Karamel Vyora Antares memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga nya setelah mengetahui bahwa suaminya Rakhayasa Kafka Majendra masih mencintai mantan kekasihnya, bahkan Kafka berencana akan menikahi kekasihnya.
Vyora akhirnya lebih memilih pergi dan merelakan suaminya bersama mantan kekasihnya. Namun saat Vyora dan Kafka resmi bercerai ternyata Vyora sedang mengandung benih Kafka.
Akankah Vyora kembali pada Kafka demi benih yang sedang dikandungnya?
"Aku akan mendapatkan mu kembali apapun caranya" Rakhayasa Kafka Majendra.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulang Tahun Terbaik
Hari ulang tahun Khavi dan Khavya berlangsung sangat meriah walaupun sempat terjadi insiden dan kericuhan beberapa saat lalu. Khavi dan Khavya sangat bahagia, karena di ulang tahun kali ini mereka bisa merayakannya bersama Daddy mereka.
Gagalnya pernikahan Vyora dan Nando tidak membuat acara ulang tahun ke empat Khavi dan Khavya terhambat, justru semua orang bahagia. Karena, semua orang tau pernikahan itu tak diinginkan Vyora.
Sepanjang acara berlangsung, senyuman tak pernah luntur dari bibir Khavi dan Khavya. Kedua bocah kembar itu sangat bersyukur, di usianya yang genap empat tahun, mereka di pertemukan dengan Daddy yang selama ini diam-diam mereka rindukan.
Semuanya berkumpul untuk merayakan ulang tahun Khavi dan Khavya. Walaupun hanya keluarga inti saja, namun kedua anak Vyora itu merasa ulang tahun kali ini adalah ulang tahun yang terbaik.
"Selamat ulang tahun sayang ... Mommy selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian." Vyora memeluk kedua anaknya. "Maafkan Mommy karena menyembunyikan kalian dari Daddy." Khavi dan Khavya menghapus air mata di pipi Mommy nya.
Khavi menggelengkan kepalanya lalu menangkup kedua pipi Mommy nya dengan kedua tangan mungilnya. "Mommy jangan sedih, Avi ngelti kok kenapa Mommy sembunyiin kita dali Daddy. Pasti masalah olang dewasa, kan?" Kata Khavi .
Wajah polos Khavi membuat semua orang gemas. Apalagi dengan tingkah sok dewasanya, membuat Vyora yang tadinya sedih akhirnya tertawa.
"Mommy yang telbaik," ucap keduanya bersamaan. "Telimakasih Mom, kalena selalu ada untuk Avi dan Vya," ucap mereka lagi.
Vyora sangat bersyukur memiliki anak-anak seperti Khavi dan Khavya. Dari kecil sampai sekarang, mereka tidak pernah merepotkan Vyora. Mereka seolah mengerti dengan keadaan Mommy nya, dan tidak sekalipun bertanya tentang Daddy mereka. Tanpa Vyora tau justru Opa mereka yang selalu kewalahan dengan pertanyaan mereka.
Semua orang terharu menyaksikan kehangatan Vyora dan kedua anaknya, begitu juga Kafka. Perasaan bersalah nya kembali muncul membuatnya tanpa sadar meneteskan air mata nya.
Khavya yang melihat Daddy nya menangis kemudian menghampiri nya dan memeluk Daddy nya. "Daddy juga yang telbaik," bisik Khavya.
Kafka tersenyum sambil mengeratkan pelukannya pada gadis kecilnya. "Daddy janji akan membahagiakan kalian, mulai sekarang dan selamanya."
...----------------...
Seminggu berlalu
Setelah gagal menikahi Vyora, Mommy nya Nando memaksa Nando untuk menikah dengan Melly, putri dari temannya. Nando yang menolak menikah dengan Melly membuat Mommy nya Nando berang dan tidak segan memaki putranya.
"Dasar anak tidak tau di untung! Mommy gak mau tau, pokoknya kamu harus menikah dengan Melly!" Mommy nya Nando tetap memaksakan kehendaknya.
"Cukup, Wina!" Bentak Daddy nya Nando. "Jangan pernah memaksakan kehendakmu pada putraku!" Kesabaran Daddy nya Nando sudah habis. Selama ini dia terus diam melihat Nando terus-terusan di paksa menikah dengan Melly.
"Kamu membentak ku, Dad?" Mommy nya Nando tidak percaya, suami yang selama ini selalu bersikap lembut terhadap nya, kini berani membentak nya.
"Ya ... kenapa? Aku sudah muak dengan semua tingkah mu yang keterlaluan ini. Jika bukan karena Nando, aku sudah meninggalkan mu dari dulu."
Mommy nya Nando melotot, dia tidak percaya dengan apa yang di katakan suaminya. "Daddy berani meninggalkan Mommy? Berarti Daddy sudah siap kehilangan semuanya." Mommy nya Nando tersenyum smirk.
"Aku tidak takut. Untuk apa bertahan dengan orang egois dan tidak tau malu seperti mu?" Daddy nya Nando sudah membulatkan tekadnya untuk berpisah dengan Mommy nya Nando. Dia tidak mau terus mengalah dengan keegoisan istrinya itu.
"𝘓𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘯𝘺𝘢 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰.
Daddynya Nando yakin, keluarga Antares akan bertindak. Apalagi kelakuan Mommy nya Nando sudah diluar batas, karena sudah berani menghina putri tunggal keluarga Antares. Ditambah lagi Nando yang sudah merencanakan pembunuhan Khavi dan Khavya di masa lalu. Walaupun Vyora memafkan, tapi belum tentu Daddy Giandra melepaskannya begitu saja.
"Kurang ajar! Keluar dari rumahku sekarang juga!" Teriak Mommy nya Nando.
Daddy nya Nando pun keluar dari rumah itu tanpa membawa apa-apa. Pria paruh baya itu kemudian memeluk putranya dengan penuh penyesalan. "Maaf, Daddy sudah tidak bisa bertahan lagi," bisik Daddynya Nando.
Hati Nando sangat sesak, bukan cintanya saja yang hancur, tapi keluarga nya juga berantakan. Entah apa yang akan Nando rasakan lagi kedepannya, jika keluarga Antares benar-benar akan menghancurkan perusahaannya juga.
...----------------...
Setelah acara ulang tahun Khavi dan Khavya seminggu yang lalu, Kafka terpaksa harus kembali lagi ke Indonesia. Menjadi Presdir Majendra Grup membuatnya sangat sibuk dan sulit membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan.
Di sisi lain, Kafka ingin terus dekat bersama kedua anak-anak nya dan juga wanitanya. Namun, dia juga punya tanggungjawab besar dengan perusahaan yang di pimpin nya, apalagi ribuan karyawan bergantung hidup pada perusahaan nya.
Satu-satunya cara adalah Kafka harus memboyong keluarga kecilnya kembali ke Indonesia, dan itu bagian tersulit nya. Karena Vyora juga punya perusahaan VA Kingdom yang harus dia urus juga, di tambah lagi akhir-akhir ini Vyora seperti menghindari nya.
Setelah Kafka kembali ke Indonesia, Vyora susah sekali di hubungi. Banyak sekali alasan nya, capek, sibuk, meeting dan lain-lain. Padahal Khavi dan Khavya bilang Mommy nya tidak sesibuk yang Vyora bilang.
Andai saja pekerjaannya tidak banyak, mungkin Kafka akan langsung terbang ke London saat ini juga dan menanyakan alasannya kenapa wanitanya akhir-akhir ini menghindari nya.
Raga yang melihat Bos sekaligus temannya itu frustasi, merasa kasihan. "Bos, mending lo samperin Vyo deh, gue khawatir lo gila kalau kaya gini terus," ucap Raga.
Kafka mendelik tidak suka, asistennya itu mengatai nya gila. "Sialan lo!" Kesal Kafka. "Gue juga maunya nyamperin Vyo, tapi lo tau sendiri jadwal gue lagi padat banget."
Sejak Kafka menggantikan Daddy Rion menjadi Presdir Majendra Grup, perusahaan besutan Daddy Rion itu semakin tersohor dan tidak tertandingi. Banyak para pengusaha berbondong-bondong menawarkan untuk bekerja sama dengan Majendra Grup. Namun, tentu saja tidak mudah. Karena tidak sembarangan perusahaan bisa bekerja sama dengan Majendra Grup.
"Lo tenang aja, Bos," ucap Raga. "Urusan perusahaan, lo serahin aja sama gue dan Prisila." Kafka memicingkan matanya penuh curiga. Jika asistennya mendadak baik seperti ini, pasti ada sesuatu yang mencurigakan.
"Asal--"
"Udah ketebak! Lo gak mungkin berubah jadi orang baik dalam sekejap," cibir Kafka. "Asal apa? Buruan bilang!"
Walaupun otak licik asistennya itu bisa ditebak, namun tetap saja Kafka merasa penasaran dengan penawaran asistennya nya itu.
"Gue mau lo modalin nikahan gue sama Prisila."
"Haaaaa ... haaaaaa ...." Kafka terbahak sambil memegang perutnya. "Gue fikir lo mau minta apa," kata Kafka di sela-sela tawanya.
"Gue serius Bos, lo malah ketawa. Emang lucunya di mana sih?" Raga mencebikkan bibirnya.
"Lo yang lucu, dasar cowok gak modal!" Cibir Kafka. "Tapi emang Prisila mau nikah sama Lo?"
Deg
𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦
u r the best raga😂😂🤣
kalau emang si kakap udah yakin gak salah dan punya rencana sendiri gak mungkin donk dia merasa bersalah dan nyuekin Vyora berminggu-minggu
nggantung banget sihhhh