Viola (Istri Manja Jadi Pengusaha)

Setelah kepergian wanita itu. Viola kembali memulai pekerjaan nya. Dengan waktu yang ada ini, ia akan menggunakan nya sebaik mungkin.

Ditengah kegiatan nya yang tengah merangkai manik-manik. Dirinya terhenti sejenak, tampak matanya menatap ke arah luar, dimana rel kereta api yang panjang di bangun di sana.

Sinar mentari mulai terlihat, tapi meksipun begitu. Desa nya tidak merasakan panas karena geografis desa nya. "Apa yang kau pikirkan? Semuanya berjalan lancar? " Suara itu langsung membuat Viola berpaling dan terlihat sang suami.

"Kau sudah kembali. Sudah makan?"

"Sudah, aku juga sudah mengerjakan yang lainnya juga. Bahkan, sudah selesai dengan sertifikat tanah." Viola tampak terdiam sejenak.

"Tapi rasanya... "

"Ini sudah hampir tengah hari. Kau terlalu asyik, sehingga tidak sadar. Lihatlah, gelang-gelang nya sudah jadi beberapa." Ucap Ivan sambil menunjuk ke arah gelang-gelang yang sudah jadi.

"Benar... Tapi aku merasa baru sebentar." Ucap Viola.

Ivan menyusun gelang yang selesai dibuat oleh istrinya, di tempat pajangan yang dibuat nya. Agar para pembeli bisa melihat nantinya.

"Aku belum mengatakan sesuatu mengenai tadi pagi." Viola mengangkat wajah nya, seolah ingin dengar kelanjutan dari suaminya.

"Kau tau, mereka bilang..... Mereka ingin gelang seperti vlogger kesayangan mereka. Mereka tau dari video itu. Mereka menyukai bentuk dan juga..."

"Dan juga apa?" Tanya Viola tidak sabaran.

"Penjual nya ya cantik! Manis dan berbakat! " Ucap Ivan sambil menatap wajah istrinya.

"Jangan menggoda ku! Aku serius!" Viola mudah sekali bersemu merah.

"Aku serius! Aku mendengar nya, mereka semua mengatakan hal yang sama." Jelas Ivan, sungguh dia tidak berbohong. Awalnya dia tengah merapikan dan menyiapkan toko, tapi para pembeli langsung saja datang berbondong-bondong. Membuat Ivan langsung bergegas dan melayani pembeli. Tak lupa dengan pembicaraan para wanita-wanita kota itu yang tentunya di dengar oleh Ivan.

"Ya, aku rasa dia pembeli pertama ku. Awalnya aku tidak tau, tapi setelah beberapa kali datang dia merekam nya." Ucap Viola yang teringat akan wanita cantik pembeli pertama nya.

"Menggunakan ponsel semuanya berubah seketika. Berita apapun langsung menyebar, kau pasti butuh ponsel juga. Bagaimana kalau kita ke kota? " Ucapan Ivan lagi-lagi membuat Viola terpaku.

Dia memang ingin membeli ponsel, sudah ia pikirkan sejak awal. Tapi dia masih mengumpulkan uang, dan tentunya harga ponsel juga tidak murah.

"Benar, tapi bagaimana kalau nanti saja? Maksudnya belum sekarang... Uang nya kita pakai dulu untuk yang lain. Aku juga punya tabungan untuk itu."

"Tidak.... Uang mu adalah uang mu, dan uang ku adalah uang mu juga. Aku masih punya uang, kita beli ponsel." Ucap Ivan.

"Tapi buah-buahan kita belum panen, bagaimana kalau gagal panen?" Ucap Viola dengan khawatir.

"Percayalah... Kita akan panen dengan baik. Jadi ke kota? " Tanya Ivan sekali lagi.

"Bagaimana kalau lusa? Waktunya lebih tepat. Aku akan membuat gelang-gelang lagi dengan desain baru dan juga... Aku berpikir untuk membuat anting dan kalung juga."

"Baiklah, aku akan menyelesaikan membangun toko agar lebih baik lagi." Viola mengangguk dan keduanya kembali melanjutkan pekerjaan mereka kembali. Viola yang sibuk dengan gelang-gelang nya dan Ivan yang sibuk membangun toko dengan bahan yang tersisa. Seperti menambah atap dan juga memotong rumput yang tersisa agar lebih bersih.

**********

Di tempat-tempat yang berbeda, sebuah video langsung membuat orang-orang penasaran dan seketika viral. Bagaimana tidak, video yang memperlihatkan gelang-gelang cantik itu, dibuat oleh sosok wanita yang tampak manis direkam oleh kamera.

Belum lagi dengan komentar orang-orang yang melihat nya. Mereka memuji gelang-gelang yang dihasilkan dan juga sang wanita cantik pembuat nya.

"Aku berencana kesana! Gelang-gelang nya sangat indah!"

"Sosok pembuat nya sangat cantik!"

"Apakah aku bisa memesan lewat online?" Pertanyaan-pertanyaan itu mengerumuni video itu.

"Aku mau! Cantik sekali!"

"Minta nomor pemesanan nya." Hingga akhirnya, sang pemilik video merespon.

"Kalian langsung saja datang ke tempat nya. Untuk sekarang belum ada pemesanan online atau semacam nya."

"Semoga saja segera! Tangan nya penuh keajaiban!"

Bersambung.....