NovelToon NovelToon
Kita & Rasa

Kita & Rasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Pembantu
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dini Nuraenii

Kita dan Rasa
Kisah cinta beda agama antara Wilona si gadis kampung yang sedang merantau di kota dan Raka pria kota yang berasal dari keluarga kaya raya yang tak sengaja dipertemukan.

Raka yang mulai jatuh cinta kepada Wilona memutuskan untuk mendekati Wilona , perjuangan Raka membuat hati Wilona luluh ,merek pun menjalin hubungan bahkan Raka berani mengenalkan Wilona kepada keluarganya.

Walau keluarga Raka menerima Wilona ,namun beberapa waktu kemudian mereka sadar bahwa mereka berbeda keyakinan.

konflik dan drama terjadi diantara kisah cinta mereka belum lagi kehadiran orang ketiga yang mampu mencuri hati keluarga Raka membuat Wilona semakin merasa terpojok.

Wilona yang hampir menyerah dengan cintanya memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halaman ,namun tak di sangka Raka masih berjuang dan menyusulnya.

Apakah cinta mereka akan berakhir bahagia? atau takdir justru memisahkan mereka berdua.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"yaudah deh Wi ,tapi lain kali lu pamitan lah kalau mau pergi ,gak enak tau " Raka duduk di bangku nya dan mempersiapkan alat tulis untuk ujian.

"nah jadi Wica kita ini sedang jual mahal ceritanya yah?" Raya menggoda Wica , yang di goda hanya tersenyum.

"udah diem lu ,baca tuh buku hafalin, biar nilai lu bagus" Wica membuka buku nya namun ia tak membaca apapun ,ia hanya melamun , menyadari Raka yang akan sulit untuk di dapat kan , namun di hati kecil Wica kini terbesit kembali sebuah harapan, mereka masih remaja , Wilona mungkin hanya singgah sementara di hati Raka ,saat Wilona pergi dari kehidupan Raka ,maka Wica akan masuk kembali untuk mencuri hati Raka.

Wica mengangguk yakin, diliriknya Raka yang sedang membaca buku nya menunggu ujian di mulai, Wica tersenyum lagi ,luka nya berhasil ia tutupi dengan harapan yang baru, ia akan menunggu Raka dan Wilona berpisah , lagi pula ia sudah terlanjur dekat dengan keluarga Raka.

Ujian pun di mulai , suasana kelas seketika menjadi hening semua murid mengerjakan ujian mereka dengan tertib mengisi soal - soal yang di ujikan kepada mereka.

..

Wilona dengan gelisah tak bisa diam ,kini ia sedang mengantar Jansen sekolah, mereka datang cukup pagi ,bahkan mama Raka dan Arka belum sampai .

"kakak kenapa sih?" tanya Jansen melihat tingkah Wilona yang aneh , kadang Wilona berdiri lalu duduk lagi .

"gak apa - apa sayang , udah sana masuk ke kelas main Lego kek apa gitu " Wilona mengantar Jansen untuk masuk ke kelas nya agar Jansen tak bertanya lagi, Wilona sedang tak memiliki ide untuk menjawab setiap pertanyaan dari Jansen.

Sejak bangun dari tidur nya pagi tadi, Wilona sudah mulai merasa gelisah dan cemas ia teringat dengan CCTV di ruang bermain Arka.

Dengan jelas Wilona mengingat perkataan mama Raka yang memberitahu Wilona bahwa ruang bermain Arka dilengkapi dengan CCTV yang di hubungkan ke ponsel mama Raka , ia sangat ketakutan ,takut mama Raka melihat CCTV dan menyaksikan ciuman panas nya dengan Raka kemarin.

"Ah sial! Aku harus apa?" ucap Wilona .

Tak beberapa lama Mama Raka tiba, Arka menyapa Wilona lalu langsung masuk ke kelas nya setelah di panggil oleh Jansen ,mama Raka memeluk dan mencium Wilona lalu mereka duduk bersama di kursi tunggu yang ada di depan kelas.

"Kok pucat sih wajah nya ? Sakit yah?" mama Raka menempelkan tangan nya di kening Wilona untuk memeriksa suhu tubuh Wilona.

"enggak ma, Wilona hanya kepanasan saja" jawab Wilona mengelak , Mama Raka tak melepaskan Wilona ia terus saja menggandeng tangan Wilona walau diperhatikan oleh banyak orang , dirinya tak merasa risih karena ia sangat menyayangi Wilona.

"ma di ruangan bermain ada CCTV kan yah? Tapi sebelah mana kok aku gak lihat " Wilona memberanikan diri untuk bertanya.

"oh iya ada di pojok kanan ,itu buat ngawasin Arka aja ,kadang dia waktu tengah malam suka masuk kesana buat main jadi mama kan bisa lihat ,tapi kata papa CCTV nya lagi error jadi mau di reset ulang " ujar mama Raka ,ia sama sekalian tak merasa curiga dengan Wilona.

"oh gitu yah ma" Wilona bisa bernafas lega karena sepertinya mama Raka tak memeriksa CCTV.

Tanpa Wilona sadari papa Raka kini tengah menggelengkan kepalanya ia sedang menonton rekaman CCTV itu , papa Raka langsung menghapus nya dan mereset CCTV agar istri nya tak melihat adegan ciuman itu, ia terpaksa berbohong kepada istrinya dengan mengatakan CCTV itu rusak.

Padahal papa Raka sudah melihat hal yang tak beres terjadi.

"aku harus mengawasi anak - anak agar tak kebablasan ,bahaya juga " ucap papa Raka namun ia tak marah hanya dirinya akan mengawasi Raka lebih baik lagi agar tak terjadi hal yang tak di inginkan.

..

"Ya Tuhan soal nya susah banget si " Raya menidurkan diri di karpet yang ada di kelas itu ,mereka sengaja membeli sebuah karpet agar bisa dipakai untuk beristirahat.

Ujian telah usai , hari ini hanya satu pelajaran ,namun mereka memutuskan untuk berdiam diri di kelas sebentar sebelum pulang , karena hari masih cukup pagi karena ujian nya berlangsung singkat.

"mau latihan kapan Wi?" tanya Raka kepada Wica yang juga mulai merebahkan diri nya di samping Raya.

"terserah aja ,aku ikut aja Rak" jawab Wica .

"eh aku ikut dong Raka ? Boleh kan? " Raya bangkit dari posisi rebahan nya ia meminta izin untuk ikut ke rumah Raka, Raka mengangguk dan tersenyum tak ada salah nya ia sesekali membawa teman sekelas nya bermain di rumah.

"Gue juga ikut ya Raka?" Hansen pun meminta izin untuk ikut ke rumah Raka.

"boleh kok ,siapa pun boleh ikut ,yang mau ikut ke rumah gue bareng sama Wica aja yah, gue pulang duluan mau ganti oli motor dulu" Raka berpamitan pulang meninggalkan teman - teman sekelas nya yang masih asyik mengobrol .

..

Wilona berdecak kesal saat mama Raka memberitahunya bahwa lantai tiga dan lantai empat sedang dalam perawatan , artinya Wilona harus membawa Jansen ke tempat bermain untuk menunggu perbaikan selesai, ia juga menunjukkan pesan itu kepada mama Raka.

"mama hari ini gak ada acara ,kita makan bareng di luar mau?"

Wilona setuju ,lagi pula jika ia pergi ke ruang bermain di mall ,Jansen sudah pasti akan sangat aktif lebih baik ikut dengan mama Raka.

"sok pilih aja mau pizza apa?" mama Raka memberi menu kepada Wilona agar Wilona memilih .

"ah aku samain aja sama mama" Wilona merasa sungkan jika ia yang harus memilih.

"ah kamu ini , baiklah kita pesan dua loyang Pizza untuk ber - empat , cukup kali yah?" ucap mama Raka memutuskan pesanan nya.

"enggak cukup ! Biasanya Kak Wilona makan seloyang Pizza sendirian " Wilona langsung menutup mulut Jansen yang membocorkan rahasia nya, Wilona memang memiliki nafsu makan yang baik walau tubuh nya Langsing .

"hahaha yasudah kita beli tiga loyang yah kalau gitu" mama Raka tersenyum gemas ,ia sudah menyangka Wilona bisa makan banyak ,karena kue keju besar yang ia buat juga Wilona habiskan.

Tak lama pesanan mereka datang , ke - empat orang yang sedang kelaparan itu langsung makan ,Wilona tak perlu repot - repot menyuapi Jansen karena Jansen bisa makan pizza nya sendiri.

"Loh Wil , udah habis setengah?" mama Raka kaget melihat Pizza Wilona yang sudah tinggal separuh.

"lapar ma " jawab Wilona ,namun ia sangat malu padahal Wilona sudah mencoba makan dengan anggun tapi tetap saja ia tak bisa menahan nafsu makan nya,hingga tak sadar pizza nya sudah habis sebagian.

1
Halijah
cukup seru hanya saja di awal mungkin agak terlalu garing maaf yah pendapat saya aja, tapi ceritanya mulai naik jadi seru
Halijah
kesal bgt si, dibiarin malah menjadi jadi, mau ngebentak mau ngelarang kasian
Leina Kim
Lumayan lah, semoga semakin seru dan update tiap hari
Dini Nuraeni: thanks kak
total 1 replies
Hao Asakura
Saya benar-benar tenggelam dalam imajinasi penulis.
Lửa
Hampir aja batal tidur. 😅
EatYourHeartOut
Nggak bisa move on.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!