Myro Veniar yang merupakan pangeran ke 3 dari Kerajaan Veniar, tanpa dukungan dan perhatian dari orang-orang, dikirim ke wilayah utara untuk melawan pemberontakan besar di utara hanya dengan ratusan pasukan.
Jika ia menolak perintah sang raja, Myro akan dianggap sebagai pemberontakan lalu diturunkan sebagai pangeran atau bahkan dieksekusi mati. Tapi, pergi ke utara untuk melawan pemberontakan besar tanpa dukungan sama seperti pergi menuju kematian juga.
Bagaimana cara Myro mengatasi pilihan di antara hidup dan mati ini? Apakah dia mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan kekuasaan antara pangeran serta menjadi pangeran yang berhasil menjadi raja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ark Vest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7 : RAJA YANG LICIK
Pada awalnya Myro berpikir Lune akan mencoba menghiburnya, tetapi siapa yang berpikir bahwa Lune tiba-tiba tertawa kecil.
Tusen yang selalu berdiri di belakang Myro yang sedang duduk di sofa mengerutkan keningnya "Apa yang lucu, Lune? Apakah ini sikap seorang punggawa yang berani menertawakan kesulitan tuannya?".
"Maaf tuanku, maaf Tusen, bagaimana mungkin aku berani menertawakan kesulitan tuanku? Disini aku sedang menertawakan Raja Veniar IV. Dia selalu sangat berhati-hati serta bersikap licik sampai-sampai hampir semua orang telah berhasil dia tipu", kata Lune berusaha menghapus air matanya akibat terlalu banyak tertawa "Dia sebenarnya orang yang cerdas serta adil, tak seperti yang kalian semua pikirkan selama ini. Akibat terlalu licik, dia bahkan berhasil menipu seluruh orang di kerajaan termasuk anak-anaknya, Raja Veniar IV bukan raja bodoh yang mudah terhasut oleh orang lain seperti yang kalian pikirkan".
Merasakan tatapan heran dari Myro dan Tusen, Lune lanjut berkata "Tuanku, kita akan membahas tentang Raja Veniar IV nanti, masalah yang lebih penting sekarang yaitu bagaimana kondisi anda sekarang? Apabila aku belum tahu situasi pasti tuan, aku tidak tahu harus memberikan rencana apa".
Myro tak langsung menjawab melainkan terus menatap Lune penuh rasa hati-hati sambil memilah informasi apa saja yang perlu diucapkan, bagaimanapun Lune baru bergabung bersama mereka hari ini, sulit mempercayai dia sepenuhnya.
Tusen tentunya melihat apa yang dipikirkan Myro yang membuat dia angkat bicara "Tuan, meskipun anda baru mengenal Lune dan sikap dia sebelumnya kurang sopan, tapi aku bisa menjamin bahwa dia bisa dipercaya. Walaupun begitu, keputusan akhir tetap berada di tangan anda, saya hanya memberikan saran".
Myro melirik ke arah Tusen sedikit, sebagai pelayan yang selalu setia mengikutinya, Myro mengetahui dengan jelas terkait kesetiannya serta sifat Tusen. Selama mengikuti Myro, ia selalu jarang berbicara, apalagi menjamin orang lain memakai namanya sendiri.
Tanpa ragu lagi, Myro berkata "Karena Tusen begitu mempercayaimu, aku juga akan menganggapmu sebagai orang yang dapat dipercaya. Sebenarnya, situasiku sekarang tidak terlalu optimis--".
Myro menghabiskan waktu selama 5 menit untuk menjelaskan tentang pemutusan pertunangan, perintah raja melawan pemberontakan utara dan berbagai keadaan yang ia miliki saat ini.
Lune mendengarkan sambil tetap menyajikan teh kepada Myro dan dirinya sendiri.
Setelah Myro selesai menjelaskan, Lune meminum teh miliknya lalu berkata dengan senyuman ringan "Aku mengerti sekarang terkait Raja Veniar IV, kalau begitu aku akan mulai menjelaskan semua hal yang aku katakan sebelumnya, ide Raja Veniar IV, lalu saranku untuk apa yang perlu tuan lakukan selanjutnya, apakah tuan tidak keberatan?".
"Tolong jelaskan!", kata Myro bersemangat, ia akan mengetahui secara langsung apakah Lune memang ahli strategi cerdas seperti yang diceritakan banyak orang.
Lune membuka buku yang selalu ia bawa, namun matanya terus menatap ke arah Myro "Pertama, kenapa Raja Veniar IV mengusir anda dari ibukota? Jawabannya mudah, tuan tak mempunyai dukungan apapun di ibukota. Apabila tuan diberikan posisi pejabat disini, perkembangan tuan pasti akan dihalangi oleh para pejabat yang mendukung pangeran lain. Karena alasan tersebut, perkembangan tuan akan terhenti di ibukota".
"Sedangkan di wilayah perbatasan berbeda, pengaruh para pangeran lain memang masih ada namun tidak sekuat di ibukota. Disana, masih banyak bangsawan, pejabat serta jendral yang bersikap netral, tuan diberikan kesempatan oleh Raja Veniar IV untuk merekrut mereka. Sebagai bukti perkataanku, sesuai perintah Raja Veniar IV yaitu tuan boleh merekrut bangsawan dan pejabat manapun di utara bukan? Sedangkan apakah tuan berhasil atau gagal merekrut, itu adalah ujian dari dia".
"Seperti yang aku katakan, Raja Veniar IV selalu mencoba bersikap adil, termasuk kepada pangeran yang berhak meneruskan tahta. Ia tidak memilih pangeran tertua sebagai putra mahkota melainkan dia memberi kesempatan pada semua pangeran untuk memperjuangkannya, begitu juga dengan anda tuanku".
Myro sedikit terkejut mendengar penjelasan Lune, tapi ia belum setuju "Jika memang yang kau katakan benar, kenapa aku dikirim melawan pasukan pemberontakan utara yang paling berbahaya? Bukankah sudah jelas Raja Veniar IV mengirimku untuk mati?".
Lune tidak marah terhadap sanggahan Myro melainkan ia semakin tersenyum lebar seakan-akan melihat segala sesuatu berjalan di telapak tangannya "Tuanku, apabila itu 5 tahun yang lalu, wilayah utara memang menjadi wilayah paling berbahaya. Tetapi sekarang sudah hampir 5 tahun sejak perang di wilayah utara berhenti, sekarang wilayah utara menjadi wilayah paling aman selain ibukota di seluruh Kerajaan Veniar".
"Alasan dari keyakinanku yaitu dulu Haren dan Kerajaan Barbar bergabung sebab mempunyai musuh kuat yang sama yaitu Kerajaan Veniar. Tetapi sejak kedamaian selama kurang lebih 4 tahun, hubungan mereka tentunya menjadi buruk lagi akibat hilangnya rasa krisis dari menghadapi Kerajaan Veniar. Apalagi saat belum memberontak, Haren sudah berperang melawan Kerajaan Barbar berkali-kali bersama ayahnya, mereka sudah menjadi musuh sejak dulu".
"Saat ini, kerajaan milik Haren terletak di antara Kerajaan Barbar dan Kerajaan Veniar. Sekalipun tidak ada ancaman dari Kerajaan Barbar, wilayah Haren tetap bukan lawan dari Kerajaan Veniar. Belum lagi ia juga perlu mewaspadai ancaman Kerajaan Barbar, Haren tidak akan berani menyerang Kerajaan Veniar. Setidaknya selama Raja Veniar IV masih hidup dan Kerajaan Veniar tidak terpecah, Haren tidak akan menyerang karena dia sadar diri terhadap kemampuan kerajaannya sendiri".
"Oleh karena itu, seperti yang aku katakan sebelumnya, wilayah utara merupakan wilayah paling aman di Kerajaan Veniar kecuali ibukota. Tidak ada serangan dari Kerajaan Barbar lagi sebab ada Kerajaan Haren yang menjadi penyangga, Haren juga sedang sibuk menghadapi Kerajaan Barbar yang seharusnya mengalami kekurangan pangan setiap musim dingin. Saat Kerajaan Barbar kekurangan pangan, mereka pasti akan menyerang kerajaan lain untuk mencari makanan daripada harus menunggu sampai mati kelaparan. Sedangkan target mereka mencari makanan, siapa lagi kalau bukan Kerajaan Haren yang menjadi tetangga mereka?".
Myro sekarang benar-benar kagum terhadap Lune, padahal ia baru mendengar tentang cerita Myro, namun dia sudah mengetahui rencana Raja Veniar IV dari cerita singkat tersebut.
"Jadi, sebenarnya dikirim ke wilayah utara adalah hal yang sangat menguntungkan bagiku!", kata Myro penuh semangat, ternyata Raja Veniar IV bukan membuang dirinya melainkan ia memberikan kesempatan pada Myro.
"Itu bisa menjadi menguntungkan, namun biaa juga kerugian", kata Lune yang membuang senyuman di wajahnya lalu menujukan wajah serius "Bangsawan, pejabat serta jendral di wilayah utara bukan orang-orang yang bisa direkrut dengan mudah. Kenapa mereka harus membantu pangeran tanpa dukungan seperti anda? Belum lagi Raja Veniar IV melarang anda menggunakan nama keluarga kerajaan, hal ini dilakukan untuk menguji secara langsung apakah tuan mampu membangun kekuatan anda menggunakan tangan anda sendiri tanpa bantuan dari keluarga kerajaan".
Myro setuju terhadap pernyataan Lune "Kau benar! Meskipun begitu, sulit untuk mencoba merekrut para bangsawan dan pejabat disana, aku tak dapat mengharapkan dukungan siapapun sehingga aku harus membangun pasukan kuat milikku sendiri untuk dapat menekan kekuatan lain di wilayah utara nanti. Selain itu, aku juga membutuhkan prestasi agar para bangsawan dan pejabat disana mau mendukungku".
"Tuan jangan khawatir, ketika seorang tuan telah membuat tujuan berikutnya, maka tugas seorang punggawa untuk membantu tuan mencapai tujuan tersebut", kata Lune percaya diri "Aku telah membuat rencana untuk tuan sejak tuan selesai menceritakan keadaan anda tadi".