FOLLOW IG @THALINDALENA
Jika seluruh wanita di dunia ini sangat mengagumi dan mengidolakan Leo Launder yang merupakan penyanyi solois ternama dunia. Tapi, bagi Danna Capela, Leo tak lebih dari seonggok sampah. Kisah masa lalu Leo yang membuat gadis bernama Danna sangat membenci pria itu.
Tapi, bagaimana jadinya kalau mereka menghabiskan malam panas bersama, hingga pada akhirnya Danna mengandung benih Leo? Apakah Danna akan membuka hatinya atau justru sebaliknya?
Simak kelanjutannya, jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan notif update-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Daddy!
Hati Leo menghangat sampai menyeruak ke relung hatinya ketika mendengar Luis memanggilnya dengan sebutan 'Daddy.'
Luis terdiam, kedua matanya mengerjap berulang kali ketika bibirnya baru saja selesai memanggil pria di hadapannya seraya menatap lekat ke dalam mata pria tersebut yang juga tengah menatapnya. Manik keduanya berwarna sama yaitu warna abu.
"Iya, aku adalah daddy-mu, Luis," kata Leo dengan perasaan senang bercampur haru. Kemudian menarik Luis ke dalam pelukannya. "Aku adalah daddy-mu, jadi panggil aku seperti itu setiap saat dan setiap waktu," bisik Leo seraya mengeratkan pelukannya.
Luis masih terdiam, ia tidak menolak atau melarang saat pria itu memeluknya dengan erat.
Pelukan ini ... sangat nyaman, hangat, dan juga menenangkan. Luis tanpa sadar membalas pelukan Leo tak kalah erat seraya menenggelamkan wajahnya ke dada bidang ayahnya. Luis tidak pernah merasakan pelukan hangat dan senyaman ini.
Inikah yang dinamakan pelukan dari seorang ayah?" pikir Luis.
Rasa hangat semakin membuncah dan menjalar sampai ke relung hati keduanya.
.
Danna keluar dari ruangannya. Langkahnya terhenti ketika melihat ayah dan anak itu duduk di atas karpet tebal sambil berpelukan. Jantung Danna berdetak sangat cepat, ada rasa tidak terima melihat Leo memeluk putranya seperti itu. Seketika hatinya mencelos saat ucapan Leo beberapa jam yang lalu terngiang-ngiang di kepala.
"Menikah denganku atau kau akan kehilangan hak asuh Luis!!"
Danna mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Rahangnya pun mengeras, serta kedua matanya menatap tajam punggung pria itu. Ia tidak bisa meremehkan Leo. Pria itu sudah maju satu langkah darinya. And See ... Luis yang biasanya membenci Leo kini terlihat memeluk pria itu.
Ini tidak bisa di biarkan!
"EHEM!!!" Deheman Danna mengejutkan kedua pria berbeda generasi itu terkejut.
"Mommy." Luis melepaskan pelukan Leo dengan perasaan takut saat melihat ibunya mendelik tajam kepadanya.
Leo kembali memeluk Luis, melindungi putranya dari kemarahan Danna. "Beginikah sikapmu kepada Luis selama ini? Pantas saja Luis sangat membenciku!" ucap Leo penuh cibiran.
Danna memutar kedua matanya malas seraya melipat kedua tangannya di depan dada. "Bagaimana aku mendidik dan bersikap pada Luis itu bukan urusanmu!" balas Danna.
"Aku adalah ayah kandungnya! Jadi aku berhak marah!" Leo membalas tatapan Danna tidak kalah tajam.
"Luis katakan dengan jujur kepada Daddy. Apakah selama ini mommy-mu sering menjelekkkan aku?" tanya Leo, serius, seraya menangkup wajah Luis dengan lembut. "Jangan takut, Nak, katakan dengan jujur." Leo dapat menangkap sebuah ketakutan dari tatapan bening bocah berusia 4 tahun itu.
Luis mengangguk pelan di sela ketakutannya.
"Luis! Kemari!" tegas Danna kepada putranya.
Leo mengeraskan rahangnya, "turunkan nada bicaramu, Danna!" bentak Leo sangat emosi.
"Kau tidak berhak mengaturku!!"
"Aku berhak atas Luis! Tidak menyangka jika selama kau telah mendoktrin otaknya untuk membenciku!" kata Leo, penuh amarah dan penekanan.
Danna tidak mengelak dengan tuduhan Leo. "Iya! Aku melakukan hal itu agar Luis tidak mengenal ayahnya yang sangat ... sangat bajingan!" balas Danna dengan nafas tersengal dan penuh emosi.
Perdebatan dan pertengkaran di antara mereka semakin menegangkan, membuat Luis ketakutan.
"Sialan!" maki Leo, murka.
"Aku memang bajingan, Danna, tapi aku masih punya hati, tidak seperti dirimu!" Leo menunjuk Danna penuh amarah.
Danna tidak peduli dengan amarah Leo. Hatinya sudah sekeras batu karang, sulit untuk dilunakkan. Ia beralih menatap Luis. "Luis, kemari!" ucap Danna sedikit lembut seraya mengayunkan salah satu tangannya.
Luis malah ketakutan melihat ibunya, memilih berlindung dalam dekapan Leo.
Melihat hal tersebut membuat Danna kecewa dan semakin terluka.
Leo tersenyum puas melihat Luis mengabaikan Danna. Ia pun segera beranjak sambil menggendong Luis.
"Mulai sekarang Luis akan tinggal bersamaku! Bila perlu aku akan membawanya ke London! Aku tidak main-main dengan ucapanku, Danna! Menikah denganku atau kau akan kehilangan Luis!" tegas Leo, sebelum beranjak meninggalkan rumah itu.
Hari ini mau crazy up. Siapkan Like, vote, komentar, dan jangan lupa tonton iklan sampai habis.