NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Dunia Lain

Transmigrasi Ke Dunia Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Ryn_Frankenstein

Menceritakan seorang remaja yang bertekad untuk bertahan hidup apapun caranya. Kenapa harus begitu ? Karena dirinya telah berpindah ke dunia lain.

Cerita ini masih berlatar Multiverse dari cerita 'Pindah Dimensi Lain'.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryn_Frankenstein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 : Mencuri.

Langit sudah gelap malam, lebih tepatnya hari sudah akan mendekati pagi-pagi buta, Dika yang merasakan perutnya lapar, ia bangun dari tidurnya. Sejenak ia diam mengumpulkan kesadarannya, lalu ia melihat Violet yang sudah tertidur beralasan daun lebar.

"Apa dia enggak kedinginan." gumamnya.

Jujur saja, Dika juga merasa dingin, karena ia tertidur dan tak memakai kain apapun untuk menyelimuti tubuhnya. Lalu remaja itu teringat kalau gelang ruang penyimpanan pemberian Reynal sebelumnya. Setelah melihat isinya, Dika terkejut bukan main, tapi ia segera singkirkan rasa terkejutnya, lalu ia segera mengeluarkan kain selimut yang tebal.

Ia pun bergumam. "Asemlah, kalau tau ada ini, sudah aku pakai dari tadi."

Selimutnya malah ia gunakan untuk menyelimuti Violet, Dika segera pergi, mungkin setelah berjalan 100 meter dari tempat sebelumnya, ia melihat sungai yang mengalir deras, seketika perasaan ingin memancingnya keluar.

"Eh, apa itu ?"

Tapi segera ia urungkan, karena pandangannya melihat cahaya api di dalam hutan yang letaknya harus menyebrang sungai ini. Dika pun melompat tinggi untuk menyebrang, setelahnya ia mengendap-endap untuk mendekat. Ia sedikit terkejut ada 3 tenda terpasang mengelilingi api unggun.

"Ada yang lagi camping ? Seriusan ?" gumamnya bertanya-tanya.

Sejenak Dika diam di persembunyiannya, ia melihat beberapa orang berpakaian lusuh, mereka sedang bersenang-senang dan sedang membakar banyak daging. Dari percakapan mereka, ternyata mereka telah berhasil merampas barang-barang dari para pedagang yang lewat.

"Ternyata mereka kawanan bandit." gumamnya menebaknya dengan pasti.

Ingin sekali pergi, dan membawa Violet untuk pindah tempat Saat berbalik, Dika terkejut bukan main, karena melihat ular besar yang sedang berdiam di salah satu pohon.

"Buset dah, ada ular." ucapnya bergumam lagi.

Terlintas ada rencana di benaknya, ia segera melempari batu ke tubuh ular itu. Dan benar saja, ular itu bergerak, sepertinya tidurnya terganggu.

"Hehehe, waktunya bermain." kata Dika, ia pun berbalik dan langsung berlari.

Anehnya, remaja itu malah dengan sengaja berlari dan berteriak ke arah kawanan bandit itu yang sedang bersantai.

"Aaaaggggrrrhhh...!!! Tolong....!!"

Dika yang berlari dan berteriak membuat kawanan bandit pun terkejut, tapi anehnya dia berlari melewati mereka begitu saja dan itu membuat mereka terdiam, lalu mereka saling menatap.

"Siapa sih dia ?"

"Orang aneh."

"Eh, bukannya lebih aneh lagi kalau dia berlari dan berteriak di tengah hutan ?"

Salah satu temannya pun tersadar. "Terus dia lari melewati kita begitu saja."

Tiba-tiba terdengar suara desisan dari arah tempat tertentu, yang dimana tempat itu adalah arah tempat awal kemunculan remaja tadi datang sambil berlari. Seketika mereka membeku, karena melihat sosok ular yang besar yang kini berada di depan mereka.

Mereka semua panik tak karuan, dengan segera mereka berlari. Ya, mereka harus melarikan diri dari ancaman yang sangat berbahaya. Dan sekarang lebih bahaya lagi, karena ular itu benar-benar mengejar mereka. Mereka sudah tidak peduli barang-barang milik mereka, yang terpenting keselamatan nyawa adalah nomer satu.

Sementara disisi Dika yang sedang duduk bersembunyi di dahan pohon, ia tertawa.

"Hahahahaha, beginilah cara mengalahkan musuh tanpa menyentuh."

Lalu ia segera melompat turun, dan berjalan ke arah tempat dimana para bandit tadi sedang bercamping menurutnya.

"Wahhh, ada barang yang wajib diambil nih."

Dengan santainya Dika mengambil semua barang yang menarik di matanya, lebih tepatnya mencuri semua barang-barang rampasan milik kawanan bandit tadi. Bahkan bahan makanan pun ia juga ambil, dan kini di mulutnya sedang mengunyah roti kering yang baru saja ia dapatkan.

Selesai sudah mencurinya dan menyimpannya dia gelang ruang penyimpanannya, Dika segera pergi.

"Eh, itu daging bisa-bisa mubazir nih, aku ambil juga ah... Hahahaha."

Sambil tertawa jahat, remaja itu mengambil semua daging buruan milik kawanan bandit tadi, karena terlihat nganggur dan masih segar, dan pemiliknya juga sudah tidak ada, maka dirinya saja yang ambil, tentu saja ia ambil semuanya.

Selesai sudah kelakuannya, Dika segera pergi dari tempat itu dengan santai tanpa merasa dosa sama sekali. Untuk nasib para bandit yang sedang dikejar ular besar tadi, bodo amat kalau mereka sudah mati atau tidak. Yang penting, ia menyelesaikan masalahnya dengan santai.

.....

Hari sudah benar-benar pagi, langit juga telah cerah, karena sinar matahari telah menyinari permukaan dunia. Terlihat seorang gadis bertelinga rubah tengah tidur cantik di tengah lebatnya hutan, dengan perlahan kedua matanya terbuka karena ada sinar matahari yang lolos masuk ke dalam hutan melalui sela-sela kecil daun pohon. Lalu ia bangkit dan meregangkan tubuhnya agar merasa lebih baikan.

Sejenak ia terdiam dan menyadari kalau dirinya kini tak hanya sendirian, melainkan bersama sosok manusia yang masih muda. Dia melihat tubuhnya, masih utuh pakaiannya di tubuhnya, lalu ia melihat sekelilingnya, tak ada siapapun. Setelahnya, pandangannya beralih ke kain selimut yang masih menutupi sebagian tubuhnya.

Lalu, ia genggam selimutnya. "Ini selimutnya siapa ?" gumamnya bertanya.

"Kau sudah bangun ?"

Terdengarlah suara di indra pendengarannya, langsung 'lah ia menoleh. Dan benar saja, sosok remaja datang membawa bungkusan kulit di tangannya.

Remaja itu yang tak lain Dika, sosok Ras manusia yang menjadi tuannya, lebih tepatnya menjadi tuannya tanpa izin, lagian mana sudi ia akan menerima remaja itu menjadi tuannya. Ya, Violet sampai kapanpun takkan mengakuinya, lagi pula, menjadi budak bukanlah impiannya.

"Ayo buruan, makan..!!" ucap Dika yang sudah memberikan beberapa potongan besar roti kering kepadanya, dan juga beberapa daging bakar.

Violet mengerut dahinya, dalam pikirnya sejak kapan remaja ini memiliki roti kering dan daging bakar, kalau sisa semalam itu jelas tidak mungkin, karena dua makanan ini tidak ada.

"Sudah, jangan ditahan, makan dulu aja, yang penting kenyang dulu perutnya." kata Dika sambil mengunyah makanannya, ia melirik ekor Violet bergoyang-goyang. Yah, dia bisa menebaknya.

"Dari mana kau mendapatkan makanan ini ?" tanya Violet dengan waspada, meski begitu ekor ungunya masukkan bergoyang-goyang.

"Tenanglah, makanan ini aman dari racun kok, soalnya aku mencurinya langsung dari kawanan bandit." jawab Dika dengan entengnya.

Mendengar jawaban Dika membuat Violet menganga, sungguh aneh sekali, dan baru kali ini bertemu sosok remaja dari Ras manusia yang aneh menurutnya.

"Kau mencurinya ? Ini adalah makanan mereka, dan bukan hak kita." kata Violet dengan tegas.

Dika sambil mengunyah makanannya, ia mengangkat alis sebelahnya. "Kenapa kau malah perhatian ke mereka sih ? Mereka yang sudah jelas adalah bandit malah dibela, heran."

"Jadi, apa salahnya kita merampas makanan para bandit, kan barang rampasan yang mereka dapat sudah jelas bukan milik mereka." lanjutnya.

Violet memiringkan kepalanya, dengan senyuman miringnya ia berkata. "Apa kau tidak sadar atas ucapanmu barusan ? Kalau makanan ini kamu curi dari bandit, bukankah itu sama saja makanan ini bukan milik kita."

"Itu sih bodo amat." sahut Dika dengan santainya.

1
Erwan Ady
semangat thor
Ibrahim Rusli
semakin hari lama kau update nya Thor ..
Jeanne d'Arc
jir namanya aneh bener. Arec Arek Arek
Jeanne d'Arc
iya terus harus gimana si dika, apa dia harus salto?
Ibrahim Rusli
lanjut dong 😁
Erma Erpiyana
kaka author, kok di ganti semua bab, cerita, dan judulnya, seingat ku dulu pas yang bab 13, itu baru sampai si pemeran nya lagi baca buku sejarah, saya jadi bingung,,
Erma Erpiyana: kenapa gak di lanjutin,,??
Hanya.Seorang.Pendosa_: Itu sudah gk lanjut. Ini cerita yang baru.
total 2 replies
OWNER STOCKIST NASA A.3159 PASARKEMIS TANGERANG
semangat semangat anda luar biasa kakak
Lily air
orang indonesia gak ada nasi berarti belum makan kek
Lily air
bisa-bisanya di isekai gak tertarik dengan sihir. Padahal itu ciri khasnya
Lily air
aku kalo jadi dika mah enggak mau kalo disuruh ke sekolah lagi. Lebih enak keliling dunia aja.. hehe
OWNER STOCKIST NASA A.3159 PASARKEMIS TANGERANG
karya yang luar biasa
lanjutkan
Wanderer Story
Gila keren banget novel nih
teguh andriyanto
heleh.. dasar telor onta..
teguh andriyanto
masih terpantau tolol so MC.
teguh andriyanto
kok udah sampe sini, masih aja tolol sih si MC?
Ilham Arif Wicaksono
keren/CoolGuy/
Ilham Arif Wicaksono
/CoolGuy/keren
Xiao Long
"Oh man... aku tidak tahu bagaimana aku menjelaskan perasaan ku kepada kalian saat ini. " <Survival of Fittest> Bab. 1
Cecef Rachman
ditunggu lanjutannya
Cecef Rachman
bagus hayalannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!