NovelToon NovelToon
Jodoh Ke Dua

Jodoh Ke Dua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Morata

Kegagalan dalam membina rumah tangga dengan Alven, membuat Tamara memilih untuk hidup menjadi seorang single mom, membesarkan buah hatinya.

Sebuah Pengkhianatan sang suami membuat Tamara harus menelan pil pahit hidup dalam kesusahan. Karna dirinya hanya seorang ibu rumah tangga. Tapi, saat perpisahannya dengan Alven membuat Tamara mau tidak mau, harus banting tulang, untuk menafkahi putrinya seorang diri.

Hingga pertemuan tak terduga dengan seorang pria bernama Regen Aditama. Yang kondisinya, sangat mengenaskan akibat kecelakaan tunggal yang ia alami.

Tamara berusaha mengeluarkan tubuh Regen dari mobilnya yang sudah mau terbakar.

Bagaimana kisah hidup Tamara setelah pertemuannya dengan Regen?
Dan bagaimana Perjuangan Tamara menafkahi sang putri pasca ditinggal nikah oleh sang suami? yuk simak ceritanya di "Jodoh kedu."

original by Morata
dilarang keras plagiarisme.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14. PANGGILAN OPA

Tidak Berapa lama Tuan Aditama sudah tiba di rumah sakit. Ia pun berjalan menelusuri trotoar Rumah Sakit ingin segera bertemu dengan putranya.

Tuan Aditama langsung membuka pintu ruang rawat Inap VVIP tempat di mana Regen dirawat saat ini.

Januar yang juga ada di sana, mengurus perpindahan ruang rawat inap Regen langsung menghampiri Tuan Aditama.

"Bagaimana kondisi Putra saya Januar?"tanya Tuan Aditama kepada Januar yang baru menyelesaikan segala administrasi perpindahan Regen ke ruang rawat Inap.

"Kondisi Tuan Regen saat ini sudah semakin membaik Tuan, saat ini ada Tamara dan putrinya bersama Tuan Regen di ruang rawat inap.

"Syukurlah ada Tamara yang menemani Regen, kalau tidak, entah apa yang akan dilakukan anak itu karena telah terlalu larut dalam kesedihan masa lalunya terhadap mantan istrinya."ucap Tuan Aditama sambil berjalan dan membuka pintu ruang rawat inap Regen.

"Bagaimana kabarmu nak? Apakah kamu sudah baikan? tanya Tuan Aditama menghampiri putranya sambil langsung memberikan pelukan terhadap putranya.

"Aku sudah baikan Pak, Papa tidak perlu khawatir.

"Bagaimana mungkin Papa tidak mengkhawatirkan kondisi kamu, Papa sudah sangat khawatir terjadi sesuatu kepada kamu. Apalagi kamu tahu sendiri Papa ada trauma dengan kecelakaan yang menimpa Mama kamu."ucap Tuan Aditama mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

Regen jadi semakin merasa bersalah karena dirinya membuat Tuan Aditama kembali mengingat masa lalu. Masa lalu Tuan Aditama harus kehilangan wanita yang sangat ia cintai yaitu ibu kandung Regen.

"Terima kasih ya, Tamara. Kamu tidak lelah lelahnya datang ke rumah sakit ini untuk menjenguk Putra saya.

"Terima kasih juga karena berkat kamu Putra saya selamat. Mungkin kalau tidak ada kamu, entah apa yang terjadi kepada Putra saya." lagi lagi Tuan Aditama mengucapkan terima kasih kepada Tamara.

"Tidak apa-apa Tuan, sudah sewajarnya kita sesama umat saling membantu. Lagian Saya sudah menganggap Tuan Regen seperti kakak saya sendiri."ucap Tamara sambil mengembangkan senyumnya.

"Opa.... Opa ayahnya Om Regen? tanya Cia kepada Tuan Aditama membuat Tuan Aditama langsung mengembangkan senyumnya, lalu ia pun berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Cia.

"Iya sayang, Opa ayahnya Om Regen.

"Wah Opa tampan sekali, pantas Om Regen juga tampan."Puji Cia yang mampu membuat orang-orang di sana pun langsung terkekeh.

Bocah kecil itu mampu menghidupkan suasana yang begitu tegang,

"Tamara, Putri kamu membuat saya gemes,"ucap Tuan Aditama.

Tamara hanya tersenyum, menatap Tuan Aditama dan putrinya secara bergantian. tampaknya dia langsung begitu dekat dengan Tuan Aditama. Apalagi Tuan Aditama begitu senang dipanggil Cia dengan panggilan Opa.

Sepertinya Tuan Aditama memang merindukan sosok seorang cucu.

"Sayang, Bagaimana kalau kamu sering-sering datang ke rumah Opa bermain agar ada teman Opa bermain.

Soalnya di rumah Opa sangat sepi, tidak ada teman Opa di rumah. Hanya ada beberapa asisten rumah tangga saja."ucap Tuan Aditama meminta kepada Cia untuk sering-sering bermain ke rumah utama keluarga Aditama.

"Siap Opa, dengan senang hati Cia pasti senang bermain di rumah Opa, karena Opa dan Oma Cia sendiri tidak mau bermain dengan Cia. Kalau nenek jauh di kampung sana,

"Nenek?

"Iya lho Opa, nenek Mamanya Mama Cia. Nenek tinggal di Sumatera. Sementara Oma dan Opa orang tua kandung Ayah Cia sama sekali tidak peduli terhadap Cia. Mungkin Cia tidak anak yang baik, Mungkin Cia anak yang nakal sehingga Opa dan Oma sama sekali tidak menyayangi Cia."ucap Cia seolah-olah dirinya memberitahu apa yang sebenarnya di dalam isi hatinya.

Padahal anak itu masih terlalu kecil untuk menilai Bagaimana sikap dan tingkah laku kedua orang tua Alven yang sama sekali tidak peduli terhadapnya.

"Bagaimana kalau Cia menganggap Opa Aditama menjadi Opanya Cia, Apa Cia mau?

Mata Cia berbinar mendengar apa yang diucapkan oleh Tuan Aditama kepadanya.

"Cia akan sangat bahagia jika memiliki Opa seperti Opa Aditama. Cia pasti mau dong Opa."sahut dia bersorak kegirangan.

Regen menatap bocah kecil itu tampak bahagia. Begitu juga dengan Tuan Aditama sepertinya keduanya sama-sama Bahagia seperti memiliki teman baru.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA TEMAN EMAK.

1
ˢ⍣⃟ₛ ✿ ᏝᏬᏕᎥ ✿
ini sebenarnya manggil nya apa... mama apa mom
sebelum nya juga manggil ayah dan papa
cia... ciaa
Dayu Santi
Luar biasa
Santiani
lanjut mulai seru
Santiani
3 atau 4 tahun
Morata
bagus sekali
Balqis Rukmana
penghulu mana penghulu biar cepat SAH nya
Balqis Rukmana
anak sm ibunya sm2 laknut smg cepat dapat balasan yg setimpal
Balqis Rukmana
smg comlang laki dan comlang perempuan berjodoh ya amiin
Ari Suci Ekawati
Luar biasa
Mimi sanah
hahahaha pandai nya raja dan ratu kepo itu 😁😁😁😁
Susanna Nancy Macpal
makasih Thor, ceritanya mantap ♥️
Mimi Sanah
kadang ayah , kadang papa ,
kok manggil nya ganti² nggak angger sih Thor 🙏🏻🙂.
Mimi Sanah
maaf Thor CIA umur berapa ya ?
Roy Suryo
Biasa
Susanna Nancy Macpal
Kecewa
Susanna Nancy Macpal
Buruk
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
mampir thor
Eemlaspanohan Ohan
mampir thor
Neti Herawati
bgs cerita'y menarik tdk mbuat bosan yg mbacanya👍👍smgt thour buat cerita yg br lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!