pernikahan gadis miskin dengan orang yang kaya, ia bisa menikmati seluruh kekayaannya namun ia terkurung dalam sebuah rumah mewah dengan segala harta yang berlimpah namun hidupnya terkekang bagai di dalam sangkar emas dan harus terluka karna suaminya tak mencintainya, hingga kebahagian hadir setelah suaminya sadar akan cintanya namun semua harus terhalang saat flora mengetahui masa lalunya yang sebenarnya, siapakah yang akan flora pilih masa lalunya atau orang baru, semua masih menjadi misteri yang harus di rahasiakan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuma lovely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Marah
Paginya Elzio bangun sambil memegangi kepalanya, cahaya mentari membuatnya sulit untuk membuka mata, berkali-kali mencoba hingga matanya terbuka juga.
Matanya kini tertuju pada wanita tanpa busana yang berselimutkan selimut.
Matanya membola saat menyadari wajah gadis itu.
Dengan cepat ia menyibak selimut membuat flora yang masih terlelap akibat percintaan yang panas itu langsung membuka mata karna kaget.
Segera ia mendudukan dirinya sambil mengatur nafas
"eh jalang sedang apa kamu di ranjang ku, kenapa harus kamu yang jadi istriku"
kata-kata mami rose yang mengatakan kalau flora sudah melayani banyak lelaki m membuatnya sangat marah.
Elzio melangkah mendekat ke arah flora lalu jari-jari nya megang erat leher flora, reflek flora memukul-mukul tangan Elzio yang membuatnya susah bernafas.
setelah cukup lama Elzio menghempaskan flora ke ranjang hingga flora terhempas di ranjang dengan cukup keras, hilang sudah rasa malunya menjadi rasa takut yang luar biasa
Elzio menaikan satu kakinya di atas ranjang sambil tersenyum menyeringai
"apa yang kamu katakan pada Kakek ku, berapa ung yang kamu butuhkan?, setelah menjadi jalang kamu malah jadi istriku, apa belum cukup puas kamu saat di hotel itu"
flora ketakutan sambil menggelengkan kepala, ia tak menyangka kalau lelaki yang ada di hadapannya adalah orang yang secara paksa merenggut satu-satunya mahkotanya yang paling ia jaga, ada perasaan marah sekaligus sedih saat dirinya di katakan jalang.
Elzio menyugar rambutnya kasar lalu memukul bebas di udara, segera ia keluar menutup pintu dengan keras hingga menimbulkan suara yang cukup keras membuat flora yang berusaha bangun langsung tersentak
ia berjalan tertatih menuju kamar mandi, tubuhnya terasa remuk, tak hanya sekali Elzio melakukannya bahkan berkali-kali
flora masih saja menangis di dalam kamar mandi cukup lama, ia yang memilih berendam di bath up berusaha m menenggelamkan kepalanya cukup lama hingga pembantu di sana masuk Deman kaget melihat ala yang flora lakukan, di saat orang lain ingin menjadi istri seorang Elzio ,dia malah ingin mengakhiri hidupnya
" nyonya" segera pembantu itu membantu flora keluar dari air saat flora mulai kehilangan nafas
"tolong jangan seperti ini nyonya, saya bisa di hukum kalau terjadi apa-apa sama nyonya," ucap pembantu itu menggoyang-goyangkan kepala flora yang sudah tidak sadarkan diri
"nyonya bangun" ucapnya sambil menekan-nekan dada flora hingga akhirnya flora terbatuk, air pun keluar dari mulutnya, membuat pembantu itu lega
flora terbatuk dan duduk, menyadari pembantu itu di depannya segera flora memeluk erat pembantu itu
"aku nggak kuat bi, tolong bantu aku pergi," .
"kenapa nyonya mau pergi,bukankah nyonya yang menginginkan tempat ini, saat semua orang ingin menjadi ratu di istana ini, ,tidak mudah membujuk tuan agar menerima wanita, beberapa kali tuan Elzio membawa wanita namun tuan besar tidak mengijinkan , dan nyonya lah yang terpilih menjadi ratu di sini lantas kenapa nyonya mau pergi "
flora menggeleng pelan di pelukan pembantu itu lalu berkata " aku tak pernah menginginkan harta lalu menjadi ratu di istana yang seperti neraka ini, aku mau pergi bi,tangis flora semakin menggema di ruangan itu.
"jangan bilang begitu nyonya, tuan Elzio sebenarnya baik kok, cuman di awal ia tak menerima di jodohkan dengan Anda, saya yakin nanti kalau anda sudah hamil tuan Elzio pasti baik sama nyonya, saya yakin kalau nyonya ini orang baik, tuan besar tak mungkin mencari wanita yang salah untuk cucunya, bertahanlah sebentar lagi nyonya"
untuk beberapa hari Elzio tak pulang ke rumahnya, ia lebih memilih untuk tinggal di apartemen nya namun ia tak tau entah mengapa ia selalu membayangkan percintaan panasnya bersama flora malam itu.
