Memiliki anak yang memiliki kelainan jantung membuat Diana harus berjuang sendirian karena suami dan semua keluarga tidak mau menerima sang anak yang bagi mereka menyusahkan dan membuat malu.
kerinduan seorang anak pada sang ayah yang di bawa hingga nafas terakhirnya.
Di saat kesedihan Diana di tinggal anak nya ia mendapati bukti perselingkuhan sang suami dengan sekertarisnya.
Karena lelah dan tidak memiliki harapan lagi membuat Diana mengakhiri hidup nya di depan sang suami.
Ingin tau nasib Diana selanjutnya ayo ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Tidak lama sebuah mobil mewah berhenti di pintu utama,
"Itu bukanya mobil milik tuan Wicaksana?" ucap salah satu wartawan saat tau siapa pemilik mobil itu mereka dengan cepat mengambil gambar dan juga ingin mewawancarai nya.
Tapi dengan cepat di halangi oleh para bodyguard dan juga para asisten.
Banyak yang kecewa tapi mereka Tidka bisa apa apa, apa lagi saat melihat Remaja tanggung yang sangat tampan berada di sebelah Danendra, dia adalah Dio Satya Wicaksana.
"Menyebalkan jadi bahan perhatian seperti ini" ucap Dio kesal
"Itu karena tuan muda tampan dan juga putra dari tuan Danendra tentu saja semua penasaran dan ingin tau bagaimana anda" jawab Alif
"Tapi Dio gak suka om" ucap Dio
"Suka tidak suka tetap akan jadi perhatian apa lagi jika tuan Danendra sampai menikah dengan nona Diana, bukanya akan membuat semua orang semakin penasaran" ucap Arif
"Jika mamaku menikah dengan papa Danendra, bukanya kasihan sekali om?" ucap Dio
"Kenapa begitu tuan muda?" tanya Arif dan Alif bersamaan
"Bagaimana tidak mamaku yang masih muda serta cantik, ceria dan pintar harus menikah dengan seorang duda bergelar kulkas sepuluh pintu" jawab Dio enteng
Arif dan Alif yang mendengar itu pun terkejut dan hampir tertawa di tempat, selama ini tidak ada yang berani menghina tuannya yang dingin itu dan sekarang putranya sendiri lebih kasihan pada orang lain
"Tuan muda jika tuan Danendra dengar ucapan anda dia pasti akan menghukum anda" ucap Arif
"Hukum saja tapi jangan harap bisa bersama mamaku dan akan ku adukan dengan mama" ucap Dio
"Om jangan panggil aku tuan muda, panggil Dio saja, kayak anak raja saja. Lagian jika mama tau pasti mama gak suka" ucap Dio
"Baiklah" jawab Arif dan Alif
"Baguslah, oh iya om apa siaran acara ini akan disiarkan secara online juga?" tanya Dio
"Iya karena bagaimana pun nona Diana adalah juara satu dari perlombaan tahun ini dan semua banyak yang penasaran dengannya, belum lagi guru besar dan profesor seni lukis akan datang kemari" jawab Alif
Mendengar itu Dio pun mengangguk mengerti, tapi didalam hati ia berbicara.
"Semoga saja orang itu melihat bagaimana hebatnya mama, aku ingin tau bagaimana perasaanya nanti. Aku akan menjaga mama dari dia" ucap Dio dalam hati
Tidak lama mereka pun sampai di dalam ruangan, disana acara sudah akan di mulai karena tamu tamu penting sudah datang.
Semua sudah ada di ruang pertemuan dulu sebelum melihat pameran nanti.
Tidak lama pembawa acara pun mulai membuka acaranya, sepatah dua patah pun di ucapkan dan di lanjut dengan pengenalan siapa pemilik galeri ini dan juga siapa Diana. Lalu di lanjutkan dengan pembukaan galery.
Pembawa acara pun pulai memanggil Diana untuk maju.
Saat Diana berjalan semua kamera dan pandangan semua orang pun tertuju kepada Diana.
Semua menatap takjub Diana, mereka tidak menyangka jika gadis muda inilah yang membuat banyak orang penasaran.
"Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Diana ayu... maaf jika selama ini saya terlalu sok misterius tapi tidak ada maksud saya untuk seperti itu" ucap Diana dengan senyum manisnya
"Sebenarnya waktu itu saya kecelakaan yang mengakibatkan saya tidak sadarkan diri selama beberapa hari, karena itu saat pengumuman pemenang dari pameran lukisan waktu itu saya tidak bisa hadir dan di wakili oleh saudara saya, sekali lagi saya minta maaf dan terima kasih atas waktunya untuk datang keacara saya ini" ucap Diana dengan tulus
"Terima kasih sudah menyempatkan hadir di sini, saya tau pasti tuan dan nyonya serta nona disini memiliki kesibukan lain tapi masih mau meluangkan waktu untuk menghadiri undangan saya, saya sangat senang dan merasa tersanjung untuk itu semua, untuk tanda terima kasih saya pada tamu terhormat saya sudah menyiapkan cindera mata" ucap Diana
Datanglah para panitia dengan membawa baki baki yang berisi sebuah lukisan kecil dengan potret para tamu yang hadir.
Setiap tamu yang di undang dan Memiliki undangan mereka mendapatkan lukisan itu walau tidak besar tapi dapat membuat semua tamu bahagia dan juga terkagum kagum.
Mereka pikir bagaimana bisa mereka di lukis saat mereka belum datang.
"Maaf nona jika saya boleh bertanya bagaimana anda bisa melukis kami sedangkan kita baru bertemu?" Tanya salah satu tamu.
Mendengar itu Diana pun tersenyum, lalu menjawabnya.
"Pertama saya ucapkan maaf jika saya sudah lancang tapi saya tidak berniat buruk, saya hanya ingin memberi kejutan dan juga sebuah kenang kenangan saja. Saya mendapatkan gambar gambar tuan-tuan dan nona nona dari sosial media dan juga mencari tau dari saudara saya tuan Bastian Aditya Nugraha serta tuan Barata Aditya Nugraha" jawab Diana
"Saya juga mencari tau pada Saudara saya yang lain anda semu pasti kenal bukan dia adalah Jane Janesa" terang Diana.
Dan semua para tamu pun mengerti dan mengangguk setuju,
"Terima kasih nona saya tidak masalah dengan semua ini, saya yakin tidak ada maksud lain dari anda jika tidak mana mungkin anda memberikan ini pada kami. Terima kasih aku sangat suka ini sangat cantik, lalu apa bisa nanti aku membeli lukisan disini jika ada yang aku suka?" tanya seorang wanita cantik.
"Kembali kasih nona cantik, tentang lukisan yang mau di beli tentu bisa, anda bisa lihat lihat dulu mana tang membuat anda tertarik, jika sudah anda bisa kekasir untuk pembayaran nya, tenang saja tidak akan menguras kantong karena khusus hari ini saya memberi diskon Pada semua pembeli" jawab Diana
Dan itu membuat semua jadi heboh, para korektor lukisan sangat bersemangat dan tidak sabar untuk melihat semua lukisan itu
Setelah bantai tanya jawab dan menjelaskan hal hal lainya akhirnya Diana mempersilahkan para tamu untuk melihat pemotongan pita pembukaan GALERY DIAY
Saat pita di gunting dan secara resmi GALERY DIAY di buka, para tamu di persilahkan untuk masuk keruang galery.
Semua menatap takjub, para wartawan pun mulai mengambil gambar dan menyoroti semuanya, mereka juga banyak mendapat berita dari setiap tamu.
Banyak para tamu langsung jatuh cinta pada setiap lukisan disana, mereka pun langsung membelinya dan di layani dengan baik membuat pembeli sangat puas yang lebih tidak di sangka lukisan itu akan langsung di antar hari itu juga.
Lukisan yang sudah di beli langsung di turunkan dan di packing dan tempat yang kosong akan di gantikan lagi dengan lukisan baru.
Sedangkan di tempat lain. Seseorang baru saja menghidupkan tv dan tanpa sengaja melihat siaran langsung dan juga online dari sebuah acara, yang membuatnya kaget serta shock.
Bersambung
Tu mlut mnta d tmpol pke sndal kya'nya....tnte girang ko pd bgt pgn jd nyonya bos....dsr gila....