Kehidupan Kedua Nanda

Keesokan harinya

Pagi pagi sekali Nanda dan Raden sudah siap untuk berangkat ke sekolah lama Raden saat ini mereka sedang sarapan setelah itu pun mereka bersiap.

"Kak den sudah siap" ucap Raden

"Wahh adik kakak sudah tampai ya" ucap Nanda dan itu membuat Raden tersenyum malu

"Terima kasih kak, kakak juga cantik" ucap Raden

" Tentu kakak mu ini sangat cantik" ucap nada dengan mengibaskan rambutnya dan itu membuat Raden tersenyum karena tingkah Nanda yang tidak Sangat percaya diri tapi memang kenyataan kakaknya ini cantik

"Ayo berangkat, kita akan mengguncang sekolah lama mu" ucap Nanda

Saat sampai di parkiran apartemen Raden bingung, karena nada melewati motornya dan stop di depan mobil yang mewah

"Kak ini mobil siapa, kakak pinjam pada siapa kita naik motor saja kak takut nanti lecet atau rusak bagaimana " ucap Raden

" Ini mobil Kakak sendiri jadi gak ada yang akan marah, ayo kita coba untuk pertama kali mobil ini karena dari beli hingga sekarang kakak bum pernah mencobanya," ucap Nanda seraya masuk mobilnya

"Kenapa begitu kak" tanya Raden heran

"Karena Kakak gak mau di bikin heboh dengan mobil ini tapi untuk kali ini gak papa lah sekali kali bikin heboh di sekolahan itu" ucap Nanda dengan senyum nya

Sedangkan di posisi restoran semua orang merindukan Nanda yang beberapa hari tidak masuk keja Nanda mengambil masa cutinya yang selama ini tidak pernah di ambil oleh Nanda,

"Aku rindu Nanda, apa lagi suara nya" ucap salah satu teman

"Benar, kapan sih dia masuk lagi sepi gak ada Nanda" ucap Maya

Tidak jauh dari sana, terlihat seorang pria mendengar semua pembicaraan karyawan nya, dia pun merasakan hal yang sama, saat dia sedang duduk datanglah seorang wanita

"Hai sayang kamu kok kesini gak bilang bilang jika taunkan barengan" ucap wanita itu tetapi sayangnya dia tidak mendapat jawaban

"Nizar kamu ini kenapa kok diam saja" ucap gadis itu lagi

"Sudahlah Rina jangan ganggu aku, kamu itu jangan panggil sayang kita ini hanya sahabat bukan kekasih" ucap Nizar kesal

"Tidak mau" ucap Rina, karena kesal Nizar pun pergi dari sana tanpa mengucapkan apapun dan itu membuat Rina marah

"Lihat saja Nizar, kau akan menjadi milik ku tidak boleh ada wanita yang mendekati mu hanya aku yang pantas bersanding dengan mu" ucap Rina terobsesi

Sedangkan di rumah sakit Alaric mulai sadar kan diri, saat Mata nya terbuka ia pun meligat sekeliling nya

"Aku di rumah sakit ternyata aku masih hidup" ucap Alaric dalam hati

Tdak lama pintu kamar mandi terbuka dan keluar lah Levi dari sana saat meligat kearah Alaric dia pun kaget karena Alaric sudah sadar Levi dengan cepat mendekati Alaric

"Bos anda sudah bangun, bagaimana apa ada yang sakit" tanya Levi

"Tidak ada, aku baik baik saja dan siapa yang membawaku ke rumah sakit" ucap Alaric dingin

Ya walau sedang sakit wajah Alaric tetap terlihat dingin dan tegas dan itu malah semakin menakutkan bagi Levi

"Bukan kami yang menyelamatkan mu bos, kami kemari. Mencari anda sehari penuh sampai magrib baru ada yang memberi tau dimana bos berada, keberadaan bos seperti memang di tutupi oleh seseorang tapi untung saja ada seorang jadis muda yang tidak sengaja lewat di daerah itu melihat mobil dengan pintu terbuka dan anda dalam luka tembak iapun membawa anda kerumah sakit ini dan menunggu anda sampai selesai ditangani dokter yang memesan kamar on juga gadis itu" ucap Levi menceritakan

"Gadis siapa dia" ucap Alaric dengan menaikkan alis nya

"Dia bernama Nanda tuan, dia juga bilang katanya yang membuat anda begini adalah tiga bodyguard kita yang berkhianat melapor pada musuh jika bos sendirian saat itu" ucap Levi

"Bagaimana dia tau itu semua, apa dia termasuk penghianat itu?" tanya Alaric curiga

" Tidak mungkin tuan, jika iya tidak mungkin dia menolong anda dan menunggui anda dari siang hingga malam dan memberikan kabar pada kami, dia juga menyuruh kami menjaga tuan dengan ketat karena dia bilang pasti akan ada penyerangan susulan jika mereka tau anda masih hidup dan lagian dia hanya gadis kecil berusia kurang lebih 18 tahun " ucap Levi membela Nanda karena dia yakin Nanda gadis baik baik

Sedangkan Alaric sedang memikirkan ini semua dan tidan lama dia pun tersenyum kecil

"Mencarik, cari tau tentang gadis itu" ucap Alaric singkat

Sedangkan Levi kaget karena baru kali ini bosnya yang dingin ingin tau soal wanita biasanya dia akan gatal mendengar seorang wanita.

walau heran Levi tetap mengikuti keinginan sang bos besar,

"Baik tuan akan saya kerjakan" ucap Levi

" Sore ini harus ada" ucap Alaric tegas Levi pun menekan ludah susah

"Baik tuan* jawab Levi lagi

"Lalu bagaimana dengan penghianat itu" ucao Alaric

"Sedang di urus Davi dan Jiro tuan, tuan saya panggilkan dokter dulu" ucap Levi

"Hemmm..." dehem Alaric

Tidak lama kemudian dokter pun datang untuk memeriksa dan ternyata keadaan Alaric sudah lebih baik dan tinggal masa pemulihan saja, setelah itu dokter pun pergi,

"Levi cepat cari tau tentang wanita itu suruh anak buah mu untuk mencari tau sekarang juga" ucap Alaric tidak sabar

"Baik tuan saya kerjakan sekarang," ucap Levi seraya menghubungi orang orangnya

Sedangkan Nanda yang sedang di bicarakan saat ini sudah sampai di sekolah,

Saat mobil itu masuk ke parkiran sekolah disaat yang sama sedang ramai para murid disana mereka sangat kagum melihat kemewahan mobil itu semua penasaran siapa yang ada di dalam mobil itu apa murid baru pikir Mereka

Tidak lama apa yang di nanti bereka pun terjawab pintu mobil terbuka dan keluar lah wanita muda yang sangat cantik dan terlihat elegan tidak lama pintu sebelah nya pun terbuka terlihatlah pri remaja tampan.

"Siapa mereka cantik dan tampan apa mereka murid baru" tanya murid A

"Sepertinya iya" ucap murid B

"Itu bukanya Raden Saguna si anak panti yang terbuang" ucap murid C. Dan itu menjadi kehebohan di sekolah itu karena kedatangan Raden dan Nanda sampai semua orang mendatangi kantor karena penasaran dengan yang terjadi

" Ada perlu apa kamu datang kemari Raden, bukanya kamu sudah di beri tau jika belum bayar kamu tidak akan bisa masuk sekolah" ucap kepala sekolah itu sombong

"Kami bukan ingin sekolah di sini kami datang ingin meminta surat pindah sekolah" ucap Nanda dingin

Maksudnya Raden akan pindah?" ucap kepala sekolah kaget

"Iya dia akan masuk internasional school, tidak mudah bagi adik saja Raden untuk pindah sekolah dan di terima disana jadi tidak masalah jika dia berhenti di sekolah ini, anda tau bukan jika dalam akademi adik Saya Raden murid terpintar dan sering masuk kejuaraan tapi karena sekolah kalian yang kurang bersyukur dan mudah di sogok hanya aduan murid yang kaya raya padahal murid itu tidak pernah memberikan kemenangan apapun di luar sana hanya memakai nama orang tua saja, sedangkan murid yang berprestasi anda buang jadi tidak salah jika adik saya saya pindahkan ke sekolah yang lebih baik" ucap Nanda tegas dan dingin

Sedangkan kepala sekolah sangat kaget mendengar penuturan gadis yang mengaku kakak dari Raden ini. Dia sudah keringat dingin mendengar ucapan Nanda

Bersambung