Meninggalkan tempat tinggal nya untuk menghindari kejaran musuhnya harus di lakukan oleh Yuang Fengying.
Dalam Pelarian nya itulah dia baru menyadari semua hal yang selama ini tak di ketahui nya.
Hal yang ternyata sangat di cari dan di buru oleh sosok sosok kuat di jagat ini, yakni Warisan Penguasa Alam terdahulu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3. Persik Seribu Rupa
Di sebuah hutan yang sangat luas dengan pepohonan yang sangat rapat serta tinggi besar, terlihat sebuah bayangan yang melesat dan meloncat loncat di rimbunnya tanaman ini.
Sosok yang masih sangat muda tersebut berpindah dari satu dahan pohon ke dahan pohon lainnya.
Sosok itu adalah Yuang Fengying, remaja itu berpindah sangat hati hati dari satu tempat ke tempat lain.
Dengan kultivasi nya saat ini yakni di ranah Alam Berdaulat Dasar level satu, remaja itu harus penuh waspada saat mengintai sebuah tanaman herbal yang mampu meningkatkan kultivasi nya.
Sedikit salah langkah saja, nyawa menjadi taruhannya.
Tanaman itu adalah pohon buah Persik Seribu Rupa, sebuah tanaman yang mampu meningkatkan kultivasi seseorang meski hanya beberapa level saja.
"Sial, binatang binatang itu sungguh menjaga pohon itu dengan ketat." Yuang Fengying mendengus saat kawanan kera sebesar manusia terlihat mondar-mandir di sekitar pohon tersebut.
Buah persik yang sudah terlihat mulai matang di beberapa dahannya itu nampak di jaga kawanan kera dengan jambul merah di kepalanya.
Kera Jambul merah adalah koloni hewan buas yang sedikit memiliki kecerdasan, meski tak secerdas hewan iblis atau monster siluman.
Biasanya mereka membentuk koloni yang terdiri dari beberapa personil saja, paling paling hanya ada belasan kera.
Nampak nya para kera ini juga menunggui buah persik tersebut matang, dan saat ini sudah terlihat beberapa buah yang matang namun mereka belum juga memanen nya.
"Aku membutuhkan setidaknya satu buah Persik Seribu Rupa itu untuk menggenapi penyerapan kristal Inti Air-Es yang ku dapatkan dari sungai Larangan." remaja itu mengawasi binatang binatang itu dari balik pepohonan.
Sesungguhnya selain buah tersebut masih ada dua item lagi yang harus di dapatkan oleh Yuang Fengying untuk mendukung proses penyerapan kristal inti Air-Es itu, yakni Rumput Salju Duri Emas serta Darah Merak Putih yang memiliki unsur es.
Saat Yuang Fengying masih mengintai keberadaan buah persik seribu rupa dari persembunyiannya, tiba tiba terdengar raungan binatang buas lainnya.
"Grooaaarr..!."
"Hah, apa itu?."
Dari rerimbunan pepohonan terlihat beberapa ekor kera dengan jambul berbeda terlihat mulai mendekat.
"Roaaar...!"
"Roaaaar..!"
Kera kera itu terlihat saling berteriak, dan memukul mukul dadanya, nampaknya kedua kelompok itu saling menantang.
"Apa yang terjadi?, apakah mereka saling bermusuhan?."
"Roaaar..!," seekor kera berjambul putih yang merupakan kelompok yang baru datang, berteriak dan terlihat meloncat ke arah pohon buah persik seribu rupa.
Namun dari kelompok kerja berjambul merah juga ada yang meloncat seperti menghadang kera tersebut.
Dua kera itu langsung terlibat dalam pertarungan sengit, saling hantam, saling gigit dan saling cakar.
Tak hanya dua ekor kera itu saja, kali ini hampir semua kera lainnya juga sudah saling bertarung.
Pertarungan itu sungguh sangat mengerikan, karena kekuatan kera kera itu ternyata sungguh luar biasa.
Pepohonan yang terlihat besar dan tinggi bahkan bisa di cabut oleh kera kera itu untuk di jadikan senjata menghantam kera lainnya.
"Wah kekuatan yang luar biasa..!." Yuang Fengying jelas tak bisa menutupi kekaguman nya.
Bayangkan saja kera setinggi dua atau tiga meter itu mampu mencabut batang pohon dengan diameter hampir satu meter dan tinggi puluhan meter.
"Grooaaarr...!." Satu kera yang berukuran paling besar dari jambul putih meloncat ke atas pohon persik seribu rupa.
Kera itu langsung mendekati buah yang warnanya merah gelap karena menandakan paling matang.
Weess...
Sabatang pohon yang cukup besar dilempar kan, dan meluncur ke arah kera Jambul putih yang paling besar itu, mencoba mencegah nya untuk memetik buah persik seribu rupa yang paling matang.
KRAAK....
Seperti memiliki indra yang sangat tajam, tanpa menoleh kera itu langsung menghantam batang kayu yang meluncur ke arahnya, dan langsung meledak.
BAAMM....
Yuang Fengying yang berada di balik pepohonan sampai geleng geleng kepala, melihat kekuatan binatang binatang itu.
Kekuatan mereka setingkat dengan manusia dengan kultivasi di ranah Kuasa Sejati pertengahan, padahal itu hanya binatang buas biasa bukan binatang iblis.
"Sungguh kekuatan yang berbeda dengan binatang di tempat asal ku."
Pertarungan kian lama kian seru, masing masing pihak sudah berjatuhan banyak korban, tapi tentu saja korban paling banyak berasal dari kera berjambul merah.
Apalagi saat kera yang paling besar badannya, kini mengamuk dan menyerang dengan membabi buta terhadap kera yang menjadi lawan lawan nya.
"Grrhhh....!." Kera itu menggeram makin keras saat lawan lawannya kini tumbang menjadi mayat, sementara itu sisa kera jambul merah yang tersisa sudah tercerai berai melarikan diri.
Saat ini hanya tersisa beberapa kera berjambul putih dengan pemimpin nya.
"Graaaookgg..!."
Tiba tiba kera itu menoleh ke arah Yuang Fengying yang masih bersembunyi dan menonton pertarungan tersebut.
"Eh, mungkinkan..?." Yuang Fengying terkejut, tak mengira keberadaan nya bisa di ketahui pemimpin kera berjambul putih.
"Grooaaarr..!." kera setinggi lima meter itu meloncat meninggalkan kawanannya, meloncat ke arah dimana Yuang Fengying berada.
"Sialan...!." Yuang Fengying mengumpat kesal, karena kera itu kini menghantam pohon yang menjadi tempat persembunyian remaja tersebut.
"Grrooaaaarr....!." kini kera besar itu sudah berhadapan dengan Yuang Fengying setelah pohon penghalang itu musnah.
Begitu jarak keduanya tinggal beberapa meter, binatang itu langsung menghantam kan lengannya.
Weeeng....
Gelombang kekuatan langsung melesat ke arah Yuang Fengying, remaja itu sedikit memiringkan tubuhnya menghindari lesatan energi dari pukulan kera tersebut.
BAAMM....
Hantaman kera itu meleset dan mengenai pepohonan yang ada di belakang nya.
Beberapa pohon langsung tumbang dengan batang pecah terkena lesatan energi itu.
"Binatang sialan...!." Yuang Fengying melesat maju membalas serangan tersebut.
BAAM...
Dengan mengerahkan hampir seperempat tenaganya Yuang Fengying menghantam dada binatang itu.
"Roooooar..!."
Kera itu menjerit keras, namun Yuang Fengying juga tersentak kaget saat dirinya merasa seperti memukul benda yang benar benar liat. "Eeh.., tubuh ini."
Saat itulah kera kera jambul putih lainnya mulai berdatangan mengurung Yuang Fengying, tapi itu tak mengapa berarti buah persik seribu rupa aman tak di petik anak buah pimpinan kera ras jambul putih.
"Karena kalian sudah berkumpul maka terima lah kematian mu..!." Yuang Fengying membuka tangannya, lalu pedang Pelangi muncul di genggaman remaja tersebut.
SLAAASSH...!
Dengan kultivasi Yuang Fengying yang berada di ranah Alam Berdaulat Dasar, serta senjata pusaka pedang Pelangi, memotong badan kera kera yang sangat kuat itu seperti memotong roti saja.
"Rrrhgggh.."
"Rrrrrhhh..."
Kera kera itu berguguran tubuhnya terpotong menjadi dua bagian dan langsung mati.
"Akhirnya.." senyum terpancar di bibir remaja tersebut, kali ini dia berhasil mendapatkan salah satu buah pendukung untuk mengaktifkan kristal berunsur Air-Es nya.
Bukan hanya itu, remaja tersebut juga memanen beberapa inti jiwa binatang yang berhasil di bunuhnya, meski harganya mungkin sangat murah di alam ini.
__________
Jangan lupa dukungannya...