Bianka Chrispeter gadis cerdas yang memiliki kemampuan bela diri yang tinggi, dia ahli dalam bidang teknologi bahkan kimia, Bianka juga salah satu siswa terbaik di Inggris.
Keluarga Chrispeter meminta Bianka kembali untuk menjalankan tugas, bersama girls Chrispeter yang juga memiliki kemampuan tidak kalah hebat dengan Bianka.
Seorang pria muda pemimpin mafia terkuat yang mempunyai kekuasaan, kekayaan, pengikut, dan kekejaman yang tidak kalah dengan keluarga Chrispeter.
Pengkhianatan dan kehilangan cinta membuat seorang pria muda berubah menjadi bringas dan kejam.
Pertemuan Bianka dan sang mafia yang sama mempunyai kekuasaan, dan pasukan yang seimbang.
Terjadi pernikahan antara Bianka dan Bara karena tujuan masing-masing, Bara yang ingin menghancurkan saudara tirinya yang mencintai Bianka, sedangkan Bianka membutuhkan sesuatu hasil penelitian Bara yang sudah lama menjadi incaran banyak orang. Pernikahan tanpa cinta, tapi menumbuhkan rasa sayang dan saling membutuhkan.
Bagaimana pernikahan keduanya? Kita ikuti bersama-sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vhia azaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BIANKA YANG BERUBAH
Suara ketukan pintu, membuat Bara menepuk kedua tangannya, pintu langsung terbuka otomatis. Seorang wanita bule masuk kamar Bara memberikan hormat, dia menjelaskan sesuatu ke Bara. Kepala Bara hanya tertunduk sambil tersenyum sinis.
"Tuan! Kristan bekerja sama dengan mafia dari barat, kita harus bergerak menghancurkan markas mereka. Seperti ada misi tersembunyi yang dia lakukan."
"Awasi! aku ingin tahu Kristan merangkak mendekati markas atau Mansion. Jika mansion berarti dia ingin memiliki Bianka."
"tapi tuan, saya yakin Kristan tidak mencintai Bianka. Dia hanya mengecoh tuan agar mempunyai tanggungan."
Bianka keluar, melihat Bara dan wanita bule. Bi menatap tajam mata bule yang terlihat menunjukkan ketertarikan.
"Apa di Sindy, wanita yang pernah Asep peringatan untuk di jauhkan dari Bara." Batin Bianka sambil tersenyum sinis.
Bi duduk di samping Bara yang melihatnya, tangan Bi memeluk lengan Bara sambil meletakkan kepalanya di bahu Bara. Bianka berniat duduk dipangkuan Bara tapi memalukan dan menurunkan harga dirinya.
Bara menatap Bianka sambil senyum manis, bule menatap tajam Bianka dengan amarah. Bianka menatap balik matanya dengan senyum termanis Bi.
Dengan sopan dia pamit undur diri ke Bara, tanpa menyapa Bianka langsung pergi dan tidak menutup pintu.
Bianka langsung melepaskan tangan Bara dan berdiri, dia mengaruk kepalanya merasa lucu. Bara masih duduk dan tersenyum melihat Bianka yang mengibarkan bendera perang dengan asistennya.
"Siapa dia?" Bianka berdiri melihat wajah Bara.
"Sindy!"
"Kenapa dia bisa masuk kamar kamu?" Bianka menatap Bara tajam.
"hanya Sindy dan Hansen yang bisa masuk, dan orang ketiga kamu. Kenapa kamu masuk kamarku." Bara balik bertanya.
"Karena aku istrimu!" Bianka membalik badan melangkah ke luar kamar. Bara menepuk kedua tangannya, pintu langsung tertutup otomatis. Bianka diam terpaku melihat teknologi canggih di kamar Bara.
Bara menarik tangan Bi duduk dipangkuan nya, tangan Bara menyingkirkan rambut Bianka yang menutupi lehernya. Bara melihat bekas merah masih nampak di leher Bi.
"Apa yang kamu lakukan di kamar Nayla, kamera tersembunyi kamu retas semua." Bara bicara dengan nada santai sambil memeluk pinggang Bianka.
"Aku ingin bicara dengan Nay, tapi rahasia wanita. Aku hanya tidak mau di awasi." Bianka sudah menduga Bara pasti tahu.
"Benarkah!" Bara memperhatikan mata Bianka.
"Kamu dari mana, pulang mandi darah! berapa banyak orang yang kamu bunuh?" Bianka menatap Bara kesal.
"Markas! membunuh para pembelot yang berkhianat." Bara menarik kedua tangan Bianka yang dikalungkan di lehernya.
"Bara! banyak orang kuat di dunia, kamu setiap hari mencari musuh, sadar tidak suatu hari kamu akan tua. Musuh kamu membalaskan dendam kepada keturunan kamu, tidak selamanya kamu bisa menyembunyikan identitas Bara." Bianka untuk pertama kalinya memberikan nasehat ke orang lain.
"Aku tahu Bi! tapi aku membunuh orang yang pantas di bunuh, tidak ada alasan aku menjadi orang baik." Bara memukul erat Bianka, menegelamkan wajahnya di dada Bi.
"tapi kamu menyakiti Nay," Bianka mengigat kekejaman Bara kepada adik tirinya.
"Aku menyelamatkan Nay, tapi dia tidak percaya. Dia lebih percaya Kristan, aku tidak punya pilihan kecuali menyakitinya."
Bara dan Bianka langsung terdiam, mereka berdua saling pandang. Cepat Bianka turun dari pangkuan Bara.
"Kenapa aku jadi curhat?" Bara tertawa melihat Bianka yang salah tingkah.
"Kenapa aku sok menasehati orang?" Bianka aneh melihat dirinya sendiri.
Bianka memaksa Bara membuka pintu, dan langsung melangkah keluar. Bara tersenyum melihat Bianka yang salah tingkah, dia berpikir hanya Rinda tempat bicara ternyaman tapi ternyata Bianka juga mempunyai sisi nyaman. Bara juga bisa tidur nyenyak tanpa mimpi buruk tentang ibunya.
***
Selesai mandi Bianka turun ke bawah, cepat dia masuk ke ruangan rahasia. Banyak pengawal menahannya tapi langsung di hentikan Bara yang juga baru turun. Bianka langsung berlari menjemput Nayla untuk makan bersama.
Bara sudah berada di meja makan, Nayla ketakutan melihat Bara yang memandanginya. Bi menenangkan Nay mengajaknya duduk bersama Bara. Mereka bertiga makan dengan tenang, sesekali Nay melihat Bara yang juga melihatnya.
"Kenapa?" Bara menatap tajam Nayla.
"Kak Kristan mana?" Nayla menatap Bara dengan matanya berkaca-kaca.
Mata Bara langsung berubah, pukulan kuat di meja membuat makanan semuanya tumpah. Nayla langsung berdiri dan duduk menutup kepalanya, tangisan Nay terdengar. Seluruh Maid berlari ketakutan.
Bianka yang sedang makan terdiam, makannya tumpah. Bianka berdiri dengan tatapan tajam, makanan di lemparkan hampir mengenai Bara. Tatapan amarah Bara dan Bianka bertemu.
Pengawal Bara Hansen dan Sindy berkumpul, pengawal Bianka Asep, Gerry dan Clori juga sudah berdiri di dekat Bi.
"Kamu menantang ku Bianka!" Bara mencengkram lengan Bianka kuat.
"Kamu yang kekanakan, marah tidak jelas saat makan. Jika kamu menyayangi Nay tunjukan, bukan membuatnya takut. Kristan memang jahat tapi bisa berpura-pura baik pada Nay, tapi kamu!" Bianka mencoba melepaskan cengkraman Bara.
"Aku tidak membutuhkan nasehat kamu Bianka, aku bisa melakukan apapun yang aku mau. Bahkan jika aku mau, kamu juga bisa terluka jadi berhentilah ikut campur." Bara semakin kuat mencengkram Bianka.
Bi merasakan sakit, tubuhnya mendekati Bara. Bianka mengikuti nasehat Asep menghentikan Bara dengan cara menjadi wanita lembut seperti ibunya Bara.
"Bara sakit!" Bianka masuk ke dalam pelukan Bara, ingin rasanya Bianka menendang dan memukul Bara.
Tangan Bara langsung terlepas dari lengan Bi, dilihatnya lengan Bi sudah merah. Bara melihat kearah Sindy yang langsung melangkah pergi.
"Kita ke kamar sekarang, dokter akan segera datang." Bara membelai rambut Bianka.
"tidak, hari ini jadwal aku keluar untuk shopping bersama Nayla. Kamu merusak mut kami." Bianka melepaskan pelukannya menarik tangan Nayla mengikutinya.
"Mau ke mana kamu Bianka?" Bara berteriak.
"Mencari suami baru!" Bianka kesal melihat Bara yang merusak selera makannya.
Bara melotot mendengar jawaban Bi, Hansen hanya tersenyum tipis. Gerry dan Asep saling pandang cepat pergi mengikuti langkah Bianka.
Bara juga bergerak ke luar mansion mencari Bianka, di luar Nayla melihat lengan Bi dan mengobatinya. Clori juga membantu, ada pecahan piring melukai tangan Bi. Bara merasa bersalah dengan tindakannya.
"Aku temenin belanja!" Bara mendekati Bi yang membuang pandangannya.
"Kak Bara jahat!" Nay menatap Bara tajam.
"semua karena kami yang membahas Kristan, Bianka terluka karena ulah kamu yang suka memancing emosiku." Bara mendorong kepala Nay dengan jarinya.
"mendingan kamu masuk Bara, aku tidak mau melihat kamu. Akan aku laporkan pada Bunda kamu tidak memberikan aku makan." Bianka juga ingin tertawa mendengar ucapannya.
"jangan gila kamu Bianka, Bunda pernah baik padaku jangan rusak, image gue!" Bara menatap kesal ke Bianka yang sekarang mulai bisa mengancamnya.
Nayla tersenyum, semua ucapan Bianka benar ada sisi baik dari Bara yang kejam. Selama ini Bara mencoba menahan Nay dan berbuat jahat tapi tidak pernah berniat membunuhnya.
Bianka juga sedikit berubah, menjadi wanita suka ngambek dan manja.
***
TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA
JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE
kangen kekonyolan bara saat Bianca mau lahiran,pokoknya kangen anak² Haikal n the gank lah🤭🤭🤭