Brittany Moon tidak pernah menduga pernikahannya dengan tunangannya Ralph Smith akan batal karena Ralph lebih memilih bersama Clara William yang jatuh sakit disebabkan kelelahan sehingga dirawat di rumah sakit daripada memenuhi janji suci mereka dalam ikatan pernikahan.
Saat hati Brittany terluka akan sikap Ralph yang membatalkan acara pernikahan mereka demi Clara, dihari itulah Brittany tak sengaja dipertemukan dengan seseorang yang juga sedang kesulitan dikarenakan kekasihnya meninggalkannya dihari pernikahan mereka.
Nama pria itu adalah Adam Bennet, seorang pengusaha kaya raya yang merupakan pemilik perusahaan distributor jam mewah diberbagai penjuru dunia.
Lantas bagaimana kelanjutan cerita ini, saksikan terus disetiap babnya ya 🤝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Luka Hati Seorang Ibu
Ibu langsung berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan menghampiri putrinya, Brittany.
Tatapan ibu sangat dingin menusuk tajam.
Diraihnya lengan Brittany lalu mencengkramnya kuat-kuat.
"Katakan padaku ! Apa yang sedang kau rencanakan itu, Brittany ?" tanya ibu dengan sorot mata marah.
Brittany tidak langsung menjawab, pandangannya tertunduk dalam tanpa berani memandang ke arah ibunya.
"Kau tidak sedang bercanda kan ?" kata ibu yang semakin mengeratkan cengkraman tangannya pada lengan Brittany.
Brittany tetap tertunduk diam, tubuhnya berkeringat dingin, takut jika ibunya memarahinya.
"Kenapa kau diam saja ? Jawab ibu !!!" kata ibu dengan bersuara keras.
"Ibu...", sahut Brittany gugup.
"Jangan hanya diam saja ! Katakan pada ibu ! Apa yang kau rencanakan itu ?" ucap ibu menggertak marah.
"Aku..., aku... !?" sahut Brittany yang terlihat kesulitan bicara dan hanya menunduk gugup.
"Kau gila ya ! Baru saja kamu gagal menikah dengan Ralph dan sekarang berencana akan menikah lagi dengan pria lain !? Apa yang ada diisi kepalamu itu, Brittany ??? Hah !!!" pekik ibu.
Ibu berteriak marah, hampir tubuhnya gemetaran saat berbicara pada Brittany.
Terlihat jelas kalau ibu sedang menahan amarahnya tapi dia tidak sanggup memperlihatkan emosinya pada Brittany jika dia sangat marah.
Sebab ibu tahu hal yang dilakukan oleh putrinya itu karena Brittany terluka hatinya oleh sikap Ralph yang membatalkan pernikahan mereka.
Ibu sempoyongan serta terhuyung-huyung ke arah sofa lalu duduk terdiam seraya menundukkan pandangannya.
Berulangkali ibu menghela nafas panjangnya dengan tertunduk lemas.
"Apa pandangan orang lain terhadap kita, jika kamu melanjutkan niatanmu itu ?" kata ibu.
Brittany bergeming diam, tanpa berani menjawab.
"Kita baru saja dipermalukan oleh Ralph Smith dan sekarang kamu akan memulai hal yang sama dengan mengajak seorang pria yang baru kamu kenal untuk menikah lagi'', kata ibu.
Ibu memalingkan muka ke arah Brittany seraya menatapnya kecewa.
"Kemana jalan pikiranmu itu sebenarnya berada, Brittany ???" teriak ibu putus asa.
Brittany semakin menundukkan kepalanya tanpa berani menatap ibunya.
''Katakan padaku ! Apa kau akan berlaku sama dengan pernikahanmu yang batal itu lalu membuat malu seluruh keluargamu ?" kata ibu meradang marah.
Ibu menatap tajam pada Brittany, dikepalnya erat-erat kedua tangannya saat menahan amarahnya.
"Brittany !!!" teriak keras ibu. "Jawab aku cepat !!!"
Adam Bennet melangkah maju lalu berdiri didepan Brittany.
"Kami menikah karena Brittany meminta padaku untuk membantunya membalas dendam pada mantan tunangannya itu yang sangat tega membatalkan pernikahannya", kata Adam.
Ibu tertegun diam sesaat ketika Adam mencoba membela Brittany.
"Tapi itu tidak dibenarkan, untuk apa membalas dendam jika dia tidak bahagia dengan pernikahannya", kata ibu dengan kedua mata berkaca-kaca menahan tangisannya.
Ibu menggeleng pelan sembari menangkupkan kedua telapak tangannya ke arah wajahnya.
"Tidak lagi, Brittany... Kumohon jangan lakukan niatmu itu...", ucap ibu.
Adam Bennet berjalan menghampiri ibu lalu duduk berjongkok didekat sofa.
"Jangan cemaskan kami, aku berjanji akan membuat pernikahan Brittany bahagia, kuharap anda mengijinkanku menikahi putrimu meski anda berat melepaskannya, nyonya Laura", kata Adam.
Adam meraih tangan ibu lalu berkata kembali.
"Percayalah, aku akan bersikap adil dan membahagiakan Brittany ! Tolong jangan ada pertentangan apapun lagi diantara kita, nyonya Laura !" lanjut Adam serius saat mengatakan maksud niatnya untuk menikahi Brittany.
Rupanya Adam Bennet bersungguh-sungguh mempertahankan Brittany sebagai pengantin penggantinya dan berniat menikahi gadis itu.
"Aku bukan melarang kalian menikah tapi kau tahu, tuan Bennet bahwa kami baru saja terluka dan kecewa atas batalnya pernikahan Brittany, sedangkan aku tidak ingin kejadian itu sama terulang lagi pada putriku", ucap ibu.
Ibu mencoba mengatakan curahan hatinya kepada Adam Bennet, bagaimana perasaannya yang sangat hancur ketika melihat putrinya batal menikah sedangkan semua persiapan pernikahan telah sempurna tersedia.
"Tidak nyonya Laura, kami menikah juga dengan niatan serius, aku yakinkan padamu, putrimu akan baik-baik saja dan aku pastikan pernikahan kami terelasikan nyata", kata Adam yang mencoba meyakinkan ibu.
Namun ibu yang telah terlanjur kecewa itu, tidak dapat menerima semuanya begitu saja, rencana Adam dan Brittany untuk menikah.
Masih didalam benak pikiran ibu, trauma itu ada dan melekat kuat dikepalanya, saat harus mengingat kembali semua kejadian tentang batalnya Brittany menikah dengan Ralph Smith yang memukul keras harga dirinya sebagai seorang ibu.
Bagaimana dia tidak terluka jika mengingat putri tercintanya itu harus batal menikah lantaran mempelai prianya berhalangan hadir, sebuah alasan yang tidak masuk akal dan tentu hal itu membuat dirinya syok.
"Lantas bagaimana jika Ralph memintamu kembali untuk menikah dengannya ?" tanya ibu.
Ibu menatap ke arah Brittany dengan tatapan dinginnya.
"Itu tidak akan pernah terjadi lagi, ibu", sahut Brittany.
Brittany menggeleng cepat seraya mendekap tubuhnya dengan kedua lengannya kuat-kuat.
"Tidak akan, ibu..., karena aku tidak akan membiarkan dia menikahiku", ucap Brittany dengan pandangan sedih.
"Brittany...", gumam ibu dengan wajah memelas.
"Tetap tidak ibu, karena aku akan menolaknya dan aku telah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan pernah kembali ke sisi Ralph lagi untuk selamanya", ucap Brittany.
Ibu terdiam tanpa berkata-kata lalu menoleh ke arah Adam kembali.
"Dan kau akan menikahi pria ini, apa kau serius melakukannya ?" tanya ibu.
Adam beranjak berdiri lalu terdiam mematung ketika ibu berbicara mengenai dirinya.
"Kalian menikah bukan lantaran membalas dendam pada Ralph, lalu pernikahanmu dengan Adam akan terbangun seperti apa jika ada tujuan lainnya", kata ibu.
"Tapi Ralph meninggalkanku dengan Clara, dia membatalkan pernikahan kami hanya karena dia sibuk mengurus Clara, sebab itulah dia berhalangan hadir diacara pernikahan kami, ibu !" pekik Brittany kecewa.
"Apa ? Clara ? Apa yang kamu maksudkan itu, ibu tidak mengerti ? Siapa Clara itu memangnya ?" sahut ibu tersentak kaget.
"Dia bintang utama diagensi Alfa, salah satu artis kebanggaan Ralph Smith yang telah membuat tenar nama perusahaan milik Ralph, ibu", ucap Brittany.
"Lalu apa hubungannya dengan pernikahan kalian ? Mana mungkin karena perempuan bernama Clara membuat pernikahan kalian berdua batal ?" kata ibu.
"Pada kenyataannya memang seperti itulah adanya keadaan waktu itu, ibu, Ralph membatalkan pernikahan kami berdua karena Clara William meminta melalui manajernya agar Ralph menemaninya dirumah sakit", kata Brittany menjelaskan dengan panjang lebar kepada ibunya.
"Dan dia langsung memberitahu padamu untuk membatalkan pernikahan kalian", ucap ibu.
"Bukan Ralph yang mengatakannya tapi aku yang menelponnya, untuk menanyakan alasan dia tidak datang ke pernikahan kami", sahut Brittany.
"Tuhan... !" gumam ibu tertegun tak percaya lalu bangkit berdiri dari atas sofanya duduk.
Ibu berajalan menghampiri Brittany lalu meraih kedua lengan putrinya, dihadapkannya tubuh Brittany lurus kepadanya.
"Demi Tuhan ! Katakan padaku terus terang ! Apa Ralph mengkhianatimu ?" kata ibu.
Brittany terdiam tanpa berbicara, hanya memandang ibunya dengan wajah sedih.
"Aku tidak tahu pastinya apa Ralph memiliki hubungan dekat dengan Clara atau tidak, aku sendiri tidak meyakininya tapi batalnya pernikahan kami lantaran Ralph pergi bersama Clara", kata Brittany.
Brittany menatap teduh wajah ibunya dengan ekspresi sedih.
"Ralph membatalkan pernikahan kami bukan karena dia berhalangan hadir untuk pekerjaan tapi dia tidak datang demi seorang wanita, ibu", kata Brittany dengan tubuh gemetar.
Brittany memandang ibunya dengan kedua mata berkaca-kaca, menahan air matanya yang hendak tumpah.
"Demi wanita lain, dia membatalkan pernikahan kami, lalu apa yang harus aku lakukan untuk semua itu selain membalas perbuatan Ralph padaku, tolong katakan ibu apa yang mesti aku lakukan untuk itu", ucap Brittany dengan penuh kecewa.
Ibu terdiam membeku dengan sorot mata dingin saat mendengarkan semua penjelasan Brittany mengenai Ralph Smith yang membatalkan pernikahannya dengan Brittany lalu menarik nafas dalam-dalam.
uda ada si Adam...
gaya bahasa yg dipakainya natural spt dlm kehidupan nyata...
biasanya aspri yg paling tahu apa² hal mengenai bosnya....
atau aku yg gagal paham ni situasinya 😅😅😅