Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasil Pertandingan
Meymey kini menghadapi seorang dengan sabuk biru, satu tingkat dia atasnya, kalau dulu mungkin ia akan menyerah tapi semenjak ia berlatih bersama Rian dan tiga saudara madunya, ia tak takut, jangankan muridnya, master Leon gurunya murid itu pun dia berani, lawan Meymey kali ini sopan tidak seperti lawan Dina tadi, tapi Meymey sengaja tidak langsung mengalahkan nya, agar tidak membuat jemu penonton, setelah lawan kehabisan tenaga karen menyerang Meymey tak pernah kena, Meymey menyudahi pertarungan nya, satu tendangan memutar membuat sang lawan pingsan. Sama seperti Dina, Meymey pun berlari dan memeluk Rian, master Yudi mendesah iri melihat Rian ,
" makanya cari pacar master" ejek asisten master Yudi " jomblo itu ga enak," ucapnya lagi.
master Yudi menjitak kepala asisten nya, karena kesal di ledek terus.
Kini Rian yang turun bertarung, master yudi, dan ketiga pacarnya memberi semangat, namun saat mau naik ke panggung, seseorang memanggil Rian
" kak Rian, " Rian menengok, Sinta terlihat berlari kecil ke arah Rian, semua mata terpesona melihat kecantikan Sinta, Sinta memeluk Rian ," semangat yah sayang, nanti aku masakin spesial " ucap Sinta , ia kemudian bergabung dengan Meymey dan si kembar
Melihat Rian naik, master Leon mencibir,
" hei Yudi ga salah itu , nanti tulang nya bisa patah semua" teriak master Leon.
Master Yudi mengambil kartu atmnya,
" Kenapa kita tidak bertaruh saja,di sini ada 20 juta, apa kamu berani??" Ucap master yudi , ia percaya Rian pasti menang,
" boleh , siapa yang memegang uangnya," Tanya Leon , seorang juri yang berada di dekat mereka berdua menengahi, dia sebagai pemegang uang, dengan saksi para juri.
Di atas arena, Rian berdiri santai, sedangkan musuhnya bergaya dengan memperlihatkan beberapa gerakan jurus jurusnya.
" mulai" wasit berteriak
" menyerah lebih baik, dari pada kamu patah tulang, kamu tahu sudah lebih dari delapan orang lawan yang aku patahkan kaki dan tangannya " ucap nya sombong
" kamu sebagai sesama orang bela diri berlaku kejam, nanti kamu akan merasakan bagaimana rasanya kaki dan tangan patah" geram Rian ,
Ciaaat, pemuda itu menyerang rian, geraknya mungkin cepat bagi mata orang lain, tapi bagi Rian itu masih lambat,
Plak
Plak
Kraaak,
Terdengar patahan tulang dari atas arena, master Leon yang melihat murid Kesayangan nya di patahkan kaki dan tangannya langsung melompat dan menyerang Rian
" ko awaaas" Meymey yang melihat itu menjerit kaget melihat master Leon membokong Rian
" dugh" punggung Rian terkena, serangan master Leon, semua menjerit, hanya Sinta yang masih tersenyum dia tahu kekuatan Rian jauh di atas nya, apalagi master leon , Rian juga mengetahui kalau ia di bokong tapi ia membiarkan, ia malah mematahkan satu tangan lawannya lagi.
Kraaak
Master Leon, tercengang pukulan nya tak berakibat apa apa pada Rian, Rian membalikkan badan dan tersenyum pada Leon ,
" kini giliran mu" ucap Rian sambil bergerak cepat menyerang master Leon
Kraaak
Kraaak
Dua tulang patah terdengar
" jangan kelewatan anak muda!" satu suara dengan satu serangan mencoba menghentikan Riian yang akan menendang Leon keluar arena,
Rian menaikkan tenaga dalamnya,
Duaaaar
Sosok yang menyerang Rian terpental dan menabrak tiang arena , dari mulutnya terus menyembur darah.
" apa artinya pertandingan ini, kalian sebagai master ingin membokong ku karena menang, "teriak Rian para juri menunduk mereka merasa bersalah karena tak bisa menghalangi Leon saat membokong Rian, apalagi di susun oleh gurunya Leon yang membokong Rian.
Guru leon, tergagap," Grandmaster" ucap nya lirih. Tapi juri yang di dekatnya mendengar dan menatap Rian tak percaya. Ada seorang Grand master muda dari Sma Bina Bangsa.
Rian mendekati gurunya master Leon, ia mengeluarkan pil penyembuh, dan meminum kan pada guru Leon. Tak lama guru Leon sembuh dari luka dalam karena pukulan Rian.
" terimakasih, aku udahan meminta maaf atas kelakuan ku dan juga murid muridku " ucap guru Leon yang ternyata bernama Udayana.
" maaf mu ku terima, tapi terima kasih saja tidak cukup, " ucap Rian santai.ia mendekati Udayana " kau harus tahu pil yang kau minum pil kuno warisan leluhur, itu seharga 50 juta" bisik Rian, Udayana yang mendengar tercengang, tapi ia juga menyadari keampuhan pil yang di minum nya,
" baik " Udayana mengeluarkan kartu atmnya, " di sini ada 70 juta, yang 50 untuk mengganti pil, yang 20 sebagai permintaan maaf ku, pinnya 0 , 6 kali" ucap Udayana, dan menyerahkan kartu atm yang di pegangnya. Rian mengambil kartu atm itu dan turun dari arena, sedangkan udayana menolong Leon dan membawanya ke rumah sakit.
Karena ada gangguan pertandingan di menangkan oleh tim Wushu Sma Bina Bangsa. Semua menyerah bila harus menghadapi Rian.
" ekhem , maaf boleh saya berbicara " tiba-tiba seorang tetua mendekat dan berbicara pada master Yudi
" oh iya , ada apa tetua, " master Yudi tersenyum ramah menyambut tetua itu.
" begini , saya ingin mengajak anak kembar itu untuk bergabung dengan perguruan ku, bagaimana ?" Tanya tetua itu sopan. Master Yudi tersenyum masam, ia tentu saja tak bisa memberi keputusan karena si kembar bukan muridnya,
" maaf tetua itu bukan wewenang saya, tapi nanti saya coba bertanya," master Yudi memanggil Rian dan si kembar, tapi tentu saja Meymey dan Sinta mengikuti, master Yudi mengutarakan maksud tetua itu. Rian memandang sekilas dan menyerahkan keputusan pada si kembar
" maaf tetua, kami berempat akan terus bersama, jadi kami dengan sangat memohon maaf tidak bisa bergabung Dengan perguruan tetua," ucap Dini menolak ajakan si tetua. Si tetua memaklumi, dengan adanya Rian di sisi mereka yang memberi arahan mereka pasti akan meningkat cepat, tapi ia juga tak bisa melepas begitu saja ilmu pedang yang membuat nya tergila gila.
" baiklah " ucap tetua itu dan mengundurkan diri.
Rian yang di kelilingi 4 wanita cantik membuat iri seluruh penonton
" woi, bermesraan nya jangan di depan kami dong, ngenes tau" teriak satu penonton yang iri pada Rian, dan di pastikan pasti dia jomblo lumutan.
Rian tersenyum " cari dong " truk aja gandengan masa kalian solo" canda Rian,
" gimana mau kebagian, kalau yang tampan punya pacarnya sekaligus 4, kami yang tampang pas pasan ga kebagian" celetuk salah satu penonton yang di sambut tawa semua nya. Rian melambaikan tangannya dan pulang bersama ke empat pacarnya, untuk hadiah di serahkan pada master Yudi.
