Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 13. Bern
Urusan Lucas di sarang goblin telah selesai. Lucas meninggalkan tempat itu dengan wajah yang cerah, karena memperoleh hasil yang memuaskan.
Walaupun harus mempertaruhkan nyawanya, tapi Hal yang didapatkan Lucas sepadan dengan harganya.
Akhirnya, Lucas melanjutkan perjalannya menuju Bern.
Ada dua tujuan kedatangan Lucas ke Bern, yang pertama adalah perekrutan, dan yang kedua Lucas bermaksud untuk mengumpulkan informasi dari Underground guild yang ada di Bern.
Underground Guild, adalah sebuah guild illegal yang bergerak dalam bayang-bayang, pekerjaan utama guild dikhususkan untuk mencari informasi, baik itu informasi sepele ataupun informasi super rahasia. Tapi tentunya, tidak mudah untuk memperoleh informasi super rahasia dari Underground Guild, seseorang harus menghabiskan seluruh hartanya agar bisa memperoleh informasi super rahasia.
Sesampainya di Bern, di kehidupan sebelumnya dan kehidupan saat ini, Lucas selalu kagum dengan keadaan wilayah Bern. Dari pada disebut Barony, Bern lebih cocok menjadi Kota Bebas. Di sepanjang jalan, orang-orang berlalu-lalang begitu sibuk dengan barang dagangannya. Di seluruh bar, banyak tentara bayaran berkumpul menunggu tugas pengawalan dari para rumah dagang.
Lucas berjalan dengan santai sambil menikmati suasana di Bern. Dia mengenang kenangan di kehidupan sebelumnya, setelah Lucas melarikan diri dari Whitewolf karena sudah tidak tahan dengan tekanan orang-orang di sekitarnya. Dia bersembunyi di Bern, sebelum menjadi tentara bayaran, dia sempat berkeliaran sebagai pengemis untuk bertahan hidup.
Suatu waktu, Lucas kelaparan dan hanya bisa meringkuk di sudut kumuh wilayah itu, keadaannya sangat menyedihkan. Itu salah satu kenangan pahit yang Lucas alami dalam kehidupannya, saat itu dia hanya bisa pasrah dan menunggu kematian. Dia meratapi keputusannya untuk meninggalkan Whitewolf dan mati sebagai pecundang.
Tapi dalam keadaan Lucas yang kritis, seorang lelaki paruh baya menghampiri Lucas.
"Makanlah bocah, akan sia-sia bagi anak muda sepertimu untuk mati di tempat menyedihkan ini."
Tanpa menghiraukan Pria itu, Lucas mengambil makanan itu dan bergegas memasukkannya ke dalam mulutnya. Orang itu hanya diam menatapnya.
Setelah beberapa makanan melewati tenggorokannya, Lucas pun memandang lelaki itu.
"Siapa kau?. Kenapa kau memberikan makanan kepadaku, apa tujuanmu?."
"Hohoho, sepertinya bocah ini mempunyai masalah kepercayaan."
Jelas Lucas, curiga. Di lingkungan ini, sudah berkali-kali Lucas ditipu dan dirampok oleh orang lain. Makanan dan uangnya seringkali diambil oleh berandalan di sekitar tempat itu. Keadaan Lucas saat ini juga hasil perbuatan mereka.
Lalu laki-laki itu hanya tersenyum dan berkata,
"Aku tidak punya tujuan apa-apa, hanya saja aku tidak begitu kejam untuk melihat bocah sepertimu mati kelaparan. Kau masih mempunyai kehidupan yang panjang."
Lucas yang mendengar hal itu, hanya bisa menundukan kepala. Kata-kata lirih keluar dari mulutnya.
"Walaupun sekarang aku hidup, beberapa hari lagi paling-paling Aku akan berada di keadaan yang sama. Mungkin memang lebih baik aku segera mati, tidak ada gunanya lagi pecundang sepertiku untuk hidup."
Walaupun Lucas menundukan kepalanya, Lelaki itu bisa mengetahui kalau air mata berlinang dari mata Lucas.
Dia hanya bisa menghela napas,
"Aku tidak tahu apa yang kau alami bocah, tapi bocah sepertimu harus lebih menghargai kehidupan dan jangan mengucapkan kematian dengan begitu mudahnya."
"Kau tidak akan mengerti dengan keadaanku, aku dilahirkan pecundang!. Bahkan orang-orang di sekitarku menganggapku hanya beban. Jadi apa gunanya aku hidup!."
Tanpa sadar Lucas berteriak kepada lelaki itu. Lelaki itu hanya terdiam dan memejam kan matanya sejenak dan memandang Lucas.
"Siapa namamu bocah?."
"Lucas ... "
"Baiklah, jika kau memang begitu mengharapkan kematian, ikutlah denganku. Akan menyedihkan jika mati di sini, tapi jika mati di medan perang mungkin ada sedikit kehormatan dalam kematianmu."
"Apa maksudmu?."
Lelaki tua itu hanya menyeringai, menghapus senyum lembut di wajahnya.
"Jadilah anak buahku dan hidup sebagai tentara bayaran!."
...
"Tentara bayaran?."
"Ya, Kau tidak akan mati kelaparan di tempat menyedihkan ini, tapi mungkin kepalamu akan terpenggal di hari pertama kau melangkahkan kakimu di medan perang. Tapi bukanlah itu lebih baik?."
Lucas termenung memikirkan tawaran lelaki tua itu,
'Tentara bayaran kah?. Lucu sekali, keturunan Sword Master Alteria yang dikenal sebagai Pedang Terkuat di Kerajaan pada masanya. Akan menjadi mahluk biadab seperti tentara bayaran. Tapi setidaknya, jika di alam setelah kematian aku bertemu Ibu, aku bisa mengatakan kalau aku mati memegang pedang.'
Lucas memantapkan hatinya, dan menatap lelaki itu.
"Baiklah aku menerima tawaranmu."
"Hahaha itu baru semangat anak muda."
Lelaki itu mengulurkan tangannya dan Lucas pun menyambutnya. Itu merupakan ikatan pertama yang Lucas bentuk setelah meninggalkan wilayah Whitewolf.
"Siapa namamu, pak tua?."
" Kaelan. Dan Hei.. apanya yang Pak Tua! Usiaku baru 45 tahun. Panggil aku Bos."
"Hah.. norak sekali."
Kaelan yang mendengar ucapan Lucas yang tidak bertanggung jawab. Tidak bisa menahan amarahnya.
"Untuk orang yang beberapa saat lalu akan mati. Mulutmu besar juga bocah. Apa kau ingin dipukuli?"
Kaelan mengarahkan kepala tangannya ke kepala Lucas
.
"... Wahh.. Maafkan aku. Maafkan aku Bos!. Dan dimana kelompokmu?."
"Sekarang hanya kau dan aku, kita akan mencari anggota lainnya dalam perjalanan."
Mendengar perkataan mantap Kaelan. Lucas hanya bisa pesimis.
"Sepertinya waktu kematianku tidak lama lagi."
"Apakah kau benar-benar ingin dipukuli bocah?."
"Maafkan aku Bos."
Setelah itu perjalanan mereka berdua dimulai, dan dibandingkan dengan Bos, Kaelan seperti Guru Lucas. Dia melindungi dan mengajarkan Lucas bagaimana bertahan hidup di medang perang. Sampai pada akhirnya Lucas menjadi salah satu orang terkuat di benua.
Kembali ke masa sekarang.
"Aku bertemu Kaelan dua tahun lebih awal dari kehidupan sebelumnya. Tapi setahuku Kaelan cukup terkenal di Bern, karena sebelumnya dia adalah dari tentara bayaran Iron Bull, namun dalam suatu tugas yang dijalankan terjadi insiden yang menyebabkan kelompok tentara bayaran itu hancur dan akhirnya bubar sehingga Kaelan menjadi pengembara."
'Sebelum insiden itu terjadi, aku ingin merekrut Kaelan dan kelompoknya terlebih dahulu.'
Lucas pun memantapkan langkahnya menuju Guild Tentara Bayaran. Guild Tentara Bayaran bertugas seperti agen bagi Tentara Bayaran, ketika orang-orang menyerahkan misi kepada Guild, Guild akan menentukan tentara bayaran yang cocok untuk menjalankan misi itu. Jika misi berhasil, tentara bayaran akan memperoleh komisi dan guild akan mengambil sedikit bagian dari komisi itu, tentunya dengan jumlah yang manusiawi.
Berdirinya Guild merupakan gagasan dari seorang Tentara Bayaran senior, yang melihat perlunya untuk membagi tugas sesuai dengan kemampuan tentara bayaran. Karena seringkali tentara bayaran mengambil tugas melebihi kemampuannya. Sehingga sebelum berdirinya Guild, banyak sekali Tentara Bayaran pemula yang tewas dengan mengenaskan, oleh karena itu Guild membagi tentara bayaran dengan kelas A, B, C, D, dan E. Misi juga dikelompokan dengan kelas yang sama.
Lucas pun sampai di depan bangunan tinggi, dengan pintu dorong kayu. Lucas melangkahkan kakinya memasuki bangunan itu. Banyak tentara bayaran yang sedang menunggu misi diberikan, setelah Lucas masuk beberapa tentara bayaran memandangnya. Walaupun Lucas menggunakan pakaian sederhana, tetapi pakaian yang Lucas kenakan hanya dipakai bangsawan atau para pedagang kaya, sehingga cukup menarik perhatian.
Lucas berjalan menuju meja resepsionis yang terletak di ujung ruangan itu. Terdapat dua orang, perempuan dan laki-laki pada meja resepsionis itu, kemudian salah satu resepsionis menghampiri dan memberikan salam kepada Lucas.
"Selamat datang pelanggan, adakah yang bisa saya bantu?."
"Ya, aku ingin mengajukan misi."
"Baiklah, mohon menunggu sebentar tuan, saya akan menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan."
"Baiklah."
Setelah beberapa saat, resepsionis itu pun kembali membawa beberapa lembar kertas.
"Mohon maaf Tuan, bolehkah aku menanyakan perihal misi yang akan Anda ajukan?."
Resepsionis itu menanyakan dengan sopan.
Lucas pun menjawab dengan tanpa ekspresi.
"Aku akan mengajukan misi ekspedisi Hutan Binatang Iblis."
Mendengar perkataan Lucas, resepsionis itu mengira kalau dia salah dengar.
"Ya?."
"Aku akan mengajukan misi ekspedisi Hutan Binatang Iblis. Dan aku butuh sekitar 200 tentara bayaran yang merupakan gabungan dari kelas A dan B."
"Ya?.
Sebentar Tuan, izinkan saya mengulangi permintaan Anda. Anda ingin mengajukan permintaan Ekspedisi Hutan Binatang Iblis dan membutuhkan 200 tentara bayaran yang merupakan Kelas A dan B?."
"Benar."
Melihat Lucas yang tidak menunjukan tanda-tanda perubahan ekspresi. Resepsionis itu pun mengeluarkan keringat dingin di seluruh tubuhnya.
"Tuan yang Anda ajukan itu adalah misi kelas S."
"Oh, begitukah."
"Eh ...? "