Novel ini menceritakan kisah seorang remaja tanggung bernama Ali yang sangat merindukan kasih sayang dari ibunya yang sama sekali tidak mengenali nya.
Bagaimana kah perjuangan nya apakah dirinya bisa mendapatkan kasih sayang yang di inginkannya ataukah sebaliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Nabila masih terdiam tanpa mendengarkan ocehan laki-laki yang berada di samping nya hingga tak lama terdengar bunyi ponsel yang membuatnya akhirnya kembali membuka ponselnya.
Terlihat notifikasi transfer.Dengan penasaran dia pun membuka nya dan melihat sejumlah uang.
Dia pun menarik napas dalam-dalam dan di hembus kannya pelan-pelan.
"Ini sih makin susah jika berhenti bekerja. Apa aku balikin aja ya?tanyanya dalam hati hingga membuat laki-laki itupun langsung menepuk bahunya hingga gadis itupun tersadar dari lamunannya.
"Ihh ngagetin aja".protesnya sambil memelototi laki-laki itu.
" Makanya jangan ngelamun mulu nanti kesurupan elo".
Nabila langsung memukuli tubuh laki-laki itu karena kesal.
"Aduh, aduh sakit Bil. Gila elo ya pukul-pukul gue, emang nya badan gue samsak".katanya sambil mengusap badannya yang terkena pukul.
" Rasain, makanya jangan usil".
"Hey gue tuh nggak usil cuma pengen tau aja, elo itu lagi lamunin apa. Apa jangan-jangan elo lagi lamunin gue ya secara kan gue itukan ganteng".ucapnya sambil menarik turun kan alisnya
"Ihh geer!Siapa juga yang lagi lamunin elo, kurang kerjaan aja".
Laki-laki itu tertawa membuat gadis itu langsung mengangkat tangan kanannya berniat untuk memukulnya kembali.
" Hey mau apa elo? tanyanya sambil memegangi tangan gadis itu.
"Lepas".
" Nggak, jawab dulu elo mau apa?
"Lepasin tangan gue Rengga".
" Jawab dulu baru gue lepasin ".ucapnya dan membuat gadis itu pun akhirnya menyerah
" Iya, iya gue jawab".katanya dan laki-laki itu pun tersenyum penuh kemenangan.
"Ayo jawab Bil".
"Iya, nggak sabaran banget, ini baru mau jawab".
"Ya udah buruan jawab".
" Gue mau memukuli elo. Puas".jawabnya dengan wajah sedikit merah karena ketahuan.
"Mana dompet elo?
"Mau apa elo dengan dompet gue? tanyanya sambil memegangi tas ranselnya agar laki-laki itu mengambilnya.
" Nggak perlu elo tau, mana dompet elo?
"Nggak gue nggak mau".
" Elo mau kasih dompet elo dengan baik-baik atau gue rebut paksa".ancamnya dan membuat gadis itupun takut.Hingga tanpa perlawanan laki-laki merebut tasnya dan membuka nya lalu mengambil dompet nya.
"Ga elo mau apa sih sama dompet gue?tanyanya saat melihat laki-laki itu langsung membuka dompet dan mengambil sebuah kartu.Setelah nya dia pun melemparkan dompet itu kepada pemilik nya.
Rengga tersenyum senang karena sudah mengambil sesuatu yang paling penting untuk biodata gadis itu.Dia pun bangun dari duduk nya dan pergi meninggalkan tempat itu.
Di saat laki-laki itu begitu senang tapi tidak dengan gadis itu yang terlihat mengerutkan keningnya saat sedang memeriksa semua isi dompetnya dan dia pun menyadari salah satu kartu nya ada yang hilang
"KTP gue.Jangan-jangan Rengga.Kurang ajar tuh cowok pake ambil KTP gue. " katanya dengan sedikit frustasi.
Lalu tanpa banyak kata dia pun bangun dari duduk nya dan bergegas mengejar laki-laki itu yang sudah turun ke lantai bawah.
Sampai di bawah ternyata bertepatan dengan pergantian jam mata pelajaran pertama dan tanpa merasa canggung dia pun masuk ke dalam kelasnya.Lalu melihat ke arah Rengga dan laki-laki hanya tersenyum mengejek membuat gadis itu begitu kesal.
Pengen rasanya dia mendekati laki-laki itu dan memberikan hadiah berupa pukulan dari kedua tangannya tapi sayang nya gadis itu hanya bisa menahan emosinya.Hingga teman sebangku nya langsung menanyai nya.
"Elo habis dari mana Bila? tanya Icha setelah gadis itu duduk.
" Habis dari atas, nyari angin ".jawabnya asal.Gadis di sebelahnya hanya mengangguk mengerti.
Guru yang bertugas pun masuk mau tak mau Nabila pun mengikutinya walaupun hanya setengah hati. Namun karena pada dasarnya gadis itu berotak cerdas jadi dia bisa mengikutinya dengan baik.
Tak lama terdengar suara bel tanda istirahat.Senyum gadis itu pun langsung merekah, waktunya memberi perhitungan dengan si cowok usil itu.
Rengga yang seperti nya tau kalau si cupu itu akan marah kepadanya tanpa di sadari gadis itu dia pun menyusup pergi.
Nabila yang sudah siap dengan amarahnya pun berbalik dan emosinya pun makin memuncak saat melihat laki-laki iru sudah tidak ada di kursinya
"Awas lo ya kalau gue ketemu gue bakal balas elo".gumamnya dalam hati sambil mengepalkan kedua tangannya.
Icha yang melihat raut wajah teman sebangku nya itu terlihat tidak baik-baik saja menjadi sedikit khawatir. Pelan-pelan dia pun memegangi kedua tangan nya dan di usap dengan pelan.
"Elo baik-baik saja Bila? tanyanya dan Nabila pun langsung melihat kearah teman sebangku nya yang terlihat begitu mengkhawatirkan diri nya akhirnya mencoba tersenyum sambil menahan emosinya.
" Gue baik-baik saja".jawabnya dan membuat teman sebangku nya itupun akhirnya bisa bernapas lega.
"Syukurlah kalau elo baik-baik saja".
" Makasih sudah bertanya ".
" Iya".katanya sambil tersenyum.
bersambung
