Kembalilah, Sayang.
"Mas, sebelum berangkat ke kantor, sarapan dulu ya karena aku sudah masak", kata Yura ketika melihat suaminya menuruni anak tangga hendak berangkat kerja.
"Hei kamu, tidak usah sok peduli sama aku karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah menganggapmu ada di hidupku. Jadi jangan pernah berharap aku akan mencintaimu. Oh iya, bahkan untuk menyebut namamu pun aku tidak akan sudi!", kata Jerry dengan sangat ketus tanpa melihat wajah istrinya.
Jleb...
Kata-kata yang terlontar dari mulut pria itu sangat menggores hati wanita berhati lembut ini.
Dialah Cyntiara Jenya biasa disapa Yura. Wanita berparas manis, bertubuh semampai, dengan kulit kuning langsat, khas Indonesia.
Demi membalas budinya kepada keluarga Paman dan Bibi yang sangat menyayanginya dan sangat dia sayangi, dia rela menerima perjodohan yang sebenarnya tidak pernah dia impikan. Tidak dia impikan? Ya. Karena dia dijodohkan dengan seorang pria yang sama sekali tidak dia kenal.
"Yura, bersiaplah ya, Sayang, karena besok keluarga Jerry akan datang. Mereka ingin bertemu denganmu sekaligus membicarakan pernikahan kalian", kata Bibi Yura yang bernama Sinta.
"Kalo bisa besok kamu izin tidak masuk kerja ya, nak" sambung Pak Bram, Paman Yura.
"Baik, Pa, Ma, nanti Yura minta izin dari kantor ya. Sekarang Yura berangkat kerja dulu", balas Yura sambil mencium punggung tangan Paman dan Bibinya.
Ya, Yura memanggil Paman dan Bibinya dengan panggilan Papa dan Mama. Karena dari kecil, merekalah yang merawat Yura setelah kedua orangtua Yura meninggal. Ibu Yura meninggal dua hari setelah melahirkan Yura. Dua tahun setelah ibunya meninggal, tepatnya dua hari setelah Yura berulangtahun yang ke dua tahun, ayah Yura pun kembali kepada Sang Khalik karena kecelakaan motor ketika pulang dari tempat kerja.
Sejak saat itu, Yura diasuh oleh Paman dan Bibinya. Yaa mungkin sudah menjadi kehendak Sang Kuasa, karena memang Paman dan Bibi Yura tidak memiliki anak, itu juga yang membuat mereka sangat menyayangi Yura.
Hari ini Yura ke kantor menggunakan ojek online karena mobil Yura masih di bengkel karena kemarin ada pria aneh yang tiba-tiba menabrak mobilnya yang sedang diparkir dipinggir jalan. Pria itu seperti orang mabuk, bukannya minta maaf dan bertanggungjawab kepada Yura, dia malah balik memarahi Yura ketika Yura menegurnya. "Heh!! kalau parkir mobil yang benar donk, jangan sembarangan!! Masih untung bukan kamu yang aku tabrak!" kata pria itu dengan berteriak.
Yaaa kemarin ketika Yura memarkirkan mobilnya sebentar di pinggir jalan karena ingin membeli brownies kesukaan bibinya, tiba-tiba ada mobil melaju dengan kencang menabrak mobilnya.
"Hei, kenapa malah kamu yang marah, saya sudah parkir dengan benar, justru kamu yang menyetir mobil ugal-ugalan, kamu yang menabrak mobil saya, kamu harus tanggungjawab!", kata Yura dengan tegas.
"Bacot kamu, urus sendiri mobil kamu. Emang kamu kira kamu itu siapa, hahh!", kata pria itu sambil melaju dengan mobilnya.
Yura hanya membuang nafasnya kasar dan mengelus dada. "Kog bisa ada pria kasar seperti dia", batin Yura.
Sepulang dari toko kue, Yura langsung ke bengkel untuk memperbaiki body mobilnya yang lumayan parah karena ulah pria galak tadi. Dan dia pulang menggunakan ojek online.
Yura tiba di kantor..
Setelah dia membayar ongkos kepada sang driver, diapun turun dari ojek online yang dia tumpangi. Namun belum juga dia masuk ruang kerjanya, Yura dikagetkan dengan kehadiran seorang tamu yang sudah membuat janji dengan Bosnya. Tamu itu sedang menunggu di lobby kantor.
"Kamu, kamu kan.."
Belum selesai Yura berbicara tiba-tiba dia mendengar suara Bosnya.
"Pak Jerry, ternyata sudah sampai di kantor. Mari silahkan, kita berbincang di ruangan saya", kata Pak Frans yang tidak lain adalah Bosnya Yura.
Sambil berlalu meninggalkan Yura, tamu itu melirik ke arah Yura dengan senyum sinis. Dan mereka pun masuk ke ruangan Pak Frans.
"Hah, namanya Jerry? Kenapa sama dengan nama orang yang mau Papa jodohin ke aku ya?", tanya Yura dalam hati.
"Ah sudahlah, banyak orang di dunia ini yang namanya Jerry. Mungkin hanya kebetulan saja", batin Yura lagi sambil berjalan menuju ruang kerjanya.
Keesokan harinya..
"Yura, bergegaslah, Nak, sepuluh menit lagi keluarga Jerry akan tiba". Bu Sinta memangggil Yura yang masih berada di dalam kamar.
"Iya, Ma. Yura sudah siap" kata Yura manjawab Bibinya.
"Kamu cantik sekali, Nak, benar-benar cantik", kata Pak Bram ketika melihat Yura menghampiri mereka di ruang tamu.
"Jelas donk, Pa.. anak kita yang paling cantik", tambah Bu Sinta membuat Yura menunduk malu dengan pujian Paman dan Bibinya.
Tiinn..tiinn..
Terdengar suara klakson mobil dari halaman rumah Pak Bram.
Yaa benar sekali, tamu yang ditunggu akhirnya tiba.
"Hai Bram, lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu? kamu terlihat makin tampan dan mapan sekarang ya", kata Pak Yudo sambil memeluk paman Yura.
"Apakah ini Cyntiara Jenya, yang akan menikah dengan anak Tante?", tanya Bu Mery kepada Yura.
"Kamu cantik sekali, Sayang"
"Terimakasih, Tante" balas Yura yang berdiri disebelah bibinya sambil mengangguk lalu mencium punggung tangan Pak Yudo dan Bu Mery.
"Kamu bisa memanggilnya Yura, Mer", kata Bu Sinta kepada Bu Mery.
"Oh.. Yura..", balas bu Mery sambil tersenyum.
"Lohh, ngomong-ngomong dimana Jerry, apakah dia tidak ikut?", Pak Bram bertanya, karena dari tadi dia belum melihat Jerry.
"Sebentar, Bram, saya telepon dia dulu. Dia masih di mobil, masih memantapkan hati katanya, hahahah", balas Pak Yudo sambil tertawa.
"Maklumlah anak zaman sekarang, susah banget move on. Padahal sudah jelas mantan pacarnya pergi dengan laki-laki lain, tapi tetap saja dia tidak bisa terima. Belum tau saja dia kalau wanita yang mau dijodohkan dengannya sangat cantik seperti Yura", tambah bu Mery sambil tersenyum.
Lima menit kemudian yang ditunggu pun datang.
"Selamat Siang, semua.. maaf saya.."
Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, dia terdiam karena terkejut melihat wanita yang saat ini sedang duduk di antara Bu Mery dan Bu Sinta.
"Hemm.. Jer, kog bengong? Salam dulu Om Bram dan Tante Sinta. Dan kenalan dulu sama si cantik yang akan menjadi istrimu, namanya Cyntiara Jenya, panggil saja Yura", kata Pak Yudo menyadarkan Jerry.
"Yura, ini anak tante, kenalin namanya Hansel Jerry", kata Bu Mery mengenalkan Jerry pada Yura.
Yura pun berjabat tangan dengan Jerry sambil tersenyum tipis. "Ternyata Kamu", batin Yura.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Jimmy Simanjuntak
sepertinya si pria ini bakalan sering ketemu nih 😆
2022-08-14
3