Cinta datang karena terbiasa.
Yang awalnya benci bisa berubah menjadi cinta yang sangat mendalam.
Perjodohan yang sangat tidak diinginkan akhirnya menjadi rasa syukur yang tidak terkatakan.
Kebahagiaan cinta bukan berarti tanpa ada rasa kecewa dan air mata.
Namun, sebesar apapun rintangan yang dilalui, hanya cinta yang tulus yang akan mengalahkan dan menjadi pemenang.
Yokk, ikutin cerita cinta yang buat baper dalam judul cerita "Kembalilah, Sayang".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Christ Thina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sakit Bagus
Kring..Kring...
Jerry yang sedang menikmati makan siangnya bersama Ryan tidak menghiraukan teleponnya yang dari tadi berdering.
"Jer, telepon lu bunyi dari tadi", kata Ryan.
"Biarin aja, Ry", jawab Jerry sambil mengunyah makanannya.
Telepon Jerry terus berbunyi namun dia tetap juga membiarkannya.
"Penting kali itu, Jer", kata Ryan lagi.
"Palingan juga mau minta duit lagi", balas Jerry dengan santainya.
"Maksudnya gimana Jer? Emang siapa yang nelpon dari tadi?", tanya Ryan penasaran.
"Fely. Udah males gue nanggepin dia", jawab Jerry.
"Lu gak berhubungan lagi kan sama dia Jer? Karena gue lihat lu sekarang sudah mencintai Yura", selidik Ryan.
"Gue udah ga pernah ketemu sama dia. Katanya dia di Australia sekarang", jawab Jerry lagi.
"Australia? Jadi foto mesranya waktu itu lagi di Australia?", tanya Ryan lagi.
"Gue juga gak yakin, Ry. Kayaknya dia menghianati gue lagi. Gue lagi menunggu waktu untuk mergokin dia", jawab Ryan.
"Jadi sampe sekarang kalian belum putus?", Ryan semakin bingung.
"Belum Ry. Gue lagi mencari cara untuk mutusin dia. Gue gak mau dianggap jadi lelaki yang gak gentle kalau tiba-tiba ninggalin anak orang tanpa alasan", Jerry membela dirinya.
"Jadi itu alasan makanya dia masih berani mintain duit lu? Saran gue, segera ambil keputusan ya, Jer", kata Ryan lagi.
"Iyess. Tapi gue gak pernah lagi respon telepon dari si Fely. Gak pernah kasih dia duit juga. Sekarang juga duit gue dan semua kartu gue dipegang Yura semua kog", jawab Jerry.
"Syukurlah kalau gitu. Seneng gue mendengarnya, Jer. Yura memang orang yang paling berhak mengelola duit lu. Karena dia istri lu", kata Ryan.
"Tapi siang ini Yura kemana, Jer? Kenapa gak makan siang bareng kita? Tadi pagi kayaknya gue lihat dia di kantor" tanya Ryan lagi.
"Yura lagi kurang sehat, Ry. Tadi jam sebelas dia balik duluan. Berhubung tadi gue lagi ada meeting, jadi minta tolong Pak Dito yang anter. Wajahnya pucat banget tadi. Dari semalem dia pusing, mual, muntah-muntah, terus mengeluh kalau badannya sakit semua. Tadi pagi sebenarnya sudah gue bilang biar di rumah saja, tapi dia tetap mau ke kantor karena mau menyelesaikan bahan meeting besok", jawab Jerry.
"Semoga sakit bagus ya, Jer", Ryan mengedipkan sebelah matanya ke arah Jerry.
"Sakit bagus gimana?", balas Jerry.
"Maksud gue semoga Yura hamil. Karena hubungan kalian kan sudah sangat harmonis selama tiga bulan ini, yaa sudah pasti lu sekamar, seranjang, bahkan sebadan sama dia kan. Semoga aja segera membuahkan hasil yang bagus", kata Ryan antusias.
"Amin. Kalau Yura hamil, berarti gue bakalan jadi ayah donk ya, Ry. Hahaha", balas Jerry sambil tertawa.
"Thanks untuk pencerahannya, Ry, nanti sore gue ajak Yura ke dokter kandungan", kata Jerry bersemangat.
"Semangat banget lu. Udah ah ayok balik ke kantor lagi", ajak Ryan kepada Jerry.
"Ry, lu aja yang balik ke kantor, gue langsung ke rumah, khawatir gue sama Yura", kata Jerry.
"Okelah Bapak CEO yang terhormat. Hati-hati di jalan ya. Semoga semua sesuai yang diharapkan", harap Ryan.
Jerry akhirnya langsung kembali ke rumahnya. Heemmph mentang-mentang dia yang punya perusahaan ya, enak bener habis makan siang bisa langsung pulang ke rumah. Ehh, tapi semua demi istri tercinta siihh. Suami mana yang tidak khawatir kalau istrinya sakit, ya kan.. Hahaha.
Tapi belum sampai di rumah, Jerry mendapat telepon dari istrinya, "Halo, Mas, kamu sudah makan siang belum? Mas, aku lagi pengen banget minum es cincau hijau nih. Tapi aku maunya kamu yang beliin. Es nya dikit aja tapi cincaunya harus banyaaak", pinta Yura melalui sambungan teleponnya.
"Iya, Sayang. Aku sudah makan siang sama Ryan tadi. Kamu sudah makan belum? Kebetulan sekarang aku lagi di jalan mau pulang, karena aku khawatir sama kamu", jawab Jerry.
"Kalau begitu, nanti aku cari es cincau hijau pesanan kamu dulu ya", kata Jerry menyenangkan hati sang istri.
"Oh iya, bagaimana keadaanmu sekarang? Masih mual, masih pusing? Nanti sore kita ke dokter aja ya", ajak Jerry kepada Yura.
"Sudah mendingan, Mas. Iya deh nanti kita ke dokter. Aku juga ini baru bangun. Belum makan siang sih. Tapi aku lagi pengeeen banget es cincau hijau. Sama ini, Mas, aku pengen nasi rendang yang dijual di Rumah Makan Padang dekat kantor", kata Yura.
"Nasi rendang dekat kantor? Hhmmm, kalau begitu aku putar balik lagi ke arah kantor ya, Sayang, biar beli nasi rendang pesanan kamu. Yang penting kamu mau makan dan sehat, apapun aku akan lakukan", kata Jerry dengan sangat sabar.
"Sweet banget kamu, Sayang. Terimakasih banyak ya, Mas. Hati-hati di jalan. I Love you. Aku matiin ya teleponnya", kata Yura mengakhiri pembicaraan.
"Sama-sama, Sayang. I Love you too", jawab Jerry.
"Yura pengen nasi rendang yang dijual di rumah makan padang dekat kantor, terus pengen es cincau hijau. Es nya dikit, cincaunya harus banyak, dan yang beli harus aku. Kayak orang ngidam ya istriku itu", batin Jerry sambil menyetir mobilnya.
"Apa mungkin yang dikatakan Ryan tadi benar kalau Yura sebenarnya lagi sakit bagus? Aku jadi gak sabar untuk segera ke dokter kandungan untuk memeriksa kebenarannya. Hhmmm kalau memang Yura hamil, artinya aku bakal jadi ayah. Ya Tuhan, jadilah seturut kehendakMu. Aku sekarang sangat mencintai Yura. Aku ingin menjadi suami yang baik. Aku mohon Tuhan beri jalan supaya aku bisa punya alasan yang tepat untuk putus dari Fely. Aku gak mau menghianati pernikahan kami lagi, Tuhan. Aku hanya mau sama Yura. Yaa sekarang hanya Yura yang aku cintai", Jerry berbicara dalam hatinya.
*istri gampang berduaan dengan lelaki lain
*istri gampang menerima lelaki lain
*istri yang curhat berduaan pada lelaki lain
*istri yang gampang kontak fisik dengan lelaki lain
*istri yang mengumbar aib suami pada lelaki lain
*istri yang ngidam pengen ketemu pada lelaki lain
*istri yang tidak merasa salah buat suami cemburu dan salah paham
*istri tidak peka dan tidak bisa jaga perasaan suami
pribadi wanita kayak yura ini adalah pribadi yang gampang terbuka pada lelaki lain yang sangat gampang terjadi perselingkuhan
cermati lagi pemeran utama wanita yang kau buat thor jangan hanya kau bilang wanita dan istri sempurna tapi kenyataan nya sama sekali tidak ada yang spesial dari dia
aku survei yura pada pembaca lelaki semua jawab tidak sudi punya istri kelakuan kayak yura
istri dengan gampang pergi dan jalan berduaan dengan pria lain, kontak fisik, ini kesalahan sangat fatal, membuat suami salah paham dan cemburu, dan menimbulkan fitnah
thor coba tanya pada dirimu, jika suami gampang jalan berduaan dengan wanita lain, makan berduaan, kontak fisik, berdekatan dengan wanita lain, apakah kau tidak marah dan cemburu
jangan jadi wanita egois thor tanya pada dirimu jika kau marah dan cemburu itu juga yang dirasakan suamimu jika kau gampang berdekatan dan jalan dengan pria lain sama halnya yang dirasakan jerry
jika suami ngidam pengen ditemani wanita lain apakah, apakah itu hal wajar
pertimbangkan salah benar dari semua sudut pandang, sudut pandang pemeran utama wanita dan sudut pandang pemeran utama pria
tanya juga pada dirimu sendiri thor apakah itu salah atau benar
istri nginam dan gambek pada suaminya karena pengen detemani dan lihat lelaki lain makan dengan alasan anaknya yang pengen padahal keinginan istri yang murahan
kau anggap lucu thor, coba kau diposisi jerry, suami ngidam pengen ditemani wanita lain, apakah lucu juga menurutmu