NovelToon NovelToon
Saat Istriku Tak Bodoh Lagi

Saat Istriku Tak Bodoh Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:196.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Itha Sulfiana

Firman selama ini berhasil membuat Kalila, istrinya seperti orang bodoh yang mau saja dijadikan babu dan tunduk akan apapun yang diperintahkan olehnya.

Hingga suatu hari, pengkhianatan Firman terungkap dan membuat Kalila menjadi sosok yang benar-benar tak bisa Firman kenali.

Perempuan itu tak hanya mengejutkan Firman. Kalila juga membuat Firman beserta selingkuhan dan keluarganya benar-benar hancur tak bersisa.

Saat istri tak lagi menjadi bodoh, akankah Firman akhirnya sadar akan kesalahannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Sulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah satunya?

"Man, Ibu sampai kapan harus dirawat di ruangan ini? Ibu mau pindah ke ruangan VIP aja. Di sini, Ibu nggak betah. Terlalu banyak orang," keluh Bu Midah kepada putranya begitu ia akhirnya bisa sadarkan diri.

"Bu, Firman lagi kesulitan keuangan. Tolong, jangan minta terlalu banyak dulu sama Firman. Firman lagi pusing ini!"

"Kok, kamu malah ketus gitu sih, sama Ibu?" Bu Midah mengerucutkan bibirnya kesal.

"Bukannya, ketus, Bu. Ini tuh namanya tegas. Tegas!"

"Pokoknya, Ibu nggak mau tahu. Ibu mau pindah ruangan ke ruangan VIP! Kalau nggak, Ibu menolak untuk dirawat. Biarin aja Ibu mati supaya nggak ada lagi yang doain kamu supaya sukses. Kamu nggak lupa, kalau kamu bisa punya empat toko meubel berkat doa siapa, kan? Karena doa Ibu, Man! Doa Ibu yang paling mujarab untuk kesuksesan anak-anaknya."

Firman terdiam mendengar Omelan sang Ibu. Dalam hati, Firman memikirkan semua ucapan sang ibu dengan matang.

Selama ini, dia sangat percaya bahwa doa Ibulah yang membuat jalannya begitu mudah dalam mencapai kesuksesan.

Namun, entah kenapa, akhir-akhir ini Firman malah terkesan ragu. Semenjak Kalila memutuskan angkat tangan dan tak peduli pada semua urusan Firman termasuk toko, semuanya mendadak jadi berantakan.

Tak ada satu pun yang berjalan dengan benar sejak sang istri pertama mengetahui tentang perselingkuhan dirinya. Semuanya semakin ruwet tak terkendali.

"Man, kamu mau pindahin Ibu atau tidak?" desak Bu Midah.

Sang putra pun menghela napasnya dengan kasar. Terpaksa, dia harus kembali merogoh kocek dalam-dalam demi memenuhi keinginan sang Ibu.

"Oke. Firman akan segera urus semuanya. Ibu tunggu sebentar."

Dengan langkah gontai, Firman segera mengurus kepindahan sang Ibu ke ruang VIP. Tak hanya sang Ibu yang tampak senang. Kakak dan istri sirinya juga sangat bahagia karena bisa ikut beristirahat dengan nyaman tanpa khawatir akan diganggu oleh orang lain.

"Kalila kemana, Man? Kok, cuma ada Lia aja di sini?" tanya Bu Midah lagi setelah dirinya berhasil dipindahkan ke ruang VIP.

"Kalila pulang, Bu. Dia ngambek gara-gara aku mintai tolong untuk bayarin biaya rumah sakit Ibu."

"Keterlaluan, si Kalila itu! Benar-benar menantu durhaka! Masa' mertua lagi dirawat di rumah sakit, dia malah enak-enakan tidur di rumah? Nggak bener ini! Ibu harus buat perhitungan dengan dia begitu pulang nanti!" ujar Bu Midah menahan geram.

"Harus itu, Bu," celetuk Fika. "Kalila memang wajib kita berikan pelajaran!"

*

Keesokan paginya, Kalila sengaja mampir ke rumah sakit untuk menjenguk sang Ibu mertua. Bukan sebagai bentuk rasa peduli sebenarnya. Kalila datang hanya untuk mencari gara-gara dengan Firman dan juga keluarganya.

"Wah, si tuan putri baru dateng, nih," sindir Lia yang sedang menyuapi sang Ibu mertua. "Gimana tidurnya? Enak? Nyenyak?"

"Enak banget, Lia! Apalagi, nggak ada suara kamu yang cempreng kayak toa rusak itu."

Ck!

Lia berdecak sebal. Matanya mendelik menatap Kalila.

"Bu, si miskin itu menghina aku!" adu Lia kepada ibu mertuanya.

Bu Midah pun bereaksi dengan cepat. Ia menatap Kalila tajam dengan ekspresi yang terlihat marah.

"Kenapa kamu baru datang sekarang, hah?" tanya Bu Midah ketus kepada Kalila.

"Tadi malam aku datang juga kok, Bu."

"Kenapa nggak nginap kayak yang lain? Terus, kenapa kamu juga menolak untuk membayar biaya rumah sakit Ibu? Kamu kan sudah bekerja. Mau diapakan uang kamu kalau bukan untuk dipergunakan oleh Ibu dan seluruh anggota keluarga kita, hah?"

Kalila menghela napas dalam-dalam. Ia harus benar-benar bersabar jika harus menghadapi Ibu mertua yang konslet ini.

"Dengar baik-baik ya, Bu! Aku nggak nginep di sini karena aku capek banget habis dari kantor. Lagipula, Ibu kan nggak pernah suka sama aku. Takutnya nih, kalau Ibu sadar dan tiba-tiba lihat muka aku, malah jadi kena serangan jantung, gimana?"

"Kamu nyumpahi Ibu, Kalila?"

"Bukan menyumpahi, Bu. Hanya mengantisipasi." Kalila tersenyum tanpa dosa. "Yang kedua, kenapa aku nggak mau bayarin biaya rumah sakit Ibu? Jelas, karena Ibu itu tanggungjawab anak-anak Ibu. Bukan tanggung jawab aku."

"Tapi, kamu kan menantu Ibu, Kalila. Jadi, kamu juga harus ikut bertanggung jawab terhadap kehidupan Ibu!"

"Kalau begitu, kenapa nggak minta sama Lia atau suaminya Mbak Fika aja? Mereka juga menantu Ibu, kan?"

"Enak aja! Jangan coba-coba libatkan aku ya!" seru Lia secara reflek. Dia tak mungkin mau mengeluarkan uang untuk biaya rumah sakit sang Ibu mertua.

"Kalau mereka kan memang nggak punya uang, Kalila! Beda sama kamu yang jelas-jelas kerja dan ternyata diam-diam masih memiliki tabungan."

Tampang Bu Midah terlihat masam sekali. Dia merasa sangat kesal karena ternyata Kalila, si menantu yang ia anggap kere, ternyata masih memiliki tabungan yang mungkin jumlahnya masih cukup lumayan.

Terbukti, dari penampilan Kalila yang kini semakin modis dengan pakaian baru yang selalu berganti-ganti setiap hari. Belum lagi, kulit Kalila kembali kencang, mulus, putih dan terawat seperti saat pertama kali Kalila menjadi menantunya.

"Kan, aku kerja demi diriku sendiri, Bu. Kalau bukan aku yang cari makan sendiri, gimana caranya aku bisa bertahan hidup? Sementara, aku udah nggak tahan lagi kalau harus makan nasi basi setiap hari," timpal Kalila dengan suara bergetar diakhir kalimat.

Hari yang penuh dengan penderitaan masih terngiang jelas di benak Kalila. Semua yang telah dia lalui, kini membuatnya menjadi sosok yang jauh lebih kuat dan tak mudah untuk diintimidasi apalagi dimanfaatkan.

"Kamu semakin hari semakin pandai melawan, Kalila! Benar-benar menantu durhaka! Menantu tak tahu diri!"

Prang!

Bu Midah yang sangat murka dengan setiap kalimat balasan yang diberikan Kalila langsung merebut nampan berisi makanannya dari tangan Lia kemudian melemparkannya ke arah Kalila.

Untuk ukuran orang yang sedang sakit, tenaga Bu Midah terbilang cukup kuat. Beruntung, Kalila bisa menghindar tepat waktu hingga nampan tersebut tidak sampai mengenai tubuhnya.

"Ibu nggak berubah, ya! Masih tetap jahat dan kasar seperti sebelum-sebelumnya!"

"Perempuan seperti kamu memang pantas untuk dikasari! sudah miskin, yatim piatu, tukang pembangkang, lagi! Mati aja kamu, Kalila!" seru Bu Midah emosi.

"Ibu aja duluan. Aku nyusulnya nanti-nanti aja."

"Kamu...."

Bu Midah mendadak kembali sesak napas. Lia yang panik segera menekan bel emergency untuk memanggil perawat.

"Semua ini salah kamu! Kalau sampai Ibu kenapa-kenapa, kamu bakalan habis sama Mas Firman!" seru Lia penuh emosi kepada Kalila.

Kalila hanya diam saja. Jika Firman ingin membuat perhitungan dengannya, maka itu akan sangat menyenangkan.

Itu yang Kalila tunggu-tunggu demi menjalankan rencana selanjutnya.

Drtt! Drrtt!

Ponsel Lia tiba-tiba berdering. Gelagat wanita itu pun mendadak gugup saat melihat ke arah Kalila yang sedang memandanginya.

"Bapakku telfon. Aku angkat dulu!" pamit Lia pada Kalila.

Kalila masih diam saja. Sepersekian detik berikutnya, dia malah tertawa kecil.

"Kasihan sekali kamu, Mas! Kamu pikir, kamu satu-satunya untuk dia. Padahal, kamu ternyata hanya salah satunya. Ini semakin seru. Aku suka. Sangat suka."

1
Salsabila Arman
lanjut
Konny Rianty
😁😁😁" ya teman ku" kpn nee jadi gimbil nya thorrr" maksud ku Gembel, emang ada ya suami yg kaya gitu " urat malu nya udh putusss kaliii
Ulla Hullasoh
Luar biasa
Ma Em
Firman siap siap saja apa yg akan terjadi padamu apalagi tuh pa Glen sdh datang nagih uangnya yg lima ratus juta, bu Midah kesombonganmu akan sirna dan akan diganti dgn kesusahanmu
Soraya
tujuh turunan apa tujuh langkah firman
Uthie
sukurin 😜
Rizky Sandy
punya mebel kecil ktnya kaya 7 turunan, mau2nya di kadalain lia,,,,,
Riskiya ahmad
kapan jadi gimbil nya thor dgantung mulu cerita nya
Dewi @@@♥️♥️
lucunya pas si Kalila bilang Al Fatihah aja gak lancar dan berapa rakaat sholat maghrib saja tidak tau
Micha_Salwa
efek beristri dua 😁
Ma Em
Firman Kalila sekarang bkn Kalila yg dulu yg sering kamu tipu bahkan nafkah saja kamu tdk pernah memberinya mana mau Kalila balik lagi sama kamu Firman Kalila skrg sdh pintar tdk bisa kamu tipu lagi
Soraya
wkwkwk Firman setres
sutiasih kasih
yg ada km yg bkalan nangis darah firman.... krna km adh zdolim dgn kalila....
bhkn sbntr lgi km jdi gembel ples kena pnyakit kelamin.... krna istrimu lia & vivi itu smuanya jalang... /Facepalm//Facepalm/
Konny Rianty
Thorrr" otak firman sdh 1/2 Thorrr...heee heeee....
Wanita Aries
Ada laki modelan gtu hadehh
merry jen
kmu x bklnn di pnjraa dgn kasus perzinahan Dann kasus juall Lila sm Glen blm lg yg lainn ,,pnjraiin lilaa biar kapokk tuu biar mm y kena struk kerna syokk buktinn jgg dua ularr itu selingkh dan ank di kndung vvii bukn ank y firman ,,nah bklnn hncurr tu hdp firma 🤣🤣🤣
maria handayani
/Shy/
Siti Zaid
Dasar lelaki tidak tahu diri...
Uthie
dasar mokondo 😡
Soraya
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!