NovelToon NovelToon
Kampung Pesugihan

Kampung Pesugihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Dunia Lain / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Suami Tak Berguna
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

Sumin terpaksa menikah dengan setyo akibat hamil duluan, hal itu mengakibatkan sumin mau tidak mau harus berpindah ke desa suaminya karena orang tuanya tidak mau menanggung malu atas perbuatan putrinya.

"Gak gak! Jangan tinggal di sini, kena sial aku punya anak kayak kamu. Bisa bisanya malah meteng disek, kalau prianya sugeh gak papa. La ini? Udahlah min minggaten ae seko kene, setres aku punya anak kayak kamu!" Maki mak jum sambil berkacak pinggang.

*****

"Silahkan dipilih! Mau pesugihan yang bagaimana? Menyusui tuyul? Babi ngepet? Kawin sama buaya? Uang balen? Kandang bubrah Atau pesugihan ikan bandeng dengan cara mengorbankan anak kesayanganmu? Dijamin! Kamu akan kaya mendadak dalam hitungan hari!"

selengkapnya>>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 27 tengkorak hitam

"mbak," panggil rudi.

"ehh mas rudi, jual apa hari ini?" tanya sumin sambil mendekati rudi yang sedang menurunkan barang bawaan dari bahunya.

"ini mbak ada sawi sama kol, murah kok mbak,"

"mau deh sawinya satu ikat, terus kolnya boleh separo gak? Aku kan sendiri takut gak habis,"

"boleh kok mbak, sebentar ya...."

"waduh waduh.... Rajinnya ngapelin sumin rud, aku sampe gak di tawarin," ucap siti yang sedang menjemur pakaian di depan rumah.

"walah, ya sebentar dong mbak siti... Nanti saya kesitu kok. Mau di bungkusin apa ini?" tanya rudi.

"sawinya aja dua iket," pinta siti.

"kolnya gak sekalian? Ini ada separuhnya dari mbak sumin,"

"halah gak ada yang suka kok, udah sawi aja berapa?"

"enam ribu saja mbak.... Mbak sumin, saya anter ini dulu ya, silahkan di pilih dulu,"

"ya mas..."

Sumin berlutut untuk melihat lihat sawi dan kol bawaan rudi, "masak apa ya? Takutnya kalau masak dikit nanti mas aris minta makan kesini lagi,"

"min, lama amat," tanya siti.

"ha? Enggak lagi liat liat aja, oh ya kamu gak jualan jamu?" teriak sumin.

"males, duitku dah banyak hehe,"

"helehhh nanti kalau dah miskin lagi bingung lagi cari uang," kekeh sumin.

"ya maklum... Rakyat menengah kebawah banyak maunya,"

"mas rudi ini berapa punyaku?" tanya sumin.

"lima ribu aja mbak," ucap rudi sambil menghampiri sumin.

"apa? Lima ribu? ..... Eh jangan pilih kasih dong kalau kasih diskon, masa sama aku gak ada diskon sama sekali. Giliran sumin beli apa apa di hitungnya cuma lima ribu! Gak adil! Gak mau aku pokoknya," protes siti yang mendengar jawaban dari rudi, ia sebenarnya sudah iri dari seminggu yang lalu. Rudi tiap hari selalu datang untuk menawarkan dagangannya pada sumin, namun apa apa yang di ambil sumin pasti hanya dihitung lima ribu rupiah.

Hal itu membuat siti meradang karena ia meras di beda bedakan, "masa mentang mentang cantik dapet diskonan mulu,"

"ya gak gitu mbak Siti, sawinya kan satu ikat tiga ribu. Kolnya kan emang gak mahal mahal amat, lagian mbak sumin cuma ambil separuh ya jadi dua ribu aja. Pas to totalnya lima ribu," jelas rudi.

"halah telek!"

"katanya duitnya banyak, jangan iri gitu dong ti," gurau sumin.

"huhhh ujian orang kaya baru ya gini," balas siti dengan kekehan.

"sudah mbak, saya keliling lagi ya," pamit rudi.

"ya ya,"

"min!"

"opo?" tanya sumin, ia menyimpan belanjaannya dan lanjut menyapu halaman rumahnya.

"tak ajak ke pasar yuk, aku jajanin deh. Uang halal ini kemarin aku dapet bantuan dari kades,"

"serius?"

"iya lahh, udah ayo.... Siap siap sana, yang cantik cantik,"

"mau jalan?" tanya sumin.

"pake sepeda ontel ku gak papa lah, nanti aku bonceng,"

"eh kemarin aku liat sepada mu ke parkir di sebelah kandang kambing mas setyo, kamu ngapain disana?" tanya sumin, ia masuk ke pekarangan rumah sahabatnya itu.

"ha? Kemarin?.... ohh anter jamu buat suamimu di belakang, iya gitu. Jangan mikir aneh aneh ahh,"

"gak juga ... Aku gini aja gak usah ganti baju, tapi bentar aku mau ambil dompet sama kunci rumah,"

"iya min, sana gak usah buru buru," ucap siti sedikit panik.

Haduhh matek aku kalau sumin tau, bisa di arak warga keliling kampung aku.... Hmm jangan sampai ketahuan deh pokoknya. Mana mas setyo rasanya enak banget, jadi pengen lagi kan aku.

"heh... Ngalamun aja," ucap bu laeli sambil menepuk bahu siti.

"eh buk, kenapa?"

"enggak lewat aja, jangan sering sering ngalamun kamu tuh," peringat bu laeli.

"iya buk, lagi mikirin utang aja tadi,"

Seperginya bu laeli, siti langsung masuk ke dalam untuk mengambil dompet miliknya, ia juga berganti pakaian yang bagus, "cantik juga ya kalau pakai baju kekinian begini,"

"ayo..." teriak sumin dari luar.

"sek sek.... Tunggu!"

......................

"ris," sapa rudi saat melihat aris duduk di pos kamling ujung kampung.

"sampe sini rud, rajian amat pagi pagi udah keliling jualan?"

"ya kalau gak gini gak dapet uang aku ris, kamu mah enak ada warung. Laper tetep bisa makan, kalau aku laper ya kelaperan terus ris," keluh rudi, ia ikut duduk bersama aris sembari beristirahat sebentar.

"yaa emang sih, sudah laku banyak?"

"lumayan, ah ya mbak sumin dan setyo itu sudah cerai belum sih?"

"sumin saja, dia lebih kecil dari kita kok," ucap aris.

"ohhh, sudah cerai belum?" tanya rudi mengulang.

"belum, setyo yang gak jelas... Kenapa?"

"cantik ya,"

"ya emang, orang kota cantik cantik, putih kan?" tanya aris.

"heem, bening banget. Apalagi kalau pakai daster, kakinya loh mulus banget," puji rudi.

"jangan suka loh sama dia," peringat aris.

"kenapa? Kan sudah pisah rumah dengan setyo,"

"jangan lah pokoknya, nanti kalau kamu di kirim santet mau? Mau kayak emakmu?"

"halah keluarga mu tu memang demen mainan demit, gada takut takutnya sama azab allah,"

"ya gitu deh makannya kamu jangan coba coba,"

"padahal baru mau bermekaran ini hatiku," kekeh rudi.

"halah bermekaran pula bahasanya, sumin tadi sudah beli?"

"sudah, mbak siti juga sudah. Justru sumin itu malah beli dagangan ku tiap hari,"

"jangan di mahalin loh, minta uang aku saja kalau sayuran lagi mahal. Jual ke dia murah aja,"

"kenapa ris?"

"ya gak papa, soalnya setyo kan gak pernah kasih nafkah. Pulang ke kota juga di ancam, dia juga gak kerja kan? Kasihan kalau apa apa mahal,"

"lohhh jadi istri ku aja to, rumah punya, tanah punya, dagangan punya. Kurang apa lagi? Ganteng kok aku," ucap ardi percaya diri sambil menyisir rambutnya dengan jari.

"ya ganteng sih, tapi emakmu kan setres siapa yang mau?"

"hmm ya gitu deh tinggal nunggu mati aja itu.... Suruh siapa sih main demit, jadi bapak jelas emosi dong soalnya emak bikin satu kampung kena bala. Mana waktu itu serem banget lagi sampai masjid di rubuhkan,"

"ya sih, pantas juga tu karma.... Tapi aku malah jadi kasihan ke kamu," ucap aris sambil menepuk bahu kawannya.

"ya mau gimana lagi, aku pun gak bisa milih lahir dari rahim siapa. yasudah manut saja sama yang di atas, tapi Alhamdulillah nya warga tu tidak benci padaku,"

"iya bagus itu,"

Dulu saat pak joko masih hidup, mak sarti diam diam menganut ilmu tengkorak hitam. Dimana ilmu itu bisa membahayakan dirinya sendiri jika tidak mampu, saat itu mak sarti dengan percaya diri ingin mengatasi musim panas yang berkepanjangan. Namun bukannya turun hujan di kampungnya, melainkan turun petaka yang terus merenggut nyawa banyak orang.

Setiap harinya teror tengkorak hitam selalu muncul entah siang atau malam hari, setiap hari setidaknya ada satu korban yang harus melayang. Oleh karena itu pak joko dan beberapa orang sepakat untuk menyegel tengkorak hitam dan sukma mak sarti. Kedua ruh itu pergi meninggalkan tubuh mak sarti dalam keadaan sakit, tubuh itu seperti di huni oleh anak kecil yang setiap harinya hanya bisa tantrum.

1
Riadatul Jannah
lnjut tbor update terusss
Riadatul Jannah
ceritanya bagus bngt thor. cepet dong updatenya thor please
Anonymous
ayo Riis sing wani ngono lhooo
Martin Karnarukma
Luar biasa
Riadatul Jannah
ceritanya bagus. semoga authotnya bisa up smpe END
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!