NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU

ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mafia / Duda / CEO / Roman-Angst Mafia / Pengasuh
Popularitas:95.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yhunie Arthi

Liliana Larossa tidak sengaja menemukan anak laki-laki yang berdiri di bawah hujan di depan restoran ayahnya. Karena kasihan Liliana menjaga anak tersebut dan membawanya pulang.

Namun siapa sangka kalau anak laki-laki bernama Lucas tersebut merupakan anak bos tempatnya bekerja, sang pemilik perusahaan paling terkenal dan termasyur di San Francisco bernama Rion Lorenzo. Dan sayangnya, Lucas begitu menyukai Liliana dan tidak mau dipisahkan dari gadis tersebut. Hingga Rion harus mau tidak mau meminta Liliana tinggal di rumah Rion dan mengasuh Lucas dengan bayaran Liliana dapat tetap bekerja dari rumah sebagai IT perusahaan Lorenzo.

Tapi bagaimana jika Liliana tanpa sengaja menemukan fakta siapa sebenarnya Rion Lorenzo, yang merupakan ketua dari organisasi bawah tanah, Mafia? Dan harus mengalami banyak kejadian dan teror saat ia mulai menginjakan kakinya di rumah Rion?

Ikuti kisah Liliana dalam mengasuh Lucas sekaligus menghadapi sang ketua Mafia dalam teror yang akan mereka hadapi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yhunie Arthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33. DANTE DAN RION

Perhatian Lili kini teralih sepenuhnya ke Dante. Bahkan gadis itu bisa menangkap banyak emosi dari paras pria berambut perunggu tersebut. Namun satu emosi jelas tampak mendominasi dari seluruh emosi yang ia rasakan saat ini. Sedih.

"Ibuku seorang pelacur, dia dibuang oleh keluarganya karena alasan yang sampai saat ini tidak kuketahui, tapi dugaanku karena ayahnya menikah lagi dan memiliki keluarga baru. Mau tidak mau ibuku harus bekerja di distrik merah agar bisa melanjutkan hidup. Dia orang yang sangat cantik dan digemari banyak pria, sampai akhirnya ia melakukan kesalahan karena jatuh cinta pada langganan tetapnya. Dia mengandungku. Tapi sayang, pria yang menjadi ayah kandungku tidak pernah kembali ke sana, dan ternyata Beliau telah meninggal karena kecelakaan. Jadilah ibuku membesarkanku di distrik merah, satu-satunya tempat yang menerima kami berdua," cerita Dante, terlihat jelas ada raut kerinduan di wajah pria itu akan sosok wanita yang merupakan ibunya.

"Lalu apa yang terjadi padamu?" tanya Lili.

"Aku yang melihat ibuku bekerja sebagai pelacur untuk memenuhi kebutuhanku, mulai melakukan apa pun untuk mendapatkan uang dan membuat ibuku berhenti menjadi seorang wanita penghibur. Aku mencuri, memalak, bahkan merampok. Semua kulakukan, sampai aku tanpa sadar ikut terjemurus dalam anggota gangster dan melakukan lebih banyak kejahatan. Dan saat itu aku bertemu dengan Rion. Ikut dalam kasus penculikan anak orang kaya. Dengan bayaran yang begitu besar." Dante menghela napas kali ini, seolah kenangan yang sedang ia ceritakan tidak cukup menyenangkan.

"Berapa usiamu saat itu?" Lili kembali bertanya.

"Lima belas tahun. Masa-masa pemberontakan setiap remaja. Dan saat itu aku bertemu dengan Rion. Aku hanya mendapatkan bagian menjaga tempat dimana Rion di sekap. Saat itu Rion seperti kehilangan akal sehat, dan tiba-tiba menangis. Dan aku mendengar dari anggota kelompokku yang lain kalau Rion diculik oleh kepala pelayan dan pengasuhnya sejak kecil, orang yang paling Rion percaya. Kau tahu apa yang kau lakukan saat itu?" Dante melihat Lili dengan senyum lebar.

"Apa?" Lili semakin penasaran sekarang.

"Aku mengkhianati anggotaku dan membawa Rion pergi melarikan diri. Aku melukai diriku sendiri lalu berpura-pura mengatakan Rion menyerangku dan melarikan diri. Aku menyembunyikan dia di rumahku di distrik merah untuk beberapa hari sampai keadaan aman. Namun kau tahu apa yang Rion lakukan? Dia pergi tanpa mengatakan apa pun padaku yang ternyata diam-diam menghubungi keluarganya untuk menjemput. Gilanya, Rion meninggalkan tiga koper uang di rumahku dan meninggalkan catatan agar aku menggunakan uang itu untuk merubah nasibku." Dante tertawa kecil, mungkin untuknya hal yang ia ceritakan itu lucu atau sesuatu yang menyenangkan untuk diingat.

"Apa yang kau lakukan dengan uang-uang itu?" Perhatian Lili kali ini benar-benar terfokus kepada Dante, cukup serius mendengarkan cerita pria itu terutama ia bisa tahu bagaimana Rion dulu.

"Aku pindah dari distrik merah bersama ibuku. Aku melanjutkan sekolah, dan terobsesi menjadi orang yang berpendidikan untuk membuat ibuku mendapatkan hidup yang layak. Sedangkan ibuku bekerja di restoran keluarga dan memulai hidup baru kami. Sampai aku kembali bertemu dengan Rion saat kuliah. Ada pertukaran pelajar saat itu dari kampus San Fransisco ke Harvard, dan di sanalah kami bertemu kembali. Kau tahu saat itu Rion menjadi sosok yang dingin dan tidak peduli dengan sekitarnya. Orang-orang enggan berteman denganya kecuali ada urusan bisnis atau semacamnya. Yang kutahu dia hanya ada satu teman baik saat itu, tapi temannya mengkhianati Rion." Suara Dante memelan ketika mengatakan bagian akhir.

"Dikhianati lagi?" Lili seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar, berapa banyak Rion dikhianati oleh orang-orang terdekatnya.

"Yah, dan itu cukup mengubah pribadi Rion. Temannya bekerja sama dengan orang yang menculik Rion saat itu, musuh keluarga Lorenzo dan berniat menghabisi Rion. Aku tidak sengaja mengetahui dari salah satu temanku yang merupakan gangster kalau ada perencanaan penculikan dari orang-orang kelompok lain dan targetnya penerus Lorenzo. Saat itu juga aku meminta tolong kepada teman-teman dan anggota gangku untuk membantuku menyelamatkan Rion, mengatakan kalau Rion adalah temanku dan juga orang yang telah menyelamatkanku selama ini. Kericuhan dan kekerasan terjadi saat itu ketika aku mencoba menyelamatkan Rion. Dan saat itu, pertama kalinya Rion membunuh orang, yaitu teman baiknya sendiri yang telah menjual Rion kepada musuh Lorenzo," kata Dante yang lagi-lagi nadanya terdengar tidak senang, sedih, marah. Bercampur aduk akan apa yang terjadi waktu itu, dimana hanya mereka berdua yang tahu.

"Jangan katakan, itu awal mula Rion membangun Phantom dan menjadi mafia?" tebak Lili.

Dante mengangguk. "Benar, dari situ awalnya. Sejak saat itu Rion tidak pernah membuka hatinya untuk siapa pun. Dia menjadi orang yang tidak kenal ampun untuk orang-orang yang merugikannya. Dia bahkan mengajakku menjadi bagian dari kelompoknya itu, mengatakan kalau dia butuh orang sepertiku yang telah tahu banyak tentang kegiatan dunia bawah tanah dan hal-hal ilegal. Awalnya aku ingin menolak, tapi melihat ekspresi Rion saat itu, membuatku akhirnya menjadi tangan kanannya sampai saat ini. Rion kehilangan hal penting dalam hidupnya, kepercayaan dan cinta. Orang-orang yang mendekatinya selalu memiliki maksud lain dan memanfaatkannya, tidak ada yang tulus."

"Tapi bukankah Rion akhirnya menikah juga dan memiliki Lucas, dia bahkan berhubungan baik dengan Bianca," ucap Lili, mencoba mencari tahu lebih dalam seperti apa pria itu sebelum bertemu dengan Lili.

"Dia dijodohkan oleh orang tua Rion, karena mereka khawatir bahwa Rion tidak pernah tertarik dengan hubungan apa pun termasuk memiliki kekasih. Bagi Rion semua pengkhianat. Rion menikah hanya untuk membuat orang tuanya bungkam dan berhenti mengganggunya. Kau tahu, dia bahkan meniduri istrinya karena dia mabuk berat. Setelah tahu istrinya hamil, Rion mulai memerhatikan istrinya karena merasa bertanggung jawab atas perbuatannya. Dan untuk pertama kalinya aku melihat Rion tersenyum dan pandangannya memiliki cinta ketika Lucas lahir. Rion sedikit melembut saat itu. Tapi sayangnya, istrinya mengkhianatinya dengan kabur bersama pria lain yang ternyata kekasihnya. Rion kembali tenggelam dalam rasa pengkhianatan," Dante berkata seakan tidak senang dengan situasi Rion kala itu.

"Lalu dia kembali menjalin hubungan dengan wanita untuk mengurus Lucas, tapi wanita itu juga mengkhianati Rion," ucap Lili yang teringat akan cerita singkat Rion waktu pria itu meminta Lili menjadi pengasuh Lucas. Bagaimana wanita yang menjadi kekasihnya justru melakukan kekerasan kepada Lucas.

Ada amarah yang terlihat dalam wajah Dante sekarang, sepertinya bukan hanya Rion yang membenci wanita itu tapi juga Dante. "Benar. Sampai sekarang, aku bersumpah jika bertemu lagi dengan jalang itu, akan kuhancurkan wajahnya yang begitu dia banggakan. Berani sekali menghancurkan hidup Lucas dan mengkhianati Rion," geramnya.

"Jangan pasang wajah seperti itu dan berkata kasar, ada anak-anak di sini. Kau membuat mereka takut nanti," Lili mengingatkan, tak ingin sampai Dante kehilangan ketenangannya di depan para bocah yang sedang asyik bermain.

Dante mengambil napas panjang, menenangkan diri sesuai ucapan Lili. Ia kemudian melihat ke arah Lili dengan senyum simpul dan berkata, "Aku berterima kasih kau datang dalam hidup Rion dan Lucas. Kau tidak hanya membawa kebahagiaan untuk mereka berdua, bahkan untuk Bianca dan si kembar. Aku yang berada di samping Rion selama lebih dari sepuluh tahun, ini pertama kalinya aku melihat Rion penuh cinta dan lembut seperti sekarang. Dia kembali percaya lagi dengan seseorang setelah sekian lama. Aku sebagai teman Rion, sungguh berterima kasih padamu, Lili."

Lili tidak menyangka kalau ia akan mendengar sebuah ucapan tulus seperti itu dari Dante. Padahal dirinya dan Dante tidak banyak berinteraksi atau pun mengobrol seperti itu, tapi sepertinya Dante justru lebih memerhatikan dibandingkan apa yang Lili pikirkan.

"Dante, kau tidak sedang menggoda Lili, kan?"

Suara bass milik Rion terdengar, membuat keduanya terkejut dengan kehadiran pria berambut legam itu. Terutama dengan tatapan tajam Rion kepada Dante.

"Tenang Lili bukan tipeku. Tipeku setidaknya yang berdada besar dan seksi," ucap Dante seraya melemparkan kedipan mata kepada Lili.

Mendengar hal itu spontan Lili melemparkan bantal sofa yang ia pegang sejak tadi. Kesal dengan ucapan Dante barusan.

"Lili?! Apakah kita main perang-perangan?!" seru Lucas yang berbinar ketika melihat Lili memukuli Dante dengan bantal sofa.

"Benar, Lucas. Kalau kalian bisa mengalahkan Dante, aku akan berikan kue cokelat dua," kata Lili dengan senyum licik.

Dan benar saja, tanpa aba-aba lebih, baik Lucas dan si kembar memukuli Dante dengan bantal sofa sampai pria itu kewalahan. Jelas Lili tahu kalau Dante tidak akan bisa melawan jika sudah berurusan dengan Lucas, terutama kini bertambah dengan adanya si kembar.

"Apa yang kalian berdua bicarakan tadi, Love? Kalian terlihat serius," tanya Rion yang sudah duduk di samping Lili, memeluk tubuh gadis itu dengan satu tangan.

"Hanya tentangmu saat masih remaja," jawab Lili santai.

Alis Rion bertaut, tidak menduga kalau akan ada pembicaraan tentang dirinya di masa muda dulu. Ia berani bertaruh kalau Dante menceritakan hal tidak-tidak ke Lili. Namun sebelum Rion ingin bertanya lebih, sang gadis telah berdiri dari duduknya dan berjalan menuju dapur. Mengatakan kalau ia ingin mengambilkan kue dan makanan kecil lainnya untuk semua orang termasuk para bocah-bocah yang masih sibuk memukuli Dante.

Tapi senyum Rion merekah saat sebelum gadis itu pergi ke dapur, Lili mencium pipi Rion dan mengatakan 'i love you' kepada pria tersebut. Rasanya hari ini untuk pertama kalinya ia benar-benar berada di rumah. Mendengar tawa para anak-anak, dan orang-orang terkasihnya yang penuh dengan senyum.

Ia hanya berharap situasi menyenangkan ini akan terus berlangsung lama. Ia harap.

1
MPit Mpit MPit
sisain titotnya buat si dogi...ihh bapa gak ada akhlak../Joyful/
MPit Mpit MPit
minta sama author ri
Yhunie Arthi: tergantung mood author 😗
total 1 replies
💝F&N💝
othooooooooooor, ayo lanjut lagiiiiiiiiiiiiiii yang banyaaaaaaaaaaaaaaaaaak🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🙏🏻🙏🏻🙏🏻
💝F&N💝: 🤣🤣🤣🤣 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
habisnya aku ceritanya bikin penasaran kok
Yhunie Arthi: sabar sabar, kasihanilah jari-jari author ini 🤣
total 2 replies
Rachmi
kereeennn ceritanya, Mudah-mudahan view nya semakin bertambah
Yhunie Arthi: Aamiin. Terima kasih udah baca ceritanya sampe sejauh ini 🥰
total 1 replies
Anna Rakhmawaty
lili yg malang,,,, lucas pasti nangis ngamuk2😭😭
MPit Mpit MPit
sweeet uhhhh
💝F&N💝
lanjut yaaaaaa
yang banyak

bunga mawar merah untuk mu😅🥰
Yhunie Arthi: Terima kasih 🥰
Yhunie Arthi: Terima kasih 🥰
total 2 replies
💝F&N💝
singa yg tidur mulai menggeliat, bangun
Fajar Ayu Kurniawati
.
violet
betul sekali
💝F&N💝
siapa lagi yg membuat ulah ini
💝F&N💝
dante, sama bianca saja
lontongletoi
wah wah keren sampai sampai ikut2n penasaran degdegan mantaf g bsa di tebak ini novel 💪💪
Yhunie Arthi: Terima kasih udah baca ceritanya 🥰
total 1 replies
violet
untung saja
violet
next
violet
cie cie
lontongletoi
siapa yang akan rela melepaskan balita menggemaskan sperti itu 🥰
violet
kasihan lili
violet
dah mulai tertarik
Ailee J Amor✨
kak, di aku ada pemberitahuan update, tapi bab nya ngga ada, apa blm masuk ya?
Yhunie Arthi: bab baru ada update di jam 7 memang kak untuk bab 58. coba di refresh kak, mungkin masih pending
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!