NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Percuma aku pakai dress ini dan makeup kalau cuma di bawa ke apartemen." Arumi memasang wajah masam. Meski tetap berduaan dengan Agam, namun ekspektasi Arumi adalah dinner romantis di restoran. Seperti di beberapa novel yang pernah dia baca. Si pria akan mengajak wanitanya dinner romantis dengan menyewa satu restoran hanya untuk mereka berdua.

"Sudah jangan banyak protes." Jawab Agam. Dia duduk santai di depan Arumi sembari menatap ponsel di tangannya.

"Aku sedang pesan makanan, kita akan makan malam disini." Ujarnya memberi tau. Jemari dan matanya fokus pada ponsel, menjelajahi aplikasi untuk memesan makanan.

Arumi menghela nafas pasrah. Protes pun percuma saja. Agam tidak akan mendengarkan perkataannya.

"Kamu mau makan apa.?" Tanya Agam tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

"Apa saja, di samain kayak Om juga boleh." Arumi menjawab sembari mengamati semua sudut apartemen. Sebuah pertanyaan tiba-tiba terbesit di benaknya setelah mengamati apartemen mewah itu.

"Apartemen ini milik Om.?" Tanya Arumi penasaran. Agam mengangguk cepat sebagian jawaban, mengiyakan kalau apartemen ini memang miliknya namun jarang dia kunjungi.

"Apartemennya jauh lebih mewah di banding rumah Om. Kenapa Om nggak tinggal disini saja.?" Arumi menatap serius. Dia butuh jawaban dan alasan yang tepat atas rasa penasarannya.

"Jaraknya cukup jauh dari kantor." Agam menjawab singkat. Dia tampak sudah selsai memesan makanan karna meletakkan ponselnya di atas meja. Pria itu kini bersandar pada sofa dan mengarahkan pandangannya pada Arumi.

Gadis itu jadi salah tingkah karna di tatap oleh Agam. Terlebih Agam memiliki tatapan mata yang cukup dalam. Tatapan itu bahkan mampu menggetarkan hati dan jiwa Arumi.

"Jangan melihatku seperti itu." Lirih Arumi. Gadis itu takut terlihat semakin salah tingkah di depan Agam jika terus mendapatkan tatapan dalam dari Agam. Bisa-bisa Agam akan meledeknya.

"Kamu masih terlalu muda Arumi. Kenapa ingin buru-buru menikah.?" Kini giliran Agam yang menatap Arumi dengan serius. Wajar jika Agam melontarkan pertanyaan itu pada gadis yang masih berusia 18 tahun itu. Arumi bahkan baru saja masuk kuliah.

Disaat gadis-gadis remaja seusia Arumi memilih fokus pada pendidikannya ataupun menikmati masa muda dengan bersenang-senang, Arumi justru ingin segera menikah.

"Emm,, aku takut Om menikah lagi dengan wanita lain." Jawabnya. Agam sontak mengerutkan kening.

"Menikah lagi dengan wanita lain.? Maksudmu.?" Agam balik bertanya. Pertanyaan Arumi cukup ambigu di telinga Agam.

"Astaga, kenapa aku bisa lupa kalau selain dingin, Om Agam juga nggak peka." Bibir Arumi mengerucut sebal. Dia menarik nafas dalam, dengan berat hati harus menjelaskan pada Agam.

"Oke, biar aku jelaskan." Ucap Arumi. Tiba-tiba dia beranjak dari duduknya dan pindah ke samping Agam. Aksi Arumi tentu saja membuat Agam menatap heran dengan dahi berkerut. Sebab tiba-tiba Arumi pindah ke sampingnya dan memasang wajah serius.

"Sebenarnya aku gengsi harus mengatakan ini pada Om." Tuturnya. Agam semakin penasaran saja hingga memilih untuk diam dan mendengarkan sampai Arumi selesai bicara.

"Apa Om ingat saat menghadiri anniversary orang tua Om 4 tahun lalu.?" Tanya Arumi yang mencoba untuk menarik Agam ke masa itu.

"Saat itu aku masih kelas 3 SMP dan Om akan menikah dengan tante Karina beberapa bulan lagi." Arumi menatap wajah pria di sampingnya.

Mungkin akan terdengar menggelikan jika seorang perempuan yang lebih dulu mengungkapkan perasaannya. Tapi Arumi merasa harus mengatakan sebuah kebenaran pada Agam agar pria itu bisa sedikit menghargainya.

"Kita terjebak di lift hotel untuk beberapa menit dan hanya ada kita berdua di dalam." Ucap Arumi sembari mengingat lagi kejadian malam itu yang membuat perasaan kagumnya pada Agam berubah menjadi perasaan yang tak biasa.

"Aku sempat memeluk Om karna ketakutan." Tuturnya dan tanpa sadar mengulum senyum. Itu untuk pertama kalinya dia memeluk laki-laki yang tidak memiliki hubungan darah atau keluarga dengannya. Jangan ditanya lagi bagaimana perasaan gadis 14 tahun itu yang memeluk pria berusia 28 tahun. Di saat teman-temannya sudah tertarik dengan lawan jenis yang seumuran ataupun terpaut tidak jauh, Arumi justru tertarik dengan Om-Om. Malam itu Arumi sampai kesulitan tidur karna terus mengingat kejadian di dalam lift bersama Agam.

"Aku sudah lupa." Jawab Agam datar. Respon yang membuat Arumi tampak kecewa, tapi dia bisa memaklumi hal itu karna Agam memang tidak memiliki ketertarikan atau perasaan apapun padanya, jadi hal semacam itu tidak akan diingat oleh Agam.

"Om, aku tuh suka sama Om sejak lama. Jadi jangan di tanya lagi kenapa aku lebih memilih nikah muda. Aku nggak mau keduluan wanita lain lagi." Ungkap Arumi dengan membuang segala gengsi dan rasa malunya.

"Ck,,! Kamu pikir menjalani pernikahan hal yang mudah.?" Tanya Agam tak habis pikir. Selain belum matang secara fisik, Agam juga tau kalau Arumi belum matang secara mental untuk menjalani pernikahan.

"Aku rasa nggak terlalu sulit. Asal ada komitmen, saling cinta, percaya, jujur, saling terbuka, dan yang pasti setia." Ujarnya yang tampak sok dewasa di mata Agam. Padahal jelas-jelas Arumi tidak berpengalaman dalam menjalani hubungan karna tidak pernah pacaran sebelumnya. Tapi ucapannya sudah seperti orang yang berpengalaman menjalani rumah tangga puluhan tahun.

"Nggak semudah itu bocah ingusan.!" Geram Agam gemas. Dia mencubit hidung Arumi dan sedikit menariknya. Arumi mengaduh kesakitan dan reflek mengarahkan pukulan ke paha Agam.

Sayangnya pukulan itu sedikit mengenai benda saktinya dan membuat Agam meringis ngilu.

"Arumi, kau.!!" Pekik Agam seraya mengusap bagian di antara pahanya. Arumi yang sadar akan hal itu, seketika menyengir kikuk dan meminta maaf pada Agam.

"Maaf Om, nggak sengaja. Atau mungkin tanganku kangen pengen kocok arisan lagi." Ujarnya sambil menahan tawa.

"Kebetulan sekali, dia sudah siap di kocok." Kata Agam dengan raut wajah serius. Tatapannya yang berubah mesum membuat Arumi jadi takut sendiri. Padahal dia hanya bercanda, tapi Agam tampak serius menanggapinya.

"O,,oom,, ma,mau apa.?" Tanya Arumi dengan suara terbata dan kedua mata yang membuat sempurna lantaran melihat Agam hendak melepaskan ikat pinggangnya.

Arumi reflek berdiri dari dudukan dan hendak beranjak dari sana. Tapi sayangnya Agam lebih dulu menarik Arumi hingga gadis itu ambruk di atas pangkuannya.

"Aku akan mengabulkan keinginanmu, Arumi,," Ucap Agam berbisik di telinga Arumi. Pria itu sedikit memberikan gigitan dan men ji-l*t daun telinga Arumi hingga tubuh gadis itu langsung menegang.

"Jangan sekarang, aku cuma bercanda Om."

"Bukannya kita mau makan malam.?" Arumi berusaha melepaskan diri dari atas tubuh Agam yang sedang mendekapnya.

"Sebelum makan malam, makan hidangan pembuka dulu." Jawab Agam yang tidak mau melepaskan Arumi.

Gadis itu akhirnya pasrah dan membuat Agam mengerang tak karuan.

1
Linna Ross
/Heart//Heart/
Heri Setiawan
Luar biasa
Ais NSP
arumi agam semangat pejuang cinta happy ending
Miyagi Mitsui
kesian Arumi..
Christy Ling
bagus
hafifah maharani
good
Nur Andi Baharuddin
keren
Khairul Azam
di novel ini banyak manusia menjijikan 🤭🤭
Khairul Azam
menurutku gea ini perempuan bego
Khairul Azam
apa pun alasannya selingkuh itu kesalhan besar tak bisa dimaafkan, sama aja seperti binatang. entah aku klo ada pelakor perselingkuhan aku jg greget
Khairul Azam
aneh dinikahin gak mau di baikin cuek, klo gak mau ya pergi dr glen
Ida Zubedd
Luar biasa
sharvik
q sdh bc 4 x crta in . .sru x crta y . .tp lupa jdul novel yg agam dg bianca it
Diedie
wah kacauu nih si andrew🤬
Diedie
Luar biasa
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
orang tua Arumi? siapa? bukan si penghianat itu kan?
gw gak baca berurutan..malas gw sama ayahnya😒
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
tapi tindakan Amira juga justru membuat pelakor menang bukan? kecuali jika Sofia dan Andrew memang tidak dipersatukan meski sudah bercerai dengan Amira..dan Andrew melihat kebahagiaan Amira dengan pria lain. baru itu balasan yang memuaskan.

tapi kalau ujung"nya Sofia bersatu dengan Andrew...apa gunanya memaafkan, apa gunanya selama ini Amira marah, kecewa dan ujung"nya bercerai kalau pd akhirnya oengehianta bersatu?

gak guna!
Mei Prw
luar biasa
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!