NovelToon NovelToon
Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:8.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pa'tam

Dia meninggalkan kemewahan demi untuk hidup sederhana. bekerja sebagai pengantar makanan di restoran miliknya sendiri.
Dan dia juga menyembunyikan identitasnya sebagai anak dan cucu orang terkaya nomor 1 di negara ini.
Dia adalah Aleta Quenbi Elvina seorang gadis genius multitalenta.
"Ngapain kamu ngikutin aku terus?" tanya Aleta.
"Karena aku suka kamu," jawab Ars to the point.
Penasaran dengan kisah mereka? baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31

.

.

.

"Gimana? Kita pulang?" tanya Ars.

"Aku belum belanja keperluan dapur. Beberapa hari ini aku sibuk, jadi tidak sempat untuk belanja," jawab Aleta.

"Bukankah kamu makan di restoran?" tanya Ars.

"Adakalanya makan di restoran, adakalanya makan dirumah. Sekarang aku sudah tidak sendiri dirumah, jadi aku harus berbelanja," jawab Aleta.

"Kalau begitu kita belanja keperluan dapur dulu setelah itu baru pulang," usul Ars.

Aleta pun mengangguk, kemudian keduanya berjalan ketempat menjual bahan makanan.

Ars mendorong troli, sementara Aleta memilih apa saja yang ingin dibeli. Dari sayur daging hingga cemilan berupa coklat dan sebagainya.

"Sudah penuh," kata Aleta.

"Masih ada yang ingin dibeli?" tanya Ars.

"Buah-buahan," jawab Aleta.

Kali ini mereka ketempat menjual buah-buahan. Aleta memilih beberapa buah segar seperti anggur, jeruk, dan melon serta buah lainnya.

"Mari!" ajak Aleta. Ars dengan telaten mendorong troli menuju kasir.

Penjaga kasir menatap tanpa berkedip wajah Ars, tapi Ars seolah tidak peduli. Aleta memandang Ars kemudian memandang penjaga kasir tersebut. Lalu dia tersenyum.

"Suami saya memang tampan mbak, bukan mbak aja yang tergila-gila padanya. Mungkin sudah ada ratusan wanita yang tergila-gila padanya," ucap Aleta.

"Ehh!" penjaga kasir tersebut nampak kikuk. Kemudian segera menghitung belanjaan milik Aleta.

"2,52 juta mbak," kata kasir itu.

"Hmmm," jawab Aleta lalu menyerahkan kartu hitamnya.

"Pakai punyaku aja, sayang," kata Ars sambil menyodorkan kartu tersebut.

"OK deh, terima kasih," ucap Aleta.

Setelah selesai melakukan pembayaran, mereka pun keluar dari mall tersebut. Sampai diparkiran, Ars memasukkan belanjaannya kedalam mobil.

"Kamu tidak cemburu, sayang?" tanya Ars.

"Untuk apa aku cemburu? Kalau kamu pria yang setia, sebanyak apapun wanita yang menggoda mu maka kamu tidak akan tergoda. Berbeda lagi kalau kamu seorang playboy," jawab Aleta.

Ars tersenyum, lalu membantu Aleta memasangkan seatbelt. Degup jantung Aleta berdetak cepat saat deru nafas Ars masuk ke rongga hidungnya, begitu juga nafas Aleta masuk kedalam rongga hidung Ars.

"Aku mencintaimu," ucap Ars pelan. Aleta terpaku ditempatnya. Padahal Ars sudah sering dekat dengannya tapi kali ini Aleta merasa dirinya sedikit berbeda.

"Aku harap suatu saat kamu bisa membalas cintaku, gak apa-apa aku dibilang pria gak tau diri karena ngejar-ngejar kamu," ucap Ars.

Aleta terdiam, ia tidak tau mau bilang apa? Apalagi jantungnya tidak aman saat ini. Perlahan Ars mendekatkan bibirnya kemudian mengecup kening Aleta dengan lembut. Aleta hanya pasrah saja, ia mulai terbiasa dengan perlakuan manis Ars.

"Cepat jalan," titah Aleta akhirnya.

Ars tersenyum, ia tau kalau Aleta grogi saat ini. Sejak Ars mendengar ungkapan Aleta waktu itu Ars menjadi yakin kalau Aleta juga punya perasaan yang sama dengannya.

Aleta tidak tau kalau Ars mendengar ungkapannya waktu itu. Ars bersikap seolah-olah tidak mengetahuinya.

"Kok malah bengong, cepat jalan!" ulang Aleta.

"Ok, ratuku," ucap Ars.

Mobil Ars pun mulai meninggalkan parkiran mall tersebut. Sepanjang perjalanan keduanya hanya terdiam. Tidak ada yang memulai percakapan.

Tidak berapa lama merekapun tiba didepan rumah Aleta. Ria yang mendengar suara mobil pun segera kedepan untuk membukakan pintu.

"Kakak dari mana?" tanya Arbani yang kebetulan juga kedepan.

"Kakak dari belanja di mall," jawab Aleta.

"Kok aku gak diajak?" tanyanya.

"Nanti ya, kita pergi sama-sama. Tunggu kakak ada waktu," jawab Aleta.

Ars mengeluarkan barang belanjaannya, Ria segera mengambil belanjaan tersebut dan membawanya masuk.

"Banyak sekali belanjaannya kak?" tanya Arbani.

"Iya, untuk stok seminggu. Dan ini pakaian untuk Bani dan ibu ya," kata Aleta sambil menyerahkan paper bag berisi pakaian.

"Wah, bagus banget kak," kata Arbani.

"Kamu suka?" tanya Aleta.

"Hmmm, suka," jawab Arbani sambil mengangguk.

"Itu Abang Ars loh yang pilih, ucap terima kasih kepada Abang Ars," pinta Aleta.

"Makasih bang, semoga Abang berjodoh dengan kakak,' ucap Arbani.

"Aamiin," jawab Ars semangat.

Ria merasa terharu melihat putranya begitu bahagia, selama ini putranya belum pernah memiliki pakaian mahal dan bagus.

Perlahan Ria mengusap air matanya dan menghampiri mereka yang sedang duduk diruang tamu.

"Gak usah repot-repot, Nona," ucap Ria.

Aleta memicingkan matanya, panggilan Ria yang tiba-tiba berubah kepadanya membuatnya sedikit heran.

"Jangan panggil Nona, kak. Panggil Aleta saja," kata Aleta.

"Tapi ...."

"Anggap saja kita saudara, soal kakak yang kerja beres-beres rumah nanti akan aku gaji. Tenang saja, aku akan buatkan kakak rekening dan kartu ATM untuk kakak," kata Aleta memotong pembicaraan Ria.

Ria tertunduk, ia merasa sangat bersyukur dipertemukan dengan orang baik seperti Aleta.

"Terima kasih Ya Allah, Engkau telah mempertemukan aku dengan orang baik seperti mereka. Disaat aku terpuruk tidak tau arah untuk melangkah, Engkau mengirim orang baik untukku dan putraku," batin Ria.

"Kak!" panggil Aleta.

"Ah iya Aleta," jawab Ria.

"Besok aku akan buatkan kakak rekening, untuk mempermudah kakak menyimpan uang," kata Aleta.

"Sayang, kalau begitu aku pamit pulang dulu," kata Ars.

"Ee, aku sudah masak nasi goreng yang banyak. Bagaimana kalau kita makan dulu baru pulang?" tanya Ria.

"Baiklah, kebetulan aku juga belum makan," jawab Ars.

Kemudian mereka pun makan, masakan Ria terasa enak dan pas di lidah mereka. Arbani juga ikutan lahap makannya.

"Bani mau sekolah gak?" tanya Aleta. Saat ini mereka sudah selesai makan, dan Ars juga sudah pulang.

"Mau," jawab Arbani senang.

"Tapi Bani harus masuk TK terlebih dahulu," kata Aleta.

"Benarkah? Nanti aku bisa punya teman," tanya Arbani.

"Tapi janji dengan kakak, harus rajin belajar agar kedepannya menjadi orang sukses," kata Aleta.

"Aku janji kak," ucap Arbani.

Lagi-lagi Ria tidak dapat membendung air matanya, ia merasa sangat terharu. Ternyata masih ada orang baik yang mau menampung hidupnya serta menyekolahkan anaknya.

"Terima kasih Aleta," ucap Ria.

"Sama-sama," jawab Aleta sambil tersenyum.

Disisi lain...

Fay sudah keluar dari rumah sakit. Dan saat ini ia sudah berada dirumah Aldebaran. Sementara Gerald sudah kembali ke negaranya.

Gerald akan menuntaskan masalah ini, dan menuntut istri barunya dengan pembunuhan berencana. Dengan bukti-bukti yang ada Gerald yakin bisa menjerat istrinya ke penjara. Aldebaran juga sudah mengirim bukti tersebut kepada pihak kepolisian di negara itu.

"Istirahat ya," kata Aldebaran. Fay hanya mengangguk.

Sementara Cahaya hanya tersenyum melihat putranya begitu perhatian. Selama ini Cahaya belum pernah melihat Aldebaran bersikap seperti itu, terlebih lagi terhadap perempuan.

"Mengapa kamu begitu baik padaku?" tanya Fay.

"Bukankah sudah sewajarnya?" tanya Aldebaran balik.

"Bagaimana kalau nanti aku jatuh cinta padamu karena kebaikanmu?" tanya Fay to the point.

Sebenarnya saat inipun Fay sudah jatuh cinta pada Aldebaran. Tapi karena dia seorang perempuan, tidak mungkin ia yang berinisiatif duluan.

"Sudah, jangan pikirkan hal itu," jawab Aldebaran, lalu mengecup kening Fay dan menyelimutinya.

Kemudian Aldebaran keluar dari kamar tamu yang kini Fay tempati.

.

.

.

1
Lin
Luar biasa
Atik Marwati
nikah aja langsung ga usah tunangan
Atik Marwati
gumamanmu terlalu kencang Al jadi semua dengar dech..
Atik Marwati
ram pulang
Atik Marwati
baik...
Atik Marwati
dara lucu ih masak ngintip sih
Atik Marwati
wkwkwk.. davion kamu bikin Al gondok
Atik Marwati
😅😅😅 mau mandi ars
Tita Sibungsu Baping
ram sibungsu dan si manja lebih dulu punya mantu dan cucu
Atik Marwati
semoga bisa tertolong...
Safrida Azkianur
Luar biasa
Atik Marwati
aleta kayak preman aja
Atik Marwati
😂😂sabar Ars
-the'XXI✓
Luar biasa
Atik Marwati
udah Al nikah aja
Atik Marwati
Al seneng banget kecup kening Fay...gimana Fay ga baper cobak
Ani Susana
bagus banget suka
Atik Marwati
masa depanmu fay
Atik Marwati
Al ketemu jodoh
Atik Marwati
tak segampang itu....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!