Suamiku, jika kamu bahagia bersamanya. Maka Izinkanlah aku pergi. Aku sungguh tidak sanggup bertahan seperti ini terus! Kamu sekarang sudah berubah, tidak seperti dulu lagi. Kamu sekarang melupakan kewajibanmu memberikan nafkah dan batin kepadaku. Jika di rumah, tidak ada lagi surga untukku, maka izinkanlah aku pergi dari hidupmu, agar kamu tidak menanggung dosamu karena kelalaianmu!
Akankah Chandra melepaskan Tika,saat istrinya meminta untuk pergi dari kehidupan suaminya? Atau justru Chandra mempertahankan hubungannya dengan Tika, dan berubah menjadi suami yang bertanggung jawab?
Akankah, Tika akan memilih bersama hidup dengan Andrew dan menceraikan Chandra?
Yuk mampir, ceritanya disini .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipihpermatasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32.Efendy tahu?
Karena merasa tidak enak hati, apalagi orangtuanya menatap dengan tatapan yang tidak bisa di artikan, dengan segera Tika pun mendekati orangtuanya.
"Ibu ... Ayah ... ?" Panggil Tika sambil berjalan menghampiri kedua orangtuanya."Apa kabar Bu, sudah lama kita tidak bertemu," ucap Tika sambil berjalan menghampiri Ibu Lily kemudian memeluknya khas anak kecil yang yang manja.
"Baik sayang, Anak Ibu tambah cantik saja dan semakin menggemaskan," ucap bu Lily menguraikan pelukannya, lalu menghimpit hidung mancung putrinya.
"Ih Ibu sakit tahu," rengek Tika terhadap Ibunya.
"Ih Ibu kok kayak anak kecil banget manja sekali ya Nek, harusnya Chika yang gitu sama Nenek," ucap Chika sambil berjalan menghampiri Neneknya saat Efendy menurunkan cucunya dari gendongannya.
"Ya beginilah Ibu mu sayang, dia sangat manja," ucap Lily terhadap Chika, lalu mengendong cucunya.
"Ya benar saja Nek? Ih Ibu sekarang giliran Chika yang manja sama Nenek dan Kakek. Ibu sudah besar, enggak pantes manja kayak gitu." Protes Chandra.
Tika pun hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala, melihat tingkah putrinya lalu berkata,"Ibu juga kan sama, kangen sama nenek. Jadi tidak apa-apalah Ibu manja sama nenek."
"Tidak boleh Bu! Nenek sudah jadi milikku." Protes lagi Chika terhadap Ibunya, lalu memeluk bu Lily.
"Iya ya deh, Ibu mengalah nih. Nenek sekarang milikmu." ucap Tika sambil mengusap lembut rambut putrinya.
"Nah gito dong Bu, mengalah sama anak kecil." ucap Chika.
Bu Lily, Tika dan pak Efendy pun hanya tersenyum melihat tingkah Chika.
"Ngomong-ngomong kamu enggak kangen nih sama Ayah?" tanya Efendy terhadap putrinya.
"Tentu saja Ayah, Tika sangat kangen sama Ayah," ucap Tika sambil berjalan menghampiri Efendy, lalu memeluk Ayahnya.
"Gimana kabar kamu Nak, baik-baik saja kan?" tanya Efendy sambil menguraikan pelukannya.
"Ayah bisa lihat sendiri, kalau Tika baik-baik saja kok." Jawab Tika sambil terhadap Ayahnya.
"Syukurlah kalau begitu, jika kamu memang baik-baik saja. Tadi Ayah sangat khawatir sama kamu, apa yang sudah terjadi pada dirimu." ucap Efendy sambil menatap putrinya.
"Maksud Ayah?" tanya Tika merasa tidak mengerti dengan perkataan Ayahnya.
"Apakah rumah tanggamu dalam keadaan baik-baik saja?" tanya Efendy terhadap Tika.
Deg. Inilah yang Tika curiga kan, kalau orangtuanya mengetahui rumah tangga dirinya dengan Chandra.
"Kenapa Ayah berkata seperti itu? Tentu saja rumah tangga Tika baik-baik saja kok." ucap Tika sambil menyandarkan kepalanya ke pundaknya Ayahnya. Pundak yang sangat Tika rindukan selama ini, ketika keadaan tidak baik-baik saja.
"Kamu sedang tidak berbohongkan sayang?" tanya Efendy.
"Ya ampun Ayah, tatap Tika apakah ada kebohongan?" tanya balik Tika.
"Iya memang benar, kamu ketahuan sedang berbohong kok. Kenapa sih Tika, kamu tidak pernah jujur sama Ayah hem? Kalau keadaan rumah tanggamu sedang tidak baik-baik saja." Efendy sambil mengusap lembut Tika.
"Lagi pula, Ayah tahu dari mana kalau rumah tanggaku dalam keadaan tidak baik-baik saja?" Tika bukannya menjawab tetapi malah balik bertanya.
"Ya ampun Nak, apa salahnya kamu tinggal berkata jujur sama Ayah. Bukannya malah balik bertanya." Efendy merasa sedikit kesal terhadap putrinya.
"Habisnya Ayah susah banget sih di bilangin, kalau Tika sama Chandra baik-baik saja kok."
"Ayah tahu kalau kamu menyimpan rahasia di balik rumah tanggamu. Dan sengaja supaya Ibu sama Ayah tidak mengetahuinya kan? Kamu tahu tidak, Chandra ternyata bukanlah suami yang baik untukmu Tika!"
"Kata siapa Yah? Kenapa Ayah bisa berpikir seperti itu?" tanya Tika seolah-olah benar-benar tidak mengetahuinya.
Efendy pun dengan segera mengambil berkas dari kantong kerjanya, kebetulan Efendy baru saja pulang kerja. Lalu memberikannya terhadap Tika. Betapa terkejutnya Tika saat membuka isi berkas tersebut.
Bersambung ...
****
Maaf ya kakak semuanya, pasti bingungkan kenapa kok bab 31 dan 32, sama isi ceritanya. Maaf ya, itu ada kesalahan dari sananya. dan saya sudah komplen ke adminnya. Dan jangan lupa kasih dukungannya kasih Like, komenannya. Terima kasih yang sudah mampir🙏