INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!
..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RratnaCHan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31.
...🕊️🐀🐁🕊️...
“Aduh aduhhhhh. Sakit Ann. Oke oke, maaf ya cantik” Ujar Reza memohon dengan menyatukan telapak tangannya.
...Ratna langsung melepaskan jewerannya dan segera pergi meninggalkan Reza. Untung saja Al-Qur’an yang dia bawa ada di dalam tas. ...
“Annnnnn tunggulah Annnnnn” Teriak Reza sambil berlari menyusul Ratna.
...Ratna, Reza, Rey dan Anita pun segera bergegas pergi ke Masjid. Masjid berada di ujung jalan raya. Mereka harus berjalan sedikit jauh lagi untuk bisa sampai di Masjid. ...
...Di perjalanan menuju Masjid, mereka berempat sibuk membicarakan kegiatan baru di sekolah barunya masing-masing. ...
“Kamu di sekolah baru kamu gimana Ann?” Tanya Reza sambil tiba-tiba merangkul sepupunya itu.
“Awas. Jangan sentuh aku Za. Aku udah wudhu tahu Za dan batal gara-gara kamu! Lepasin!” Balas Ratna dengan nada dinginnya.
“Iya iya. Maaf. Kan tadi udah minta maaf Ann”
“Iya aku maafin” Balas Ratna dan Reza langsung merasa lega dan tersenyum seketika.
“Kamu di sekolah pasti hari pertama aja udah banyak banget yang naksir kamu ya Ann” Ujar Anita.
“Kalo itu sih loe kagak usah nanya bego!!” Sambar Rey.
“Enak aja loe!! Bego bego!! Gue gak bego!!”
“Tapiiii”
“Cuma suka nge lag aja”
“Itu sama aja!! Loe bego namanya”
“Kalian berdua ribut mulu deh dari kecil. Heran” Sambar Ratna.
“Noh. Si Rey yang duluan cari ribut” Ujar Anita.
“Gak papa. Yang penting gue cakep” Ujar Rey dengan penuh percaya diri.
“Percuma kalo cakep tapi ngeselin. Buat apa hah?!”
“Lama-lama gue nikahin juga loe berdua” Sambar Reza.
“Amit-amit jabang kebo gue nikah sama nih bocah. Mending gue nikah sama si Anna aja. Bahagia dunia akhirat gue”
“Yee, ngomong loe sekali lagi!! Gue gorok leher loe Rey!!”
“Sensitif amat sih loe sama sepupu loe sendiri? Heran gue”
“Namanya juga sepupu kesayangan, Rey. Di mana ada Anna di situ ada Reza” Ledek Anita.
“Ngeledek loe?!” Tanya Reza dengan nada ketusnya.
...Tak lama kemudian, Ratna, Reza, Rey dan Anita sudah tiba di Masjid. Dita yang mendengar langkah kaki Ratna segera menoleh ke belakang dan tersenyum menyapa gadis cantik itu. ...
...Ratna dan Anita segera duduk bergabung dengan Dita di sebelah kiri. Sedangkan Reza dan Rey segera bergabung dengan para pria di sebelah kanan. ...
“Rajin amat Dit” Ledek Anita.
“Berisik loe” Ketus Dita.
“Buset. Gini nih apesnya gue kalo kalian berdua udah bersatu. AC Masjid aja kalah dinginnya sama loe berdua”
“Hemm” Gumam Ratna pelan.
“Ann, kamu bukannya harus wudhu lagi ya. Kan tadi batal wudhu kamu sama si Reza” Ucap Anita berusaha mengingatkan.
“Makasih udah ngingetin” Balas Ratna lalu segera pergi ke tempat wudhu. Begitupun dengan Reza yang kebetulan berpapasan di luar Masjid.
...Selang beberapa menit, Pak Kiyai dan Ummi Khulsum sudah tiba di dalam Masjid. Ratna tersenyum ke arah Pak Kiyai dan menyalimi Ummi Khulsum. ...
“MasyaAllah. Neng Anna ini makin hari makin cerah cuacanya”
“Iya Pak. MasyaAllah semakin hari semakin manis” Ujar Ummi Khulsum.
“Aamiin Ya Rabbal Alamiiin Pak Kiyai, Ummi” Balas Ratna sambil tersenyum manis.
“Yasudah sekarang kita siap-siap sholat Maghrib berjamaah. Ayo rapikan safnya” Ujar Pak Kiyai.
...Ternyata adzan Maghrib sudah dikumandangkan oleh Rey sejak Ratna dan Reza sedang mengambil wudhu. Golongan pria langsung mengambil posisi sholat di bagian depan. Sedangkan perempuannya di belakang. ...
...Setelah selesai sholat Maghrib berjamaah. Kini sudah saatnya untuk melanjutkan dengan membaca Al-Qur’an secara bergantian. Laki-laki dengan Pak Kiyai dan perempuan dengan Ummi Khulsum. Tak lama kemudian, waktu isya sudah tiba. Pak Kiyai langsung bangkit dari duduknya hendak mengumandangkan adzan isya. Tapi tertahan oleh Reza. ...
“Maaf Pak Kiyai. Biar Reza aja yang ngumandangin adzan” Pinta Reza. Pak Kiyai mengangguk pelan mengiyakan.
...Reza segera bangkit dan segera mengumandangkan adzan isya. Tepat di saf belakang perempuan, ada satu gadis yang tersenyum manis sambil memejamkan matanya mendengarkan suara adzan dari mulut Reza. ...
“Cieee senyum-senyum begitu” Ledek Anita sambil menyenggol lengan Ratna.
“MasyaAllah. Aku betul-betul beruntung punya sepupu baik dan sholeh semuanya” Ujar Ratna sampai tanpa sadar meneteskan air matanya.
“Kamu emang beruntung Ann. Aku juga beruntung punya sahabat kayak kalian” Balas Dita lanjut dengan memeluk Ratna.
“Aaaaaa kalian jadi bikin baper deh” Balas Anita lanjut memeluk Ratna dengan erat.
...Tiba-tiba Ummi Khulsum mendekati mereka. Merekapun segera melepaskan pelukan mereka. ...
“Bukan kamu yang beruntung punya mereka sayang. Justru, mereka beruntung punya sepupu sama sahabat seperti kamu cantik” Ujar Ummi Khulsum sambil mengelus air mata di pipi Ratna.
“Iya Ann, Ummi Khulsum bener. Kita semua beruntung ada di samping kamu. Dari dulu kamu yang selalu sadarin kita atas kesalahan kita. Sampai akhirnya kita berhasil memperbaiki diri sedikit demi sedikit” Balas Dita.
“Tetap jadi Anna yang seperti ini ya sayang. Ummi sudah anggap kamu sebagai puteri kandung Ummi sendiri” Ujar Ummi Khulsum sambil mengelus kepala Ratna.
Ratna langsung masuk ke dalam pelukan Ummi Khulsum. “Kamu gadis kuat sayang, kamu gadis kesayangan dan pembawa kebahagiaan buat semua orang sayang” Ujar Ummi Khulsum sambil memeluk tubuh Ratna.
...Tak lepas, Ummi Khulsum juga ikut meneteskan air matanya sambil memeluk Ratna. Pak Kiyai dan dirinya sangat tahu detail kejadian yang Ratna alami di keluarganya waktu dia masih kecil. ...
“Kamu harus yakin sayang. Ini semua ujian buat kamu. Allah percaya Anna mampu lewati semuanya. Makanya Allah pilih kamu cantik” Ujar Ummi Khulsum.
Ratna melepaskan pelukannya.
“Makasih Ummi, Ummi selalu ada di setiap kesedihan Anna buat jadi pelukan terhangat kedua setelah Anita sama Dita. Anna betul-betul beruntung punya kalian semua di hidup Anna” Ujar Anna. Dita dan Anita langsung memeluk Ratna kembali sambil meneteskan air mata mereka.
“Udah, sekarang tak boleh nangis lagi. Sekarang kita harus sholat isya” Ujar Ratna sambil menghapus air matanya.
...Anita dan Dita segera melepaskan pelukan mereka dan Ummi Khulsum tersenyum simpul melihat ketiga gadis kuat itu. ...
...Karena minimnya gadis di sekitar rumah mereka. Hanya tersisa Ratna, Dita dan Anita saja. Karena kebanyakan orang menikahkan anak-anak mereka meski masih di bawah umur. ...
...Selang beberapa menit, adzan isya sudah selesai Reza kumandangkan. Mereka bergegas melaksanakan sholat isya berjamaah. ...
...Setelah selesai melaksanakan sholat isya berjamaah. Mereka segera bergegas pulang. Sedangkan Ratna, Reza, Rey, Anita dan Dita masih berada di Masjid bersama Pak Kiyai dan Ummi Khulsum. ...
“Dit, kayaknya kita pulang belakangan aja deh. Soalnya aku mau tanyain soal mimpi itu ke Pak Kiyai” Ujar Ratna.
“Mimpi? Mimpi apaan Ann? Kok kamu gak cerita sama aku?” Sambar Anita.
“Maaf Nit, aku lupa. Sekarang aku mau minta saran sama Pak Kiyai. Kamu bisa ikut dengerin nanti”
“Siap”
“Terus, Reza sama Rey gimana? Mereka berdua juga pasti belum tahu soal itu kan?” Tanya Dita.
“Belum Dit. Selama bertahun-tahun aku sembunyiin ini dari kalian. Maafffff banget, bukannya aku tak percaya sama kalian. Tapi aku belum siap buat cerita hal ini ke kalian. Aku rasa sekarang waktunya udah pas buat kalian tahu apa yang aku pendam sendirian selama ini”
“Santai aja Ann. Kita semua percaya kok sama kamu. Selama apapun itu, kamu pasti bakal jujur semuanya sama kita di waktu yang tepat” Balas Anita sambil merangkul Ratna.
...Tiba-tiba, Reza dan Rey datang menghampiri mereka yang tengah berbincang. ...
“Yuk pulang Ann” Ajak Reza.
“Aku masih ada urusan sama Pak Kiyai. Kalian berdua juga harus tetap di sini biar tahu apa yang aku sembunyiin dari kalian selama ini”
“Emangnya kamu sembunyiin apaan dari kita Ann?” Tanya Reza.
“Maafffff banget, bukannya aku udah tak percaya sama kalian. Tapi aku selalu berusaha cari waktu yang tepat buat cerita soal mimpi ini. Aku rasa, sekarang waktu yang tepat buat kalian tahu semuanya. Terutama kamu Za, sebagai sepupu aku. Kalian tak marah kan sama aku?” Tanya Ratna sambil memelaskan wajahnya.
...🕊️🐀🐁🕊️...