NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Amran mendekati leher Zahira, mulutnya berada persis dia atas telinga istri nya lalu dengan suara serak membalas " aku sudah mengatakan padamu bukan. Aku ingin kamu hamil anak ku, Zahira"

Zahira mendengar kalimat itu serasa ingin mengumpat. Dulu memang Amran sempat mengatakan hal ini, saat merayunya agar kembali ke sisi lelaki itu.

Namun apa yang dia dapatkan sekarang. Berulang kali Amran mengkhianati nya dengan sangat dalam. Malam itu ingatan Zahira kembali mengingat semua perkataan Amran beserta janji-janji palsunya. Saat dia dengan begitu mudahnya mempercayai jika Amran benar-benar sudah berubah dan ingin memulai kehidupan baru dengannya.

Namun setelah dirinya kembali dan membuka lebar pintu maafnya. Sayangnya semua harapan itu kembali musnah. Dan malah angan nya jatuh dengan begitu keras.

Di tengah aktivitas panas nya itu, Zahira juga kembali di tampar dengan kenyataan bahwa malam ini Amran masih bertemu dengan Amel dan begitu perhatian pada Wanita itu. Membuat nya benar-benar tidak berharga.

Meskipun Zahira marah dan benci dengan suaminya ini. Lalu lihatlah sekarang, Amran masih bisa menikmati tubuh nya dengan mudah. Tanpa bisa dia melawannya.

Amran masih sangat berkuasa atas dirinya dan semua angan-angannya.

Lelehan hangat mengalir melewati sudut matanya, perlahan kepalanya menoleh ke samping. Lalu melihat ada sebuah vas bunga yang begitu ramping nan indah di meja samping ranjang.

Dari posisi nya vas itu sangat menarik, selagi Amran fokus pada tubuhnya. Zahira mengulurkan tangannya, hingga vas itu berada dalam genggaman nya.

Zahira tidak begitu sadar apa yang dia lakukan setelahnya. Karena kemudian vas itu sudah pecah berserakan di ranjang dan karpet bersamaan dengan suara teriakan Amran.

" ..akkk... Zahira! Beraninya kau!" Amran menyentuh bagian kepalanya yang sakit. Telapak tangan nya sedikit ternoda karena darah.

Meski pandangan mulai berbayang, Zahira melihat ada garis merah yang mengalir dari pelipis Amran. Dan lelaki itu tentu saja melihat nya dengan wajah kesal.

Zahira tersenyum tipis, saat itu bagi Zahira wajah Amran begitu lucu. Kenapa Lelaki itu bisa memiliki garis merah yang panjang sampai ke rahangnya.

Sedangkan Amran malah semakin dilingkupi kemarahan serta gairah yang belum terselesaikan. Tanpa memikirkan lukanya, Amran tetap melanjutkan aktivitas nya.

Hingga tengah malam, dia menelepon sopir lalu mengantar nya ke rumah sakit terdekat. Dia meninggalkan Zahira yang masih terlelap di hotel.

Pagi harinya, Zahira bangun dan langsung mendapati seprai ranjang dengan begitu banyak noda darah. Dia bahkan sampai mual dan muntah di kamar mandi karena keadaan kamar yang sangat kacau.

Setelah itu merapikan penampilan nya, barulah dia keluar kamar, dan sudah ada sekertaris Erisa yang menunggu.

Wanita itu memberikan salam lalu berkata dengan sopan.

" nyonya, hari ini Pak Amran meminta saya mengantar anda ke rumah sakit"

Zahira hanya menurut saja, dia juga baru menyadari jika tangan kirinya juga memiliki luka sobek yang tidak terlalu dalam serta perutnya yang terasa tidak enak.

setelah sampai di rumah sakit, dokter segera memeriksa tubuhnya. Setelah selesai di tangani, dokter sempat memberitahu keadaan Amran serta di kamar mana lelaki itu di rawat.

Saat ini mereka berada di rumah sakit lama yang menangani Arfan. Karena itulah Zahira dengan mudah bisa menemukan kamar inap lelaki itu.

Zahira masuk tanpa menimbulkan suara, dan oleh sebab itu dua orang yang sedang berbincang di dalam tidak mengetahui jika ada seseorang yang masuk ke kamar.

Zahira berdiri di ambang pintu. Sayup -sayup Zahira bisa menyimak pembicaraan itu dengan seksama.

" memangnya kenapa jika begitu, aku memang belum puas memainkannya. Kenapa kau mempersoalkannya? Zahira saja tidak keberatan dengan perlakuan ku?" Suara Amran terdengar jelas. Jantung Zahira berdetak kencang.

" jangan sakiti dia terus menerus, lepaskan dia jika kau tidak mau menyesal" Dokter Reno menimpali dengan nada tak suka.

" tunggu sampai aku bosan, baru kau bisa memiliki nya..." kalimat itu mengalun pelan namun seperti pedang yang menusuk dadanya kuat. Zahira terpaku sejenak, tidak percaya dengan apa yang barusaja dia dengar.

Di matanya sekarang, Amran sangatlah jahat.

" ... Hentikan... " lirih Zahira dengan langkah mundur.

Jangan ada kalimat lagi, ini saja sudah sangat menekan dadanya. Zahira sedikit limbung saat berusaha keluar dari kamar.

Seketika alunan suara itu mengagetkan dua orang yang sedang berdebat. Keduanya langsung menatap asal suara.

Dokter Reno, segera mendekati Zahira. Dia berniat menenangkan wanita itu yang sangat terlihat terpukul.

Sedangkan Amran yang saat itu terbaring di ranjang langsung beranjak duduk. Maniknya melebar karena sangat takut dengan situasi ini. Dia tidak menyangka Zahira ada di kamarnya dan mendengar semuanya.

Belum sempat mendekati Zahira, wanita itu sudah pergi berlari. Dia sangat marah dan benci pada Amran. Dan yang lebih dia benci adalah dirinya sendiri.

Bagaimana bisa selama ini dia tidak menyadari jika dia hanya di gunakan seperti mainan oleh Amran.

Di sisi lain, Amran segera menarik jarum infus dan tanpa beralas kaki segera mengejar Zahira.

Dokter Reno hanya berdiri di lorong. Dia tau saat ini Zahira pasti sangat kecewa dan terpukul. Wanita itu pasti membutuhkan waktu sendiri.

Sedangkan Amran, dia terlihat seperti seorang pecundang dan lelaki brengsek. Jika bukan karena kondisi sakit, mungkin Dokter Reno sudah memberikan beberapa pukulan pada Amran karena ucapannya itu.

Di pertengahan jalan Sekertaris Erisa melihat Zahira berlari tapi dia membiarkan saja. Saat akan ikut turun dia baru menyadari jika pak Amran juga ikut berlari dengan darah yang menetes dari lengannya.

" .. Pak Amran..tangan anda.." Sekertaris Erisa langsung menghentikan lelaki itu dengan wajah cemas.

" perawat!.." panggil Sekertaris Erisa.

Amran berhenti sejenak, bukan karena perintah Sekertaris Erisa. Melainkan karena luka di kepalanya terasa sangat nyeri. Dia mengumpulkan tenaga untuk mengejar Zahira lagi.

Namun sayang, saat dia sampai di lobby. Zahira sudah berada di mobil dan akan pergi.

" Zahira!!.. " teriak Amran dan langsung mengejar.

Lelakinya itu memukul jendela mobil dengan keras. Dia ingin Zahira membuka pintu dan mendengar penjelasan nya.

Tetapi semua itu hanyalah angan, dari dalam mobil Zahira menatapnya dengan tatapan datar dan dingin. Wanita itu sama sekali tidak menghiraukannya. Dan sesaat setelahnya mobil itu melaju meninggalkan rumah sakit.

" Zahira..!!" panggil Amran sekali lagi sambil mengejar mobil.

Semua tindakan nya hanya sia-sia. Tubuhnya yang masih lemah membuat Amran tersungkur dan jatuh di aspal.

Di belakang nya Sekertaris Erisa dan satpam rumah sakit langsung menolong Amran. Membawa lelaki itu masuk dan kembali menjalani pemeriksaan.

Dari jendela lantai atas Dokter Reno melihat semuanya. Sejak pelarian itu yang dia pikirkan hanya bagaimana keadaan Zahira setelah ini. Wanita itu pasti hancur. Untuk sementara waktu, lebih baik dia jangan mengganggu. Biarkan Zahira menyelesaikan hubungan nya dengan Amran terlebih dahulu.

1
Mamah Dini11
ya ya ya itu lbh baik amran, daripda di tahan gk di ungkap, dan sikapmu harus lbh baik mulai sekarang karna Zahira sudah bersamamu lagi jga sikapmu jgn terlalu mengekang Zahira,
Mamah Dini11
sesulit itu penyakit orang kaya, jgn terlalu di persulit Thor di permudah itu lbh baik
Mamah Dini11
semangat amran kmu pasti cepet pulih sehat seperti semula, kmu gk pantas jdi lemah tuan amran, kmu pasti bisa melewati semuanya dgn baik,
Mamah Dini11
terlalu banyak teka tekinya, rahasia 2 terus terlalu banyak ke janggalan tpi gk ketemu jln keluarnya.
Mamah Dini11
amran beneran sakit , tpii sakit apa kalau amran sakit terus Ethan gimana, bisa jadi Zahira membawa Ethan sebab amran gk bisa apa2
Mamah Dini11
bikin amran sakit agak parah Thor, biar tertunda perceraian nya di dulu, gk tau walaupun amran udh bikin Zahira menderita tpiiiii rasa gk rela mereka pisah, apa aku egois Thor maaf tpi beneran itu kurang setuju .
Mamah Dini11
kenapa sih gk pd terus terang malah pd sembunyi2, jadikan Zahira curiga buruk sm amran, semoga bisa teratasi semua dn baik 2 saja, dn untuk kelanjutan cerai Zahira, kayakny kalau amran nya misal ada kecelakaan agak patal mungkin bisa tertunda atau Zahira menggunakan niatnya cuman itu solusinya, maaf Thor bkn mendahului he he balik lgi ke author, semangaaaaaaatttt 💪💪💪
Mamah Dini11
Ethan yg sakit amran yg di periksa jauh lgi ke LN , penyakit apa Thor, jadi penasaran ihh
Mamah Dini11
kalau orang berduit penyakitnya juga sesulit itu, semoga aja Ethan bisa tertolong dn sembuh total
Mamah Dini11
rumit juga permasalahan mereka
Mamah Dini11
ya jgn samakan sm anranlah ini kan anaknya, punya penyakit apa sih amran samoai segitu pd hawatir percepat doong Thor, kalau bisa Ethan jgn sampai jauh sm amran , biar dia bisa menebus semua ke salahannya , sm istrinya.
Elen Gunarti
terlalu berbelit-belit kurang satset thor
MiMi Chan
good story
Mamah Dini11
sudah kacau hidupmu amran, kalau memang kmu itu seorang yg berkuasa atau gk bisa di kalahkan tunjukan semua itu amran, Zahira udh mati rasa buat kmu, bertobatlah amran dn benahi prilaku burukmu, semoga bisa amran, dan untuk Zahira semoga kmu baik2 saja Zahira tenanglah kmu perempuan yg kuat
Mamah Dini11
Zahira ke ponselmu kan ada yg ngirim poto amran sm amel coba kirimkan ke ponsel suamimu, gimana reaksinya, dn pasti si amran merasa bersalah lgi, bkn nya di biarkan begitu saja kmu mh, biar si amran gk bisa berkutik kalau ada bukit dn pasti cari tau siapa orang yg telah ikut campur dgn dirinya, ayo Zahira
Mamah Dini11
apa sih istimewa nya si amel sampai sebegitu cepatnya si amran bertolak ke LN, si amel gk mau di lepas, istrinya sendiri terus di pertahankan, agak rumit Thor ini mh, kasih penjelasan Thor biar ku mengerti agak pusing ni.. permasalahan si amran.
Mamah Dini11
dua pilihan yg sulit untuk zahira sekarang, jadi versi atau bertahan lgi demi anak, amran tolonglah jgn terus2an merendahkan istrimu hargai pengorbanan nya kmu juga punya seorang ibu yg harus dijaga hatinya sn Zahira juga ingin seperti itu, jgn terus keras kepala, mikir amran mikir.
Mamah Dini11
kenapa Thor slalu amran yg menang, emang sih si amran itu banyak uang, tpi boleh doong sekali2 ke menangan berpihak pd Zahira, jgn slalu uang yang berkuasa , disini pemeran ke dua seperti Zahira slalu terpojok dgn ke tdk berdayaan nya , kalau bisa jgn gitu Thor seimbang lbh bagus.
Mamah Dini11
uuuuhhh WAnita bodoh udh tau pergi ke villa pasti ada jebakan maaaaasih aja pergi, bkn nya itu bo doh, pergi yg jauh Zahira bkn nya datang lagi datang lagi ke villa,
Mamah Dini11
kok bisa ya si amran punya kekasih yg kena mental dn slalu di perhatikan, lbh ke Zahira istri sahnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!