NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah

Mendadak Nikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Badboy / Nikahkontrak / Patahhati / Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat
Popularitas:748.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Rosma Yulianti

Hallo guyss ini novel aku tulis dari 2021 hehe tapi baru lanjut sekarang, yuks ikutin terus hehe.

Bagaimana jadinya jika seorang pria mengajak wanita tak dikenal membuat kesepakatan untuk menikah dengannya secara tiba tiba? ya itu terjadi dengan Laura dan Alva yang membuat kesepakatan agar keduanya menjadi suami istri kontrak, dalam pernikahan mereka banyak rintangan yang tak mudah mereka lewati namun dalam rintangan itulah keduanya dapat saling mengenal satu sama lain sehingga menimbulkan perasaan pada keduanya.

apakah pernikahan mereka akan berakhir setelah kontrak selesai atau mereka memilih mempertahankan pernikahan? yuk ikuti terus kisah Alva dan Laura

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma Yulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31

Sampai dirumah Laura turun didepan gerbang dan masuk kedalam untuk beristirahat namun belum sampai menginjakkan kakinya didepan pintu Laura melihat seorang gadis sedang duduk di sofa.

"Aliva," ucap Laura dengan suara pelan.

Laura langsung bersembunyi dan menghindari Aliva, bahaya jika anggota keluarga tau bahwa Laura memiliki perjanjian dengan Alva.

"Aku harus pergi."

Untung taksi yang ditumpangi Laura belum pergi jadi dia menggunakan taksi lagi menuju butik untuk beristirahat disana.

Sedangkan Alva menyusul Laura pulang kerumahnya namun diluar dugaan ketika Aliva yang menunggu diruang tamu.

"Aliva," panggil Alva.

"Hay kak Alva," ucap Aliva sembari memeluk kakaknya.

"Hay," Alva melihat sekeliling rumahnya dan pintu kamar Laura.

"Tumben datang ada apa?" Tanya Alva.

"Hey aku merindukanmu kak kenapa bertanya lagi," jawab Aliva kesal.

"Aahh begitu," Alva melepas pelukannya dari Aliva lalu membuka pintu kamar Laura.

Ceklek

Kosong dan sunyi, tampaknya Laura tidak pulang karena dia sudah tau ada Aliva disana pikir Alva.

"Kak aku akan menginap disini dengan kak Alvi," ujar Aliva.

Ceklek

Alva mengunci pintu kamar Laura lalu mendekati Aliva kembali.

"Menginap?" Tanya Alva.

"Iya kak Alvi akan datang nanti selesai bekerja," jawab Aliva.

Alva mengangguk dengan senyum tak terbaca, pikirannya terus mengarah pada Laura yang entah dimana sekarang.

Hingga malam hari Alvi pun ikut pulang kerumah Alva untuk menginap seperti rencananya dengan Aliva.

Ceklek

"Halo kak," sapa Aliva dengan sambutan hangat didepan pintu.

"Alva ada?"

Aliva mengangguk sembari mengajak kakak pertamanya menuju ruang tamu.

"Disini sangat menyenangkan kak, tidak seperti dirumah yang harus berlagak sopan santun," kata Aliva.

Alvi tersenyum tipis dengan perkataan adiknya, memang benar jika didepan orang tua mereka harus berbicara sopan layaknya adik kakak dikeluarga terpandang.

Ceklek

Alva keluar dengan pakaian tidurnya sembari merenungkan keberadaan Laura, dia sudah menghubungi wanita itu beberapa kali namun tidak diangkat.

"Laura kau dimana," gumam Alva sembari menuruni tangga satu persatu.

"Kak Alva!" Panggil Aliva.

Alva melihat kebawah dan matanya langsung tertuju Alvi.

"Mm?"

"Kak Alvi sudah datang," jawab Aliva.

"Ooh langsung istirahat saja kak," ucap Alva.

"Baiklah aku akan mengambil kamar dibawah," kata Alvi dan bergegas menuju kamar yang ditempati Laura.

"Eehh kamar itu sudah menjadi gudang," ujar Alva dengan cepat.

Alvi mengerutkan kening sejenak melihat kamar besar dan strategis ditempat sebagai gudang oleh adiknya.

"Lalu tidur dimana? Jika kau menyuruhku tidur diruang tamu aku pulang saja," kata Alvi.

"Emm tidur bertiga saja kak," saut Aliva.

Alvi dan Aliva saling menatap satu sama lain, seumur hidup mereka tidak pernah tidur bersama karena kamar mereka sudah dibagi masing-masing sejak kecil.

"Ah sudahlah aku ingin istirahat," ucap Alvi lalu naik keatas dan tidur dikamar Alva setelah mengganti pakaiannya.

Beberapa saat berlalu Alva kembali ke kamarnya untuk beristirahat sekaligus berusaha menghubungi Laura terakhir kali.

Ceklek

Saat Alva masuk dia melihat adik dan kakaknya hampir memenuhi ranjang.

"Apa aku harus bergabung dengan mereka," gumam Alva.

Pria itu mencoba tidur ditengah tengah Aliva dan Alvi namun belum satu detik tangan keduanya sudah menyerang Alva seperti ingin balas dendam di alam bawah sadar.

Huuhh!!

Mana bisa tidur seperti ini, batin Alva.

Pria itu keluar dari kamarnya dan menutup pintu dengan pelan sembari membawa ponsel masuk kedalam kamar Laura.

1
Ririn Nursisminingsih
laura jg naif kmu. sekali2 berlakulah kejam biar ndak ditindas
Ririn Nursisminingsih
jujurlah alva daripada makin ribet
Ririn Nursisminingsih
bener laura jg lemah lawan aja si alva
Ririn Nursisminingsih
Rassin alva mknya jg main2
Ririn Nursisminingsih
semoga kmu bucin alva...laura tetep cuex yaa jg bucin dulu
Ririn Nursisminingsih
ini ceo kok boding banget hanya dijadikan Atn Tania
Ririn Nursisminingsih
yg penting dinikahin ya laura..
Ririn Nursisminingsih
ceo goblok ya Alva ini
Ririn Nursisminingsih
kejam banget alva ini...kasian laura
Ni Nyoman Kardiasih
Buruk
Marwan Ermadi
bisa merusak aplikasi?
Marwan Ermadi
cerita apaan seluruh gaji dari butik masuk rekening keluarga
bunda Thalita
rain biasa Bae pen masak berdua bareng Karin ckckck
bunda Thalita
jiaaahhh sok sok an bilang bukan tipe kau rain ntar mah ngejr2 si karin
bunda Thalita
Alva Laura, Kenzo Tania, rain Karin, laahhh terus si Alvi gimana Thor kasian diaaa
bunda Thalita
sama sama bucin tp gak ada yg nyadar
bunda Thalita
kasian bgt di Laura masa kecilnya gak bahagia sampe gede pun menderita terus
bunda Thalita
si Alva belum sadar juga perasaan nya
bunda Thalita
plin plan si Alva
bunda Thalita
si Alva kek bocah klo lagi cembokur wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!