kedua kali Devon