adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.
ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung
Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .
bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
persiapan family gathering
Hari demi hari telah di lalui adinda kini satu bulan sudah adinda bekerja di blue light. Saat gajian tiba Dinda menelpon ibu nya di kampung
" hallo Bu... " sapa Dinda
" hallo nak kamu apa kabar? Ibu kangen " jawab ibu
" Dinda sehat Bu, Dinda juga kangen sama orang rumah " kata Dinda
" Bu... Dinda udah transfer uang gaji pertama Dinda ke rekening ayah nanti bilang ayah tolong di cek ya Bu " kata Dinda
" din.. Kamu gunakan saja untuk keperluan kamu disana, kamu kan jauh dari ibu takut nya kamu butuh sesuatu, ibu mah sudah ada ayah disini " kata ibu
" ga apa-apa Bu, Dinda udah ambil untuk bayar kontrakan dan ongkos sehari-hari saja sudah cukup Bu " ucap Dinda
" terimakasih ya nak, akan ibu gunakan dengan baik uang hasil keringat kamu " ucap ibu
" iya bu, pakailah untuk keperluan di rumah " kata Adinda
" iya nak, kamu jaga diri disana ya " kata ibu
" iya Bu, ya sudah Dinda mau kerja lagi ya Bu " pamit Dinda "
" iya nak " telepon terputus
tanpa Dinda sadari Devin mendengar percakapan nya dengan sang ibu
" benar apa kata Doni, dia berasal dari keluarga sederhana, tapi tutur kata nya sangat sopan kepada ibu nya " Devin tersenyum semakin terpesona dengan kesopanan Dinda
Devin memanggil Doni ke ruangan nya, tak lama Doni datang
" ada apa vin? " ucap Doni tanpa embel-embel formal karena sedang tak ada siapapun
" Don acara famegath besok jadi kan? gue mau Dinda satu mobil sama gue " ucap Devin
" waw waw waw... Ada apa gerangan dengan mu bos? " ejek Doni
" biasanya anti banget Ama mahluk yang namanya cewek, lah karang pengen deket-deket. Lo naksir Dinda ya? " tanya Doni
" bukan urusan Lo " kata Devin
" tenang bos gue dukung 1000% " kata Doni
" Dinda itu emang cantik, badan tinggi semampai, body nya gitar spanyol, kulitnya bersih bagai porselen, kalo Lo ga mau buat gue aja " kata Doni
" dasar Lo " ucap Devin
" gue tertarik aja, dari awal gue liat dia kaya beda aja dari cewek lain, ga tau itu perasaan suka atau bukan " kata Devin
" akhirnya... Hampir aja gue percaya kalau Lo homo " ucap Doni
" sialan " omel Devin
" lagian Lo tuh aneh jadi cowok tidak memiliki kehangatan, padahal nih ya asal Lo tau bercinta itu bisa menghilangkan segala beban bro " ucap Doni
" CK... Emang gue kaya Lo yang nanem saham dimana aja, gue tuh cuma mau benih gua tumbuh di lahan terbaik biar hasilnya berkualitas, ga kaya Lo sembarangan " ucap Devin
" ya... Itu kan tidak untuk di panen vin " kata Doni
" tapi... Oke lah gue dukung dan besok gue jamin Dinda satu mobil sama Lo, sekarang gue mau kasih tau Dinda dulu " kata Doni
" oke, thanks ya " ucap Devin
" sipp " Doni mengacungkan jempolnya
Doni keluar dari ruangan Devin dan menghampiri Dinda
" hai din... Sibuk? " tanya Doni
" eh, pak Doni. Enggak kok, ada apa ya " tanya Dinda
" jangan panggil bapak dong, panggil mas oke? " ucap Doni
" iya pak eh mas Doni " kata Dinda
" gini Din nanti di acara famegath kamu naik mobilnya pak Devin ya, biar gampang kalau dia butuh sesuatu karena saya bawa mobil sendiri " kata Doni
" tapi pak, eh mas apa pak Devin ga keberatan? " tanya Dinda
" oh tenang aja saya sudah konfirmasi kepada beliau " kata Doni
" iya baik kalau begitu " ucap Dinda
" oke saya ke ruangan dulu " ucap Doni
" iya mas" Dinda mengangguk sopan
baru saja Dinda akan melanjutkan kerjaan nya tapi bel berbunyi yang menandakan jam makan siang untuk para karyawan
Dinda berjalan menuju kantin, disana sudah di tunggu oleh 2 sahabat baru nya yaitu Selly dan Mira
" hai sel, mie udah sampe aja nih " sapa Dinda
" udah dong,,,, urusa. Perut ga boleh di tunda biar strong menghadapi segala rintangan hidup, hahaha " ucap Selly
" Lo juga udah kita pesenin kaya biasa " ujar Mira
" oke thanks ya mir " ucap Dinda
tak lama makanan mereka datang dan langsung di santap oleh ketiga gadis cantik tersebut
" oh iya sel, mir, sorry besok gue ga bisa satu bus sama kalian, soalnya pak bos minta gue naik mobilnya " ucap Dinda
Selly sampai tersedak karena kaget
" woi... Slow slow... " kata Mira.
" anjir gue Ampe keselek, Lo serius din? " tanya Selly
" iya, tadi pak Doni yang kasih kabar " ucap Dinda
" wah wah wah... Rekor baru din, Lo tau selama ini pak Devin itu anti banget sama yang mananya cewek sampe beredar kabar kalau dia itu gay " Selly berbisik
" dan Lo tau kenapa Miranda sekertaris nya ngundurin diri? Karena miranda dengan berani nyatain perasaan nya ke pak Devin dan di tolak mentah-mentah sama doi, akhirnya Miranda mali sendiri dan ngundurin diri " ucap Selly
" jangan-jangan dia suka sama Lo din? " kata Mira
" ya ampun si Mira ngigo nya kejauhan " ucap Dinda
" due disuruh semobil sama dia paling juga disuruh jadi kacungnya, biar dia gampang nyuruh-nyuruh gue " kata Dinda
" yah... Kita ga bisa ngerumpi dong " ucap Selly
" ga apa-apa nanti di lokasi kan bisa ketemu " kata Mira
" iya ya " kata Selly.
" berangkat jam berapa sih besok? " tanya Dinda
" kumpul di sini jam 6 pagi " kata Selly
" busetttt pagi bener " jawab mira
" iya pagi banget ya " ucap Dinda
" ya biar ga macet di jalan kali, udah gitu persiapan berangkat nya aja pasti lama, secara semua karyawan di angkut " ujar Selly
" iya bener " lanjut Mira
tak terasa jam makan siang sudah habis
" udah masuk aja, yu balik " ajak Mira
Mereka jalan bertiga menuju meja masing-masing
Mira dan Selly adalah bagian pemasaran dan ruangan mereka satu lantai dengan ruangan CEO itu sebabnya bisa dekat dengan Dinda.
Mereka kembali melanjutkan pekerjaan nya
lope lope dah