Seorang wanita yang suka berganti-ganti pasangan. Dia penggila pria. Dan pria tergila-gila padanya. Takdir baik apa yang akan terjadi padanya. Apakah dia akan berhenti menjadi penggila pria? Atau dia selamanya akan mempermainkan cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 9
Setiba di depan rumah ku.
Ku lihat sebuah mobil terparkir di halaman rumah ku. Aku yakin ibu membawa teman prianya menginap di rumah kami. Aku muak melihat kelakuannya.
Akhirnya ku putuskan untuk pergi ke rumah Vincent. Vincent juga tinggal sendiri, orang tuanya berada di luar negeri. Meskipun tidur di luar rumah nya tidak masalah, itu lebih baik daripada melihat ibu dengan pacarnya bercumbu di dalam kamarnya.
Aku menekan bel di depan rumah Vincent.
sambil menunggunya membuka pintu, Aku menggosok-gosokan kedua tanganku supaya tetap hangat.
Berkali-kali aku menekan bel tapi pintu tak kunjung di buka. Aku Jongkong memeluk lutut ku.
Tiba-tiba pintu di buka
"Selamat malam...!" sapa ku sambil tersenyum ke arah Vincent
"Sedang apa kamu di rumah ku jam segini?" kagetnya melihat ku.
"hah...boleh aku menginap semalam saja disini " pinta ku dengan tatapan memelas
"tidak .. pulang saja sana." kesal Vincent dan dia menutup pintu kembali.
Dan aku tetap diam memeluk lutut ku
"jahat sekali." umpat ku.
Tak lama pintu terbuka kembali.
"Ada apa dengan mu?" kesalnya
"Aku kedinginan boleh aku masuk dulu.." pinta ku memelas.
Tanpa menyuruh ku masuk dengan cepat aku menerobos.
"yah...!" bentaknya
"ah... Hangat .." kata ku yang sudah duduk di sofa dan memeluk bantal.
"yah... Siapa suruh kamu masuk..." cegah Vincent dan dia menari tangan ku tapi aku berusaha keras menahan tangannya.
"yah.....apa kau mabuk?"tanyanya lagi
"sedikit." jawabku tersenyum
"hah...". Vincent menarik nafas kesal dan dia melepaskan tangannya.
"lantas kenapa datang kesini bukannya pulang?" marah Vincent
"ibu ku membawa pulang pacarnya, aku tidak mau pulang. " kataku dengan wajah sedih ingin dikasihani oleh Vincent
Aku kemudian tidur di sofa
"nyama sekali." senang ku
"yah... Apa kamu tidak berfikir aku akan berbuat sesuatu padamu." kesal nya
"memang kamu mau melakukan apa? Hobi mu menolak perempuan." ledek ku.
"hah...tidak bisa ku percaya. Ya ya ya anggap saja rumah sendiri." kesal Vincent melihat ku yang begitu santainya.
"kepala ku pusing sekali.." kata ku
"habis berapa gelas? seharusnya kamu menghubungi pacar baru mu itu, bukan malah kemari." gerutu Vincent
"Yah....bagaimana kalau dia memanfaatkan keadaan." kesal ku
"aku juga pria normal." katanya menakuti ku
"hah... normal apanya ."ledek ku.
"yah...." bentak Vincent
"Aku sangat muak melihatnya " kesalku
"kamu muak, tapi kamu melakukan hal yang sama " timpal Vincent
"tidak, tentu saja tidak sama. Aku melakukan itu sebagai pelampiasan ku saja. " kesal ku sambil menaruh tangan ku di atas kepalaku.
"Mungkin kamu sudah salah paham dengan sikap ibu mu. Kamu harus memperbaiki komunikasi antar ibu dan anak." jelas Vincent.
"hah ..komunikasi apanya." ledek ku
"pulang hanya sekedar untuk tidur." lanjut ku
"yah... Kamu sudah cukup dewasa untuk mencerna keadaan yang terjadi " oceh Vincent
"sudahlah, simpan sampai besok ocehan mu itu. Aku sedang benar-benar lelah " kataku dan aku memejamkan mataku yang sudah sulit terbuka.
"kau ini benar-benar..." gerutu Vincent
Aku mendengar langkah kaki Vincent pergi menjauh mungkin dia pergi menuju kamarnya.
Tapi tak berapa lama ku dengar lagi langkah kakinya mendekat ke arah ku. Aku ingin memergokinya tapi mata ku sulit sekali terbuka dan aku juga merasa badan ku menggigil kedinginan. Tapi tiba-tiba aku merasa kain yang lembut dan hangat menyelimuti tubuh ku.
"Hangat sekali " kata ku dalam hati
