NovelToon NovelToon
Pemilik Hati

Pemilik Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sasa Al Khansa

Syifana Khoirunnisa yang biasa di sapa Syifa, harus menelen kekecewaan saat mengetahui rahasia suaminya yang tidak ingin menyentuhnya.

Di usia pernikahan yang menginjak Minggu ke empat, Syifa memutuskan untuk bercerai. Bahkan meninggalkan kota kelahirannya demi melupakan kegagalan rumah tangganya juga mantan suaminya yang sebenarnya sudah ada di hatinya.

Hingga ia harus kembali ke kota itu setelah tujuh tahun berlalu dengan sudah ada banyak perubahan pada kehidupannya.

Apa yang terjadi jika ia kembali bertemu mantan suaminya di saat ia sudah memiliki calon suami. Lalu apa yang akan terjadi saat ada laki-laki yang dengan berani menyatakan cintanya bahkan mengejar cinta Syifa tanpa lelah.

Kemana hati Syifa akan berlabuh? Siapa pemilik hati Syifa?

Happy Reading
IG: sasaalkhansa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PH 6 Akan Menikah

Pemilik Hati (6)

Tapi, seharusnya kamu ingat. Orang baik akan berjodoh dengan oranga baik juga. Sedang kamu?," ucapnya menggantung dengan nada mengejek.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

" Sudah menelponnya?," tanya Syifa pada Reza.

" Iya. "

Syifa tersenyum. Tidak aneh karena ini pertama kalinya keduanya saling berjauhan. Dua orang yang saling menyayangi.

" Mama sudah bilang, beberapa Minggu lagi kita akan kembali bertemu."

Reza mengangguk.

" Hari ini kita jadi ke rumah Nenek?," tanya Reza.

"Iya. Ayo bersiap."

Tiga puluh menit berlalu, mobil yang Syifa tumpangi sampai di sebuah rumah yang menyimpan banyak kenangan. Namun, kini perasaannya sudah biasa saja. Waktu telah menyembuhkan lukanya.

Ting Tong....

Ting Tong...

Syifa menekan bel. Hingga sosok perempuan yang ia rindukan membuka pintu.

" Assalamu'alaikum, Ma." ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Setelah bertahun-tahun tidak pernah bertemu, ini pertama kalinya Syifa bertemu dengan perempuan yang sudah sangat berjasa dalam hidupnya.

" Wa'alaikumussalam. Syifa."

Bu Laila langsung memeluk erat syifa. Air matanya mengalir deras. Ia memeluk erat menyalurkan Kerinduannya . Selama ini ia hanya bisa bertatap muka dan berbicara melalui sambungan telepon saja.

" Kamu sehat, sayang?,"

Bu Laila melepas pelukannya. Ia menatap wajah Syifa dengan seksama.

" Alhamdulillah. Mama sehat?," Syifa balik bertanya.

" Alhamdulillah."

"Reza Salim dulu sama Nenek."

Reza menyalami Bu Laila. Bu Laila hanya mengusap lembut kepala Reza.

" Kenapa bawa oleh-oleh segala."

" Tidak apa-apa. Ini makanan khas daerah sana." Ucap Syifa meletakkan bungkusan terakhir di atas meja.

" Ma, bulan depan aku dan Mas Andra akan menikah. Aku harap mama mau menemaniku. Menjadi keluargaku."

" Tentu saja. Kamu anak mama." Bu Laila memeluk Syifa.

" Semoga pernikahanmu yang sekarang langgeng, ya."

" Aamiin."

" Syifa.." panggil seorang pria yang terkejut akan keberadaan wanita yang pernah menjadi istrinya. Selama ini dia tidak pernah mengetahui kabar Syifa sedikitpun dari sang Ibu yang tak pernah mau membuka mulutnya.

" Apa kabar, kak?," sapa Syifa bersikap biasa.

" Baik. Kamu apa kabar?,"

" Alhamdulillah baik. Semoga kak Farhan juga bisa hadir di pernikahanku nanti ya" harap Syifa.

Deg

Farhan terpaku.

" Kak Farhan kan sudah seperti kakakku. Kalian keluargaku." tambahnya.

Farhan membeku. Kakak, sebuah kata yang selalu ia jadikan benteng saat awal menikahi Syifa. Kini berbalik kepadanya. Kini, Syifa hanya menganggapnya sebatas kakak.

Bu Laila hanya diam. Ia tak akan pernah meminta Syifa untuk kembali pada Farhan dan menjadi menantunya. Syifa tetap menganggapnya sebagai ibunya itu sudah lebih dari cukup.

...******...

" Menikah?," tanya David membanting map berisi laporan dari Rangga mengenai Syifa.

" Iya. Syifa akan menikah bulan depan dengan Andra, salah satu pengusaha yang menjadi donatur di sekolah tempat Syifa mengajar. Dulu, mereka bertemu saat pembukaan sekolah baru." jelas Rangga panjang lebar tentang hasil laporannya.

" Cari tahu tentang Andra." Perintah David

" Aku harus lembur lagi?," keluh Rangga lemas. Tugasnya kembali bertambah. Rencananya dengan sang istri tertunda lagi karena tugas dari David.

" Hmm. Aku transfer bonusnya nanti saat tugasmu selesai."

" Good. Secepatnya aku akan melaporkan hasilnya."

Mendengar kata bonus membuat Rangga senang. Bonus yang di berikan David untuk pekerjaan di luar tugas kantor cukup besar. Ia bisa menambah tabungannya untuk istri dan calon anaknya.

" Dasar mata duitan." David mendengus.

" Bukan mata duitan. Tapi, realistis. Semakin mahal bayaran, semakin cepat tugas di selesaikan."

"Tapi, kamu tidak berpikir untuk menikungnya kan?," selidik Rangga.

" Sebelum janur kuning melengkung, tidak masalah bukan." David tersenyum namun terlihat menyebalkan bagi Rangga.

" Kalau dia pria baik-baik bagaimana?," tanya Rangga.

" Uji saja dia. Sejauh mana kesetiannya pada Syifa. Lagipula aku tidak yakin." David melihat foto Andra. Apalagi ia sedikitnya pernah mendengar berita tentang Andra yang memang sesama pengusaha. Berita negatif tentunya.

" Jangan bilang kamu malah mau membuat calon suami Syifa terjerat skandal." tebak Rangga. Sahabatnya yang satu ini memang kadang bertindak di luar nalar.

" Bukan seperti itu. Hanya memunculkan apa yang ia sembunyikan." jawabnya dengan senyum misterius.

" Ah terserah sajalah." Rangga tak ingin ikut pusing dengan apa yang akan di lakukan David. Ia hanya akan fokus pada tugasnya.

" Ya, tugasmu hanya mencari informasi. Ingat saja bonusnya. Setelah itu terserah padaku mau melakukan apa."

" Baik yang mulia, hamba undur diri." Rangga meninggalkan ruangan David dengan tertawa. David hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap sang sahabat.

Laporan mengenai Syifa kembali dibaca karena merasa ada yang menarik.

" Menikah hanya selama satu bulan?," David membaca kembali informasi Syifa sambil mengetuk-ngetuk meja dengan jari telunjuknya.

📱" Cari tahu juga lebih banyak tentang mantan suaminya" David memberi tugas tambahan pada sang asisten.

📲 " Siap. Jangan lupa tambahan bonusnya"

📱"Ck,, itu bisa di atur."

David menutup telponnya. Ia kembali terdiam untuk beberapa saat.

" Sepertinya aku harus menyetujui permintaan kakek." Sudut bibir David terangkat. Merasa ada jalan untuk bisa mendekati Syifa.

" Benar, sambil menyelam minum air." gumamnya.

...******...

"Syifa akan menikah?," Farhan mulai menanyai ibunya saat Syifa dan Reza sudah pulang.

" Benar. Dengan Andra, seorang donatur di tempat Syifa mengajar." jelas Bu Laila singkat.

" Kenapa Mama tidak memberitahuku?,"

" Untuk apa?,"

" Itu ..." Farhan menggaruk tengkuknya. Bingung harus menjawab apa.

" Lagi pula kalian tidak ada hubungan apa-apa. Hanya sebatas saudara angkat dan mantan suami-istri," jawab Bu Laila telak.

Sekalipun Farhan adalah anaknya, Bu Laila tidak akan memaksa Syifa pada Farhan. Cukup di masa lalu ia melakukan kesalahan. Sekalipun Farhan mulai menyadari perasaannya, ia tidak akan ikut campur.

" Mama tahu perasaanku padanya bukan? Lebih dari sekedar perasaan seorang kakak pada adiknya." Lirih Farhan.

" Tapi, Mama takkan membantumu untuk saat ini. Dulu, kamu sudah menyia-nyiakan kesempatan yang ada."

Bu Laila sebenarnya menyadari perasaan Farhan pada Syifa dari dulu. Namun, perempuan bernama Yuna seolah menutup mata Farhan, sehingga ia tidak sadar telah mencintai istrinya. Karena itu, untuk kali ini, Bu Laila tidak akan memberikan bantuan apapun.

...******...

Syifa tersenyum memandangi bintang malam ini. Waktu telah menyembuhkan luka hatinya. Bahkan saat bertemu dengan mantan suaminya pun, ia sudah tidak merasakan perasaan apapun. Biasa seperti dulu. Kata sebatas kakak beradik, ampuh membuatnya sadar akan posisi mereka.

Kini, ia akan menyongsong hidup yang baru dengan orang baru. Apakah Syifa sudah jatuh hati pada calon suaminya? Jawabannya belum.

Namun, melihat kesungguhan dari Andra beberapa tahun ini, membuatnya mau membuka hatinya. Hidup harus terus berjalan. Ia juga tak ingin kalau sampai di katakan tidak bisa move on dari sang mantan.

📱"Assalamu'alaikum," Syifa tersenyum saat Andra menelponnya.

📲 " Wa'alaikumussalam. Maaf belum bisa menemuimu. Aku masih di luar kota."

📱" Tak apa. Mas Andra pasti sibuk." Syifa sadar, tugas seorang pemimpin sebuah perusahaan sangatlah banyak. Karena itu, ia belajar untuk memaklumi kesibukan sang calon suami.

📲 " Tapi, rencana besok untuk fitting gaun pengantin tetap sesuai rencana. Mungkin sore "

Mengingat waktu pernikahan sebentar lagi, keduanya akan lebih banyak mempergunakan waktunya.

📱" Iya."

Tak ada obrolan panjang atau ucapan saling menggoda. Keduanya masih menjaga batasan.

Syifa menggenggam ponselnya. Berharap pilihannya kali ini benar. Walaupun entah kenapa ia merasa belum yakin akan pilihannya. Namun, ia tidak menemukan alasan dari ketidakyakinannya itu.

" Menikah? Tidak aku sangka aku akan kembali menikah" Ucap Syifa tersenyum.

" Ma, ini Bunda mau bicara," Reza memberikan ponselnya kepada Syifa.

TBC

1
Maria Nurbaeti
Buruk
Nay Nayla
.
Maizuki Bintang
bgs
Athallah Linggar
ya ada david jg ya thor pp'y ical
Siti Aisyah
Ceritanya seru
Siti Aisyah
Buruk
Erina Munir
tq othooor
Erina Munir
hrs d nasehati tuh anak2 ga boleh begitu...nnti klo udh besar sifat kaya gitu teruus ada...klo nggak dri sekarang d robah
Erina Munir
alhamdulullaj akhirnya...ramee
Erina Munir
Masyaa Allah..bner tuh syifa berbaik sangkalah kepada Allah...soalnya aku juga pernah ngalamin kok..
Erina Munir
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kena deh David
Erina Munir
traumaa...meuureeuun
Erina Munir
dasarr lakiik...ga ada sabar2 nyee
Erina Munir
sapee ..tuuh
Erina Munir
alhamdulillah akhirnya shyfa....menyadarinya
Erina Munir
untuung alya baiik bangeet
Erina Munir
sabar ay..nmnya juga lagi poho...😂
Erina Munir
hahaaa....klo amnesianya gantian...jdi ga selesai2 dong ini critanya ....
Erina Munir
hahaaa...kocak juga pada
Erina Munir
ya ampuun thoor...penderitaan apa lgi inii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!