Hanya hayalan author semata.
Di ciptakan hanya untuk kekuatan dan setelah lahir di buang oleh Ibu kandung nya sendiri, menjadi sosok yang begitu kuat namun juga jahat.
karena kemarahan nua kepada sang Ibu membuat siluman cantik selalu menebar kejahatan, namun dia juga sangat perhatian kepada sang adik yang bertekad menjadi manusia sepenuh nya dan bertapa di alas roban.
tapi kejahatan siluman cantik ini pudar setelah di asuh oleh wanita yang mantan istri Ayah nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Leo masih hidup
Leo kalang kabut tidak karuan karena sudah malam dan sekarang pukul dia belas malam, dia masih di dalam hutan yang sangat rimbun ini, satu pun teman nya tidak ada yang bisa ia temukan, Rendra sudah jelas kalau di makan sesuatu di dalam air. yang tiga lagi entah kemana karena Leo sama sekali tidak tahu bahwa Dev dan Jerry sudah habis di makan siluman ganas, yang ada hanya tinggal Ken saja. itu pun sekarang sudah tidak ada lagi di dalam hutan yang gelap ini, karena dia berhasil lari keluar dan minta tolong pada Surti, hanya tinggak leo yang masih terjebak di dalam alas roban.
Untung sekarang Leo menemukan naungan hoa kecil yang lebih pantas di sebut cekungan batu, bila hewan buas yang mengejar nya maka dia masih bisa melihat gerakan, lah ini yang mengejar adalah siluman yang begitu ganas sehingga tubuh nya teman nya hancur di makan. tidak, Leo masih belum bisa memastikan apa yang sudah membunuh Rendra karena dia tidak melihat nya secara langsung, dia sudah keburu lari saat Sekar naik ke permukaan air yang berwarna merah, kalau Ken sudah jelas bahwa dia di kejar oleh siluman babi yang sangat ganas sehingga tubuh Jerry hancur lebur di buat mereka semua.
"Aku harus menunggu siang baru bisa. Mencari jalan keluar, bila malam begini maka hanya menyerahkan nyawa saja." batin Leo gemetaran.
Selain takut dia juga lapar karena seharian ini tak ada satu pun makanan yang masuk kedalam perut nya, Leo mengintip kebawah apa kah ada sesuatu yang mengincar nya. malah yang ada dalam pikiran dia adalah hutan ini di huni oleh psychopath yang sangat sadis seperti di film kebanyakan, banyak film yang ia tonton tentang psychopath memang mengejar pemburu yang sedang mencari mangsa, Leo tidak kepikiran bahwa ini adalah setan yang bisa memangsa manusia, dka masih tidak tahu ada di mana sehingga asal duga saja.
"Tas ku ketinggalan di sana, aduh nyamuk ini banyak sekali." keluh Leo yang tidak berani menepuk nyamuk kuat.
Karena tadi sangking takut nya dengan yang memakan Rendra, Leo berlari tanpa membawa tas atau pun senjata nya, pasti sekarang masih ada di sana bila tidak di ambil dengan psychopath nya. di tas tdi ada roti dan juga mis instan bila di masak maka bisa kenyang, tapi mau bagai mana lagi karena tidak mungkin Leo mau turun untuk kembali menuju air terjun mengambil perbekalan nya yang ketinggalan itu.
"Ya allah aku sangat lapar, tapi aku tidak berani turun kebawah." Leo menangis putus asa tanpa suara.
Hembusan angin yang sepoi itu membuat Leo lama lama terlena juga dan akhir nya tertidur dengan perut yang keroncongan, karena dari pagi memang sama sekali tidak ada isi nya, niat hati ingin makan saat sudah dapat hasil buruan, tadi dia sudah sangat senang melihat rusa besar karena bisa di jadikan makanan. namun sekarang malah mereka yang di buru oleh sesuatu, tidak bisa juga Leo memejamkan mata karena dia takut tiba tiba di sergap oleh mereka, lebih baik tetal terjaga agar bisa lari bila melihat dari kejauhan, firasat Leo memang benar karena tak lama dia melihat sosok berkepala kerbau berjalan.
"Apa ini, Ya allah?" Leo menekap mulut nya karena begitu kaget.
Dalam cahaya rembulan dia masih bisa melihat bahwa di bawah sana ada manusia berkepala kerbau dan dia sedang menyeret sosok manusia yang tubuh nya sudah hancur dengan perut terburai. Leo menduga bahwa dia di tanduk oleh manusia kerbau ini karena di tanduk nya ada daging yang ketinggalan, dari celana nya juga Leo tahu bahwa ini adalah salah satu teman nya yang bernama Dev, berarti sudah dua yang menjadi mangsa di hutan ini, masih ada harapan Leo untuk bertemu dengan Jerry dan juga Ken yang mungkin saja masih hidup.
...****************...
Ken sebenar nya bila tak peduli dengan teman maka bisa saja langsung pulang, namun dia tak tega bila salah satu saja dari mereka masih hidup dan sekarang perlu bantuan, dengan meminjam senjata nya milik Surti. Ken nekat masuk kedalam hutan lagi untuk memastikan apa kah teman nya memang sudah mati atau masih ada juga yang hidup seperti dia, harapan nya adalah mereka masih ada dan hanya Jerry saja yang sudah tewas, walau rasa nya tidak mungkin mereka bisa bertahan semalaman di hutan yang sangat angker ini, pasti akan ada yang mengganggu nya dengan berbagai macam cara.
"Aku akan ikut juga." Surti mengambil senjata nya.
"Kenapa kamu mau ikut juga?" heran Ken pada gadis manis ini.
"Kata nya kamu mau ngajak aku kekota, ya aku ikut kamu lah sekarang." ujar Surti.
"Nanti aku bisa jemput kamu kesini." ucap Ken.
"Kamu mau lari lari di kejar siluman, Mas! emang nya masih bisa milih jalan nanti kearah sini lagi." kesal Surti.
Setelah di pikirkan semalaman, Surti pun memutuskan untuk ikut Ken kekota saja, karena dia pindah kepinggir hutan ini akibat di hina oleh para warga kampung bahwa dia adalah anak haram yang di besarkan oleh Mbah Rejo, bila dia nanti tinggal di desa lagi maka pasti nya orang otang itu akan mencela nya juga, jadi lebih baik ikut dengan Ken saja untuk memulai hidup baru.
Ken juga sebenar nya tak punya pikiran kahat pada Surti, malah dia berterima kasih karena gadis ini mau menolong nya saat dia sedang dakam bahaya yang sangat besar. jadi rasa nya sangat tidak mungkin bila Ken menjual Surti untuk di jadikan pelacur, dia sungguh ingin memberikan Surti pekerjaan di rumah nya walau hanya jadi maid saja, atau kalau tidak Surti bisa membuka usaha karena dia juga punya modal dari hasil menjual hewan ternak.
"Ya sudah, tapi jangan jauh dari aku ya." pesan Ken.
Surti mengangguk dan mereka segera masuk kedalam hutan untuk mencari salah satu teman nya, bila memang tidak ada yang hidup lagi maka dia akan segera pulang kerumah dan pasti nya ini akan jadi trauma besar untuk Ken karena dia harus kehilangan para teman teman nya.
"Kok sepi ya hutan nya." bisik Surti.
"Kita cuma cari di pinggir saja dan setelah itu menuju mobil ku." ucap Ken.
Mereka pun keliling hutan yang di pinggir saja tanpa berani menimbulkan suara karena sungguh takut dengan kejadian buruk kemarin, mereka takut pada siluman yang berbeda karena Ken cuma melihat siluman babi dan Surti melihat siluman ular.