(Alur luar negeri ya)
Seorang veteran perang ditugaskan melindungi pengusaha sukses di Milan, Italia. Dia pun langsung terlibat konflik dengan sekelompok mafia yang mengincar keluarga pengusaha tersebut.
Jangan lupa subsribe dan berikan ulasan bintang lima😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33. Menegangkan!
KREK!
Arion menodongkan senjata apinya ke arah Paolo ketika bodyguard pria tersebut menodongkan senjata api pada Luc. Kedua pria yang sama-sama berprofesi sebagai bodyguard itu masih berdiri di belakang bos mereka masing-masing, dan saling menatap tajam penuh permusuhan.
"Waow! Aku terkesan pada bodyguard-mu yang sangat agresif," ucap Paolo dibarengi dengan tawa sinis, dan melayangkan tatapan tajam pada Luc. Bahkan ia sama sekali tidak merasa takut meski Arion menodongkan senjata api ke arahnya.
"Kau akan menyesalinya karena sudah membuatnya marah!" balas Luc tersenyum mengejek Paolo, tanpa merasa takut sama sekali meski nyawanya saat ini sedang terancam.
"Aku malah sangat ingin menunggu aksinya!" balas Paolo seraya beranjak berdiri, mengerlingkan sebelah matanya pada Luc, lalu beralih menatap tajam Arion yang masih mengarahkan senjata api padanya. "Sebelum aku benar-benar marah padamu, apakah kau yakin tidak ingin menandatangani berkas ini?" Paolo menunjuk berkas yang tergeletak di atas meja.
Luc turut berdiri dari duduknya, "Non mi interessa affatto! (Aku tidak tertarik sama sekali!)" balas Luc dengan angkuh.
Paolo mengeraskan rahangnya, ia sangat marah dan kesal dengan sikap angkuh dan keras kepala yang dimiliki rivalnya itu. Kemudian ia memberikan kode pada bodyguard-nya untuk melakukan penyerangan, namun sayangnya kodenya dapat dibaca oleh Arion.
Arion tidak akan membiarkan nona mudanya disakiti oleh siapa pun, selain itu ini adalah tugasnya untuk melindungi Luc. Dengan gerakan cepat, Arion menarik Luc agar bersembunyi di kolong meja, bersamaan dengan ia meluncurkan tembakan pada salah satu bodyguard Paolo yang akan menembak Luc.
DOR!
Satu tembakan lolos dan mengenai dada sebelah kiri bodyguard Paolo sampai menembus ke jantung, membuat pria berbadan besar itu seketika langsung tumbang di atas lantai.
Di kolong meja, Luc sangat ketakutan mendengar suara tembakan itu. Dan situasi di ruangan tersebut semakin mencekam dan menakutkan.
Paolo mengeraskan rahangnya seraya mengambil senjata apinya yang terselip di sela ikat pinggangnya di bagian belakang, kemudian ia mengarahkan pada Arion.
DOR!
DOR!
Tembakan Paolo meleset, karena Arion cepat menghindar karena pria itu segera bersembunyi dibalik kursi.
"Bagaimana ini?" tanya Luc dengan nada pelan dan ketakutan, karena situasi di sana semakin menegangkan.
"Kau merangkaklah ke arah pintu keluar, aku akan mengalihkan perhatian mereka. Ingat! tetaplah merangkak!" tegas Arion pada Luc yang ketakutan.
"Tapi ..." Luc merasa ragu untuk melakukannya. Karena selain merasa takut, ia juga mencemaskan Arion.
"NOW!" ucap Arion pelan dan penuh penekanan, seraya mengibaskan senjata apinya yang dia pegang dengan tangan kanannya.
Luc menelan ludahnya dengan kasar, kemudian ia merangkak cepat di kolong meja yang panjang itu menuju pintu keluar ruangan tersebut.
Paolo dan bodyguardnya berjalan mengitari meja panjang, lebar, dan besar itu.
"Hei, permata Italia-ku, di mana kau bersembunyi?" ucap Paolo sambil tertawa menyeramkan.
Arion mengintip dari dibalik meja itu, kemudian ia menggeser kursi di dekatnya untuk mengalihkan perhatian Paolo agar Luc bisa keluar dengan selamat.
Paolo melihat kursi di seberang sana bergeser langsung membombardir tembakan ke arah kursi tersebut.
Arion menunduk sambil merangkak untuk berpindah tempat, kemudian ia mengintip ke arah kolong meja, ia dapat melihat lutut Paolo, kemudian melayangkan tembakan.
DOR! DOR!!!
Tembakan Arion tepat sasaran, kedua lutut Paolo berhasil ditembak, dan pria tersebut akhirnya tumbang ke atas lantai dan berteriak kesakitan.
Bodyguard Paolo tentu tidak terima, ia langsung berjongkok menatap ke arah kolong meja, mengarahkan tembakan pada Arion.
DOR!
"Arghh!!"