NovelToon NovelToon
ARTI DARI KESERIUSAN

ARTI DARI KESERIUSAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: kak ryamel

menceritakan perjalanan Rudi dan Amel yang berfokus pada permasalahan Rudi dengan keluarga nya dan pekerjaan nya, di eps 30 cerita berfokus ke hubungan romantis Amel dan Rudi yang menjadi kehidupan setelah menikah.....

happy reading🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak ryamel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mengambil keputusan 1

 "apa kah karena aku sudah mulai berdamai dengan diriku" gumam Rudi yang duduk di atas pasir pantai melihat ombak yang datang menghampiri satu per satu.

 Matahari yang mulai terbenam dan angin laut yang mulai terasa dingin.

 "tumben ngajak ketemuan di sini, biasa nya di pantai" Amel berjalan mendekat.

 Rudi tersenyum melihat amel yang datang mendekati nya.

 "pengen ganti suasana aja sih"

 "hmmmm" Amel duduk di sebelah Rudi, dia menyandarkan kepalanya di pundak Rudi.

 Rudi hanya tersenyum.

 "sampai kapan waktu seperti ini berlangsung" ucap amel menatap matahari yang mulai terbenam.

 "entah lah, tapi aku ingin i j berlangsung selama nya"

 "apakah ini akan berakhir?"

 "tentunya, tapi tidak ada yang tahu kapan ini berakhir, tapi aku harap ini berlanjut selama nya"

 "aku juga mengharapkan hal itu"

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

 Rudi terbangun dari tidur nya saat matahari mulai menerangi kamar nya, dia menatap langit-langit kamar nya menghayati kipas angin yang berputar di langit-langit kamarnya.

 "sudah berapa banyak waktu yang ku habiskan untuk hal yang tidak penting, jika terus seperti ini aku hanya akan menghabiskan tabungan ku tanpa terarah" gumam nya dan bangkit dari tempat tidur nya.

 dia mengambil hp nya dan menghubungi seseorang.

"hallo" orang yang Rudi hubungi

"hallo bang Iwan, apa kabar" ucap rudi.

"baik-baik, tumben nih nelpon ada apa"

"jadi bagaimana bang tentang perencanaan bisnis Abang"

"ohh ini sudah mulai jalan"

"ohh syukurlah kalau begitu"

"jadi bagaimana kamu jadi kan,,,,, jadi ikut usahaku"

"kita ketemuan aja bang biar enak ngomong nya"

"oke siap-siap kamu datang ke tempat ku aja sekalian aku kasi liat ke kamu tempat usaha yang aku dirikan"

"oke siap bang, kirim lokasi nya bang"

"siap boss ku aku kirim ya"

kling,,, kling,,,

pesan masuk ke hp Rudi, dia memeriksanya, pesan itu lokasi bang Iwan.

Rudi bergegas bangun dari tempat tidur nya dan berkemas, setalah berkemas saat dia keluar di ruang tamu ayah nya sedang duduk dan berbincang 2 orang berpakaian rapi seperti orang kerja kantoran.

Rudi tidak memperdulikan itu dia pura-pura tidak melihat dan keluar dari rumah, dia menghidupkan motor nya dan melaju ke tempat bang Iwan.

Sesampai nya di tempat bang Iwan dia di sambut oleh seorang perempuan.

"maaf kak, apa benar ini tempat bang Iwan" tanya Rudi.

"iya bener, Abang bang Rudi ya?"

"iya kak"

"pas banget, mari kak masuk" membuka pintu gerbang dan menunggu Rudi masuk.

Rudi masuk ke dalam gerbang dan memarkirkan motornya.

"lewat sini bang"

Rudi mengikutinya.

"kenalin kak aku renia"

"iya ada salam kenal"

"Abang sama bang iwan kenal dari kapan"

"udah lama,kita teman SMA"

"ooo,,, di sini kak" renia berhenti di depan ruangan.

Rudi masuk ke dalam.

"Rudi sudah lama enggak ketemu"

"iya bang lama banget udah lama ya"

"bagaimana rasanya kerja di luar negri"

"enak sih bang cuma mikirin bangun pagi nya aja, kesehariannya sama aja bangun tidur,kerja,makan,tidur lagi" ucap rudi tertawa kecil

"hahahaha" bang Iwan tertawa "begitulah yang kurasakan sewaktu kerja di luar negri"

bang Iwan merupakan kakak kelas Rudi dan sudah dekat dari sejak SMA.

"jadi sudah sejauh apa bang usaha nya?"

"ya bisa kamu lihat restoran ini baru dalam tahap pembangunan"

"jadi begini bang"

"ya???"

"aku bisa dengar rencana nya lebih rinci"

Bang Iwan pun menjelaskan nya secara rinci.

"oke bagaimana rud?"

"bagus sih bang, tapi masih 50:50 kan bang"

"ya mau bagaimana lagi rud kan baru bangun usaha, yang mengembangkan saja bisa gagal apa lagi yang baru membangun rud"

"iya sih bang"

"gini aja, rencana awal nya kamu cuma ngasi modal ke aku dan keuntungan nya kita bagi" bang Iwan berdiri dan menyeduh kopi dengan mesin kopi yang ada di ruangan nya "kita bagi 50:50 kamu memiliki sebagian dari restoran ini dan aku sebagian" bang Iwan memberikan secangkir kopi pada rudi.

"hemmmm,,,,,,,, maaf sebelum nya bang aku pikirkan dulu ya"

"tidak masalah, aku tidak memaksa mu ikut dalam usaha ini"

Rudi berdiri dan menjabat tangan bang Iwan "terimakasih ya bang aku secepatnya akan kasi tau keputusan ku bang"

"siap siap,,,, di tunggu ya rud"

rudi tersenyum dan keluar dari ruangan itu, dia keluar dari tempat itu dan melajukan motornya pulang, dia masih memikirkan tentang usaha bang Iwan, dengan kemungkinan yang masih sulit di tebak sangat beresiko untuk ikut bang Iwan.

Ring,,,,, ring,,,,,

hp Rudi berdering dia menepikan motornya dan melihat telpon yang masuk ke hp nya, telpon itu dari om indra.

"halo rud"

"hallo om, ada apa ya"

"kamu lagi di mana"

"di jalan om"

"kamu bisa ke sini sekarang"

"bisa om bisa"

"yaudah di tunggu ya ini penting"

"oke om" Rudi mematikan telpon nya dan menuju rumah indra

Sesampai nya di rumah om indra ada 2 mobil terparkir di depan pagar rumah om indra, Rudi memarkirkan motornya di belakang 2 mobil itu dia masuk ke rumah om indra, saat dia masuk sudah ada pak Tarno dan dua orang yang dia lihat tadi pagi di rumah nya.

"Dudu rud" om indra mempersilahkan Rudi untuk duduk.

Rudi duduk di hadapan dua orang yang ada di rumah nya tadi pagi.

"semua sudah berkumpul langsung saja kita mulai" ucap om indra sambil membuka map biru "jadi kita akan segera mungkin memulai proyek ini, dan semua di sini memberikan saya modal dgn jumlah yang hampir sama"

pak Tarno sedikit terkejut saat mendengar itu, dia menatap Rudi dengan pandangan penuh dengan keheranan.

"maaf om bukan kah saya memiliki modal paling kecil di sini"

"kamu paling kecil tapi tidak seberapa jauh dari yang lain"

"jadi hari ini saya mau memastikan kembali bagaimana rencana ini dan bagaimana keuntungan yang kita dapat kan"

om indra menjelaskan semua nya, mereka berdiskusi cukup lama dan Rudi hanya diam dan mendengar kan.

dan semua pun selesai. Salah satu orang yang Rudi lihat tadi pagi di rumah nya memperkenalkan dirinya pada rudi.

"perkenalkan kan nama saya Amir" mengulurkan tangan nya pada rudi mengajak berjabat tangan.

Rudi menjabat tangan nya "aku Rudi om"

"kamu hebat ya, bisa memulai usaha yang sangat berisiko tinggi di usia muda"

"hehehe" Rudi tersipu malu mendengar pujian dari om Amir.

"kenal kan ini anak saya"

"Rudi" Rudi menjulurkan tangan berjabat tangan.

"kenalkan aku dino" mereka berjabat tangan.

"hebat ya pak Tarno kamu punya anak yang sudah bisa di andalkan"

pak Tarno hanya tersenyum tanpa berkata-kata.

om Amir dan dino berdiri "kita berdua sudah harus pergi masih punya urusan lain"

Rudi om indra dan pak Tarno ikut berdiri mereka saling berjabat tangan sebelum mereka pergi, kemudian pak Tarno juga ikut pergi.

"oh iya Rud kamu tunggu dulu ya"

"iya om" Rudi kembali duduk.

"kamu yakin dengan ini rud?"

"maksudnya om"

"ini bisa gagal kapan saja dan kamu akan kehilangan banyak uang jika ini gagal"

Rudi menghela nafas "heuhhhhhh,,,,,,,,,,, om satu kegagalan masih belum cukup untuk ku meraih kesuksesan"

om Tarno tersenyum lebar mendengar jawaban Rudi

"rudi.... Kamu serius enggak ada rasa sama Rini"

Rudi kembali menghela nafas "maaf om, aku sudah punya orang lain yang kusukai"

pak Tarno tertawa lebar "hahahahhaha,,,,,,, sayang sekali ya, aku jadi iri sama orang yang akan jadi mertua mu"

"udah om, aku masih punya sedikit urusan"

"iya-iya udah"

Rudi berdiri dan pulang, saat dia keluar dari rumah om indra masih ada satu mobil yang terparkir di depan motornya.

seseorang keluar dari mobil itu.

1
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
bisa aja thor
ryamel: hihi.....

makasih kak udah baca🤗🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!