ini adalah cerita perjalan al yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya kepada geng tiger, namun dia harus melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa mencapai nya.
karena geng tersebut sangat kuat bahkan yang terkuat di kota.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forzy Zy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mata-mata
Al terlihat sangat sedih saat mengetahui kondisi tati yang belum sadarkan diri, dia terus menunggu di samping tati.
"Gimana keadaan tati al," saliko baru saja tiba.
"Dokter bilang tati belum sadarkan diri untuk beberapa hari, namun dokter tidak bisa jamin keselamatan nya, tapi dokter udah lakuin yang terbaik untuk tati." Jelas al dengan kondisi tati saat ini.
"Astaga, semoga tati bisa pulih kembali," saliko sedikit terkejut.
"Soalnya dokter bilang, lukanya hampir kena jantung," ujar al.
"Besok kita harus bicara dengan wanita itu al, biar kita bisa cepat mengetahui siapa otak di balik semua ini," saliko memberi tahu.
"Besok gua bakal bicara sama dia, lu atur aja waktu nya, gua bakal ratain siapapun yang melakukan ini," Al dengan penuh dendam.
"Oke gua bakal jemput lu besok, kita juga harus selidiki siapa wanita itu, bisa jadi dia adalah alibi," saliko.
"Yang penting kita bicara dulu sama dia, untuk mendengar informasinya," balas al.
"Ya udah gua cabut dulu," saliko pergi dari sana.
Saliko pergi untuk mengurus kepentingan lain, karena al sedang menunggu Tati di rumah sakit.
Al merasa sangat sedih dan takut kehilangan tati, apalagi dia sudah sering kehilangan orang terdekat nya.
"Lu harus kuat ti', gua mohon," Al sembari memegang tangan tati.
"Bentar lagi kita nikah kan, lu masih inget kan," Al berbicara dengan tati yang sedang koma.
Keesokan harinya al kembali ke gedung merah di kota, dia akan berbicara dengan Katrina, dia ingin tahu siapa yang sudah melakukan semua itu.
"Apa yang lu tau tentang kejadian kemarin," Al tanpa basa basi.
"Gua tau siapa yang merencanakan ini, gua kenal sama orang yang menembak tati kemarin," Katrina mulai memberi informasi.
"Bilang aja siapa orang nya," Al dengan ekspresi serius.
"Tapi gua mau tau, apa lu bisa ngelindungi gua setelah gua buka mulut," Katrina meminta jaminan.
"Gua bakal lindungi lu, kalo emang lu jujur," Al tidak keberatan.
"Sebenernya, yang merencanakan ini semua adalah darko, gua salah satu dari mereka, tapi sekarang gua berpihak dengan lu. Karena gua gak suka dengan cara mereka, makanya gua minta perlindungan sama lu," jelas Katrina.
"Apa ucapan lu bisa gua pegang," Al memastikan.
"Dia nyuruh gua untuk masuk ke the dog dan mencari informasi, tapi sekarang gua udah berhianat dari mereka, kalo lu izinin gua mau bergabung sama lu," Katrina memberi tahu tujuan nya.
"Lu berhianat? Apa alasan lu mau masuk the dog," Al masih curiga.
"Gua gak suka sama darko karena mereka terlalu gila dan licik," kata Katrina.
"Gua terima informasi lu, tapi masalah lu gabung nanti gua pikirin, yang pasti lu sekarang bakal dalam perlindungan gua," Al masih mempertimbangkan.
"Lu masih curiga sama gua,"Katrina.
"Lu orang baru, jadi gua harus hati-hati, apalagi lu dari gagak hitam, bisa jadi lu cuma mengelabuhi gua," ujar al yang masih ragu dengan Katrina.
"Apa yang bisa buat lu percaya," Katrina menantang.
"Bantu gua untuk ngancurin gagak hitam, kalo lu orang mereka, lu bisa jadi mata-mata gua sementara ini," Al memberi tugas kepada nya.
"Gua terima tawaran lu," Katrina mengulurkan tangan.
"Oke," Al menyambut tangan Katrina dan saling bersalaman.
"Lu tunggu aja, informasi dari gua," Katrina dengan serius.
"Ini saliko temen gua, kalo ada apa-apa lu bisa hubungi dia," Al memberi tahu.
Setelah itu al langsung pergi meninggalkan tempat tersebut, dia akan kembali ke rumah sakit untuk menunggu tati.
"Dengan ini gua bisa deketin lu al, gua bakal lakuin apapun untuk lu," dalam hati Katrina saat meninggalkan tempat tersebut.
"Kalo ada yang bisa gua bantu, kasih tau aja, gua yang ngurus the dog sementara waktu," kata saliko.
"Gua mau tanya siapa sebenarnya tati, kayaknya al deket banget sama dia," Katrina malah balik bertanya.
"Gua al sama tati adalah teman seperjuangan, kita selalu bersama dari dulu," ujar saliko yang menjelaskan.
"Tapi kenapa al kayaknya perhatian banget sama tati, apakah mereka ada hubungan," Katrina masih kepo.
"Kalo masalah itu gua gak tau, tapi kalo dilihat dari perilaku al, sepertinya begitu," saliko menjawab apa yang dia tahu.
"Kalo emang mereka ada hubungan, gua harus pastiin kematian tati," dalam hati Katrina.
"Ya udah nanti gua hubungi lu," Katrina lanjut berjalan keluar gedung tersebut.
"Gua harus bisa singkirin tati, gua yang pantes dapetin al, apalagi gua udah berjuang sejauh ini," Katrina masih memikirkan sesuatu.
"Yang penting sekarang adalah membantu al, menyingkirkan darko, biar gua juga lebih tenang kalo gak ada mereka," Katrina masih terus memikirkan sesuatu.
Saliko menyusul al ke rumah sakit, untuk melihat kondisi tati, namun tati belum sadar juga, karena luka yang di dapatnya sangat fatal.
Dokter pun tidak tau kapan tati akan sadar, namun ada kemungkinan juga tati tidak akan bertahan lebih lama, atau meninggal.
"Al lu gak boleh begini terus al, lu punya tanggung jawab dengan the dog, kita masih banyak masalah yang harus kita selesaikan. Gua yakin Tati juga gak mau liat lu begini," saliko sedikit memberi nasehat.
"Kita berdoa aja semoga tati baik-baik aja," ujar saliko.
"Kayaknya lu bener ko, gua gak boleh terlalu lemah, keberadaan gua di sini juga gak bakal membantu tati, kita cuma bisa berdoa dan yakin sama tati." Al mengerti ucapan saliko.
"Iya al, yang penting kita harus selesain dulu maslaah ini," saliko.
"Kasih tau ke semua pembesar, kalo kita akan bergerak, untuk meratakan gagak hitam , setelah kita menerima informasi dari Katrina." Al mengambil keputusan.
"Siap al, sekarang ayo kita kembali, kita akan tetap menjenguk tati setiap hari," ujar saliko.
"Ayo," Al melangkah keluar dengan perasaan yang di paksakan.
Al kembali ke markas untuk menyusun rencananya, namun dia masih terus menunggu informasi dari katrina, al akan membalaskan dendam tati.
Keesokan hari nya katrina kembali untuk menemui al, dia akan memberikan sedikit informasi mengenai gagak hitam.
"Minggu depan gagak hitam akan ada jamuan di markasnya, kalo emang lu mau bergerak itu waktu yang bagus, waktu di mana mereka sedang lengah," ucap Katrina memberi tahu.
"Kalo emang lu bener, gua bakal siapin pasukan," balas al.
"Gua bakal bantu lu, gua bisa gantiin posisi Tati untuk sementara waktu, supaya investasi lu masih tetap berjalan," Katrina menawarkan dirinya.
"Tau apa lu tentang itu," Al meragukan.
"Bukan gua sombong, kalo masalah itu mungkin gua lebih pandai dari tati," ujarnya yang memberi tahu kemampuan.
"Lu inget kan, setelah ini selesai gua baru akan pertimbangin lu," kata al yang tidak berubah.
"Gua tau, gua cuma mau bantu lu aja," jawab nya.
"Kita bicarakan itu nanti, sekarang kita fokus dulu dengan masalah ini, Minggu depan gua mau lu ikut untuk penyerangan gagak hitam, gua mau lu yang bakal bunuh darko." Al memberi perintah kepada katrina untuk membuktikan bahwa dirinya memang sudah berhianat dari darko.
"Gua gak bakal berubah, apapun itu gua bakal lakuin, supaya lu percaya sama gua," Katrina dengan tenang.
"Menarik," Al tersenyum tipis.
