Ling Zhi seorang Ratu kerajaan besar, tiba-tiba terbangun di tubuh seorang wanita yang terbaring di sebuah ruangan bersalin. Dirinya berpindah ke masa depan, sebagai seorang ibu dan istri yang tidak diinginkan bernama Shera.
"Aku tidak pernah menunduk pada siapapun!"
Ikuti perjalanan nya menjadi seorang Ibu dan wanita hebat di masa depan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak Terduga
"Benar! Warnanya berubah! Kenapa dengan kalung mu Annete?"
"Kalung ku...." Wanita bernama Annete itu langsung menatap kalungnya yang berubah warna.
Teman-teman nya yang lain, tentu jadi penasaran dan sibuk menerka-nerka dengan ucapan pedas mereka. "Apa itu palsu?"
"Apa maksud mu? Kalung ku ini asli! Atas dasar apa kau mengatakannya?" Wanita bernama Jessica itu langsung membuat Annete naik pitam dan bangkit dari kursinya.
Sedangkan Viola, jangan tanya lagi, dia sedang kebingungan saat ini. Melihat acara mempermalukan menantunya dengan kedok arisan, justru kacau balau.
"Kalau asli, dia tidak akan berubah warna! Kau pikir bisa mengelabui kami?" Balas Jessica.
"Apa maksud mu! Kau ingin cari masalah dengan ku? Hah!"
"Jes, an... Tenang dulu. Sebaiknya kita...."
"Diam!" Viola langsung terdiam seperti anak yang dimarahi oleh orang tuanya.
"Aku bicara apa adanya, benar kan semuanya! Lihat! Mana ada kalung yang asli bisa berubah warna. Mana ada?Kecuali itu imitasi!"
"Kau sama saja menuduh ku tidak mampu! Beraninya kau! Bilang saja menantu mu yang tidak sederajat itu tidak mampu membelikan mu barang mahal seperti ini!" Annete langsung menarik rambut Jessica dan membuat semuanya langsung heboh.
"Beraninya kau menghina menantu ku! Menantu ku yang terbaik! Kenapa tidak lihat menantu mu yang mandul itu!" Balas Jessica dengan sengit.
"Kau! Rasakan ini!" Viola tentu langsung mencoba menghentikan pertarungan aksi jambak-jambakan itu.
Sedangkan Shera sungguh bahagia melihat pertempuran yang tengah berlangsung saat ini. "Ayo lanjutkan! Orang-orang yang menjual kesombongan seperti kalian, sangat mudah terpecah! Ayo, lanjutkan!" Dengan jarak aman, Shera melihat nya dengan perasaan yang sangat bahagia. Ia tidak perlu melakukan banyak hal, cukup memicu api saja, maka semuanya langsung terbakar.
"Hentikan! Apa yang kalian lakukan! Hentikan, Jessica. Ann... Ayo pisahkan mereka." Ada yang membantu, tapi sepertinya Viola hanya dibantu satu orang saja, sedangkan yang lainnya tampak menikmati pemandangan ini.
"Rasakan ini!"
"Beraninya kau menarik rambut ku!" Viola ikut terjebak dalam situasi itu dan jadi bulan-bulanan juga.
"Dadaku....." Viola merasakan kesulitan untuk bernapas, ucapannya seolah terdengar dan kepalanya jadi ikut berputar-putar. Udara yang dirasa menipis, membuat Viola akhirnya jatuh dan ....
"Viola!" Acara jambak-jambakan itu langsung terhenti, dan membuat Shera langsung mendekati mama mertuanya.
************
"Jadi, kita akan memulai projek kerjasama kita." Kedua tangan itu langsung berjabat seiring dengan kesepakatan mereka yang sepakati.
"Tentu tuan Vander, aku juga merasa senang dengan pertemuan kita."
"Aku juga. Dan tidak salah dengan pembicaraan orang-orang mengenai perusahaan J ini. Karena anda, Tuan Abraham memiliki kemampuan seperti papa anda, tuan Joseph." Abra tersenyum dengan ucapan pria itu dan Joseph tentu tersenyum bangga dengan kerja keras putranya.
"Aku sudah mengajarkan nya, dan dia menangkap dengan baik." ucap Joseph.
Makanan tampak tersaji, seiring dengan jam makan siang. Mereka berbincang-bincang mengenai banyak hal, dan akhirnya merambat pada Abra.
"Aku dengar, istrimu sudah melahirkan Abra."
"Iya, beberapa waktu lalu."
"Putra atau putri?" tanya Vander dengan penasaran.
"Putra...." jawab Abra apa adanya.
"Mewarisi gen Abra, hanya kulit nya saja turunan dari ibunya." jelas Joseph lebih lanjut.
"Ah , selamat! Aku sangat senang mendengarnya. Ngomong-ngomong kapan acara penyambutan kelahiran cucu pertama ini? Aku akan membawa keluarga ku juga, kita bisa saling lebih mengenal lagi." ucap Vander membuat Abra hanya terdiam.
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.
ternyata tuan josept tau abra pergi dg kekasihnya