NovelToon NovelToon
Obsession With The Maid

Obsession With The Maid

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Pembantu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: xxkntng

Figo derlangga tidak pernah tertarik dengan wanita manapun, laki laki itu hanya tertarik dengan James, asisten laki laki pribadinya.

Keadaan seketika berubah drastis ketika Figo bertemu dengan maid baru dirumah miliknya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xxkntng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Axel

Shearen menuruni tangga rumah, sorot matanya tertuju pada beberapa orang yang tengah duduk dan menyiapkan sebuah makanan di ruang makan itu.

"Shearen," Axel menatap Shearen yang berdiri di depan tangga itu sembari menatapnya.

"Kenapa berdiri disana?"

"Kemarilah."

Shearen berjalan ke ruang makan, menghampiri Axel yang tengah duduk di sana bersama dengan John.

"Duduk," Axel menarik tangan Shearen menyuruh wanita itu untuk duduk.

"Kau mau makan apa, hmm?" Axel menaikkan satu alisnya.

Shearen menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? Di sini ada banyak sekali makanan, apa kau tidak menyukainya?"

"Aku tidak pantas makan di meja makan ini."

"Kau mengatakan apa?"

"Makanlah, tidak usah memikirkan pantas atau tidak pantasnya," ucap Axel kesal.

"Apa kau mau steak?" Axel menaikkan alisnya.

Shearen menggelengkan kepalanya pelan.

"Lalu, kau mau apa?"

"Axel, aku ingin itu," Shearen menunjuk kepiting yang berada di depan Axel.

"Apa kau mau?"

Shearen menganggukkan kepalanya.

"Tapi aku tidak bisa membuka capitnya," ucap Shearen.

"Pindah duduk di sebelahku, aku akan membukakan capit kepitingnya," ucap Axel sembari menatap Shearen.

Shearen tersenyum lebar, wanita itu berpindah duduk di sebelah Axel.

"Aku mau yang ini," Shearen menunjuk kepiting yang berada di dalam piring.

Axel meraih alat potong, lalu mencapit cangkang kepiting yang ia pegang.

"Buka mulutmu."

Axel memberikan sesuap daging kepiting kepada Shearen.

"Kakakku di mana? Kenapa dia belum turun?" Axel menaikkan alisnya menatap Shearen.

"Sebentar lagi juga turun, dia sedang mandi, makanya aku turun terlebih dahulu," jawab Shearen.

"Axel, kenapa rumah menjadi sepi? Nyonya Valerie dan ibu Mona di mana? Aku tidak melihatnya."

"Aku mengusirnya."

"Kenapa?"

"Aku tidak suka membahas mereka, jadi aku mohon jangan membahas mereka ya," ucap Axel yang diangguki oleh Shearen.

"Shearen, apa kau menyukai kakakku?"

Shearen menggelengkan kepalanya.

"Aku menganggapnya seperti majikanku saja."

"Kenapa kau tidak suka dengan kakakku? Padahal kakakku suka denganmu."

"Aku mendukungmu dengan kakakku."

"Axel, Figo sudah memilki istri, tidak mungkin jika aku menikah dengan nya."

"Valerie?" Axel menaikkan alisnya.

Shearen menganggukkan kepalanya.

"Kakakku menikah dengan Valerie karena balas budi, bukan karena cinta."

"Dia menikah dengan Valerie juga karena dipaksa oleh wanita sialan itu."

"Wanita sialan siapa yang kau maksud?"

"Mona."

"Axel, itu ibumu, kau tidak sopan."

"Mona bukan ibu kandungku."

"Kakakku memiliki trauma dengan perempuan karena ulah wanita itu."

"Maaf, aku pikir ibu Mona adalah ibu kandungmu dengan tuan Figo."

"Ibu kandungku sudah meninggal."

"Aku dan kakakku tinggal bersama ayahku sejak umur 5 tahun, dan tidak lama setelah ibuku meninggal ayahku menikah lagi dengan wanita itu."

"Setelah menikah dengan wanita itu, ayahku meninggal, dan Mona menjebak kakakku dengan mengatakan jika Valerie hamil anak dari Figo, wanita itu gila, padahal sampai sekarang pun Valerie belum memilki keturunan."

"Mereka bekerja sama, aku sudah mengetahui siasat mereka."

"Tapi Figo masih mempertahankan pernikahannya."

"Kakakku terlalu baik, itulah yang membuatku benci dengan sifatnya," umpat Axel kesal.

"Selama ini kakakku tidak pernah tertarik dengan wanita manapun."

"Tapi setelah mendengar jika kakakku menyukaimu, aku benar-benar seperti mendapat kabar yang sangat bahagia di dunia ini."

"Karena kakakku bisa melupakan traumanya sedikit demi sedikit."

"Aku harap kau bisa menerima kakakku," ucap Axel memohon.

"Tuan, ini saladnya," Elena tiba-tiba datang, wanita itu memberikan salad kepada Axel.

"Taruh saja di situ," ucap Axel.

Sorot mata Elena sedari tadi tidak luput dari Shearen, Elena benar-benar iri dengan wanita itu. Bisa-bisanya Shearen mengambil hati Figo sekaligus Axel, sedangkan dirinya, bukannya mendapatkan apa-apa, ia malah menjadi kacung di rumah ini.

"Elena," panggil Shearen.

"Apa kau sudah makan?" tanya Shearen menatap Elena.

"Untuk apa menanyakan hal itu," celetuk Elena.

"Axel, bolehkah aku mengajak Elena untuk makan dalam satu meja bersama kita?" tanya Shearen menatap Axel.

"Boleh," ucap Axel sembari mengulum senyum manis di bibirnya.

"Elena, makanlah bersama kita, ada makanan kesukaanmu," ucap Shearen menarik tangan Elena antusias.

"Masih ada pekerjaan di dapur yang harus aku urus," ucap Elena ketus. Wanita itu pergi meninggalkan ruang makan dan segera pergi ke dapur.

"Shearen, buka mulutmu," ucap Axel sembari menyerahkan sesuap daging kepiting kepada wanita itu.

"Bagaimana rasanya?" Axel menatap Shearen yang fokus mengunyah makanannya.

Shearen menganggukkan kepalanya. "Enak."

"Kau harus makan yang banyak, sebelum kau mual mencium aroma semua makanan ini," ucap Axel.

Figo melangkahkan kakinya menuruni tangga, menghampiri Shearen yang tengah duduk di samping Axel.

Cup.

Figo memberikan kecupan cukup lama di pipi wanita itu, membuat Shearen membulatkan matanya menatap Figo.

"Figo," Shearen mengusap pipinya kasar.

"Apa kau sudah meminum obatnya?" tanya shearen.

"Sudah."

"Aku tidak jadi memarahimu," ucap Shearen.

Figo mengambil duduk di samping Shearen, laki-laki itu sedari tadi menatap Axel adiknya.

"Tenang saja kak, aku tidak akan merebut Shearen darimu," ucap Axel.

"Kau tidak melakukan hal apapun dengan Shearen kan?" Figo menaikkan alisnya.

"Melakukan apa? Bahkan kita baru saling mengenal 3 hari yang lalu kak, jangan memikirkan hal yang aneh aneh," ucap Axel.

"Kalau kau menyukai Shearen, kenapa tidak menikahinya?" tanya Axel to the point.

"Tuan Figo, Meyza ada di ruang tamu, dia ingin meminta tanda tangan berkas, ada berkas yang harus Anda tanda tangani."

"Aku tidak ingin menemui siapapun hari ini, hari ini adalah hari libur."

"Tapi Meyza sudah menunggu Anda di luar tuan, hanya sekedar tanda tangan berkas, tidak lebih dari itu."

"Kau harus menurut," Shearen menatap Figo.

Figo menghela nafasnya panjang, laki-laki itu bangkit dari duduknya dan segera bergegas ke ruang tamu untuk menemui Meyza.

"Axel, bagaimana kalau kita pergi keluar? Mencari es krim, sepertinya siang siang enak kalau makan es krim," ucap Shearen menatap Axel.

"Apa kau menginginkan es krim?"

Shearen menganggukkan kepalanya. "Aku menginginkan es krim rasa cotton candy."

"Aku akan membelikanmu, bersiap-siaplah," ucap Axel.

1
Rosa Faeyrezi
sejauh ini masih keren thor cusss lanjuttt semangat berkarya
Rosa Faeyrezi
si valerie itu istri figo apa kakak nya thor di awal episode kok statusnya istri si figo
Rosa Faeyrezi
awal yg bagus
putrie_07
bgus ceritanya emm🤔🤔🤔 agak gmn gtu😆 agak lain cerita yg satu ini.. 🤫
putrie_07
ihhh dasar gila😬😬😩
Camora Alexander
duh thor lnjut dong
Nunu
awal mula yg seru
Beerus 🎉
Wow, luar biasa!
Mack Werz
Datang ke platform ini cuma buat satu cerita, tapi ternyata ketemu harta karun!
Max >w<
Jalan cerita hebat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!