Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20.AlMAHYRA DAN MARIA
sementara itu para penculik dan Almahyra telah sampai di gudang kosong di pinggiran kota.Segera mobil tersebut memasuki area gudang kosong yang terletak di pinggir kota yang sepi dan jauh dari pemukiman penduduk.Segera mereka membawa tubuh Almahyra masuk dan meletakan nya di kursi kayu yang sudah tersedia,segera di ikat nya tubuh nya dengan kursi tersebut agar saat dia sadar tidak akan bisa melarikan diri.Dan rupa nya disana sudah ada Maria yang menunggu mereka.
Dengan tersenyum sinis Maria mengelilingi kursi dan menatap Almahyra yang terikat dalam keadaan tak sadar.
"Kerja bagus,tunggu bonus dari ku setelah urusanku dengan wanita kampung ini selesai,"Ucap Maria dengan senyum menyeringai.
"Bawa ember itu dan siram dia,"Ucap Maria kepada salah satu penculik tersebut.diambil nya ember berisi air tersebut dan di guyur kan ke arah Almahyra.Akibat guyuran air tersebut membuat Almahyra terbangun dengan mulut dan hidung tersedak karena kemasukan air.Setelah sadar sepenuhnya Almahyra nampak melihat sekeliling nya terkejut lah diri nya karena mendapati diri nya berada di tempat yang gelap dan kotor nampak seperti gudang terbengkalai.Sedang di pojok duduk Maria sambil menyalakan rokok.
"Sudah bangun kau nyonya Gaza,"Ucap Maria sambil menghisap rokok dan menghembuskan nya pelan.Perlahan namun pasti Maria berdiri dan mendekati Almahyra.Nampak Almahyra terkejut dengan ada nya Maria di hadapannya.
"Jadi,rupanya kau dalang dari penculikan ku.Apa salahku sama kamu Maria!!!!"Teriak Almahyra dengan wajah memerah menahan amarah.Mendengar perkataan Almahyra membuat Maria menjadi berang,diraih nya leher Almahyra dan di cekik nya dengan kuat hingga Almahyra merasakan sesak nafas dan tenggorokan nya mulai tercekat,wajah nya berubah pucat dan mata nya mulai mengalirkan air mata.Melihat itu Maria pun melepaskan cekikannya pada leher Almahyra dan dilap nya kedua tangan nya dengan kain lalu di buang nya kain tersebut,kemudian di berikan kedua tangan nya hand sanitizer dengan senyum mengejek seolah olah sudah menyentuh kuman.
"Kesalahan kamu cuma satu,yaitu menjadi istri dari Gaza.Yang seharus nya berada di sampingnya itu aku bukan kamu paham!!!",Teriak Maria di telinga Almahyra.Sedangkan Alm ah ya hanya bisa memejamkan mata menetralisir degup jantung nya yang tak beraturan.
Tiba tiba Maria mengeluarkan pisau lipat nya dan di acungkan nya di depan wajah Almahyra.Melihat itu Almahyra sangat terkejut dan ketakutan,wajah nya berubah pucat tangan dan badan nya gemetar hingga keluar keringat dingin.Melihat itu Maria hanya tersenyum sinis dan memutar mutar kan pisau lipat tersebut.
"Kenapa Almahyra,apa kamu takut...,"Ujar Maria sambil tersenyum menyeringai.
"k-ka-kau mau dengan pisau itu,jangan macam macam Maria.kau tahu kan jika sesuatu terjadi padaku maka mas Gaza nggak akan maafin kamu,"ucap Almahyra.
"Aku nggak perduli!!!!,asalkan aku bisa menyingkirkan mu maka aku nggak peduli meski harus mati sekalipun," ucap Maria dengan lantang.Dan tanpa aba aba maria pun menggores lengan Almahyra.
"Aaaahhh....!!!!!!,"teriak Almahyra yang tidak bisa menahan rasa sakit.teriakan kesakitan Almahyra seperti musik yang merdu di telinga Maria.
"ck..ck..ck,sakit ya.itu belum seberapa di bandingkan rasa sakit hatiku yang ditolak mentah mentah oleh suamimu!!!!",Ucap Maria.
"Dulu aku dan Gaza lumayan dekat,kami sejak kecil selalu bersama sampai saat kami duduk di bangku SMA,dan aku mengutarakan perasaanku Kepada Gaza,namun dia menolak ku dengan alasan masih sekolah dan belum berfikir untuk pacaran.saat itu aku masih bisa menerima jika dia menolaku dengan alasan itu."Ucap Maria dengan datar.
"hingga kami masuk di bangku kuliah aku masih setia menunggu nya.Dan sekali lagi aku utara kan isi hatiku,namun lagi lagi ditolak kali ini dengan alasan ingin fokus dengan kuliah nya dan lagi lagi aku mengutarakanya dan lagi lagi ditolak lagi."ucapan Maria dengan nada sedih dan tak selantang tadi.
"Dan setelah itu aku berusaha untuk mengubur perasaanku pada nya,hingga aku pun memutuskan untuk tidak lagi bertemu apa lagi berurusan dengan nya.sampai akhirnya aku mendengar Gaza menikah denganmu.itu membuatku marah dan benci.bahkan sekarang kau punya anak dengan nya dan itu membuatku marah,kau dengar itu!!!!!!!"ucap maria lagi dengan lantang.
"itu lah kenapa aku membencimu,kenapa harus kamu yang berada di sampingnya dan menjadi istri nya.kenapa bukan aku!!!!",teriak maria dengan nafas yang memburu dan disertai air mata yang menetes menggambarkan betapa dalam nya rasa sakit hati yang di alami oleh maria.
Almahyra yang mendengar ungkapan hati maria hanya bisa diam dan seolah ikut merasakan rasa sakit hati yang di alami oleh maria.Namun dia juga nggak mau melepaskan suami nya demi wanita lain.
"Aku tahu apa yang kamu rasakan maria,tapi cinta tidak bisa dipaksa,tolong lepaskan aku maria.aku janji nggak akan mempermasalahkan kamu yang sudah menculikku,kasihani anaku maria dia pasti saat ini sedang menangis kelaparan.aku mohon maria,"Ucap Almahyra dengan perasaan sedih karena teringat anak nya yang masih membutuhkan diri nya.
"Heh...,aku nggak perduli dengan anakmu itu,akan lebih baik jika kalian mati jadi aku bisa mendapatkan Gaza dan menggantikan posisi mu sebagai istrinya",Ucap Maria dengan santai nya.
"Ahaaa...atau ku culik saja sekalian anakmu,lalu aku buang ke kandang buaya biar menjadi santapan buaya",Ucap Maria dengan mata berbinar.mendengar itu hati Almahyra seketika menjadi panas dan geram ingin rasa nya dia mencabik cabik mulut maria itu.
"Kau betul betul wanita tak punya hati maria,kau sungguh biadap,iblis kau mariaaa!!!!!,"teriak Almahyra sambil menggoyang goyang kan tubuhnya berusaha untuk melepaskan diri dari ikatan tersebut.
sementara Maria yag mendengar perkataan Almahyra hanya tersenyum dan tidak merasa sakit hati sama sekali.
"Iya Almahyra,kau benar.Aku memang tidak punya hati,kau tahu kenapa hatiku sudah mati karena suamimu!!!"Teriak Almahyra sambil menjambak rambut nya hingga kepala Almahyra mendongak ke atas.
"Kau tenang saja Almahyra,aku tidak akan semudah itu membunuhmu.Aku ingin kau mati secara perlahan lahan dengan rasa sakit yang tak pernah kau bayangkan.Aku ingin kau mati membawa rasa sakit hati melihatku bersanding bersama dengan suamimu dan jika perlu aku akan merawat anakmu dan menjadikan nya anaku.Bagaimana apa kau setuju dengan ucapan ku Al,"Ucap Maria yang dengan sengaja mempermainkan emosi dan hati Almahyra.
"Jangan harap hal itu akan terjadi ,selama aku masih hidup tak akan aku biarkan kau merusak kebahagiaan keluargaku,"Ucap Almahyra dengan gigi yang gemerutuk menahan emosi.
mendengar itu Maria hanya bisa tertawa terbahak bahak"Iya baiklah akan aku tunggu ucapanmu itu,tapi sebelum itu lebih baik pikirkan dulu dirimu agar bisa lepas dan keluar dari sini.Ayo kira tinggal kan dia disini.kapan kapan kira kembali lagi,"ucapan maria dan para penculik itu pun bergegas mengikuti langkah Maria.
Melihat kepergian Maria dan anak buah nya membuat Almahyra ketakutan.
"Tidak Maria,kau tidak bisa meninggalkanku disini.lepaskan aku maria.mariaaaaaaaaa!!!!!!,"Teriak Almahyra namun sengaja tidak digubris oleh maria.dan anak buah maria pun segera menutup pintu gudang tersebut lalu meninggal kan gudang menyusul maria yang sudah pergi jauh meninggalkan area gudang.
Sementara Almahyra merasa ketakutan dengan keadaan gudang yang gelap gulita.Air mata nya menetes dia teringat dengan anak nya Mawar.saat ini pasti anak nya sedang menangis mencari diri nya karena kelaparan.
"Ya Allah selamatkan hamba,"ucapan Almahyra di sela tangis nya.sungguh dia tidak pernah membayangkan akan mengalami hal tersebut.