Kemunculan Pewaris Tersembunyi adalah, sebuah karya yang menceritakan perjalanan hidup seorang pemuda yatim piatu yang telah hidup lebih dari 10 tahun menjalani hidup dalam kemiskinan dengan adik perempuannya tanpa kedua orang tua. orang tua pemuda itu meninggal akibat kecelakaan pesawat.
untuk kisah lengkapnya silahkan baca ( Kemunculan Pewaris Tersembunyi )
!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elang Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 (kebaikan Hati mikel)
Sebenarnya Selina mencoba menggoda mikel.agar mikel tidak canggung lagi jika berbicara dengannya.selina melakukan itu agar bisa dekat dengan mikel dan berharap perasaan yang dia miliki terhadap mikel,berharap mikel juga merasakannya.
“mikel,sekarang ini kita sudah menjadi rekan kerja.tapi kamu itu adalah temanku.saya hanya ingin kamu memperlakukan saya sama seperti kamu memperlakukan teman-teman kamu yang lainya” Selina memberi penjelasan pada mikel.
Setelah berbicara,Selina meraih tangan mikel,lalu Selina mengaitkan jari kelingkingnya di kelingking mikel.
“Sekarang kamu harus berjanji kelingking dengan saya,jika kamu akan memperlakukan saya sama seperti orang terdekat kamu”.ucap Selena dengan tegas dan sedikit memohon.
Saat ini mikel hanya terbengong dan menatap fokus menatap Kelingking Selina yang mungil mengait di jari kelingkingnya.
“Baiklah ucap” ucap mikel,setelah melihat wajah Selina yang memohon dan manja.
Sebenarnya mikel tidak menyangka, bahwa dia hanyalah orang miskin yang tidak punya apa-apa yang dapat di banggakan.di anggap teman dan orang terdekat oleh anak dari salah satu dari tiga keluarga penguasa kota andaru.
“Nah… begitu dong”. Ucap selina manja,dan memasang senyuman bahagia yang tidak dapat diungkapkan.
“Ayo kita makan siang dulu,saya sudah lapar ini”.ucap selina.
Mikel hanya menganggukkan kepalanya.
Selina langsung merangkul tangan mikel dan menyandarkan kepalanya di bahu mikel sambil berjalan keluar dari ruangan itu.
Setelah kepergian mikel dan Selina,pak Cipto saat ini masih terkejut dan tidak menyangka dengan kejadian yang telah dia lihat di depan matanya sendiri.
“Sepertinya mereka mempunyai hubungan yang istimewa.saya harus mengingatkan yang lainya, agar tidak mengulangi kesalahan seperti yang telah dilakukan si bodoh Bagas itu”. Ucap pak Cipto yang langsung keluar dari ruangannya.
Saat ini selil sedang makan siang dengan mikel di sebuah restoran yang ada di pusat perbelanjaan.
“selin, ada sesuatu yang perlu saya bahas dengan kamu,soal para pekerja yang bekerja di proyek” ucap mikel yang sudah selesai makan dari tadi.
“sekarang kita lagi makan,jika masalah pekerjaan nanti saja kita bahas setelah tiba kantor”. Sahut Selina yang masih sibuk menyantap bebek panggang di piringnya.
Melihat Selina yang menolak membahas pekerjaan di meja makan,mikel langsung diam.”ternyata orang-orang kaya itu mempunyai banyak pantangan.sepertinya saya telah melupakan status saya sebagai orang miskin dan status saya dan Selina cukup jauh”. Gumam mikel dalam hatinya.
Merasa ucapannya tidak disanggah oleh mikel,Selina lalu menoleh kearah mikel yang sudah tertunduk lesu.seperti orang yang tidak mempunyai kepercayaan diri.
“apa saya salah bicara,apa saya telah menyinggung dia atau apakah saya sebagai wanita tidak menghormati dia sebagai pria” Selina berfikir dalam hatinya.
Saat itu kepala Selina penuh dengan berbagai macam pertanyaan dan prasangka.
“Sepertinya ini tidak boleh dibiarkan.saya tidak akan menyia-nyiakan perjuangan yang telah saya lakukan selama ini hancur gara-gara kebodohan saya sendiri dan saya tidak akan sanggup kehilangan orang setampan dan sebaik kamu mikel”. Sambung Selina dalam hati.
Selina langsung menyudahi makannya.lalu Selina memasang senyuman,dan bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Selina meraih tangan mikel yang ada di atas meja dan mengelusnya sambil berucap “sekarang saya sudah selesai makan,sekarang katakan lagi yang ingin kamu bicarakan,maaf ya,tadi saya tidak fokus dengan pertanyaan kamu mikel.soalnya fokus saya tertuju pada bebek panggang yang sedang saya makan,soalnya bebeknya enak” ujar Selina dengan cengengesan.
Mikel memandangi wajah Selina yang cengengesan itu, seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan .
Kemudian mikel tersenyum lega,dan berucap dalam hatinya.”ternyata saya yang telah berprasangka buruk kepadamu selin”.lalu mikel menceritakan kejadian seluruhnya kepada Selina atas insiden pria tua yang hampir tertimpa batu itu kepada Selina.
“Baguslah jika tidak terjadi apa-apa terhadap paman itu” ucap selina setelah mendengar cerita mikel.
“Selin,sebenarnya saya mempunyai ide untuk memisahkan para pekerja yang sudah lanjut usia itu ke bidang lain yang tidak terlalu menggunakan tenaga.soalnya kasihan mereka.
Seharusnya pria seusia mereka sudah pensiun agar dapat menikmati masa-masa tua mereka.tapi masalah faktor ekonomi yang mengharuskan mereka masih bekerja membanting tulang untuk menafkahi keluarganya.Jadi bagaimana menurut kamu tentang usulan saya itu” ujar mikel menanti keputusan selina yang terus tersenyum ke arah mikel.
“Kamu itu memang pria baik mikel.saya pikir kamu akan membahas masalah pembangunan proyek.ternyata kamu malah mengkhawatirkan para pekerja yang lanjut usia itu.
saya yakin,wanita yang dapat mengambil hati kamu adalah wanita yang paling beruntung di dunia ini dapat memiliki kamu” gumam Selina dalam hatinya yang terus tersenyum ke arah mikel.
Merasa Selina tidak merespon usulannya itu,mikel kembali memanggil selina yang tengah asik dalam dunia imajinasinya itu.
Setelah dipanggil oleh mikel untuk kesekian kalinya.akhirnya Selina tersadar juga dari lamunannya.kemudian Selina berucap.”ternyata ayah tidak salah menunjuk kamu sebagai wakil konsultan pengawas di proyek.
“Nanti kamu perintahkan saja kepada pak Cipto untuk menerapkan ide kamu itu”
Saat ini di salah satu toko sepatu di pusat perbelanjaan, tuan muda Andi Gunawan sedang terduduk lesu,wajahnya sudah kusut seperti orang bangun tidur setelah melihat struk belanjaan yang panjang di tangannya.
“jika saja kalian tidak dapat memuaskanku,saya tidak akan Sudi menghamburkan tabunganku sebanyak tujuh puluh lima ribu yuan itu untuk menyenangkan kalian kalian” gumam tuan muda Andi gunawan dalam hati sambil menarik rambutnya kuat-kuat.
Sedangkan Sinta dan Dewi kedua tangan mereka sudah penuh dengan tas belanjaan mereka masing-masing.