NovelToon NovelToon
Ternyata Anak Sultan

Ternyata Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Suami Tak Berguna
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Deanpanca

Sabila. seorang menantu yang acap kali menerima kekerasan dan penghinaan dari keluarga suaminya.
Selalu dihina miskin dan kampungan. mereka tidak tau, selama ini Sabila menutupi jati dirinya.

Hingga Sabila menjadi korban pelecehan karena adik iparnya, bahkan suaminya pun menyalahkannya karena tidak bisa menjaga diri. Hingga keluar kara talak dari mulut Hendra suami sabila.

yuk,, simak lanjutan ceritanya.
dukungan kalian adalah pemacu semangat author dalam berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deanpanca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Sabila dan Bu Ratih yang mendengar seketika Syok. Sabila tidak menyangka, suami yang sangat dia banggakan tengah bermain api dibelakangnya.

...****************...

Setelah puas bercengkrama, Bu Ratih dan Bu Bayu pamit pulang. Sabila juga melanjutkan aktivitasnya kembali.

Singkatnya, kini Sabila sedang duduk di ruang keluarga. Dia kembali membuka album foto pernikahannya. Acaranya sederhana saja, karena memang Sabila tidak terlalu suka acara yang wah sekali.

"Apa benar Mas Hendra melakukannya dengan Maya? Apa ini alasan dia tidak pulang semalam?" Gumam Sabila dalam hati. Matanya sudah mulai memanas.

"Ya Allah, Mas! Sejauh mana kamu bohong sama aku. Usia pernikahan kita masih seumur jagung, kenapa kamu membuat masalah." Kata Sabila, tidak ingin percaya tapi tidak mungkin juga Bu Bayu membohonginya.

"Apakah rasa cintamu, hanya di awal saja Mas. Setega itu kamu mempermainkan ikatan pernikahan." kata Sabila.

Sibuk dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba pintu kontrakan Sabila dibuka dengan keras.

"Braakkk!" suara daun pintu yang menghantam dinding.

"Astaghfirullah! Risma apa-apaan kamu? Kalo pintu kontrakan Mbak rusak gimana?" Kata Sabila. "Gak kakak, gak adek sama saja." Gumam Sabila dalam hati.

"Habisnya Mbak dari tadi aku manggil, tapi tinggal melamun." Kata Risma, Adik ipar Sabila.

Sabila menatap malas. "Memangnya ada apa? Kalau cari Mas mu, dia lagi dinas luar kota." Kata Sabila, beranjak dari duduknya.

Risma segera menahan Sabila. "Tunggu Mbak! Aku mau bicara sama Mbak Bila." Katanya.

"Nanti malam aku mau nginap di rumah teman. Karena ibu gak di rumah, aku izin sama Mbak Bila aja." Kata Risma.

Sabila menatap Risma dalam, menurutnya tumben sekali anak ini izin padanya.

"Emang kamu gak bisa nelpon Ibu gitu. Nanti kalo aku izinkan kamu pergi, aku yang diomelin Ibu." Kata Sabila, enggan.

Bukannya membahas izin ke ibunya, Risma membahas hal lain. "Makanya dari dulu kan aku udah bilang ke Mbak Bila, Ibu itu gak suka sama Mbak. Tapi mbak ngeyel, tetap ingin bertahan." Kata Risma.

Sabila hanya mendengarkan saja, sepertinya Risma hendak mengadu domba dirinya. Walau sudah tau kalau keluarga suaminya tidak menyukainya, bukan berarti dia harus membalasnya dengan kejahatan juga kan!

"Ibu tu cuma pura-pura baik di depan orang, kalo di belakang udah sama kayak ratu Iblis. Terus Mbak Riska Asistennya, Mbak Winda setannya." Imbuhnya.

Sabila hanya bisa geleng kepala mendengar ucapan Risma. "Kamu ini kalo ngomong, gak dipilah dulu asal keluar." Kata Sabila.

"Jadi gimana masalah kamu mau nginep di rumah teman kamu? Awalnya kamu datang minta izin ke aku, sekarang malah ngebahas hal lain." Katanya.

"Aku tu udah izin sama Ibu, tapi disuruh ngasih tau Mbak juga." Kata Risma akhirnya.

"Mbak! Malam ini aku mau nginap di rumah teman, boleh ya. Tugas kampus ku banyak banget Mbak." Kata Risma.

"Tapi janji, gak kelayapan. Resiko tanggung sendiri loh." Kata Sabila.

Karena pada dasarnya Sabila orang yang peduli, kembali dia berkata pada Risma, "Tapi kalo ada apa-apa, telpon Mbak segera." Kata Sabila, sedikit khawatir.

"Siap Mbak!" Kata Risma.

Risma segera meninggalkan kontrakan Sabila. Dia kemudian memberi kabar pada kakaknya melalui pesan.

"(Tugas aku udah beres!)" Pesan yang dikirim Risma kepada Kakaknya, Riska.

"(Bagus. Nanti Mbak transfer buat jajan.)" Balas Riska.

"(Jangan pulang selama 3 hari, jadi biar Hendra bisa marahin dia habis-habisan.)" Pesan Riska.

"(Ok Mbak! Ditunggu transferannya.)" Pesan Risma.

...****************...

Kampus

Risma kini berada di kampus. Karena Dosen yang tidak ada, dia menghabiskan waktu di kantin.

"Eh Risma! Jadi nggak nanti malam, mumpung ada traktiran." Kata Jesi menaik turunkan alisnya.

Sejenak Risma berfikir, tadinya dia hanya ingin menginap di rumah temannya untuk menjalankan misi dari kakaknya. Tapi ajakan ini juga tidak bisa ditolaknya. "Jadi sih, tapi siapa semua yang ikut?" Tanya Risma.

"Ya kita-kita seperti biasa, terus malam ini ada Edward." Kata Jesi.

Risma tersenyum lebar saat tau Edward akan ikut. Kesempatan baginya untuk menunjukkan keseriusan hatinya.

"Ok deh. Nanti malam aku datang." Kata Risma bersemangat.

Risma tidak sadar ada Imel yang mendengar rencananya. Padahal sebelumnya dia berjanji akan menginap di rumah sahabatnya itu. Tapi seiring waktu, pergaulan mengikis jarak antara kedua gadis cantik itu.

***

Club' Malam

Disebuah club malam, Risma dan teman-temannya sudah menikmati alunan musik DJ. Seorang lelaki tampan dengan kulit bersih, menghampiri mereka.

"Hay.. Hay Guys! Malam semuanya." Sapa Edward.

Yah lelaki itu adalah Edward, pangeran kampus yang dikejar-kejar oleh kebanyakan anak cewek yang menempuh pendidikan disana, salah satunya Risma.

"Maaf ya telat, tadi ngobrol dulu sama Abang di atas." Kata Edward.

"Udah santai saja. Kita aja baru pada datang, gila jalanan macet gara-gara kecelakaan." Kata salah seorang teman Risma.

Edward mengangguk paham, tubuhnya ikut bergoyang mendengar alunan musik. "Udah pesan minum, apa belum nih?" Kata Edward.

"Baru mau pesan. Btw disini ada kamar gak?" Bisik Bimo, pacar Jesi.

"Ada lengkap! Lo mau ngamar sama siapa bro?" Tanya Edward. "Terus buat gue ada gak nih." Katanya lagi.

Bimo menepuk bahu Edward. "Ngamar sama cewek gue lah. Kalo Lo mau noh sama si Risma, Dia tu udah naksir Lo cukup lama." Kata Bimo menunjuk ke arah Risma yang asik mengobrol dengan Jesi.

"Ok deh, lumayan cantik juga. Gak malu-maluin kalo diajak nongkrong." Kata Edward.

Edward pun mendekati Risma. Dia mulai mengakrabkan diri, sampai akhirnya Risma naik ke lantai 2 Club' tersebut.

Saat naik ke lantai 2, Risma disuguhkan pemandangan Bimo yang sedang menc√mb* Jesi.

"Apa kau suka yang seperti itu?" Kata Edward.

"Ah.. A.. ku hmmm!" Risma gugup, dan mengangguk kecil.

"Ayo ikut ke kamar ku, akan ku ajari kau yang lebih dari itu." Kata Edward.

Risma memasuki sebuah kamar, yang dia ketahui sebagai kamar Edward.

"Klek!" Suara pintu di kunci.

Risma mendekat ke arah Edward yang masih berdiri di pintu. Kedua tangan Risma dikalungkan pada leher Edward.

"Aku ingin menjadi milikmu Edward." Kata Risma sembari mengecup singkat bibir Edward.

"Tapi ada syaratnya! Jangan menuntut pertanggungjawaban ku. Tapi aku pasti akan selalu menyayangimu." Kata Edward.

"Apakah hubungan kita boleh diketahui orang lain." Kata Risma.

"Tentu! Tapi bersikap baiklah jika di depan orang lain, seakan kita tidak pernah melakukan ini." Kata Edward, sambil meremas gunung kembar Risma.

Risma yang keenakan, hanya mengangguk kecil. Satu persatu pakaian yang menempel di badan sudah dilucuti Edward.

"Apa kau yakin mau melakukan ini dengan ku? Kata Edward sekali lagi.

"Iya aku yakin! Asal kamu jadi pacarku." Kata Risma.

Edward mengangkat tubuh Risma ke atas kasur. Mulai mencumbu dengan ganas sembari tangannya memilin puncak gunung Risma.

"Eugh..Ahh..!" Suara lenguhan lolos dari Risma.

Mendengar suara Risma semakin menambah gairah Edward. Edward meminta Risma melipat kedua kakinya.

Sementara di rumah, Sabila merasa khawatir kepada adik iparnya. Dia merasa tidak tenang.

"Semoga kamu baik-baik saja, Risma." kata Sabila.

1
Dwi Supriningsih
duuuhh lg seru2 nya ceritanya kok berhenti sii
Taurus girls
1 iklan
DeanPanca
aku mau memberi bintang 5 pada karya ku sendiri. sebagai support untuk diriku yang bisa sampai ke tahap ini. selamat menikmati karya, yang dibuat dengan segenap hati.
Taurus girls
banguninya pke apa pak pake panci?😆
Taurus girls
1 iklan
DeanPanca: terimakasih kk
total 1 replies
Taurus girls
kmu yg mnyesal
Taurus girls
Revan datang. jadi nggk sbr baca next bab
Taurus girls
bagu Bila lawan saaja jngn tkut
Atik R@hma
si epan dtng😁😁
DeanPanca: /Smile//Chuckle/
total 1 replies
Taurus girls
novel ini bagus. sifat para pemerannya bikin greget. dan yang paling saya suka adalah tulisannya. tulisannya rapih cantik bagus dan enak di baca. tidak bikin bosan. cara penulisannya pertahankan ya thor kedepannya smoga makin bagus.
semangat
Taurus girls
jujur nih ya.
dari awal baca sampai di bab ini aku perhatikan tulisannya tuh selalu rapih dan nikmat di baca.
nggak bikin bosan.

pertahankan thor
DeanPanca: makasih ya kk atas dukungannya 🥰
total 1 replies
Taurus girls
1 iklan plus 1 mawar merah. cemungut author.
Taurus girls
dasar Bu Wati Riska Risma kalian semua sama saja.

Hendra juga
Taurus girls
benarkah? apa kata katamu bisa di percaya Risma.
Taurus girls
telat Hen telat. nggk ada gunanya kamu marah marah seperti itu.

kamunya aja yang nggak punya pendirian. cuma manut manuut aja.
DeanPanca: siap-siap menyesal
total 1 replies
Taurus girls
rasain tuh
Taurus girls
Shella nih ya. untung ketahuan klo nggk keenakan dia dapet uang banyak.
Taurus girls
1iklan lg buat kak othor
Taurus girls
Hendra puny pndirian dikit dong jgn nurut nurut aja.
Taurus girls
kamu nyebelin bngt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!