NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

Anggita Dewi Asmara setelah kehilangan kedua orang tuanya ,kini Anggita tinggal memiliki seorang adik bernama Anjas Dwi Bagaswara adik laki laki satu satunya yang ada di dunia ini .

Namun , satu tahun yang lalu , Anjas divonis menderita jantung koroner hingga di haruskan menjalani perawatan intensif yang membutuhkan biaya ratusan juta setiap bulannya . dan Anggita tidak memiliki uang sebanyak itu , setelah keluarganya hancur dan menjadikan dirinya dan adiknya harus menjalani kehidupan yang sangat sederhana .

dan suatu hari datang seorang pria datang mengulurkan tangan padanya . dia bernama Maxsim putra Samudra , seorang presdir BIRTH AND MEETING GROUP . Yang memang sedang membutuhkan seorang istri kontrak untuk menghindari perjodohan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06 Bukan pacar tapi suami

"Ayo cepat habiskan makan siang kalian . Setelah itu kita harus kembali ke perusahaan melanjutkan kerja . " ucap Anggita .

Mereka pun segera menikmati makan siang ala barat yang mewah dengan senang dan tenang penuh kebahagiaan .

Mereka kembali ke kantor tepat wakyu dan langsung menuju ke kubikel masing masing melanjutkan pekerjaan nya .

"Kak Anggi , apa kakak punya pacar ? ." lirih Sinta bertanya kepada Anggita . Dia menyembulkan kepalanya di balik papan penghalang kubikel , di mana Sinta tempat kerja nya berada di samping Anggita .

Mendengar pertanyaan itu dari Sinta , Anggita menghentikan jari jari tangannya yang sedang menari nari di atas keyboard , bibirnya berkedut lalu secara perlahan menatap sinta dengan rumit

"Kenapa kamu bertanya begitu ." tanya Anggita dengan lirih juga .

Sinta lantas menunjuk syal di leher Anggita , lebih tepatnya bercak merah di balik syalnya .

"Baru saja aku teringat sesuatu . Aku pernah menontonya dalam sebuah drama .kalau tadi bukan bekas gigitan serangga , Tapi ..."Sinta bukannya menjawab , tapi mempertemukan kedua kedua ujung jari tangannya yang telah bersatu , memperagakan dua orang yang sedang berciuman .

Mata Anggita membulat sempurna dan segera menurunkan tangan Sinta . Tepat waktu itu Risa datang .

"Kalian berdua sedang bergosip tidak ajak ajak , Ayo cerita padaku apa yang sedang kalian bicarakan ."ucap Rosa .

"Kak Rosa ...

"Tidak ada , siapa yang sedang bergosip . Kita sedang membicarakan pekerjaan kantor . Benarkan SINTA ." Anggita segera memotong ucapan Sinta sambil menahan tangannya sedikit keras .

Sinta yang berniat membicarakan hal ini pun hanya bisa pasrah menutup mulut nya ." Benar benar, ini hanyalah masalah tugas kantor . Jika kami ingin bergosip tentu saja kak Rosa orang nomor satu yang tidak boleh di lewatkan he he he."

Rosa menatap mereka berdua dengan rasa curiga , dia menahan nafas ingin mengatakan sesuatu , tapi pada akhirnya dia simpan sendiri dan melangkah pergi .

Anggita bernafas lega melihat situasi tidak menjadi lebih kacau ." Beruntung kamu tidak mengatakannya ." Ainta tersenyum sungkan mendapat tatapan dari Anggita , dan dia bertanya .

"Kak Anggita , jadi benarkan kalau kakak punya pacar .?

"Bukan pacar , tapi Suami ."

Sinta manggut manggut ." Sufah aku tebak jika kakak memang sudah punya pac .. Ehh apa Suami .?! Kak Anggita kamu ..." Sinta langsung menoleh menatap Anggita .

"Aduh ...kenapa kamu harus teriak , kecilkan suaramu , dan tutup mulut jangan sampai semua orang yang ada di sini mendengarnya dan tahu semua ." Anggita terpaksa menutup mulut Sinta karena telalu berisik.

Sinta yang menyadari kecerobohannya segera berdiri dan mengedarkan pandangannya kesekitar dan memastikan tidak ada yang mendengarkan ucapannya .

"Kak Anggita seperti nya aman ." lirih Sinta . Semua orang sedang fokus dengan pekerjaan masing masing . Tidak terlalu memperhatikan mereka .

Anggita juga ikut melihat ke sekitar , memastikan ruangan tetap tenang dan semua orang duduk di tempat masing masing membuatnya lega .

"ya , Syhkurlah kalau tidak ada yang memperhatikan , jika tidak kamu harus bertanggung jawab ." ucap Anggita .

Sinta yang baru saja tersenyum langsung merubah raut wajahnya , dia kembali meminta maaf .

"Kak Anggita aku benar benar tidak sengaja . Tapi apa benar kau sudah menikah .? Tanyanya penasaran .

"Ya benar , aku sudah menikah."

"Dengan siapa ?, kenapa tidak di perkenalkan dengan kami ." tanya Sinta lirih tapi penuh dengan harapan .

Namun Anggita hanya menggelengkan kepala yang membuat Sinta tidak puas dan kecewa .

"Kak anggita mau sampai kapan kamu menyembunyikan suamimu dari kami ? izinkan aku mengenalnya , atau kalau tidak tunjukan saja fotonya padaku ." renggek sinta .

"Aku tidak ada menyimpan fotonya ." jawab Anggita singkat .

Akan tetapi bagaimana mungkin Sinta akan percaya . Pasangan suami istri tidak saling menyimpan foto pasangan masing masing. Satu sama.lain ? Setidak nya , paling tidak foto pernikahan mereka .

"Ah karena Kak Anggita tidak mau mengatakan nya , aku tidak lagi memaksa ." ucap Sinta

Anggita dapat melihat kekecewaan di mata Sinta . Tapi Anggita juga tidak bisa melakukan sesuatu karena itulah kenyataan nya .

Jangankan mengabadikan foto , bertemu saja mereka sangat jarang dan jika pun bertemu itu pasti di vila seperti malam kemarin .

"Anggita , Pak Narendra memanggilmu , segera lah ke ruangan nya ." Anggita mengangkat wajahnya menatap Rosa yang telah berdiri di depan meja kubikelnya .

"Pak Narendra , kenapa dia memanggilku lagi .? Rosa mengendikan bahunya .

"Tidak tahu , mungkin dia menyesal karena tadi tidak memberikan hukuman padamu . Jadi sekarang memintamu kembali datang ke ruangannya , untuk memberimu hukuman ." ucap Rosa .

Anggita segera menjitak kening Rosa yang langsung membuat gadis itu meringis .

"ahh ...sakit tahu ?." pekik Rosa .

"Orang lagi serius bertanya , jawabnya malah bercanda . Rasakan tu ." Anggita menjulurkan lidahnya dan segera pergi berlari keluar dengan secepat kilat .

Rosa mengerucutkan bibirnya dengan kesal ." benar benar keterlaluan ." gumam Risa sambil meraba keningnya .

***

"Permisi , Pak Narendra sedang mencari saya ." ucap Anggita setelah mengetuk pintu dan dapat ijin masuk .

Bos Narendra segera menutup laptopnya dan melambaikan tangannya pada Anggita .

"Ya , ada yang ingin saya bicarakan , duduklah ." ucapnya sambil menunjuk kursi yang ada di depan meja kerjanya .

Melihat gelagat Bosnya , perasaan Anggita jadi tidak enak . Melihat raut wajah Bosnya yang sangat serius menunjukan ada situasi di luar kendalinya .

Anggita duduk tenang diam di sana , setelah diam beberapa saat Bos Narendra mengeluarkan sebuah informasi tender .

"Anggita , saya mau minta bantuanmu untuk membuatkan sebuah proposal , ini adalah informasi semua tentang tendernya ."

Ketika membaca beberapa kalimat awal Anggita merasa tidak ada yang salah dengan hal itu . Tapi begitu melihat nama perusahaan raut wajahnya dengan segera membeku .

"Birth And Meeting group ? Ini adalah perusahaan Maxsim. " Anghita membatin dengan gelisah . Tapi Bos Narendra yang tidak mengetahui kegelisahan isi hati Anggita hanya berpikir telah setuju untuk menerima tugas tersebut karena sikap diam dari Anggita .

"Kamu harus menyelesaikan proposalnya malam ini . Karena besok harus sudah di serahkan ." Anggita mendongak tercengang .

"Pak Narendra , bukankah ini terlalu mendadak .? Bagaimana mungkin saya bisa menyelesaikan Proposalnya malam ini ?."

"Ayolah Anggita , saya percaya dan yakin kamu pasti bisa melakukannya .kamu adalah salah satu karyawan yang paling bisa di andalkan . Jika bukan kamu , saya harus mencari siapa lagi ."

"Terlebih ini adalah kesempatan emas Moon light . Karena moon light bisa berpartisipasi dalam tender Bridt And meeting , ini kesempatan langka , jika kita bisa berhasil , atau setidaknya memberi kesan yang bagus mungkin akan bisa membuka jalan bagi kita untuk bekerja sama kedepannya dengan proyek yang lebih kecil ".

Anggita tidak bisa membantah dengan ucapan Bos Narendra . Jelas dia tahu betapa berkuasanya , Britd And Meeting di dalam kota J . Ini memang menguntungkan dan momentum yang sangat bagus untuk Moon light , membangun nama perusahaan di antara sekian banyaknya perusahaan perusahaan kecil yang lainnya.

1
M Nabil Anisa
apa teman angita punya ulah ..
🤔🤔🤔
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Widi Tofani
up..up..ayoo segera anggi Dan maxim saling mengungkapkan perasaan
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Widi Tofani
maxim mau mengulang bilang I love you d layar ya... up..up
Reni Anjarwani
harusnya kamu membls anggita kalau maxsim bilang cinta soalnya maxsim tipe pria kaku
Widi Tofani
up..up..
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
total 1 replies
Widi Tofani
semangat thor
Widi Tofani
up..up...
Reni Anjarwani
doubel up thor
Widi Tofani
/Heart//Heart//Heart/
Widi Tofani
up..up..
Reni Anjarwani
doubel trs thor
Reni Anjarwani
udah sampai bab 41 masih aja maxsim dan anggita blm mengungkapkan perasaan masing2 seperti apa
imaykhan@123: sabar ada waktunya
total 1 replies
Reni Anjarwani
peran anggita kok ngak bisa tegas yaa didepan maxsim untuk menjelaskan apa saja yg terjadi seolah2 selalu tertindas
imaykhan@123: Anggita bukan tidak tegas , dia masih punya tanggungan adiknya
total 1 replies
M Nabil Anisa
lanjut kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!