ICE LOTUS SAINT

Xu Jun dan Liu Fei Fei saling berpandangan, keduanya sama sekali tidak keberatan menerima gadis itu menjadi calon menantu, namun jika sampai berita ini tersiar, bahwa seorang putri kekaisaran mendatangi seorang pemuda untuk melamar, apa yang akan dikatakan oleh orang-orang?

"Jiewen!" panggil Xu Jun, suaranya terdengar sedikit berat dan dalam.

Shen Jiewen melirik ke arahnya, "Ya ayah!"

"Kita harus kembali ke sekte!" ucap Xu Jun.

Dahi Shen Jiewen langsung berkerut mendengar ucapan ayahnya, dia masih ingin sedikit bermain-main dengan gadis itu. Namun sepertinya kedua orang tuanya tidak menyukai hal itu, sehingga mau tak mau dia pun langsung menganggukkan kepala. "Baiklah!"

Xu Jun dan Liu Fei Fei masuk ke dalam kereta, di ikuti oleh Xu Xiaofeng dan Xu Tianling, sedangkan Shen Jiewen berjalan ke arah gadis itu kemudian berbisik dengan suara yang sangat pelan. "Namaku Shen Jiewen, kau bisa menemukanku di sekte surga suci,"

Telinga gadis itu tiba-tiba saja memerah, dia merasakan hembusan nafas pemuda itu dan langsung mengganggukan kepalanya. Untuk saat ini, dia terpaksa harus melepaskan Shen Jiewen, karena sepertinya mereka masih memiliki urusan lain. Dia segera berbalik dan mengajak bawahannya untuk pergi dari tempat itu.

Sementara orang-orang masih terdiam di tempatnya, mereka seolah lupa bahwa waktu telah berlalu dengan sangat cepat, bahkan Shen Jiewen dan yang lainnya telah meninggalkan tempat itu sejak tadi.

Salah seorang gadis berkali-kali menggosok-gosokkan matanya, dia seakan masih tidak percaya bahwa seorang putri kekaisaran muncul dan berniat untuk menangkap Shen Jiewen.

Padahal sebelumnya, dia memiliki niat untuk meminta agar ayahnya melakukan pendekatan terhadap Xu Jun, agar dia bisa menjadikan pemuda itu sebagai calon suaminya. Namun sepertinya dia telah terlambat, karena pemuda itu bahkan diincar oleh salah seorang putri kekaisaran.

"Sial! Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana bisa pemuda yang kuincar menjadi calon suami seorang putri kekaisaran? Ini tidak bisa dibiarkan! Aku harus bertindak!" ucap gadis itu sambil mengepalkan kedua tangannya, dia segera melirik ke arah sang ayah, kemudian mengajaknya untuk kembali menuju kediaman.

Gadis yang lain pun terlihat memiliki ambisi yang serupa, mereka telah jatuh cinta kepada Shen Jiewen dan tidak ingin melepaskan pemuda itu begitu saja. Akan lebih baik jika mendiskusikan hal itu bersama keluarganya, setelah mereka kembali menuju kediaman, agar tidak ada satu orang pun yang mengetahui tentang rahasia tersebut.

Sedangkan keluarga Liu masih terdiam, setelah melihat hadiah yang diberikan oleh Liu Fei Fei sebelumnya, mereka memang sangat senang, namun ketika mengetahui bahwa Shen Jiewen diinginkan oleh seorang putri kekaisaran, hal itu membuat hati mereka menjadi semakin bahagia. Dengan cara itu, maka di masa depan keluarga Liu akan menjadi populer, karena berbesanan dengan keluarga istana kekaisaran.

.

.

.

Shen Jiewen baru saja turun dari kereta kuda, selama perjalanan, tidak ada satu orang pun yang berbicara dengan pemuda itu dan memilih untuk tetap diam seraya memikirkan tindakan selanjutnya.

Apa yang dilakukan oleh pemuda itu membuat Xu Jun dan Liu Fei Fei merasa sedikit ketidaknyamanan, mereka takut jika kaisar tua akan menjatuhkan hukuman terhadap Shen Jiewen, karena telah berani mengajukan persyaratan yang tidak logis terhadap putri kekaisaran mereka.

Tetua Lu berjalan dengan sangat cepat ke arah Shen Jiewen, dia baru saja mendengar berita tentang apa yang terjadi di halaman kediaman keluarga Liu, hal itu membuatnya menjadi semakin bersemangat, pria tua itu sangat senang untuk bergosip.

"Heh bocah! Bagaimana bisa kau membiarkan seorang gadis melamarmu?" tanya tetua Lu.

Shen Jiewen terlihat mengerutkan dahinya sambil melirik ke arah pria tua itu, "Heh! Tidak disangka ternyata anda memiliki mata-mata yang ditempatkan di keluarga Liu,"

Tetua Lu terkekeh pelan, "Bagaimana bisa aku melewatkan gosip yang sangat menyenangkan? Katakan padaku, bagaimana caramu membuat putri kekaisaran itu tergila-gila dan berniat untuk menangkapmu?"

Shen Jiewen hanya mengangkat kedua bahunya dengan acuh tak acuh, "Kau bisa menanyakannya langsung kepada gadis itu!"

Wajah tetua Lu langsung suram, "Cepat katakan! Apa rencanamu? Kau tidak mungkin begitu saja menyuruh gadis itu untuk datang dan melamar, bukan?"

Shen Jiewen melirik ke arah ayah dan juga ibu angkatnya, "Kurasa mendapatkan lamaran dari seorang gadis juga cukup menyenangkan, dengan cara itu kedua orang tuaku tidak perlu memikirkan berapa banyak mahar yang harus dibayarkan. Tentu saja dia yang akan melakukannya sendiri, bukankah ini lebih efisien? Sehingga tidak mengurangi jumlah harta yang dimiliki oleh kedua orang tua, aku bahkan bisa mendapatkan lebih banyak koin emas dari sebelumnya,"

"Sialan kau bocah tengik! Jadi kau meminta gadis itu untuk melamarmu agar tidak mengeluarkan biaya untuk mahar? Kau benar-benar seorang pemuda yang sangat kejam!" ucap tetua Lu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan.

Sementara murid-murid dari sekte surga suci yang mendengar ucapan kedua orang itu hanya bisa menganga di tempatnya, mereka tak percaya jika Shen Jiewen bahkan jauh lebih berkulit tebal daripada sebelumnya, dia bahkan membiarkan seorang gadis untuk datang melamar dan membayar biaya mahar.

Sungguh tercela!

Shen Jiewen merasakan tatapan tajam dari beberapa tempat, dia melirik dan menatap kedua orang tua angkatnya dan juga murid-murid sekte surga suci yang saat ini memelototkan mata sambil bertolak pinggang. Sementara tetua Lu segera pergi dari tempat itu, dia tidak ingin menjadi korban bulan-bulanan banyak orang.

"Ada apa? Kenapa kalian semua melotot? Jangan pernah mengatakan, bahwa kalian juga berniat untuk melamarku!" ucap Shen Jiewen sambil berjalan menjauh dari tempat itu.

Sementara Xu Jun dan Liu Fei Fei hampir saja terjatuh dari tempat berdirinya, mereka tak menyangka akan mendengar jawaban yang begitu frontal dari mulut Shen Jiewen, putranya itu tak hanya pandai untuk tebar pesona, namun juga memanfaatkan setiap koneksi yang di bangunnya untuk mendapatkan keuntungan besar.

Mereka benar-benar ingin menyembunyikan diri agar tidak ditemukan oleh orang lain, andai saja ada lubang di dalam tanah, mungkin saat ini mereka akan masuk dan berpura-pura tidak mengenal Shen Jiewen.

'Sialan! Apa yang dipikirkan anak itu? Benar-benar merepotkan! Dia bahkan membuatku malu di depan murid-murid sekte.'

'Astaga, aku bahkan tidak pernah menyangka bahwa Shen Jiewen akan berpikiran seperti itu, bagaimana mungkin kami membiarkan gadis itu untuk membayar mahar? Ini benar-benar akan merendahkan nama baik keluarga Xu kami,'

Xu Jun dan Liu Fei Fei hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, keduanya segera melanjutkan perjalanan menuju kediaman. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan mulai saat ini, terutama mental mereka, setiap kali harus berhadapan dengan tingkah Shen Jiewen.

Pemuda itu benar-benar membuat siapapun akan naik darah, bahkan mungkin, suatu hari nanti, tingkahnya akan membuat seseorang terkena serangan jantung.