NovelToon NovelToon
EX WIFE'S REVENGE

EX WIFE'S REVENGE

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Zahra adalah wanita cantik yang sangat mencintai suaminya. Tapi, siapa sangka jika suaminya yang selama ini terlihat sangat mencintainya justru menghianatinya, di tambah lagi sang ibu mertua malah mendukung perbuatan suaminya yang berselingkuh.

Segala rasa sakit hati yang di terima Zahra akan segera di balaskan! Wanita itu akan memberikan pelajaran setimpal kepada suami dan ibu mertuanya yang sudah menorehkan sebuah luka yang sangat dalam di hatinya.

Tapi, siapa sangka di perjalanannya membalaskan dendam kepada suami dan ibu mertuanya, Zahra bertemu dengan seorang pria yang tak lain adalah teman masa kecilnya.

Lalu bagaimana kisah Zahra selanjutnya? Penasaran? Jangan lupa tekan SUBSCRIBE agar tidak ketinggalan update kisah ini. 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu persatu mulai mendapatkan karma

"Semuanya sudah beres. Kamu nggak perlu turun tangan," ucap Ricko kepada Zahra saat mereka sedang berada di kantin perusahaan sambil ngopi bareng sebelum mengawali aktifitas mereka di kantor.

"Maksud kamu?" Zahra mengangkat cangkir seraya menyeruput kopinya sedikit demi sedikit sambil melirik Ricko yang tersenyum kepadanya.

"Vania dan Wahyu sudah tersingkir karena ulah mereka sendiri juga. Ibarat kata, mereka itu menggali lubang kuburan mereka sendiri," jelas Ricko sembari terkekeh seraya menyerahkan ponselnya kepada Zahra.

Zahra menerima ponsel tersebut yang ternyata memperlihatkan sebuah video Vania dan Wahyu di depan lift. Bibir Zahra tersenyum miring, rasa puas menyeruak ke dalam dada, akhirnya dua orang itu mendapatkan akibatnya. Kemudian ia menyerahkan ponsel tersebut kepada pemiliknya lagi.

"Puas nggak?" tanya Ricko seraya memasukkan ponselnya ke kantong jasnya.

"Puas pakai banget!" jawab Zahra tersenyum lebar.

"Apalagi kamu nggak perlu turun tangan, mereka dengan sendirinya masuk ke lubang yang sudah mereka buat," jelas Ricko dan diangguki oleh Zahra.

"Udah jam 9, aku harus kembali ke ruangan," pamit Zahra setelah menghabiskan kopinya.

"Bareng!" Ricko segera mengekori Zahra dari belakang, keluar dari area kantin perusahaan menuju lift yang akan membawanya ke lantai paling atas.

*

*

Mbak Kokom sangat senang berada di Yayasan, di sana ada 50 anak kurang beruntung, dari usia 5 hari sampai 10 tahun. Dia menjadi kepala Yayasan yang akan di bantu oleh 20 suster untuk mengurus anak-anak.

“Senang bertemu sama Mbak Kokom, semoga betah di sini ya, Mbak,” ucap salah satu suster kepada Kokom dengan ramah dan sopan.

“Aku juga senang, Sus, mohon bantuannya dan arahannya,” jawab Kokom tersenyum tipis.

“Tentu saja, Mbak, kami di sini saling merangkul sudah seperti saudara,” jelas suster tersebut sambil mengajak Mbak Kokom berkeliling di area yayasan yang sangat luas itu.

Langkah kaki mereka terhenti saat di depan kamar khusus bayi.

“Ini adalah kamar khusus bayi, di dalam sana ada 5 bayi yang kurang beruntung,” jelas Suster Mala, seraya memasuki ruangan tersebut dan diikuti oleh Kokom.

Jantung Kokom berdetak sangat cepat, dan aura kesedihan langsung menghantam jiwa dan raganya saat melihat ada 5 bayi mungil yang tertidur lelap di dalam box masing-masing. Sungguh kejam sekali orang tua mereka yang tega membuang bayi malang tidak berdosa itu.

“Sus, kasihan sekali semua bayi ini.” Kokom mengusap sudut matanya yang berair.

“Iya, mereka di temukan di beberapa tempat, ada yang ... mohon maaf ... di buang di tempat sampah, ada yang di tinggalkan di depan Yayasan panti, dan lebih parahnya lagi ada yang di buang ke kali tapi berhasil di selamatkan oleh Warga,” jelas Suster Mala menjelaskannya dengan perasaan sedih dan sangat prihatin luar biasa.

Sebuah kisah realita yang ada di kehidupan nyata, Kokom tidak menampik atas kejadian naas ini. Miris, sedih dan juga prihatin bercampur di dalam dada Mbak Kokom.

“Siapa yang mengurus semua bayi ini?” tanya Mbak Kokom.

“Ada dua suster yang mengurus mereka, tapi sepertinya kedua suter itu sedang berada di belakang membantu memasak, tapi tenang saja di kamar bayi ini di lengkapi CCTV dan sensor kalau salah satu di antara mereka menangis maka alarm yang di sambungkan ke ponsel dua suster itu akan menyala,” jelas suster Mala.

“Wah, canggih sekali,” puji Mbak Kokom sambil menatap sekeliling kamar bayi yang di lengkapi dengan AC dan sangat nyaman.

“Tentu saja canggih, karena Nona Zahra ingin yang terbaik untuk anak-anak di sini,” jawab suster Mala, lalu mengajak Mbak Kokom ke ruangan lain.

*

*

Di sisi lain. Ismi saat ini merasakan kehidupan yang sangat sulit. Sudah di tinggalkan oleh Wahyu, kini ia harus di usir dari rumah kontrakannya karena tidak mampu membayar sewa.

“Kasihani saya, Bu, saya nanti tinggal di mana kalau di usir dari sini.” Ismi menangis dan memohon kepada pemilik rumah kontrakan itu.

“Masa bodo! Sana cepat pergi dari sini, kamu mau tinggal di jalanan kek atau di kolong jembatan aku nggak peduli! Cepat pergi dari sini karena yang akan mengontrak rumah ini akan datang!” ucap wanita itu dengan tegas kepada Ismi.

“Tega banget sih, Bu! Aku dan putraku sudah lama tinggal di sini, apa nggak dapat keringanan?” mohon Ismi dengan sangat, karena dia sudah tidak tahu ke mana lagi setelah keluar dari rumah tersebut.

“Banyak omong!” kesal wanita itu lalu masuk ke dalam rumah dan mengambil semua pakaian Ismi dan melemparkannya keluar. “Buruan sana pergi dan bawa semua pakaian kamu!” geramnya seraya berkacak pinggang. Mungkin kalau selama ini Ismi ramah dan baik, dia mau mempertimbangkan dan memberikan kelonggaran waktu untuk membayar sewa rumah tersebut, akan tetapi Ismi selama ini sangat sombong, angkuh dan suka menghina orang, jadinya dia juga tidak ingin berbaik hati kepada nenek lampir itu.

Sambil menangis, Ismi mengambil semua pakaiannya yang berserak di teras rumah dan memasukannya ke dalam tas. Namun, beberapa saat kemudian, ia melirik tajam wanita tersebut.

“Aku sumpahin kamu jadi gila! Karena sudah berani sama orang tua!” Ismi menyumpah serapahi wanita tersebut.

“Sumpah itu akan kembali kepada Ibu Ismi sendiri! Sadar, Bu, Sadar!” teriaknya sambil menatap Ismi sambil mengelus dada, heran dengan sikap wanita tua itu, bukanya sadar malah semakin menjadi.

“Kamu yang seharusnya sadar! Kualat kamu sama orang tua!” teriak Ismi sambil mengacungkan jari tengahnya, lalu segera keluar dari rumah tersebut dengan perasaan kesal luar biasa. Perutnya terasa lapar, karena sejak kemarin belum makan sama sekali.

“Wahyu kurang ajar! Beraninya dia menelantarkan aku!” geramnya saat mengingat putranya yang kurang ajar. “Semoga saja dia mati di bunuh orang, karena sudah jahat sama orang tua!” lanjutnya menyumpah serapahi putranya sendiri.

Ismi mengusap perutnya yang terasa keroncongan, ia keluar dari gang kecil seraya menoleh ke kiri dan ke kanan, ia melihat seorang pengemis yang begitu mudahnya mendapatkan uang hanya dengan cara meminta-minta dan menjual kesedihan.

Seketika itu Ismi mempunyai ide yang sangat briliant, ia mengambil bekas aqua gelas yang ada di sekitarnya untuk ia gunakan meminta-minta.

Wanita tua itu langsung beraksi, tapi ternyata tidak semuda yang ia bayangkan untuk mendapatkan uang dengan cara meminta-minta.

“Sialan! Mereka itu sangat pelit! Masa pakai mobil mewah cuma kasih duit gopek!” kesal Ismi sambil terus berjalan menyusuri jalan ibu kota pada siang hari yang terik itu. Dia berjalan menuju di rumah makan, yang sedang banyak pengunjungnya, tapi bukannya mendapatkan uang malahan dia di usir oleh pemilik rumah makan itu.

“Brengsek semua orang itu! Baru punya rumah makan saja sudah belagu! Awas saja kalau putraku bisa rujuk kembali dengan mantan istrinya yang kaya raya, aku akan membalas kalian semua!” teriak Ismi seperti orang gila.

***

Jangan lupa komentar, like dan Vote ya Vote udah hari senin loh bestie, Vote-nya di keluarkan semuanya ...

1
Tan PO liang
ngakak 🤣🤣
Griselda Nirbita
malah jadi hiburan si Kokom... wkwkwk
Griselda Nirbita
Wahyu udh kemakan omongan nya ibunya... dasar ibunya Wahyu tukang ngompor..
Griselda Nirbita
dasar Wahyu sama ibunya egois...
Griselda Nirbita
ooh begono ceritanya....
Griselda Nirbita
nyesek juga jadi Zahra... sabar ya neng...
Griselda Nirbita
dasar mertua laknat... beli baju aja harganya 1 juta... minta uang ke anak pula... merepotkan
Ayhu figha Ramadhany02
kren bnget critanya nggk bertele tele
nana supriyatna
Luar biasa
Ely Er
aduhhh kokom kwkwkkwkw
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍🌹🌹🌹🌹🌹
Idahas 3105
klo sedang makan lebih baik diam gak usah bahas yg lain2
Dini Dadi
Luar biasa
Rina Susilowati
./Grin//Grin//Grin/
Dwisur
aku like
Dwisur
mampir aku ...
Taty Hartaty
sumpah ibunya nih
Raufaya Raisa Putri
woaah...ini rianti istrinya bang Alex.dilraba bkn ini
Taty Hartaty
Vania kamu cuma manager doang sombong nya selangit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!