gadis cantik yang mempunyai sifat dingin dan tatapan elang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilufah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
di sebuah ruangan rapat terdapat beberapa orang dari perusahaan ternama telah melakukan rapat
"selamat dengan kerja sama nya, saya harap kita bisa berkerja sama dengan baik" ucap Melinda berjabat tangan dengan pak Hendra
Melinda yang menjadi tangan kanan cika, di perusahaan CK grup, perusahaan yang sangat terkenal sampai asia
"saya sangat berterima kasih Bu Melinda telah bekerja sama sama perusahaan saya, rasa saya sedang bermimpi" ucap tuan Hendra tersenyum lebar
"baik lah kalo begitu saya permisi dulu tuan Hendra" ucap Melinda berpamitan tersenyum sinis
"cih menjijikan selaki saya bersalaman sama tuh tua Bangka ada nya di dunia ini keluarga tonix macam mereka" batin Melinda menggosok gosok tangan lalu ia segera ke toilet untuk mencuci tangan
.
.
.
DI KEDIAMAN KELUARGA BAGASKARA
Saat ini mereka sedang berkumpul
"mas kok dari tadi perasaan kamu senyam senyum sendiri ada apa" ucap nyonya ilma bertanya pada suami nya karena bertingkah aneh
"sayang aku lagi senang" ucap tuan hendra tersenyum
"kenapa dad" ucap putra nya Kevin
"Daddy baru saja menandatangi kerja sama dengan CK grup" ucap tuan hendra membusung kan dada nya
"perusahaan yang terkenal dengan manca negara itu dad" ucap Kevin penasaran
"iya boy" jawab tuan Hendra tersenyum lebar
"sumpah aku gak nyangka kamu bisa berkerja sama dengan perusahaan itu, waw kamu hebat mas" ucap nyonya ilma kesenangan karena bakalan kecipratan uang nya
"Daddy juga begitu mom rasa nya kayak mimpi di siang bolong" ucap tuan hendra
"kamu paling mengerti aku deh dad" ucap nyonya ilma mencium tuan Hendra
Felicia dan Kevin terkekeh melihat orang tua nya bertingkah layak nya abg
"apa kah mereka sudah tau kalo cika sudah kembali ahh aku penasaran " batin Felicia
"mom dad tau gak kalo cika udah kembali" tanya Felicia
"kamu jangan ngaco dong princess " ucap Kevin cepat menimpali
"ih beneran aku tadi ketemu sama dia di cafe xxxxx dan nya aku samperin tapi ya gitu deh kalo sama aku" ucap feliciia lembut
"apa kah dia menyakiti mu nak" tanya nyonya ilma
"iya mom dia menampar aku di depan umum" ucap Felicia di buat sedih mimik wajah nya
" yang bener dek awas aja kalo aku bertemu sama dia akan ku hajar" ucap Kevin tersulut sulut
Felicia yang melihat itu tersenyum sinis melihat keluarga Bagaskara membela nya
"nanti Daddy akan cari tau princess kamu tenang saja" timpal tuan Hendra mimik nya berubah jadi merah menahan emosi yang siap meledak kapan saja
"iya dad makasih" ucap Felicia
"oh jadi tadi pagi pas pipi mu merah itu karena dia, kenapa kamu baru bilang sekarang dek" ucap Kevin mengusap lembut pipi Felicia
"iya kak aku takut kalian tak percaya hu hu huh" ucap Felicia tergugu dengan tangis palsu nya
"sudah jangan nangis nak daddy berjanji akan balas kan perbuatan anak sialan itu" ucap tuan hendra mengusap lembut kepala Felicia
Nyonya ilma segera bangkit dari duduk nya dan mengambil kompresan
.
.
.
Di markas black Rosemary
Sepulang dari cafe cika langsung ke markas ada hal yang penting yang harus mereka bahas.
"queen shoping yuk" ucap intan anggota black Rosemary si ratu shopping
"iya nih queen gue juga gabut banget sudah lama kita kita tak shoping" timpal alia
Plakk
"ah sakit goblok, Lo sekali saja apa gak bisa nabok gue" ucap alian mengusap kepala nya
"maka nya kalo bicara tuh yang bener, terus Minggu kemarin siapa yang shoping kalo bukan Lo" tanya intan
Di- ucap Alia terpotong
Saat melihat cika dan Zakiyah bangkit dari duduk nya dan berjalan ke arah kendaraan masing masing
Intan dan Alia dengan cepat mengikuti mereka...
Mereka hanya menggunakan satu mobil dimana Zakiyah yang jadi sopir dadakan nya.
Karena dari saat mau berangkat ada perdebatan antara intan dan Alia
satu jam berkendara akhir nya ia sampai di mall terkenal segarut
"huff waktu nya shoping guys" ucap intan girang
Mereka pun turun dari mobil dengan gaya elegan, seketika semua orang berteriak histeris saat melihat kecantikan mereka
Bidadari surga cantik banget
Ini mah cantik semua gak ada yang jelek
itu yang di depan body gitar spanyol
Tatapan mereka datar banget tapi tak menghilangkan aura cantik jirr
Aa mau dong nikahin neng
Kunaon Ari maraneh garelo sugan
dan banyak lah yang bisik bisik yang mengagumi mereka
sedang yang di puji mereka hanya membalas nya dengan tatapan datar
Mereka pun memasuki mall yang begitu indah.....
Mereka berempat pun berpencar karena mau belanja yang berbeda
Di sisi lain keluarga Bagaskara tengah berbejanja kebutuhan mereka semua,
Mereka terlihat harmonis bahkan ada beberapa costumer yang iri melihat keluarga Bagaskara
"princess kita ke toko perhiasan, mom mau lihat kalung buat kamu" ajak nyonya ilma pada Felicia
"mommy tau aja deh kalo aku mau kalung hehe " ucap Felicia manja
Kalo soal kalian Daddy akan tau, yuk kita ke sana" ucap tuan hendra
"boy kamu mau ikut gak " tanya tuan Hendra
"ikut dong dad aku mau melihat yang cocok untuk princess " jawab Kevin semangat
mereka berempat pun menuju ke toko perhiasan
Kembali ke cika
"guys lon pada udah pada selesai " tanya Alia
Di anggukin oleh intan dan Zakiyah
Cika hanya menatap datar mereka bertiga
"tuh muka bisa gak sih senyum sedikit dah kaya patung berjalan saja Lo queen" ucap intan
"abis ini kita mau kemana" tanya Alia
"perhiasan " ucap cika singkat
intan dan Alia menganga tak mengerti
mendengar penuturan cika
"tempat perhiasan maksud nya" terjemah Zakiyah
"oh bilang dong" kata intan sontak tertawa dengan kelakuan queen mereka
Mereka pun berjalan ke tempat perhiasan saat sampai di sana mereka pun di sambut hanya oleh pelayan toko
"selamat datang mbak ada yang bisa saya bantu" sapa pelayang mall
"cincin " ucap cika singkat
Zakiyah yang melihat kebingungan pelayan segera menjawab
"kata perlihatkan cincin" terjemah Zakiyah
"oh begitu nya mbak maaf nya, mari saya antar" ucap pelayan itu ramah
Cika melihat macam macam cincin tapi tak ada yang sreg, dan cocok menurut nya
" eh queen ini cocok banget deh sama kamu, apa lagi berlian nya cantik" kata Alia memperlihat kan cincin yang dia pegang
"iya ini cocok banget buat kamu tau" ucap intan di anggukin oleh Zakiyah
Cika memasang kan cincin tersebut di jari manis sangat cocok dengan
Ia pun tersenyum tipis, ingat nya sangat tipis bahkan mereka tak menyadari nya
Cika berjalan menuju kasir untuk membayar dan mengeluarkan kan black card
Tapi lebih dulu di cegah oleh Zakiyah untuk membayar nya
"udah biar gue aja yang bayarin sekali kali queen" ucap Zakiyah tersenyum
"nuhun" ucap cika singkat
Mereka berempat pun berjalan sambil bercanda tapi cika malah memainkan benda pipih nya
Brakkkkkkk
Cika menabrak seseorang
"aww sakit" ucap seseorang tersebut
Cika duduk dan menoleh ke arah sumber suara tersebut
"kalo Lo jalan lihat lihat dong, anak saya jadi jatuh karena Lo" ucap pria paruh baya tanpa melihat ke arah nya
Mereka pun menoleh
Deg
Tuan Hendra dan nyonya ilma diam mematung saat melihat wajah cika yang begitu cantik
"cika" ucap tuan Hendra
"hmm" dehem cika meninggal kan mereka
"tunggu bajingan " teriak tuan Dirga sampai membuat penghuni mall menoleh ke arah mereka
Cika berbalik menaikan sebelah alis nya tanda bertanya
" kau perempuan jalang, berani sekali kau menampakan diri mu di hadapan ku" ucap tuan Dirga Lantang
Cika yang di katakan jalang seketika naik pitam
"tutup mulut busuk mu itu tuan Hendra yang terhormat" ucap cika taka kalah lantang dengan tatapan tajam dua mengeluarkan aura yang begitu mencekam
DEGG