NovelToon NovelToon
Kos-Kosan Pembawa Cinta

Kos-Kosan Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Yunengsih

Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.



Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.


pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Lingga sudah rapih dengan pakaian nya itu,ia pun keluar dari kamar nya dan menuruni anak tangga,zayyan dan kedua teman kos nya sedang berada di ruang televisi, mereka bertiga melihat ke arah lingga yang sudah rapih ini.

"Mau ke mana ling,sudah rapih bener?"Tanya Zayyan.

"Aku ada urusan."Jawab Lingga.

Karena ia tidak mau di tanya ini itu oleh teman Kos-Kosan nya itu,ia langsung buru -buru pergi saja karena ia tidak mau indentitas nya ketahuan sama orang lain,lingga pun naik motor nya dan menjalankan sepeda motor nya itu.

Lingga pergi ke sebuah restoran di mana ia akan menemui rekan bisnisnya itu,Tak lama kemudian ia sudah sampai di restoran tersebut.

......................

Sementara di kota lain di mana itu tempat tinggal nya Safia,Safia sedang melakukan aktivitas nya seperti biasa nya ini ia selain kuliah ia juga selalu membantu Mbah uti nya itu dan ia juga membantu mbah kakung nya juga.

Seperti sore ini ia selalu menganggon bebek -bebek nya itu ke sawah,tak lama kemudian ada gendis ia kebetulan sedang lewat ia pun menghampiri Safia.

"Fia..."Panggil Gendis.

"Apa."Saut Safia.

"Kamu lagi ngapain?"Tanya Gendis.

"Ya seperti yang kamu lihat lah."Jawab Safia dengan pde nya.

Gendis hanya bisa menghelas kan nafasnya dengan kasar saja bisa-bisa nya Safia ini sudah kuliah tetap saja menganggon bebek nya,Safia pun melihat ke arah teman nya ini.

"Habis dari mana kamu?"Tanya Safia.

"Habis dari depan saja,eh kebetulan ketemu sama kamu."Jawab Gendis.

"Oh begitu."Ucap Safia.

"Safia kamu ini engga malu apa,masih ngejar -ngejar bebek seperti ini?"Tanya Gendis.

"Engga lah ngapain juga malu,toh aku hanya bantu Mbah ku saja."Jawab Safia.

"Yowes lah terserah mu,oh yah besok jangan lupa kita ada kelas pagi."Ucap Gendis.

"Aku engga lupa ko."Ucap Safia.

"Yowes kita pulang saja yuk,ini sudah sore loh."Ajak Gendis kepada teman nya ini.

"Ayo ,tapi bantu ku untuk bawa bebek ku sampai ke rumah."Ucap Safia sambil tersenyum.

Gendis hanya mengangguk kan kepala nya saja ia tidak bisa menolak permintaan teman nya ini, mereka berdua pun menggiring kan bebek -bebek itu ke arah rumah Mbah nya safia.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di rumah Mbah nya Safia, segerombolan bebek itu pun berjalan ke arah Mbah nya Safia ini.

"Ya ampun bebek ku sudah kembali ternyata,senang toh kalian jalan -jalan sore kali ini."Ucap Mbah nya Safia ke bebek-bebek nya ini.

"Wek Wek Wek Wek."Suara bebek tersebut.

"Kalau sudah senang ayo kita masuk ke kandang."Ucap Mbah nya Safia.

Bebek-bebek itu pun pada nurut mereka masuk ke dalam kandang nya, sementara gendis hanya terdiam saja melihat interaksi Mbah nya Safia dengan bebek-bebek nya ini.

"Engga usah ang melihat nya,Mbah aku emang seperti itu."Ucap Safia.

"Ya memant umur segitu memang lagi lucu-lucu nya."Ucap Gendis.

Safia hanya tertawa saja mendengar ucapan dari teman nya ini, gendis pun pamit untuk pulang ke rumah nya karena hari sudah semakin sore saja.

"Aku pulang dulu yah."Ucap Gendis kepada safia.

"Iyah."Ucap Safia.

Gendis meninggal kan rumah Mbah nya Safia,ia pun berjalan ke arah rumah nya sementara Safia masuk ke dalam rumah Mbah nya ia pun langsung menuju ke kamar mandi karena tubuh nya itu sudah sangat bau sekali.

Sangat mentari telah menyinari bumi,Safia dari adzan subuh memang sudah bangun ia juga sudah selesai melaksanakan kewajiban nya itu,Safia pun sedang berdandan sedikit karena hari ini mau berangkat kuliah.

"Nduk ayo sarapan dulu."Ucap Mbah Uti.

"Iyah mba."Ucap Safia.

Safia duduk di meja makan bersama kedua Mbah nya ini, mereka pun sarapan bersama -sama pagi ini,namun baru sama mereka akan menyuap kan makanan ke mulut tiba-tiba ada yang mengucapkan salam.

"Assalamualaikum."Ucap Gendis.

Safia dan kedua Mbah nya itu saling pandang siapa pagi -pagi sudah bertamu,namun Safia sudah kenal kalau itu suara teman nya,Safia pun mau beranjak dari tempat duduk nya namun di tahan oleh Mbah Uti.

"Biar Mbah saja yang menghampiri nya,kamu makan saja."Ucap Mbah Uti.

"Iyah Mbah."Ucap Safia.

Safia pun duduk kembali dan menikmati sarapan nya kembali, sementara Mbah uti berjalan ke arah pintu depan,Mbah Uti sudah berada di pintu depan ia pun membuka pintu tersebut.

"Walaikum salam,eh ada gendis ternyata."Ucap Mbah Uti.

"Iyah Mbah,ada Safia nya?"Tanya Gendis.

"Ada sedang sarapan,ayo sarapan bersama pasti kamu belum sarapan kan."Ucap Mbah Uti.

"Iyah Mbah ,betul saya memang belum sarapan heheh."Ucap Gendis.

"Yasudah ayo masuk ke dalam kita sarapan bersama-sama."Ajak Mbah Uti.

Gendis hanya mengangguk kan kepala nya saja ia pun berjalan mengikuti Mbah Uti dari belakang,Tak Lama kemudian mereka sudah sampai di meja makan.

"Ayo gendis duduk dan sarapan."Ucap Mbah Uti.

"Enggeh Mbah."Ucap Gendis.

Gendis pun duduk ia pun mengambil nasi dan lauk pauk nya, mereka pun makan bersama -sama, sementara Safia hanya geleng-geleng kepala saja melihat temannya ini sangat sarapan begitu lahap sekali,Tak lama kemudian mereka sudah selesai sarapan nya,Safia langsung pamit saja untuk berangkat ke kampus.

"Mbah aku berangkat dulu yah."Ucap Safia.

"Iyah nduk, hati-hati di jalan jangan kebut-kebutan."Ucap Mbah Uti.

"Iyah Mbah engga ko, assalamualaikum."Ucap Safia.

"Walaikum salam."Ucap Mbah safia.

Sebelum mereka pergi tak lupa mereka berdua juga mencium tangan kedua orang itu, setelah itu mereka keluar dari rumah dan gendis langsung menaiki kendaraan nya itu.

"Ayo Safia cepatan takut kita telat."Ucap Gendis.

"Baru juga jam berapa gendis ,ko kamu semangat sekali?"Tanya Safia kepada teman nya ini.

Gendis hanya senyum -senyum tidak jelas saja dan itu membuat Safia mengkerut kan alis nya,Safia pun naik ke atasa motor milik gendis ini dan gendis pun menyalakan mesin motor nya lalu berjalan pergi meninggalkan rumah Mbah nya Safia ini.

Gendis tak henti-henti nya tersenyum di sepanjang jalan ia terus saja tersenyum,Safia pun merasa aneh dengan tingkah teman nya ini,ia pun melihat ke arah gendis.

"Ndis elu engga apa-apa kan?"Tanya Safia.

"Gue engga apa -apa ko."Jawab Gendis.

Safia hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal ini mereka pun masih di jalan,Tak Lama kemudian mereka sudah sampai di kampus gendis memakir kan sepeda motor nya itu di area parkiran.

.

.

.

.

Happy reading 🤗

Jangan lupa vote like and komen 🙏🤗

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!