NovelToon NovelToon
MY SUGAR DUDA

MY SUGAR DUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Sugar daddy
Popularitas:127.3k
Nilai: 5
Nama Author: Five Vee

Anggista Anggraini, yang lebih akrab di sapa dengan nama Gista, mencoba menghubungi sahabatnya Renata Setiawan untuk meminjam uang ketika rentenir datang ke rumahnya. Menagih hutang sang ayah sebesar 150 juta rupiah. Namun, ketika ia mengetahui sahabatnya sedang ada masalah rumah tangga, Gista mengurungkan niatnya. Ia terpaksa menemui sang atasan, Dirgantara Wijaya sebagai pilihan terakhirnya. Tidak ada pilihan lain. Gadis berusia 22 tahun itu pun terjebak dengan pria berstatus duda yang merupakan adik ipar dari sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Bertemu Ellena.

Akhir pekan tiba.

Lima hari telah berlalu, Setelah malam dimana Gista mengatakan jika dirinya sedang datang bulan. Gadis itu sangat jarang bertemu dengan Dirga di apartemen.

Hanya sesekali tanpa sengaja beradu tatap di kafe. Dan itu pun tidak saling menyapa.

Gista seperti biasa pergi bekerja ke kafe di pagi hingga sore hari. Lalu pulang ke apartemen, namun tidak mendapati siapapun. Hingga ia akan beranjak tidur, tidak ada tanda - tanda kepulangan Dirga.

Namun, sepertinya Dirga sempat pulang ke apartemen saat Gista telah terlelap. Karena gadis itu menemukan beberapa setelan pakaian kotor di ruang ganti pria itu.

Dirga juga tidak mengirim pesan, atau menghubunginya. Mungkin hubungan mereka memang hanya sebatas di dalam apartemen saja.

“Apa yang harus aku lakukan?” Gumam Gista sembari merebahkan diri di atas sofa ruang tamu apartemen.

Hari ini ia sengaja libur bekerja di kafe. Ingin beristirahat sejenak.

Selain itu nanti malam akan pergi ke rumah Renatta dan Richard, memenuhi undangan pasangan pengantin yang baru datang dari berbulan madu.

Apartemen sudah bersih. Pakaian Dirga juga sudah selesai di cuci dan Gista bahkan telah menyetrikanya.

“Apa beli makan siang saja?” Gadis itu kemudian bangkit, pergi ke kamar untuk mengganti baju dan mengambil tasnya.

Tak lama kemudian, ia pun keluar dari apartemen mewah itu.

“Siapa kamu? Kenapa keluar dari apartemen mas Dirga?”

Suara wanita dewasa mengagetkan Gista yang sedang mengunci pintu apartemen itu.

Ia pun memutar tubuhnya dengan ragu.

‘Mantan istri pak Dirga.’ Monolog batin Gista. Ia sudah menghafal wajah Ellena di kepalanya. Untuk berjaga - jaga hal seperti ini terjadi di kemudian hari.

“Siapa kamu?” Tanya Ellena penuh selidik. Karena Gista tak menjawab pertanyaannya.

“Saya hanya pekerja panggilan untuk membersihkan apartemen ini, Bu.” Jawab gadis itu dengan tenang, meski jantungnya sedikit berdetak lebih cepat.

“Benarkah?” Nada suara Ellena seolah tidak percaya.

Gista mengangguk pelan. “Maaf, apa anda kerabat pak Dirga?” Tanya gadis itu kemudian.

“Aku mantan istrinya. Apa mas Dirga ada di dalam?” Tentu Ellena tau Dirga tidak ada di apartemen pada akhir pekan.

Ia sengaja datang hanya untuk memastikan sesuatu. Ingin tau, wanita yang tinggal bersama mantan suaminya.

“Pak Dirga sedang tidak ada di dalam, Bu.” Jawab Gista dengan jujur.

Namun Ellena masih saja menatap gadis itu penuh selidik.

“Kalau begitu, saya permisi dulu, Bu. Karena pekerjaan saya sudah selesai.” Gadis itu bergegas pergi. Ia tidak mau lebih lama berhadapan dengan mantan istri dari pria yang kini menjadi Sugar Daddy nya.

“Tunggu.” Ellena menghentikan langkah Gista.

“Ada yang bisa saya bantu, Bu?” Gadis itu masih berusaha untuk tenang.

“Sudah berapa lama kamu bekerja di apartemen ini?”

“Belum lama, Bu. Saya baru tiga kali membersihkan apartemen pak Dirga.” Gista semakin pandai berdusta.

“Apa kamu tau, tentang wanita yang tinggal dengan Dirga di dalam sini?” Tanya Ellena kemudian.

Gista berpura - pura mengerutkan dahinya.

“Setau saya pak Dirga tinggal sendirian, Bu.”

“Benarkah? Kamu tidak pernah melihat seorang wanita, atau menemukan pakaian wanita di kamar Dirga?” Cecar mantan istri Dirga itu.

“Tidak, Bu. Maaf. Saya juga tidak berani ikut campur urusan pribadi pak Dirga.”

Ellena mendengus pelan.

“Saya permisi karena masih ada pekerjaan lain, Bu.” Gadis itu dengan cepat melangkahkan kakinya menuju lift.

“Kalau dia pekerja panggilan, kenapa tidak menggunakan seragam? Apa mas Dirga memanggil orang dari luar apartemen?” Monolog Ellena yang masih menatap Gista hingga menghilang di balik pintu lift.

“Ah, sayang sekali aku sudah tidak memiliki kartu akses untuk masuk ke dalam unit mas Dirga.” Imbuhnya lagi, kemudian menyusul langkah Gista menuju lift.

\~\~\~

Pukul enam sore Gista sudah selesai bersiap untuk pergi ke rumah Renatta.

Ia menggunakan setelan baju kemeja berwarna putih, dengan celana kulot berwarna coklat tua. Gista tidak memiliki gaun, karena lebih suka menggunakan celana.

Jadi, ia menggunakan pakaian seadanya. Gadis itu belum sempat berbelanja seperti apa yang telah Dirga suruh beberapa hari lalu.

Seharusnya Gista melampiaskan rasa kecewanya dengan menguras uang pria itu. Tetapi ia merasa malas untuk pergi berbelanja.

Dua puluh menit kemudian, Gista pun tiba di depan rumah Richard Wijaya dengan menumpang ojek online.

“Apa nona temannya nyonya Renatta?” Tanya petugas keamanan yang berjaga di pintu gerbang rumah mewah itu.

“Iya, pak.” Jawab Gista dengan sopan.

Petugas itu kemudian membukakan pintu gerbang. Mempersilahkan Gista untuk masuk, lalu mengantarnya hingga pintu utama.

“Terima kasih, pak.”

Petugas keamanan itu pamit pergi setelah seorang asisten rumah membukakan pintu utama.

“Silahkan masuk, nona.”

“Terima kasih, bi.”

Gista terkagum - kagum melihat kemewahan isi di dalam rumah suami sahabatnya, sekaligus dosennya itu.

Sebelumnya, ia sudah sering berkunjung ke kediaman keluarga Renatta yang terletak tepat di depan rumah ini. Namun tak semewah ini.

‘Apa rumah pak Dirga juga semewah ini?’

Mengingat pria itu juga ahli waris keluarga Wijaya. Gista menggelengkan kepalanya ketika bayangan pria itu muncul.

“Gista.”

Suara Renatta menginterupsi. Gista pun memutar tubuhnya.

“Aku rindu sekali sama kamu.” Ucap Renatta sembari memeluk tubuh Gista.

Mereka telah berpisah selama satu minggu. Dan itu terasa cukup lama untuk Renatta.

“Aku juga merindukanmu, Re.” Balas Gista.

“Aku ada oleh - oleh dari Bali untuk mu. Nanti kita lihat setelah makan malam.” Ucap Renatta sembari menuntun sang sahabat ke ruang keluarga.

Gista mengangguk pelan. “Suami kamu dimana, Re?” Tanya Gista sembari mencari keberadaan Richard.

“Dia masih di atas. Maklum om - om suka lama kalau bersiap.” Renatta terkekeh di akhir kalimatnya.

Gista ikut menyunggingkan sudut bibirnya. Ia teringat dengan Dirga yang juga membutuhkan waktu setengah jam untuk sekedar membersihkan diri.

‘Berhenti memikirkan dia, Ta.’ Peringat batin Gista.

Seorang asisten rumah tangga datang membawakan secangkir teh hangat.

Tak lama kemudian, keluarga Setiawan datang. Ada papa Roy, mama Dona dan juga Randy.

“Apa kabar Gista? Kenapa tidak pernah main ke rumah tante lagi?” Tanya mama Dona pada Gista saat gadis itu menyapanya.

“Aku baik, tante. Kebetulan lagi ada kesibukan. Jadi tidak ada waktu untuk main.” Ucap Gista.

“Kesibukan apa? Bukannya sedang libur semester?” Tanya mama Dona lagi.

“Dia bekerja paruh waktu di kafenya om Dirga, ma.” Sela Renatta.

“Oh ya? Hebat sekali. Masih kuliah sudah bekerja.” Mama Dona mengusap lengan Gista dengan lembut.

Gadis itu kemudian beralih pada papa Roy. Kemudian Randy. Mereka sudah saling mengenal dengan baik.

Richard pun bergabung bersama mereka. Ia menyapa kedua mertua dan juga kakak iparnya. Kemudian terakhir Gista.

“Ayo kita ke halaman belakang.” Ajak Renatta kemudian.

“Sayang, kita tunggu sebentar. Masih ada yang belum datang.” Beritahu Richard.

Renatta mengangguk. “Tidak apa - apa, By. Kita tunggu di belakang saja.”

Richard setuju. Mereka pun pergi ke halaman belakang rumah mewah itu.

...****************...

1
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
aq menunggu itu
U_Lee
Tenang Kak, masih menunggu dg sabar kok 🤭 pengen kiat aja si Dirga menyesal dg kelakuannya selama ini sama si Gista. terkadang memang pergi menjauh adalah salah satu cara untuk menyadarkan perasaan orang yg selama ini tidak menganggap kita ada/hanya ada saat dia butuh. dan itu mungkin yg akan dilakukan Gista pada Dirga.
yuning
tunggu saat kamu akan menangis darah karena ditinggal Anggi, Dirga
wahyu widayati
wokeee thor....siap menunggu.....😁
Esther Hana
cerita yg menarik kayaknya Gista pergi ketika hamil ..
hehehe
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
yg kutunggu Dirga sadar & gak munafik bahwa dia cinta anggista
beybi T.Halim
aku tak menunggu Gista pergi.,tapi lebih menunggu Dirga bucin setengah mati😅
key
Luar biasa
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Dirga yang pengecut. beraninya gertak anggista, karena tau anggista gak bakal mau go public. andai anggista mau, apa Dirga siap?
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
hahahaaa.. dasar duda mesyum 🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
😅😅😅😅😅
sunshine wings
Cie yg gak mau jauh dari Anggi.. 🤭🤭🤭🤭🤭
Posesif ato protektif.. 🤔🤔🤔🤔🤔
♥️♥️♥️♥️♥️
Naufal Affiq
mau sampai kapan dirga,kau buat agista jadi simpananmu,apa kamu gak kasihan melihatnya,saran saya kalau kamu lelaki dewasa jadikan agista istrimu,jangan kamu berbuat seperti suami istri,haram hukumnya atas perbuatan kalian.
Nur Adam
lnjur
@arieyy
aku pengen gista pergi sejauh mungkin ...pengen tau respon dirga..🤣🤣🤣pak duda yang egois
Eka Uderayana
Thor... buat Gista hamil... jadi Dirga pusing deh 😁
wahyu widayati
yakin rasane aku pengen liat dirga segera terpuruk krn kepergian gista biar tahu rasa dia....😒
yuning
Dirga , sampai kapan semua ini
beybi T.Halim
bagus👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!