Dewi Auristella gadis mungil berwajah lugu harus menerima kenyataan pria yang selama dua tahun belakangan ini dia cintai berselingkuh dengan sahabatnya sendiri
benang takdir mulai terbentuk, tahun lalu dewi bertemu seorang gadis memiliki hobi yaag sama dengannya, Aleana Abraham
mereka berdua mulai akrab satu sama lain. karena itu Alea menjodohkan Dewi dengan kakanya Zain Malik D' Abraham.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi ervendi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Setelah perdebatan sengit antara Zain dengan Prima, dia membawa Dewi ke Subway restorant yang menghidangkan sandwich roll,
ini roti ke tiga Dewi habiskan membuat Zain takjub. pelanggang yang hadir disana seperti bermimpi bisa melihat langsung milyader dengan ketampanan bak dewa yunani. Beberapa remaja diam-diam mengambil gambar mereka berdua.
''Apa makan mu selalu sebanyak ini?' tanya Zain menatap calon istrinya. Dewi yang ditanya hanya mengangguk mulutnya masih penuh makanan, 'uhukkk...' Zain dengan cepat meraih minumannya memberikan pada Dewi.
"Apa anda akan tetap ingin melanjutkan sandiwara ini kalau aku tidak mau, pernikahan tidak untuk main-main aku hanya ingin menikah sekali dengan pria yang ku cintai.'' Jelas Dewi
''Mau tidak mau kau harus melakukannya mami tidak selembut ya kau pikir dia itu akan sedikit menakutkan jika keinginnanya tidak dituruti. Semua juga ini salahmu kenapa waktu itu kau menerobos masuk apartemen ku?'' Medengar ucapan Zain, Dewi berdegik kesal bisa-bisanya pria didepannya melimpahkan kesalahan ini kepadanya bukan kah semua karena Alea?
''Baik ayo kita menikah, aku tidak mau ada kontrak gila yang ujung-ujungnya aku dirugikan dan ditekan'' Zain setuju itu lebih baik
''Oke, tidak ada kontrak biarkan pernikahan ini berjalan selama setahun setelah itu kita pisah" Ucap Zain
'Wajah itu tidak bisa dibikin santai apa? dia seperti ingin menelanku hidup-hidup' gerutu dewi batinnya.
...****************...
Seperti biasa hari selasa hari paling sibuk di beuty net, Dewi sampai kewalahan melayani pelanggan dikarenakan salah satu brand terkenal mengeluarkann produk baru. Ada rasa sakit dia rasakan di kakinya perlahan dia melihat bagian tumitnya berdarah di tambah betisnya serasa mau patah.
"Hey, apa begini pegawai di toko ini hanya bermalas-malasan?''
Dewi menghebuskan nafasnya dengan pelan. Dia tahu gadis itu adalah Isabel.
" Selamat datang di beuty net ada yang bisa saya bantu Nona?' Ucap Dewi sopan dia berharap gadis ini tidak cari gara-gara dengannya lagi
''Haha, apa kau sudah melupakan ku gadis miskin?' Ucap Isabel dengan tatapan yang menrendahkan, Dewi masih tersenyum dia sudah biasa dikatai seperti ini. ''Apa kau lupa ? Malam itu kau sudah menghancurkan gaun mahalku, tapi aku tidak mempermasalhkan itu, harga diriku yang sudah kau hancurkan didepan semua orang dan kau sudah menggoda laki-laki yang kucintai'' Isabel mendorong bahu Dewi hingga tubuhnya hampir ambruk.
"Nona tolong jaga sikap anda, aku tidak pernah sekalipun menggoda siapa pun disini" Peringatan Dewi yang hanya disenyumi sinis Isabel
"Jangan berbohong teryata kau licik, apa yang sudah kau lakukan sampai Zain hingga dia mengakui mu calon istrinya? apa kau menggodanya atau merayunya diatas kasur?'
''Nona Isabel jaga ucapan anda!" Teriak Dewi membuat Isabel tersentak kaget
''Kau marah? kau hanya gadis miskin berharap hidup kaya dengan cara instan menggoda pria kalangan atas, terlalu murahan'
''Plakk....'' Semua yang hadir tidak percaya gadis yang selama ini melayani mereka dengan penuh kesabaran dan senyum manis ternyata bisa juga marah.
''Kau berani menamparku, dengan tangan kotormu itu?'' Teriak Isabel wajahnya sudah merah padam dia benar-benar ingin melenyapkan gadis didepannya.
''Anda lebih dulu menamparku Nona Isabel, secara tidak langsung mulut anda menampar ku" Ucap Dewi dengan tatapan tajam. Itulah Dewi dia terlihat bak bayi kecil tanpa perlawanan tapi sejujurnya ada singa betina tertidur dalam dirinya.
''Kau... Kau pikir kau sudah menang sekarang karena memiliki Zain? Kau tidak tau jika Zain sudah memiliki kekasih, Alexa Young model terkenal yang sangat dia cintai."
''Alexa? Jadi orang dicintai tuan Zain bukan anda nona? dan anda mara-marah tidak jelas untuk laki-laki yang tidak sama sekali mencintai anda.'
''Kauu...' Isabel benar-benar ingin menghancurkan Dewi sampai berkeping-keping wajahnya sudah merah padam "Tunggu saja aku...' Belum sempat Isabel melanjutkan ucapnnya Dewi memotong kemudian di menepuk pundak isabel
''Iya aku tunggu Nona Isabel...'' Ucap Dewi. seraya meninggalkan Isabel yang masih kesal
Awas kau gadis miskin...
*bersambung...
isabel
dewi