Follow ig mommy : @Mommy_Ar29
“Kamu lihat penampilan kamu? Astaga, kenapa belum juga berubah sih Kia. Kamu itu cewek loh, perempuan. Kamu lihat Zaskia, dia sekarang menjadi semakin cantik, anggun juga menawan. Ahhh aku semakin jatuh cinta padanya."
Bagai tersambar petir di tengah rintik hujan, saat Kiara mendengar penuturan dari sahabat nya. Yah, William sahabat nya sejak kecil, laki-laki yang ia cintai ternyata memendam perasaan kepada kakak nya, hanya karena kakak nya lebih cantik darinya.
Menjadi seorang gadis yang sejak kecil tidak pernah merasakan masih sayang dari orang tua, membuat Kiara menjadi gadis tomboi dan tak tersentuh.
Sahabat nya yang menjadi cinta pertama nya pun juga akhirnya lebih memilih kakak nya daripada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Takdir
“Kiara, kamu jadi mau mengundurkan diri? Apa gak sayang?” tanya salah seorang teman kerja Kiara.
“Sebenarnya sayang, tapi gimana lagi? Aku juga bingung!” Kiara menjambak rambut nya, kepala nya ia letakkan pada meja dan kembali merenung.
“Kia, nih yah menurut pengalaman aku. Walau pun kamu nanti sudah Menikah, alangkah lebih baik nya kalau kamu tetap bekerja. Yah, pengalaman pribadi sih, saat aku punya uang, suamiku tidak pernah berani macem- macem dengan ku. Padahal kau tahu dulu bagaimana perlakuan suamiku kan,” Kiara hanya mengangguk- anggukkan kepalanya saat mendengar nasehat dari teman nya yang bernama Susy.
Mbak Susy, umurnya tidak beda jauh dari Kiara, namun ia sudah menjadi janda dua kali. Dan di pernikahan ketiga kalinya ini, barulah ia mendapatkan laki-laki yang tulus padanya. Menurut cerita, dulu mbak Susy tidak bekerja, dan selalu di remehkan oleh suami. Maka sejak itu, mbak Susy memutuskan untuk tidak selalu bergantung dengan suami.
“Tapi mbak, masalahnya tuh beda. Hah, aku pusing,” kata Kiara semakin frustasi, saat keduanya tengah asik berbicara, tiba- tiba salah seorang staf memanggil Kiara agar menggantikan rekan nya meeting. Kiara hanya bisa menghela nafas nya kasar, dengan berat hati dan langkah gontai, ia pun terpaksa mengikuti perintah atasan nya.
Sepanjang perjalanan menuju lantai untuk meeting, Kiara terus membaca bahan yang akan ia persentasi kan. Inilah yang di sukai oleh atasan Kiara, ia adalah gadis yang multitalent, serba bisa dan selalu di andalkan. Setiap saat, setiap waktu, bila pekerjaan nya tidak menumpuk, maka ia akan selalu membantu teman- teman yang lain.
Brukk!
Saat keluar dari lift, karena mata Kiara terus fokus pada map di tangan nya, tiba – tiba tanpa sengaja ia menabrak sebuah dadaa bidang besar yang hendak masuk ke dalam lift, sehingga membuat nya hampir terjatuh.
“Perhatikan langkah mu!” ucap nya datar, membuat Kiara langsung mengerutkan dahinya karena merasa mengena suara tersebut. Ia pun segera mendongak dan benar saja, mata nya langsung membola terkejut saat mengetahui pemilik dadaa bidang yang menabrak nya.
“Kamu!” seru Kiara dan langsung menjauhkan tubuh nya, namun berbeda dengan Kiara yang terkejut, Kai malah hanya diam saja tanpa ekspresi sambil terus menelisik pakaian Kiara.
“Ckck, mau berpakaian seperti apapun, kamu tidak akan pernah bisa terlihat seperti perempuan!” cibir Kai, lalu ia pun segera masuk ke dalam lift, meninggalkan Kiara yang masih terdiam mencerna ejekan Kai.
‘Tidak bisa seperti perempuan? Apa karena itu Liam sama sekali tidak tertarik padaku? Lalu, kalau aku bukan perempuan apa dong?’ gumam Kiara dalam hati.
****
“Fadhil, kenapa gadis itu ada di perusahaan ku?” tanya Kai yang sudah berada di dalam mobil bersama asisten pribadinya.
“Maaf Tuan, maksudnya nona Kiara? Dia memang bekerja disini Tuan, dan sudah beberapa bulan.”
“What! Kau serius? Tapi kenapa aku tidak pernah melihat nya? Astaga. Takdir macam apa ini!” Kai menggelengkan kepalanya, ia tak habis pikir bahwa selama ini ternyata mereka bekerja di gedung yang sama.
Dan lihatlah tadi penampilan Kiara saat bekerja, ia malah terlihat seperti dirinya, memakai celana panjang dan jas. Apakah dia seorang lelaki? Tidak bisakah ia berdandan seperti yang lain? Memakai rok mungkin. Batin Kai menjerit.
“Kenapa bukan Zaskia saja yang bekerja di perusahaan ku, mengapa malah gadis seperti itu!’ decak Kai menggeram.
buat author semangat nulis nya