NovelToon NovelToon
Ketika Sang Bintang Playboy Jatuh Cinta (Caraku Mencintaimu)

Ketika Sang Bintang Playboy Jatuh Cinta (Caraku Mencintaimu)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duniahiburan
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.4
Nama Author: Hafila Asda

Ryo Seorang Idola Boy Band yang merupakan pewaris utama Rumah sakit terbesar di negara yang sedang menikmati masa puncak karirnya sebagai Idola. Ia yang dikagumi kaum hawa bak seorang pangeran pujaan selalu bermain dengan gadis manapun yang mau menyodorkan tubuhnya untuk ia nikmati.
Ciuman dengan seorang gadis biasa yang ia temui saat menari balet, membuatnya merasakan hal yang berbeda. Menemukan adanya seorang gadis yang tak mengidolakan bahkan membencinya, membuat Ryo seakan tertantang.
Penasaran dengan gadis yang menolaknya membuat Ryo justru larut dalam perasaan yang membuatnya merasakan namanya kerinduan.
Namun dihati sang gadis, justru terpatri nama Bams yang merupakan sahabat Ryo. Bams yang justru tak menyadari perasaan sang gadis justru hanya merasa kasihan pada gadis malang itu.

Novel vol.1 telah tamat. Sekarang berlanjut pada vol.2 dimana banyak terungkap hal mengejutkan!
Menguji kembali cara Ryo, Aira, Bams & Kiky mencintai pasangan mereka masing masing

CARAKU MENCINTAIM

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafila Asda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit Di Dada

📲‘Besok gak usah bawa bekal, kita makan ditempat pak Dek’ tulis Bams pesan untuk Aira malam itu

📲‘Mana sempat?’ balas Aira

📲‘Sempat kok!’ jawab Bams

📲‘kamu lupa..? besok kita latihan terakhir buat lusa’ jawab Aira lagi

📲‘aku ingat! Pasti bisa kok!’ Bams ngotot

📲‘OK!’ jawab Aira tidak ingin berdebat lagi

📲‘gak usah bangun pagi pagi, kan gak perlu masak’ Bams mencoba mengobrol dengan Aira

📲‘kan tetap harus sarapan’ jawabnya dengan icon mengejek

📲‘sarapan roti isi aja di balkon’ jawab Bams lagi

📲‘wahh.. besok kayanya aku ditraktir pagi siang nih’ jawab Aira girang

📲‘mau malam sekalian?’ tanya Bams

📲‘wih.. lagi dapat jackpot ya?’ balas Aira

📲‘lagi pengen makan makan aja’ jawab Bams lagi

📲‘hhmmm...?🤔’ Aira mengirim icon berpikir

📲‘mulai deh!’ Bams merespon

Aira tidak membalas pesan lagi. Bams terus melihat layar handphone, tapi sepertinya Aira terlelap.

Pagi itu Ryo menjemput Aira pada jam tujuh, tapi Aira sudah berangkat. Benar seperti firasatnya. Aira pasti pergi lebih awal. Padahal pagi itu Ryo ingin menikmati sarapan bersama.

Saat sampai di ME, ia melihat mobil Bams yang sudah terparkir. Ia langsung naik untuk menemukan Aira di gedung itu. Ryo berjalan menuju  loker Aira dan membuka. Ada tas Aira yang terletak disana. Tidak ada tas bekal yang ia bawa hari ini. Ryo kesal melihat itu. Aira bahkan tidak sempat masak untuk bekal karena ia ingin menghindarinya. Seperti itulah pikiran Ryo.

Ryo terus mencari Aira ke ruang latihan, tapi ia tidak menemukan siapa siapa disana. Ryo mencari lagi di balkon dulu tempat Aira bicara dengan Bams.

Bingo!

Ternyata mereka memang disana. Aira mengobrol santai dan sambil tersenyum dengan Bams. Ia menikmati sarapan yang diberikan Bams dengan lahap.

“kamu ingat gak, waktu kamu mau panggil aku Bang?” Bams tertawa

Aira mengingat itu langsung tertawa. Ia jadi tersedak karena menahan tawa. Bams langsung mengambil minum untuk Aira dan menepuk nepuk belakang Aira.

“Aku ingat itu tiap kali aku liat bakso” Aira sambil ketawa.

Sunggu sebuah pemandangan yang membuat hati Ryo bergemuruh. Ia berjalan cepat ke arah mereka. dan Saat Ryo mendekat. Aira hanya menatap biasa, tidak ada tatapan kaget, bersalah atau apapun. Hanya sekedar melihat seseorang yang tidak ia kenal lewat di depan.

“Lo jemput Aira ya?” Ryo bertanya dengan ekspresi kesal

Bams hanya menggeleng karena mulutnya masih penuh.

“aku berangkat sendiri” jawab Aira.

Ryo menatap Aira kesal. Ia menggeleng sendiri seakan mengatakan kamu keterlaluan pada Aira.

Bukannya kamu tahu aku akan jemput kamu! Benak Ryo

Ia menghela nafas sebentar dan pergi dari sana. Tapi tiba tiba ia berbalik dan menarik tangan Aira.

“gue perlu ngomong ma dia” tatapnya kesal pada Bams dan membawa Aira pergi dari sana

“Lepasin!” Aira mencoba melepaskan tangan Ryo yang menariknya.

Ryo menarik Aira hingga memasuki ruang meeting yang kosong. Ryo melepaskan pegangannya

“kamu dah tau kalau aku pasti jemput” jelas Ryo kesal berbalik menatap Aira yang berdiri dibelakang

Aira bingung akan bicara apa. Iya, sebenarnya ia tahu itu. tapi ia ingin mencoba menjauh dari Ryo.

“Tadi pagi aku liat kamu gak ada, ku pikir ...” Aira tidak melanjutkan kata katanya dan menutup mulut rapat. Ia menggigit bibir karena khawatir omongannya akan membuat Ryo tersinggung.

Ryo kesal dengan jawaban Aira yang seolah tidak memahami perasaannya sama sekali.

"apa gak bisa ai? apa gak bisa kamu nerima kebaikan ku?" tanya Ryo lirih.

Aira hanya diam. Ryo juga bingung ingin meluapkan kecemburuannya pagi ini. Ia merasa berhak cemburu, tapi Aira tidak akan menganggap seperti itu.

Aira pergi meninggalkan ruangan itu dalam diamnya Ryo. Ryo hanya duduk menghempaskan diri di sofa ruangan

itu. Ia menutup mata dan menghela nafas. Entah mengapa Akhir akhir ini hidupnya terasa berat.

Gladi siang itu sedikit kacau. Beberapa kali koreografer harus mengatakan Break

“Kalian kenapa siang ini?” tanyanya kesal karena kesekian kali Ryo melakukan kesalahan dan Aira terlihat canggung.

“kemana kemistri kemarin?” lanjutnya yang melihat Ryo tidak semangat sama sekali hari itu.

Aira memandang Ryo yang mendekapnya. Ia seperti enggan melihat wajah Aira.

Saat break pertama, Aira justru melihat ke arah Bams saat mereka latihan. Ryo terus memperhatikan Aira. tampak jelas tatapan Aira hanya tertuju pada Bams, jarang sekali kepadanya.

Aduh... aku kenapa kacai gini? Benak Aira yang menatap Bams tapi hatinya tertuju ke Ryo.

“kita lanjut lagi jam dua!” ucap manager disana

Mereka membubarkan diri untuk makan siang. Ryo langsung menemui assisten yang ditugaskan ME di bawah untuk mengambil kiriman makan siang dia dan Aira yang ia pesan pagi tadi. Ia kesal dengan Aira, tapi ia tidak bisa membiarkan gadis itu tanpa makan siang.

Saat kembali ke studio. Ryo tidak melihat Aira disana. Ia juga tidak menemukan Bams.

“lo liat Aira?” tanyanya pada dancer yang beristirahat disana

“gak” jawabnya

Saat ketemu Boman yang baru saja datang

“bo.. lo liat Aira?” Ryo membawa kotak makanya sambil mencari Aira

Boman menatap Ryo curiga yang tiba tiba mencari Aira seperti orang penting. Ia menatap kotak makan yang Ryo pegang

“a... kotak makannya Aira?” Boman menunjuk

“iya.." Ryo pura pura

“Gue ketemu dia di parkiran tadi.. kayanya mau keluar sama Bams” jawabnya santai

“Bams?” Ryo kaget

“kita semua kan tau disini.. kalau Bams sedikit perhatian ma tu cewek” Boman menjelaskan apa yang mereka lihat selama ini.

“Mereka Cuma fans sama idola!” jawab Ryo kesal

“iya.. Gue juga tau” jawab Boman merendahkan ucapannya yang melihat Ryo yang kesal

Hanya Ryo yang berkali kali menghela nafas kesal.

Saat latihan jam dua dimulai. Aira memasuki studio bersama Bams. Mereka  asyik berbincang. Bams pun terlihat senang dengan apa yang Aira omongkan. Ryo yang sedang minum menatap tajam pada mereka. Sejenak Aira melihat pada Ryo tapi setelah itu dia hanya duduk sendiri di pojokan menunggu giliran.

Gladi sore itu seakan melampiaskan kekesalan Ryo pada Aira, Berkali kali ia menarik Aira dengan keras. Ia benar benar dibuat kesal oleh seorang yang selama ini tidak pernah ia lihat sebelah mata pun.

Bams membawa minuman mendekati Aira yang duduk sendiri menjuntaikan kaki disisi panggung. Mereka duduk bersama.

“capek ya..?” Keluh Aira pada Bams memulai obrolan mereka. ini baru pertama kali Bams mendengar keluhan seorang Aira

Bams melihat kaki Aira yang menjuntai. Ia tersenyum pada Aira.

Ryo yang duduk di salah satu bangku penonton melihat mereka dari jauh. Ia mengeraskan kedua gerahamnya menatap keakraban Aira dan Bams.

Saat semua orang bersiap untuk kembali ke ME, Ryo menunggu Aira keluar dari studio itu. tapi ia malah melihat Aira memasuki mobil bersama Bams. Ia kembali memejamkan mata melihat itu. ia seolah dihajar habis habisan oleh rasa cemburu hari ini.

Ryo tidak kembali ke ME. Ia memilih menunggu di tempat Aira. Hari ini ia sengaja memarkir mobil dekat pohon Sirsak. Ia seolah ingin menangkap Aira bersama Bams malam ini.

Saat malam tiba, ia hanya mendapati Aira yang membawa sepeda dan terlihat lelah. Aira menghela nafas berat saat melihat anak tangga yang akan ia naiki. Rasa lelah sangat terlihat pada dirinya.

Ryo melihat itu sesaat, ia merasakan sakit di dadanya. Ia seakan tidak tega untuk bertemu dan melihat wajah lelah gadis itu. Rasa marahnya seharian pun seakan hilang.

Aira baru mengangkat satu kaki untuk menaiki anak tangga, tiba tiba datang seseorang mendekat. Sontak ia sangat kaget

“a!” teriaknya

Entah karena tubuhnya yang terlalu lelah atau karena pikiran yang lelah. Aira tidak mendengar sama sekali saat Ryo datang mendekat. Ryo mengambil tas Aira dan menggandeng lengannya

“aku bisa sendiri” Aira ingin mengambil tas. Tapi Ryo menolak memberikan

Aira hanya menaiki tangga itu dalam diam. Ryo menyerahkan tas Aira saat di depan pintu. Aira mencari kunci untuk membuka pintu.

“aku dah bilang, jangan mendekati Bams!” ucapnya mendekat ke Aira yang menunduk

“dia punya Kiky, kamu gak ngerti itu?” lanjutnya

Aira mendongak melihat Ryo yang berdiri di depan

“aku tau diri!” jawab Aira singkat

Tubuhnya tiba tiba panas karena malu. Ia merasa seolah diberitahu lagi bahwa ia tidak pantas untuk Bams. Ia merasa direndahkan. Padahal maksud Ryo bukan merendahkan Aira, tapi karena Aira selalu merasa dia dihina dan direndahkan maka itu menjadi salah paham akan sikap Ryo saat itu.

Aira sangat sedih, ia lupa apa yang Ryo katakan benar. Ia terlalu lama larut dalam kesenangan sendiri bersama Bams. Ia berusaha menutup mata dan terlelap.

‘jangan lupa minum vitamin!’ tulis Ryo. tapi Aira sudah terlelap. Ryo melihat jendela Aira yang sudah gelap. Lama Ryo hanya duduk di mobil tanpa ingin pergi dari sana. Ia mencoba memahami dirinya sendiri. Ia tidak pernah mengejar seorang cewek seperti yang ia lakukan sekarang. Ia mengerti sekarang. Ia jatuh cinta padanya.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Dukung novel Author terus ya..

makasih buat yang sudah meluangkan baca novel author.

tinggalkan jelak komentar, vote dan likenya ya..

Makasih banget bagi yang sudi ngasih author sekuntum mawar atau secangkit kopi..

Love You All

1
rubyy rubyy
kok aku yang berbunga bunga ya bacanya 🥰🥰🥰
Cica Kosmetik
Luar biasa
rubyy rubyy
ceritanya asik sekali...,di buat larut saat membacanya
Nia Nara
Penasaran deh sama jodohnya damar
Nia Nara
Hendrawan ada benarnya, hati orang siapa yg tahu ? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Gak salah hendrawan akhirnya jadi pengusaha sukses, aira baik tapi kalau terlalu pake perasaan doang akibatnya akan dimanfaatkan orang jahat
Nia Nara
Aduuuhhh Kiky kok gitu yaaa.. cinta sih cinta tapi kan kalau bisa tunggu halal lahh
Nia Nara
Yang kawin siapa yg panik siapa ? 😅
Nia Nara
Cewek ya bikin serba salah, digarap katanya cuma suka tubuhnya doang, gak diapa2in dikira udah gak disukain. Berat amat yaaa jadi cowok 😅
Nia Nara
Boman sih parah
Nia Nara
Bams ini sosok lelaki pengecut
Nia Nara
Kasian kiky
Nia Nara
Kan uda dibilang, bams ini tipe yg kalau uda kehilangan baru terasa
Nia Nara
Bams itu tipe lelaki yg gak gak bersyukur sama apa yg sudah dia miliki. Tar kalau kiky move on baru nyesel
Nia Nara
Percaya deh, aira gak bakal bahagia sama bram kalau dari awal gak ada rio. Bram begini juga karena ngerasa kehilangan aja belum tentu cinta. Ryo cinta tuh bener begitu, sat set sat set.. dari awal teguh pendirian ngincer aira
Nia Nara
Ini bagus lho ceritanya
Nia Nara
Bagus banget alur ceritanya 👍🏻
Nia Nara
Bagus ceritanya.. sukaaaaakkkk !!!!
Jaenal Aripin
senangnya udah ketemu novel bgs lagi 🥰
Grace Monintja
cerita yg sangat bgs TPI terlalu bikin sakit tuk Aira 😭🥲
maria handayani
/Silent/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!