Allana Wilson Anderson, Seorang gadis cantik dengan mata indahnya tatapannya yang tajam dan sikap dinginnya mampu membuat siapapun yang melihatnya tertarik namun siapa sangka dibalik kecantikannya ia menyimpan begitu banyak misteri dan lukanya sendirian.
tiba-tiba menikah dengan Dave William seorang CEO tampan rupawan dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang mampu membuat lawan bicaranya tak berkutik Hingga ia begitu disegani dalam dunia bisnis nya.
apakah pernikahan yang begitu tiba-tiba bagi Allana dan Dave akan bertahan lama ataukah justru mereka berpisah?
simak kisahnya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.Adeeva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chap 15
*
*
*
Kini Allana dan wanita itu sudah berada didalam panti asuhan yang sederhana itu,wanita itu membawa Allana dimeja makan dan lekas memberinya minum.
"minumlah,"ucap wanita itu pada Allana yang hanya diam saja menundukan kepalanya.namaku sea kau bisa memanggilku bibi sea dengan ramah.
Allana ,dengan perlahan mengambil air yang diberikan bibi sea padanya dan menenggaknya hingga habis.
"terimakasih Bibi"ucap Allana dengan suara seraknya karna habis menangis.
"sama-sama,tidurlah dikamar bibi karena kamar yang ada disini sudah penuh tawar bibi sea pada Allana.
Allana menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"apa kau sudah makan"tanya bibi sea yang melihat wajah Allana sangat pucat.
Allana menggelengkan kepalanya,karena sejak dia keluar dari rumah dia belum ada makan apapun.selama didalam perjalanan juga Allana tak diberi makan oleh kedua orang tuanya.
"baiklah sekarang bibi akan membuatkan mu makanan ,kau makanlah dulu setelah itu kita tidur ok,ucap bibi sea tersenyum namun matanya berkaca-kaca.
kemudian bibi Allana membuatkan roti dengan selai kacang,dan coklat panas untuk Allana setelah selesai dia pun memberikannya pada Allana.
kini mereka berdua duduk dimeja makan dan bibi sea yang melihat Allana makan dengan lahapnya membuat air matanya yang ditahan kini tumpah begitu saja.
Allana yang melihat bibi sea menangis,mengangkat kepalanya dan berhenti makan.
"kenapa bibi menangis?bibi juga mau roti ini?"
tanya Allana dengan polosnya.
bibi sea tersenyum,dan menggelengkan kepalanya.
"tidak,sayang bibi sudah kenyang"jawab bibi sembari mengusap air matanya.
"lalu kenapa menangis?"tanya Allana lagi.
"tidak apa-apa,"jawab bibi sea yang kemudian memeluk Allana dengan hangat.
Beberapa saat kemudian, akhirnya Allana selesai makan dan kini dia sedang berada di kamar bibi sea yang cukup sempit namun terlihat sangat rapi.
Allana dan bibi sea kini sedang berbaring diranjang yang kecil namun cukup untuk mereka berdua,bibi sea memeluk Allana dan membacakan dongeng untuknya Hinga tak butuh waktu lama Allana pun tertidur dengan nyenyak.
Bibi sea memandang Allana cukup lama,yang membuatnya menitikkan air matanya lagi.dia tak habis pikir ada orang tua yang sangat tega membuang anaknya begitu saja.
tak lama pun bibi sea ikut memejamkan matanya dan tertidur,yah rencananya besok dia akan menanyakan asal usul gadis kecil yang saat ini berada dipelukannya ini.
*
*
Keesokan paginya,Allana terbangun dan cahanya matahari yang masuk melalui jendela kamar itu membuat hangat tubuhnya yang mungil.dia menoleh kesebelahnya dan tak mendapati bibi sea disana.
kemudian,Allana turun dari ranjangnya dan keluar dari kamar untuk mencari bibi sea karena Allana merasa nyaman dengan wanita paruh baya dengan mata teduhnya itu.
Saat membuka pintu kamar,tampak didepan bibi sea sudah berdiri dan membawa sarapan pagi untuknya dan bibi sea pun menyapa Allana dengan suara lembutnya.
"selamat pagi sayang,kau sudah bangun"tanya bibi sea
"selamat pagi bibi"jawab Allana sembari menganggukan kepalanya.
"bibi membawakanmu sarapan ,ayo kita sarapan"ucap bibi sea seraya berjalan masuk kedalam kamar dan meletakkan sarapan itu dimeja dekat ranjang.
"apa kau ingin sarapan bersama anak-anak panti yang lain?"
"tidak bibi,"jawab Allana sembari duduk diranjang dan kini sedang menatap bibi sea dengan wajah imutnya yang membuat bibi sea tersenyum gemas.
"kau menggemaskan sayang"kata bibi sea,tertawa.
Allana hanya tersenyum tipis mendengar pujian dari bibi sea.
seorang wanita yang menolongnya dan memberinya makan malam tadi.disaat dia sedang berlari mengejar orang tuanya yang meninggalkannya ditempat yang sama sekali dia tidak tahu.
Kini Allana dan bibi sea pun sarapan didalam kamar dengan menu makanan roti selai dan susu.
Bibi sea sengaja tak membangunkan Allana pagi tadi, karena dia tak tega melihat wajah Allana yang tertidur dengan nyenyak.dimana anak-anak lainnya yang sudah berkumpul dan sarapan dimeja makan.bibi sea mengajarkan kedisiplinan pada anak-anak panti disana.
Namun,tidak untuk Allana yang baru saja berada dipanti itu bahkan bibi sea tak tahu asal usul gadis kecil yang ada didepannya ini.rencananya setelah sarapan dia akan mengajak Allana berbicara dari hati ke hati dan akan bertanya dari mana asal Allana.
beberapa menit kemudian mereka selesai sarapan dan bibi sea membereskan peralatan makan pagi mereka ke atas nampan dan Allana pun meminta ijin untuk kekamar mandi.
"bibi bolehkan aku meminjam kamar mandi mu"tanya Allana dengan suara kecilnya yang imut
"oh tentu,silahkan sayang kamar ini milikmu juga,mulai saat ini kita akan tidur bersama dan kamar ini milikmu jadi jangan sungkan ya "jawab bibi Allana dengan senyumnya.
Nanti bibi akan membawakan baju untukmu ,sekarang kau mandilah dulu.bibi akan mengambilnya.
Allana mengangguk,dan segera melangkah ke kamar mandi yang berada dikamar itu juga.
Bibi sea adalah pemilik panti asuhan Harapan kasih bunda yang saat ini menjadi tempat berlindung bagi allana.panti asuhan yang hanya memiliki beberapa kamar saja disana dan dihuni oleh anak-anak yang terdiri dari 20 orang anak.
Bibi sea dibantu oleh paman James dan istrinya mengurus anak-anak panti.dan biaya hidup mereka berasal dari orang-orang kaya yang menyumbangkan sebagian uangnya.ada beberapa donatur tetap disana yang menanggung biaya hidup anak-anak panti dibawah naungannya.
Bibi sea pun melangkah keluar kamar sembari membawa nampan bekas sarapan mereka berdua.
Saat didapur ada seorang anak yang menanyakan padanya kenapa hari ini tidak sarapan bersama.karena bisanya mereka akan selalu makan bersama dan berbagi cerita.
"bibi ,kenapa tadi tidak sarapan dengan kami?tanya salah seorang anak perempuan disana.
bibi sea menoleh keanak kecil yang berada disana,dan tersembunyi.
"tidak apa-apa sayang,tadi bibi sarapan dikamar"jawab bibi sea,yang masih belum memberi tahu jika saat ini teman mereka bertambah satu orang yaitu Allana.
Lalu anak kecil itupun mengangguk,dan segera pergi dari dapur dan bergabung dengan temannya.
yg jomblo merana 😊😊😊😊
maaf ya gays,kalo kurang hot aku kurang pengalaman 🙏🙏